Oleh:
SRI AENI
NIM. G2G121022
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, sehingga makalah yang kami susun
Problem Baased Learning Di Sekolah Dasar” ini dapat diselesaikan dengan baik.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata kuliah Teori Pembelajaran
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
Amonggedo, 2022
Penulis
ii
DAFTAR ISI
JUDUL ..........................................................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................................
KATA PENGANTAR.................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................................
B. Rumusan Masalah....................................................................................................
C. Tujuan .....................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................
A. Kesimpulan............................................................................................................
B. Saran......................................................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
terpadu yang menerapkan tema untuk menghubungkan topik yang berbeda dan
yang berbeda dan beberapa topik terkait untuk memberikan siswa pengalaman
pembelajaran yang sesuai, dan dapat menarik perhatian siswa yang ikut serta
iv
1
Artinya guru sebagai pendidik memegang peranan penting dalam
prosesnya. Hal ini dipertegas oleh Ramadhani (2021) Siswa dilatih untuk
sekolah dasar sebagai bahan pertimbangan bagi guru disekolah dasar untuk
hasil dan aktivitas belajar siswa dalam bentuk pengetahuan, sikap dan
2v
B. Rumusan Masalah
3
vi
BAB II
PEMBAHASAN
melalui masalah kehidupan nyata yang terkait dengan kehidupan nyata. Siswa
masalah mereka, untuk mendekati masalah secara kritis dan sistematis yang
vii
dibahas, dan untuk menarik pemahaman mereka untuk menyimpulkan.
Learning (PBL) mampu mendukung kinerja siswa dalam belajar apabila guru
itu sendiri.
(a) pelajaran yang berpusat pada siswa atau siswa, (b) memberikan pengalaman
langsung, (c) topik yang tidak jelas terfokus pada mata pelajaran: pemisahan,
4
viii
dipelajari dengan baik, bermakna, dan terbukti dengan sendirinya, dengan
pada 5 jurnal yang terkait berdasarkan sumber data dari penelitian yang telah
dilakukan oleh para peneliti. Berikut ini adalah hasil analisis dari 5 jurnal
tindakan kelas yang berlangsung selama dua siklus ini dapat disimpulkan
meningkatkan sikap kerja sama dan hasil belajar siswa di kelas IV SDN
orang atau 45,5%. Pada siklus II jumlah siswa 33 orang dalam uji awal
ix
5
prestasi belajar (pretest) yang mengalami ketuntasan belajar sebanyak
Learning dengan baik. Hal ini dibuktikan pada hasil observasi oleh
observer pada saat guru mengajar yaitu pada siklus I diperoleh nilai
2. Hasil penelitian dari Walfajri et all, 2019 menjelaskan bahwa bahwa model
berpikir kritis dan hasil belajar pada pembelajaran tematik tema 4 subtema 1
x
muatan IPA kelas 5 SD N Mangunsari 02 Salatiga. Hasil penelitian
analisis berpikir kritis siswa dari kondisi awal prasiklus siswa yang tuntas
dengan persentase 91% dan nilai tertinggi pada pra siklus adalah 79
73% dan siswa yang tidak tuntas berjumlah 6 siswa dengan persentase 27%
dan nilai tertinggi pada siklus I 94 sedangkan nilaiterendah 59. Dari hasil
dan yang tidak tuntas terdapat 3 siswa dengan persentase 14%. Nilai
nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 78,22 sedangkan rata- rata nilai kelas
xi
eksperimen diperoleh rata- rata n-gain yang lebih tinggi dibandingkan kelas
analisis, penilaian ahli pembelajaran yang terdiri dari ahli materi dan ahli
5. Hasil penelitian dari Twiningsih et all, (2019) menjelaskan bahwa dari hasil
keterampilan berpikir kritis siswa secara signifikan berbeda dari skor pre-test
xii
8
mereka. Oleh karena itu, modul yang dikembangkan dapat meningkatkan
Berdasarkan pemaparan teori dan hasil penelitian dari para peneliti di atas
maka ide kreatif yang dapat dikembangkan oleh guru untuk menerapkan model
disekolah dasar agar lebih efektif dan efisien dalam pelaksanaanya adalah sebagai
berikut:
2. Guru harus mampu mengembangkan bahan ajar yang berbasis masalah pada
pembelajaran tematik.
xiii
BAB III
PENUTUP
9
A. Kesimpulan
pembelajaran tematik
B. Saran
xiv
10
DAFTAR PUSTAKA
Hasanah, Mutiara., & Fitria., Yanti. (2021). Pengaruh Model Problem Based
Learning Terhadap Kemampuan Kognitif IPA Pada Pembelajaran
Tematik Terpadu. Jurnal Basicedu 5(3): 1509–17.
Novianti, Ade., Bentri, Alwen., & Zikri Ahmad. (2020). Pengaruh Penerapan
Model Problem Based Learning (Pbl) Terhadap Aktivitas Dan Hasil
Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik Terpadu Di Kelas V Sekolah
Dasar. Jurnal Basicedu, 4(1), 194-202.
Rahayu, Ika., & Yulistian, Irna. (2019). Penerapan Model Pembelajaran
Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Sikap Kerja Sama Dan
Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik Di SDN Kencana Indah
II.” Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar 1(2), 219-230.
Sabdaningtyas, L., & Ambarita, A. (2020). The Development of Integrative
Thematic Learning Tools Based on Problem Based Learning to Improve
Critical Thinking of Students in Fourth Grade in Elementary School.
Journal of Education and Practice. 10 (30), 33-40. doi: 10.7176/JEP/10-
30-04
11
xv