Dosen pengampuh:
Oleh
Kelompok V
UNIVERSITAS TADULAKO
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat dan karuniaNya lah kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
model pembelajaran project based learning terselesaikan dengan baik dan tepat
waktu.
Adapun makalah model pembelajaran project based learning ini telah kami
usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak,sehingga
dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa
menyampaikan banyak terimakasih kepada dosen pengampuh serta semua pihak yang
telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1 ........................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 4
1.3Tujuan ................................................................................................................... 5
BAB II ........................................................................................................................... 6
2.3Contoh penerapan model pembelajaran project based learning dalam kimia .... 16
PENUTUP ................................................................................................................... 18
PENDAHULUAN
Guru adalah pihak yang bertugas membimbing siswa agar dapat mencapai tujuan
dalam pembelajaran sekaligus mengelola kelas agar dapat menjadi sebuah tim yang
solid, komunikatif dan kondusif selama proses pembelajaran. Dari segi efektifitas,
seorang guru diharapkan mampu mengelola pembelajaran dengan baik. Pembelajaran
yang monoton tentunya akan berpengaruh terhadap semangat belajar siswa dan
prestasi belajar siswa. Pemilihan strategi juga model pembelajaran yang relevan
dengan standar kompetensi juga dapat memacu kemampuan serta minat belajar siswa
demi tercapainya optimalisasi kualitas pembelajaran dan pembelajaran yang
bermakna.
Oleh sebab itu makalah ini akan membahas tentang model Pembelajaran
Berbasis Proyek (Project Based Learning). Pembelajaran Berbasis Proyek (Project
Based Learning) adalah model pembelajaran sistematik yang mengikut sertakan
pelajar ke dalam pembelajaran teoritis dan keahlian yang kompleks, pertanyaan
otentik dan perancangan produk dan tugas. Pembelajaran berbasis proyek memiliki
potensi yang amat besar untuk membuat pengalaman belajar yang lebih menarik dan
bermanfaat bagi peserta didik. Dalam pembelajaran berbasis proyek, peserta didik
terdorong lebih aktif dalam belajar. Guru hanya sebagai fasilitator, mengevaluasi
produk hasil kerja peserta didik yang ditampilkan dalam hasil proyek yang
dikerjakan.
1.2Rumusan masalah
1. Apa saja langkah-langkah model pembelajaran project based learning?
2. Bagaimana prinsip penerapan pada model pembelajaran project based
learning ?
3. Apa saja kelebihan dan kekurangan project based learning
4. Apa saja contoh penerapan model pemebelajaran project based learning
dalam pembelajaran kimia?
1.3Tujuan
1. Mengetahui langkah-langkah model pembelajaran project based learning
2. Mengetahui prinsip penerapan project based learning
3. Menegtahui apa saja kelebihan dan kekurangan project based learning
4. Menegathui contoh penerapan model pembelajaran project based llearning
BAB II
KAJIAN MAKALAH
tahap ini sebagai langkah awal agar peserta didik mengamati lebih dalam terhadap
pertanyaan yang muncul dari fenomena yang ada.
sebagai langkah nyata menjawab pertanyaan yang ada disusunlah suatu perencanaan
proyek bisa melalui percobaan.
penjadwalan sangat penting agar proyek yang dikerjakan sesuai dengan waktu yang
tersedia dan sesuai dengan target.
Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara guru dan peserta didik. Dengan
demikian peserta didik diharapkan akan merasa “memiliki” atas proyek tersebut.
Perencanaan berisi tentang aturan main, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung
dalam menjawab pertanyaan esensial, dengan cara mengintegrasikan berbagai subjek
yang mungkin, serta mengetahui alat dan bahan yang dapat diakses untuk membantu
penyelesaian proyek.
3. Menyusun jadwal
Guru dan peserta didik secara kolaboratif menyusun jadwal aktivitas dalam
menyelesaikan proyek. Aktivitas pada tahap ini antara lain:
Guru bertanggung jawab untuk melakukan monitor terhadap aktivitas peserta didik
selama menyelesaikan proyek. Monitoring dilakukan dengan cara menfasilitasi
peserta didik pada setiap proses. Dengan kata lain guru berperan menjadi mentor
bagiaktivitas peserta didik. Agar mempermudah proses monitoring, dibuat sebuah
rubrik yang dapat merekam keseluruhan aktivitas yang penting.
5. Menguji hasil
6. Mengevaluasi pengalaman
Pada akhir pembelajaran, guru dan peserta didik melakukan refleksi terhadap
aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses refleksi dilakukan baik
secara individu maupun kelompok.
Pembelajaran Project Based Leaning memiliki langkah secara umum yaitu:
planning (perencanaan), creating (Impelementasi), Processing (pengolahan).15 Dalam
penelitian ini peneliti menggunakan langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek
yang diungkapkan The George Lucas Educational Foundation yang terdiri dari 6
langkah pembelajaran yaitu dimulai dengan pertanyaan yang esensial, perencanaan
aturan pengerjaan proyek, membuat jadwal aktivitas, memonitoring perkembangan
proye peseta didik, penilaian hasil kerja peserta didik, evaluasi pengalaman belajar
peserta didik.
a. Prinsip Sentralisitis
Menegaskan bahwa kerja project based learning merupakan esensi dari kurikulum.
Model ini merupakan pusat strategi pembelajaran, dimana peserta didik mengalami
dan belajar konsep-konsep inti suatu disiplin ilmu melalui proyek.
b. Prinsip pendorong
Kerja proyek berfokus pada “pertanyaan atau permasalahan” yang dapat mendorong
peserta didik untuk berjuang memperoleh konsep atau prinsip utama suatu bidang
tertentu.Jadi kerja proyek ini dapat sebagai ekternal motivation yang mampu
mengunggah peserta didik untuk menumbuhkan kemandiriannya dalam mengerjakan
tugas-tugas pembelajaran.
d. Prinsip Otonomi
e. Prinsip realistis
1. meningkatkan motivasi.
Peserta didik melaporkan bahwa belajar dalam proyek lebih fun dari pada komponen
kurikulum yang lain. Laporan-laporan tertulis tentang proyek itu banyak yang
menyampaikan bahwa peserta didik menjadi lebih tekun sampai kelewat batas. Dan
juga mendorong kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan penting, dan
mereka perlu untuk dihargai.
Penelitian pada pengembangan keterampilan kognitif tingkat tinggi pada peserta didik
menekankan perlunya keterlibatan peserta didik didalam tugas-tugas pemecahan
masalah dan pembelajaran khususnya bagaimana menemukan dan memecahkan
masalah.
3. meningkatkan kolaborasi.
Teori-teori kognitif yang baru dan kontrutivistis menegaskan bahwa belajar adalah
fenomena sosial, dan peserta didik akan belajar lebih di lingkungan kolaboratif
(Vygotsky, 1978; Davidof, 1995). Pentingnya kerja kelompok dalam proyek
memerlukan peserta didik mengembangkan dan mempraktikan keterampilan
komunikasi (Johnson & Jhonson, 1989). Kelompok kerja kooperatif, evaluasi peserta
didik, pertukaran informasi online adalah aspek-aspek kolaboratif dari sebuah proyek.
(dalam Sumarmi, 2012).
4. meningkatkan keterampilan mengelola sumber.
pembelajaran dan praktik dalam mengorganisasi proyek, dan membuat alokasi waktu
dan sumber-sumber lain seperti perlengkapan untuk menyelesaikan tugas.
Tugas proyek nya melakukan pameran produk system koloid dalam bentuk makanan-
makanan hasil buatan peserta didik
Contoh nya:
Contoh :
Guru kimia dan guru mata pelajaran lain (kprakarya, ekonomi, dan kewirausahaan)
memonitor persiapan pembuatan produk.
5. Menguji hasil
Guru kimia melakukan pengujian terhadap kinerja dan produk bahan pameran yang di
mulai dari mulai kegiatan sampai akhir.
Semua guru bersama peserta didik pada saat kegiatan proyek melakukan evaluasi
terhadap hasil pameran
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan materi di atas maka dapat di ambil kesimpulan sebagai
berikut :
Pada model pembelajaran projet based learning meiliki beberapa sintak yaitu sebagai
berikut:
Bahwa guru harus memberikan tugas proyek sesuai materi setelah itu guru dapat
mengatur jadwal kemudian mengevaluasi tugas proyek yang telah di berikan.
DAFTAR PUSTAKA