Berikut ini beberapa ciri khas yang digunakan dalam kurikulum ini.
Model pembelajaran di sekolah dalam menerapkan kurikulum merdeka salah satunya yaitu
model pembelajaran berbasis proyek. Metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar
dalam sekolah ini pastinya metode yang membuat para peserta didik semangat dalam belajar.
Kurikulum ini juga dikembangkan sebagai kurikulum yang sangat fleksibel dan berfokus pada
esensial materi untuk mengembangkan karakter serta kompetensi pada siswa.
Pembelajaran berbasis proyek ini merupakan metode pembelajaran dalam kurikulum
merdeka yang memanfaatkan pembuatan proyek sebagai kegiatan dalam proses pembelajaran.
Nantinya dalam proses pembelajaran yang menggunakan metode ini para peserta didik akan
diberikan kebebasan untuk melakukan kegiatan eksplorasi, observasi, penilaian dan interpretasi
untuk memperoleh pengetahuan baru, keterampilan baru serta sikap sosial yang baik.
Kegiatan pembelajaran berbasis proyek ini juga memiliki spesifikasi tersendiri
sebagaimana kurikulum pembelajaran lain. Berikut ini adalah spesifikasi model pembelajaran
berbasis proyek yang dapat kita ketahui; Pertama, kegiatan belajar berfokus pada keterampilan
komunikasi, kolaborasi, kreativitas siswa dan keterampilan berpikir kritis.
Siswa akan mengerjakan proyek untuk memecahkan permasalahan yang diajukan guru
secara berkelompok atau berkolaborasi dengan siswa lainnya. Kedua, guru akan memberikan
tantangan atau masalah dalam lingkungan nyata kepada siswa, lalu meminta siswa untuk
mengajukan ide atau proyek untuk menyelesaikan masalah tersebut. Ketiga, siswa melakukan
refleksi pembelajaran secara berkala untuk mengetahui apa yang diketahui, dipahami dan
dilakukan oleh siswa selama proses pembelajaran. Keempat, kegiatan pembelajaran akan
berfokus pada siswa melalui pertanyaan,tantangan maupun suatu masalah untuk diselesaikan,
ditanggapi, diteliti atau dicari solusi untuk menyelesaikannya. Kelima, proses evaluasi dalam
kegiatan pembelajaran dilakukan secara berkelanjutan. Keenam, Siswa yang merancang hasil
proyek secara teratur dapat melihat apa yang dikerjakan kembali. Ketujuh, karakteristik terakhir
adalah hasil akhir dari pembelajaran dinilai secara kualitatif. Siswa akan mempresentasikan
masalah, proses penelitian, metode, proses pengerjaan proyek dan hasilnya.
Pembelajaran berbasis proyek yang dilakukan di SMAN 1 Toapaya memilih 3 tema yaitu,
Kewirausahaan, Bangun jiwa dan raganya, dan Gaya hidup berkelanjutan. Pembelajaran ini
diterapkan untuk peserta didik kelas X tahun ajaran 2022/2023. Ketiga tema proyek ini diberikan
untuk 6 kelas yang dibagi menjadi 3 kelompok. Untuk tema Kewirausahaan kelas X.1 dan X.2,
Bangun jiwa dan raga kelas X.3 dan X.4, dan yang terakhir untuk tema Gaya hidup berkelanjutan
Project based learning adalah model pembelajaran yang melibatkan peran aktif dari
pesertanya. Ada banyak keunggulan dan manfaat yang dirasakan dari penerapan project
based learning. Apa saja? Simak pembahasannya bersama ruangkerja!
—
Project based learning bukanlah hal baru di dunia pendidikan. Pembelajaran berbasis
proyek ini telah dilaksanakan oleh banyak orang. Implementasi dari project based
learning terbukti mampu meningkatkan efektivitas dalam berbagai aspek di
perusahaan.
Ada banyak hal yang bisa diasah dari penerapan pembelajaran berbasis proyek.
Namun, mari ketahui terlebih dahulu apa pengertian dari project based learning, serta
contoh penerapannya dalam sebuah company.
Apa itu Project Based Learning?
Menurut Fathurrohman (2016), project based learning adalah model
pembelajaran yang menggunakan proyek atau kegiatan sebagai sarana pembelajaran
untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dicapai peserta
didik.
Project based learning menurut Saefudin (2014) merupakan metode pembelajaran
yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan
mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dengan
beraktivitas secara nyata dalam kehidupan. Hal ini dilakukan untuk membantu,
mendorong dan membimbing peserta didik fokus pada kerja sama dengan
melibatkan kerja kelompok dan membantu siswa untuk fokus pada perkembangan
mereka.
Sementara itu, dari sudut pandang Goodman dan Stivers (2010), project based
learning dapat diartikan sebagai pendekatan pengajaran yang dibangun di atas
kegiatan pembelajaran dan tugas nyata yang diberikan tantangan kepada peserta
didik yang terkait dengan kebutuhan sehari-hari untuk dipecahkan secara
berkelompok.
Project based learning menekankan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik
ketika melakukan suatu investigasi yang mendalam terhadap suatu topik. Secara
konstruktif, peserta didik melakukan eksplorasi atau pendalaman pembelajaran
dengan melakukan pendekatan berbasis riset terhadap permasalahan dan
pertanyaan yang berbobot, nyata, dan relevan. Penjaraban tersebut adalah
pengertian project based learning menurut Grant (2002).
Model pembelajaran yang satu ini dapat diterapkan ketika fasilitator ingin
menciptakan lingkungan pembelajaran yang aktif dan meminta peserta didiknya
untuk fokus dalam pada perkembangannya.
Selain itu, project based learning dapat dijalankan secara kontinu apabila memenuhi
beberapa syarat berikut:
1. Pendidik memiliki keterampilan untuk mengidentifikasi kompetensi dasar yang
lebih menekankan pada keterampilan atau pengetahuan pada tingkat penerapan,
analisis, sintesis, dan evaluasi.
2. Pendidik bertanggungjawab untuk melakukan penguasaan materi sehingga dapat
memilih materi atau topik-topik yang akan dijadikan tema proyek sehingga menjadi
menarik.
3. Pendidik setidaknya harus terampil memotivasi peserta didik dalam mengerjakan
proyek. Dengan begitu, peserta didik diharapkan akan merasa “memiliki” atas proyek
tersebut atau proyek yang sudah dijalankan.
4. Tersedianya fasilitas dan sumber belajar yang cukup sehingga siswa atau
kelompok siswa bisa terpenuhi kebutuhannya.
5. Pendidik harus memastikan peserta memiliki kesesuaian waktu proyek dengan
jadwal atau kalender akademik agar kegiatan proyek tidak bentrok atau mengalami
hambatan tertentu.
Nurhayati, Ai Sri & Harianti, Dwi. 2020. Model Pembelajaran Project Based Learning
(PjBL) [online]. Link:
https://sibatik.kemdikbud.go.id/inovatif/assets/file_upload/pengantar/pdf/
pengantar_5.pdf (Accessed: 2 June 2022)
Grant, M.M. 2002. Getting A Grip of Project Based Learning : Theory, Cases and
Recomandation. North Carolina : Meredian A Middle School Computer
Technologies. Journal Vol. 5.