Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

“PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK”

DISUSUN OLEH:

NAMA : ALYA NURZAHIRA (1203311056)


INDAH FADLIANI PASARIBU (1203311048)
FAISAL AMRI ZIKRI SITEPU (1202311005)
KELAS : I PGSD 2020
KELOMPOK : 10
DOSEN PENGAMPU : LAURENSIA M. PARANGIN ANGIN, S. Pd., M.
Pd

PRODI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
NOVEMBER 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Taufik dan
Inayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Penulis mengucapkan terimakasih kepada ibu Laurensia
M. Parangin Angin, S. Pd., M. Pd, selaku dosen pada mata kuliah ini yang senantiasa
membimbing penulis. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam memahami tentang pembelajaran yang
inovatif.

Penulis menyadari bahwa dalam tugas ini masih jauh dari sempurna, Oleh kerena itu
penulis berharap kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Penulis berharap makalah ini dapat membantu
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga penulis dapat
memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini agar kedepannya dapat lebih baik.

Bagan Batu, 1 November 2021

(Kelompok 10)

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii


DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
1.1 Latar belakang ............................................................................................................ 1
1.2 Rumusan masalah ...................................................................................................... 2
1.3 Tujuan dan manfaat makalah ..................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 3
2.1 Pengertian pembelajaran berbasis proyek .................................................................. 3
2.2 Karakteristik pembelajaran berbasis proyek .............................................................. 3
2.3 Prinsip-prinsip model pembelajaran berbasis proyek ................................................ 4
2.4 Pedoman pembimbingan berbasis proyek ................................................................. 5
2.5 Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran berbasis proyek ............................. 6
BAB III PENUTUP ................................................................................................................... 8
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................ 8
3.2 Saran .......................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 10

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning=PjBL) adalah
metode pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media. Peserta didik
melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan
berbagai bentuk hasil belajar.
Pembelajaran inovatif adalah pembelajaran yang lebih bersifat student centered.
Artinya, pembelajaran yang lebih memberikan peluang kepada siswa untuk mengonstruksi
pengetahuan secara mandiri (self directed) dan dimediasi oleh teman sebaya (peer
mediated instruction). Pembelajaran inovatif mendasarkan diri pada paradigma
konstruktivistik. Pembelajaran inovatif biasanya berlandaskan paradigma konstruktivistik
membantu siswa untuk menginternalisasi, membentuk kembali, atau mentransformasi
informasi baru. Melihat peran yang begitu vital, maka menerapkan metode yang efektif
dan efisien adalah sebuah keharusan.
Menurut Darmadi (2017) bahwa, pembelajaran inovatif dapat menyeimbangkan fungsi
otak kiri dan kanan apabila dilakukan dengan cara mengelola media yang berbasisi
teknologi dalam proses pembelajaran. Sehingga, terjadi proses dalam membangun rasa
percaya diri pada siswa. Pembelajaran yang inovatif diharapkan siswa mampu berpikir
kritis dan terampil dalam memecahkan masalah.
Adapun kelemahan pembelajaran inovatif antara lain: (a) siswa yang kurang aktif dalam
proses belajar akan semakin tertinggal; (b) memerlukan alokasi waktu yang lebih panjang
dibandingkan dengan metode pembelajaran yang lain; (c) kurangnya kreativitas guru.
Pembentukan karakter siswa yang harus dikembangkan antara lain; karakter toleransi
dan cinta damai menjadi sangat penting untuk lebih ditonjolkan karena kemajemukan
bangsa dan negara. Nilai kejujuran dan tanggung jawab sangat urgen di saat bangsa ini di
tengah menghadapi berbagai kasusu korupsi. Nilai disiplin menjadi sangat penting karena
bangsa ini terkenal memiliki mentalitas budaya kurang disiplin. Nilai peduli dan suka
menolong menjadi sangat perlu dikembangkan di saat berbagai musibah bencana alam
melanda Indonesia dan menelan banyak korban. Untuk penambahan nilai-nilai lain yang
akan dikembangkan tentunya disesuaikan dengan kepentingan dan konsisi sekolah.

1
1.2 Rumusan masalah
• Apa pengertian pembelajaran berbasis proyek?
• Bagaimana karakterisitik pembelajaran berbasisi proyek?
• Apa saja prinsip-prinsip model pembelajaran berbasis proyek?
• Apa itu pedoman pembimbingan pembelajaran berbasis proyek?
• Apa saja kelebihan dan kekurangan pembelajaran berbasis proyek?

1.3 Tujuan dan manfaat makalah


• Untuk mengetahui apa pengertian pembelajaran berbasis proyek?
• Untuk mengetahui bagaimana karakterisitik pembelajaran berbasisi proyek?
• Untuk mengetahui apa saja prinsip-prinsip model pembelajaran berbasis proyek?
• Untuk mengetahui apa itu pedoman pembimbingan pembelajaran berbasis proyek?
• Untuk mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan pembelajaran berbasis proyek?

2
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian pembelajaran berbasis proyek
Pembelajaran berbasis proyek (project based learning) adalah model pembelajaran
yang memberikan kesempatan kepada guru untuk mengelola pembelajaran di kelas dengan
melibatkan kerja proyek. Melalui pembelajaran berbasis proyek, proses inquiry dimulai
dengan memunculkan pertanyaan penuntun dan membimbing peserta didik dalam sebuah
proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai materi dalam kurikulum. Pada saat
pertanyaan terjawab, secara langsung peserta didik dapat melihat berbagai elemen utama
sekaligus berbagai prinsip dalam sebuah disiplin yang sedang dikajinya.
Pembelajaran berbasis proyek merupakan investigasi mendalam tentang sebuah topik
dunia nyata, hal ini akan berharga bagi usaha peserta didik. Mengingat bahwa masing-
masing peserta didik memiliki gaya belajar yang berbeda, maka pembelajaran berbasis
proyek memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk menggali materi dengan
menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya serta melakukan eksperimen
secara kolaboratif.
“Kerja proyek memuat tugas-tugas yang kompleks berdasarkan kepada pertanyaan dan
permasalahan (problem) yang sangat menantang, dan menuntut siswa untuk merancang,
memecahkan masalah, membuat keputusan, melakukan kegiatan investigasi, serta
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja secara mandiri (Thomas, dkk, 1999).
Tujuannya adalah agar siswa mempunyai kemandirian dalam menyelesaikan tugas yang
dihadapinya.”

2.2 Karakteristik pembelajaran berbasis proyek


Menurut Buck Institute for Education (1999) belajar berbasis proyek memiliki
karakteristik berikut :
1. Siswa membuat kepuutusan dan membuat kerangka kerja
2. Terdapat masalah yang pemecahannya tidak ditentukan sebelumnya
3. Siswa merancang proses untuk mencapai hasil
4. Siswa bertanggung jawab untuk mendapatkan dan mengelola informasi yang
dikumpulkan
5. Siswa melakukan evaluasi secara kontinu

3
6. Siswa secara teratur melihat kembali apa yang mereka kerjakan
7. Hasil akhir berupa produk dan dievaluasi kualitasnya
8. Kelas memiliki atmosfir yang memberi toleransi kesalahan dan perubahan.

2.3 Prinsip-prinsip model pembelajaran berbasis proyek


Menurut Thomas pembelajaran berbasis proyek memiliki beberapa prinsip dalam
penerapan-nya yaitu “Wena, 2011”:
• Sentralistis
Model pembelajaran ini merupakan pusat dari strategi pembelajaran karena siswa
mempelajari konsep utama dari suatu pengetahuan melalui kerja proyek. Pekerjaan
proyek merupakan pusat dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa di
kelas.

• Pertanyaan Penuntun
Pekerjaan proyek yang dilakukan oleh siswa bersumber pada pertanyaan atau
persoalan yang menuntun siswa untuk menemukan konsep mengenai bidang
tertentu. Dalam hal ini aktivitas bekerja menjadi motivasi eksternal yang dapat
membangkitkan motivasi internal pada diri siswa untuk membangun kemandirian
dalam menyelesaikan tugas.

• Investigasi Konstruktif
Pembelajaran berbasis proyek terjadi proses investigasi yang dilakukan oleh siswa
untuk merumuskan pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengerjakan proyek. Oleh
karena itu guru harus dapat merancang strategi pembelajaran yang mendorong
siswa untuk melakukan proses pencarian dan atau pendalaman konsep pengetahuan
dalam rangka menyelesaikan masalah atau proyek yang dihadapi.

• Otonomi
Pembelajaran berbasis proyek, siswa diberi kebebesan atau otonomi untuk
menentukan target sendiri dan bertanggung jawab terhadap apa yang dikerjakan
Guru berperan sebagai motivator dan fasilitator untuk mendukung keberhasilan
siswa dalam belajar.
• Realistis

4
Proyek yang dikerjakan oleh siswa merupakan perkerjaan nyata yang sesuai
dengan kenyataan dilapangan kerja atau dimasyarakat. Proyek yang dikerjakan
bukan dalam simulasi atau imitasi, melainkan pekerjaan atau permasalahan yang
benar-benar nyata.

2.4 Pedoman pembimbingan berbasis proyek


Dalam membimbing siswa dalam pembelajaran berbasis proyek ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan dan dijadikan pijakan tindakan. Adapun pedoman pembimbingan
tersebut antara lain :
a. Keautentikan
Keautentikan dapat dilakukan dengan beberapa strategi, yaitu dengan mendorong dan
membimbing siswa untuk memahami kebermaknaan dari tugas yang dikerjakan,
meranncang tugas siswa sesuai dengan kemampuannya sehingga ia mampu
menyelesaikannya tepat waktu, dan mendorong serta membimbing siswa agar mampu
menghasilkan sesuatu dari tugas yang dikerjakannya.

b. Ketaatan terhadap nilai-nilai akademik


Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa strategi yaitu dengan mendorong dan
mengarahkan siswa agar mampu menerapkan berbagai pengetahuan dalam
menyelesaikan tugas yang dikerjakan, merancang dan mengembangkan tugas-tugas
yang dapat memberi tantangan pada siswa untuk menggunakan berbagai metode
dalam pemecahan masalah serta mendorong dan membimbing siswa untuk mampu
berpikir tingkat tinggi dalam memecahkan masalah.

c. Belajar pada dunia nyata


Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa strategi berikut, yaitu mendorong dan
membimbing siswa untuk mampu bekerja pada konteks permasalahan yang nyata
yang ada di masyarakat, mendorong dan mengarahkan agar siswa mampu bekerja
dalam situasi organisasi yang menggunakan teknologi tinggi, dan mendorong serta
mengarahkan siswa agar mampu mengelola kemampuan keterampilan pribadinya.

d. Aktif meneliti

5
Hal ini dapat dilakukan dengan mendorong dan mengarahkan siswa agar dapat
menyelesaikan tugasnya sesuai dengan jadwal yang telah dibuatnya, mendorong dan
mengarahkan siswa untuk melakukan penelitian dengan berbagai macam metode,
serta mendorong dan mengarahkan siswa agar mampu berkomunikasi dengan orang
lain, baik melalui presentasi ataupun media lain.

e. Hubungan dengan ahli


Hal ini dapat dilakukan dengan mendorong dan mengarahkan siswa untuk mampu
belajar dari orang lain yang memiliki pengetahuan yang relevan, mendorong dan
mengarahkan siswa berdiskusi dengan orang lain dalam memecahkan masalah, serta
mendorong dan mengarahkan siswa untuk mengajak pihak luar untuk terlibat dalam
menilai unjuk kerjanya.

f. Penilaian
Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa strategi yaitu mendorong dan mengarahkan
siswa agar mampu melakukan evaluasi diri terhadap kinerjanya dalam mengerjakan
tugasnya, mendorong dan mengarahkan siswa untuk mengajak pihak luar untuk
terlibat mengembangkan standar kerja yang terkait dengan tugasnya serta mendorong
dan mengarahkan siswa untuk menilai kerjanya.

2.5 Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran berbasis proyek


Menurut Boss dan Kraus, model pembelajaran ini memiliki kelebihan atau keunggulan
sebagai berikut “Abidin 2007:170” :
• Model ini bersifat terpadu dengan kurikulum sehingga tidak memerlukan tambahan
apapun dalam pelaksanaannya.
• Siswa terlibat dalam kegiatan dunia nyata dan mempraktikan strategi otentik secara
disiplin.
• Siswa bekerja secara kolaboratif untuk memecahkan masalah yang penting baginya.
• Teknologi terintegrasi sebagai alat untuk penemuan, kolaborasi dan komunikasi
dalam mecapai tujuan pembelajaran penting dalam cara-cara baru.
• Meningkatkan kerja sama guru dalam merancang dan mengimplemtasikan proyek-
proyek yang melintasi batas-batas geografis atau bahkan melompat zona waktu.

6
Selain keungulan, model pembelajaran ini juga dinilai memiliki kelemahan-kelemahan
sebagai berikut “Abidin, 2013:171”:
1. Memerlukan banyak waktu dan biaya.
2. Memerlukan banyak media dan sumber belajar.
3. Memerlukan guru dan siswa yang sama-sama siap belajar dan berkembang.
4. Ada kekhwatiran siswa hanya akan menguasai satu topik tertentu yang dikerjakannya.

7
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pembelajaran berbasis proyek (project based learning) adalah model pembelajaran
yang memberikan kesempatan kepada guru untuk mengelola pembelajaran di kelas dengan
melibatkan kerja proyek. Melalui pembelajaran berbasis proyek, proses inquiry dimulai
dengan memunculkan pertanyaan penuntun dan membimbing peserta didik dalam sebuah
proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai materi dalam kurikulum. Pada saat
pertanyaan terjawab, secara langsung peserta didik dapat melihat berbagai elemen utama
sekaligus berbagai prinsip dalam sebuah disiplin yang sedang dikajinya. Pembelajaran
berbasis proyek merupakan investigasi mendalam tentang sebuah topik dunia nyata, hal
ini akan berharga bagi usaha peserta didik.
Mengingat bahwa masing-masing peserta didik memiliki gaya belajar yang berbeda,
maka pembelajaran berbasis proyek memberikan kesempatan kepada para peserta didik
untuk menggali materi dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya
serta melakukan eksperimen secara kolaboratif. "Kerja proyek memuat tugas-tugas yang
kompleks berdasarkan kepada pertanyaan dan permasalahan (problem) yang sangat
menantang, dan menuntut siswa untuk merancang, memecahkan masalah, membuat
keputusan, melakukan kegiatan investigasi, serta memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bekerja secara mandiri (Thomas, dkk, 1999).

3.2 Saran
Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa strategi yaitu dengan mendorong dan
mengarahkan siswa agar mampu menerapkan berbagai pengetahuan dalam menyelesaikan
tugas yang dikerjakan, merancang dan mengembangkan tugas-tugas yang dapat memberi
tantangan pada siswa untuk menggunakan berbagai metode dalam pemecahan masalah
serta mendorong dan membimbing siswa untuk mampu berpikir tingkat tinggi dalam
memecahkan masalah.
Hal ini dapat dilakukan dengan mendorong dan mengarahkan siswa untuk mampu
belajar dari orang lain yang memiliki pengetahuan yang relevan, mendorong dan
mengarahkan siswa berdiskusi dengan orang lain dalam memecahkan masalah, serta

8
mendorong dan mengarahkan siswa untuk mengajak pihak luar untuk terlibat dalam
menilai unjuk kerjanya.
Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa strategi yaitu mendorong dan mengarahkan
siswa agar mampu melakukan evaluasi diri terhadap kinerjanya dalam mengerjakan
tugasnya, mendorong dan mengarahkan siswa untuk mengajak pihak luar untuk terlibat
mengembangkan standar kerja yang terkait dengan tugasnya serta mendorong dan
mengarahkan siswa untuk menilai kerjanya.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://www.dosenpendidikan.co.id/pembelajaran-berbasis-proyek/
1. Sagala syaiful, M.Pd. 2003. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.

2. Wena, M. 2011. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta : Bumi Aksara.

10

Anda mungkin juga menyukai