Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah


Pendidikan Matematika di SD
DOSEN PENGAMPUH : FIRDAUS, Ph.D

DISUSUN OLEH:
KELAS 32 C
KELOMPOK 3

NAYLA OKTAVIANA (220407560041)


FITRAH AULIYA (220407562032)
AMINA RISMADANI ANWAR (220407561032)
ST. NURUL ISLAMIAH YUSRIDAH (220407561052)

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023

1
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL........................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................1
C. Tujuan............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................2
A. Pengertian Model Pembelejaran Berbasis Proyek................................2
B. Manfaaat Model Pembelajaran Berbasis Proyek...........................3
C. Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran Berbasis Proyek..................3
D. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran
Berbasis Proyek.............................................................................4
BAB III PENUTUP.............................................................................6
A. Kesimpulan......................................................................................6
B. Saran.................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................7

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam proses pembelajaran banyak sekali metode pembelajaran yang
digunakan oleh para pendidik atau guru. Berdasarkan kenyataan-kenyataan
tersebut, maka secara khusus proses pembelajaran di kelas juga harus ikut
”berubah” sesuai dengan tantangan zaman tersebut, sehingga satuan
pendidikan mampu menyiapkan anak yang kreatif, kooperatif dan kompetitif.
Salah satu inovasi pembelajaran untuk menjadikan anak kreatif dan
kompetitif dan mampu bekerja sama (kooperatif) adalah dengan menerapkan
proses pembelajaan berbasis proyek.
Dalam hal ini model pembelajaran berbasis proyek sangat tepat untuk
digunakan sebagai pembelajaran yang baik untuk perkembangan peserta
didik dalam meningkatkan kualitas peserta didik. Pembelajaran berbasis
proyek sendiri merupakan pembelajaran yang berpusat pada proses, relatif
berjangka waktu, berfokus pada masalah, unit pembelajaran bermakna
dengan memadukan konsep-konsep dari sejumlah komponen baik itu
pengetahuan, disiplin ilmu atau lapangan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud model pembelajaran berbasis proyek?
2. Apa manfaat dari model pembelajaran berbasis proyek?
3. Bagaimana prinsip-prinsip dari model pembelajaran berbasis proyek?
4. Apa kelebihan dan kelemahan dari model pembelajaran berbasis proyek?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian model pembelajaran berbasis proyek.
2. Untuk mengetahui manfaat model pembelajaran berbasis proyek.
3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip model pembelajaran berbasis proyek.
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan model pembelajaran berbasis
proyek.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Model Pembelajaran Berbasis Proyek


Model pembelajaran berbasis proyek (project based learning) merupakan
model pembelajaran yang melibatkan siswa secara langsungdalam proses
pembelajaran melalui kegiatan penelitian untuk menyelesaikansuatu proyek
atau masalah. Pembelajaran berbasis proyek atau disebut dengan project
based learning (PjBL) adalah salah satu upaya untuk mengubah pembelajaran
yang selama ini berpusat pada guru menjadi pembelajaran yang berpusat
kepada peserta didik. Project based learningdikembangkan berdasarkan pada
faham filsafat konstruktivisme (Umar, 2018). Model pembelajaran berbasis
proyek adalah bentuk pembelajaran yang didasarkan pada temuan
konstuktivis bahwa siswa mendapatkan pemahaman materi lebihdalam saat
mereka secara aktif membangun pemahaman mereka dengan bekerja serta
menggunakan gagasan (Sujana dan Paed, 2020) Pembelajaran berbasis
proyek tidak hanya mengkaji hubungan antara informasi teoritis dan praktik,
tetapi juga memotivasi peserta didik untuk merefleksi hal-hal yang mereka
pelajarai dalam pembelajaran pada sebuah proyek nyata.
Model pembelajaran berbasis proyek merupakan salah model
pembelajaran yang sangat baik dalam mengembangkan berbagai keterampilan
berpikir siswa. Pembelajaran berbasis proyek juga memberi peluang
padasistem pembelajaran yang berpusat pada siswa, lebih kolaboratif,
siswaterlibat secara aktif menyelesaikan proyek-proyek secara mandiri dan
bekerjasama dalam tim dan mengintegrasikan masalah-masalah yang nyata
dan praktis (Rais, 2010).
Dari beberapa pengertian yang telah diuraikan di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa pengertian model pembelajaran berbasis proyek adalah
model pembelajaran yang berpusat pada aktivitas peserta didik dengan
pendekatan berbasis riset terhadap permasalahan dan pertanyaan yang
nyatadan relevan bagi kehidupan peserta didik.

2
B. Manfaat Model Pembelajaran Berbasis Proyek
Pembelajaran berbasis proyek memiliki sejumlah manfaat yang penting
bagi peserta didik (Priansa, 2017), antara lain:
1. Merangsang Keaktifan Pesera Didik
Model pembelajaran berbasis proyek dapat mendorong peserta didik
untuk aktif dan terlibat dengan aktif dalam seluruh proses pembelajaran.
2. Mendorong Pembelajaran Interaktif
Mendorong peserta didik untuk melaksanakan pembelajaran yang
interaktif, baik secara individu maupun kelompok.
3. Berfokus pada Peserta Didik
Berfokus pada peserta didik sehingga potensi yang dimiliki oleh
pesertadidik akan berkembang lebih optimal.
4. Guru merupakan Fasilitator
Berasumsi bahwa guru merupakan fasilitator yang mampu
mendorongdan memotivasi peserta didik untuk belajar secara mandiri dan
terampil.
5. Mendorong Peserta Didik Berpikir lebih Kritis
Mendorong peserta didik berpikir lebih kritis sehingga
maknasesungguhnya dari proses pembelajaran dapat dipahami dengan baik
oleh pesera didik.
6. Pengetahuan Lebih Mendalam
Mendorong pesera didik untuk berpikir lebih mendalam sehingga
pengetahuan yang dimilikinya akan semakin berkembang.

C. Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran Berbasis Proyek


Sebagai model pembelajaran yang mengutamakan kegiatan siswa
secara nyata, PjBL harus memiliki prinsip-prinsip dasar yang pokok yang
ditujukan kepada siswa. Prinsip PjBL menurut Thomas (dalam Wena,
2014), diantaranya yaitu:
1. Terpusat (centrality)

3
Pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran
terpusat pada peserta didik sehingga guru harus terampil menjadi
fasilitator.
2. Dikendalikan Pertanyaan (driving question)
Difokuskan pada pertanyaan atau permasalahan yang memicu
peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan dengan konsep, prinsip,
dan ilmu pengetahuan yang sesuai.
3. Investigasi Konstruktif (constructive imvestigations)
Proyek harus disesuaikan dengan kemapuan peserta didik dan proyek
yang dijalankan harus memberikan keterampilan dan pengetahuan baru
bagi pesera didik.
4. Otonomi (autonomy)
Aktivitas peserta didik sangat penting karena peserta didik sebagai
pemberi keputusan dan berperan sebagai pencari solusi (problem solver).
5. Realistis/nyata (realism)
Kegiatan peserta didik difokuskan pada pekerjaan yang serupa
dengan situasi yang sebenarnya pada dunia nyata. Aktivitas ini
mengitegrasikan tugas autentik dan menghasilkan sikap profesional.

D. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Berbasis Proyek


1. Kelebihan
Moursund, Bielefeldt, & Underwood (1997) meneliti sejumlah artikel
tentang proyek di kelas yang dapat dipertimbangkan sebagai bahan
testimonial terhadap guru, terutama bagaimana guru menggunakan proyek
dan persepsi mereka tentang bagaimana keberhasilannya. Kelebihan dari
Pembelajaran Berbasis Proyek adalah sebagai berikut:
a) Meningkatkan motivasi. Laporan-laporan tertulis tentang proyek itu
banyak yang mengatakan bahwa siswa suka tekun sampai kelewat batas
waktu, berusaha keras dalam mencapai proyek. Guru juga melaporkan
pengembangan dalam kehadiran dan berkurangnya keterlambatan.
Siswa melaporkan bahwa belajar dalam proyek lebih fun daripada
komponen kurikulum yang lain.

4
b) Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Penelitian pada
pengembangan keterampilan kognitif tingkat tinggi siswa menekankan
perlunya bagi siswa untuk terlibat di dalam tugas-tugas pemecahan
masalah dan perlunya untuk pembelajaran khusus pada bagaimana
menemukan dan memecahkan masalah. Banyak sumber yang
mendiskripsikan lingkungan belajar berbasis proyek membuat siswa
menjadi lebih aktif dan berhasil memecahkan problem-problem yang
kompleks.
c) Meningkatkan kolaborasi. Pentingnya kerja kelompok dalam proyek
memerlukan siswa mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan
komunikasi. Kelompok kerja kooperatif, evaluasi siswa, pertukaran
informasi online adalah aspek-aspek kolaboratif dari sebuah proyek.
Teori-teori kognitif yang baru dan konstruktivistik menegaskan bahwa
belajar adalah fenomena sosial, dan bahwa siswa akan belajar lebih di
dalam lingkungan kolaboratif.
d) Meningkatkan keterampilan mengelola sumber. Bagian dari menjadi
siswa yang independen adalah bertanggungjawab untuk menyelesaikan
tugas yang kompleks. Pembelajaran Berbais Proyek yang
diimplementasikan secara baik memberikan kepada siswa pembelajaran
dan praktik dalam mengorganisasi proyek, dan membuat alokasi waktu
dan sumber-sumber lain seperti perlengkapan untuk menyelesaikan tugas.
2. Kelemahan
Adapun kelemahan dari pembelajaran berbasiskan proyek ini antara lain:
a) Kebanyakan permasalahan “dunia nyata” yang tidak terpisahkan dengan
masalah kedisiplinan, untuk itu disarankan mengajarkan dengan cara melatih
dan memfasilitasi peserta didik dalam menghadapi masalah.
b) Memerlukan banyak waktu yang harus diselesaikan untuk menyelesaikan
masalah.
c) Membutuhkan biaya yang cukup banyak
d) Banyak instruktur yang merasa nyaman dengan kelas tradisional, dimana
instruktur memegang peran utama di kelas.

5
e) Banyaknya peralatan yang harus disediakan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Model pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang
berpusat pada aktivitas peserta didik dengan pendekatan berbasis riset
terhadap permasalahan dan pertanyaan yang nyata dan relevan bagi
kehidupan peserta didik. Model pembelajaran berbasis masalah memiliki
beberapa manfaat, yaitu merangsang keaktifan pesera didik, mendorong
pembelajaran interaktif, berfokus pada peserta didik, guru merupakan
fasilitator, mendorong peserta didik berpikir lebih kritis, dan pengetahuan
lebih mendalam.
Terdapat 5 prinsip-prinsip dalam model pembelajaran berbasis proyek,
yaitu terpusat (centrality), dikendalikan pertanyaan (driving question),
investigasi konstruktif (constructive investigations), otonomi (autonomy), dan
realistis/nyata (realism). Namun demikian dalam penerapannya, setiap model
pembelajaran tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Maka dari itu, perlu adanya evaluasi pada saat selesai menerapkan suatu
model pembelajaran yang digunakan.

B. Saran
Kami sadar bahwa pembuatan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca.

6
DAFTAR PUSTAKA

Blumenfeld et.al. 1991. Motivating Project-Based Laerning: Sustaining the


Doing, Suporting the Learning. Educational Psychologist.

Sujana, Atep & Paed. H. Wahyu Sopandi. 2020. Model-Model Pembelajaran


Inovatif: Teori dan Implementasi. Depok: Rajawali Pers.

Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara

Anda mungkin juga menyukai