DISUSUN OLEH :
Dita Maharani S 1907311
Wedi Pratama 1907154
DOSEN PENGAMPU :
Dr. Sumartini, M.P
2. Menurut Buck Institute for Education, model pembelajaran Project Based Learning
adalah suatu metode pengajaran sistematis yang melibatkan para siswa dalam
mempelajari pengetahuan dan keterampilan melalui proses yang terstruktur,
pengalaman nyata dan teliti yang dirancang untuk menghasilkan produk (Sutirman,
2013).
3. Menurut Daryanto (2009:407), Project Based Learning merupakan cara belajar yang
memberikan kebebasan berpikir pada siswa yang berkaiatan dengan isi atau bahan
pengajaran dan tujuan yang direncanakan.
4. Menurut Boss dan Kraus, Model Pembelajaran Berbasis Proyek (MPBP) adalah sebuah
model pembelajaran yang menekankan aktivitas siswa dalam memecahkan berbagai
permasalahan yang bersifat open-ended dan mengaplikasi pengetahuan mereka dalam
mengerjakan sebuah proyek untuk menghasilkan sebuah produk otentik tertentu
(Abidin, 2007:167).
5. Project Based Learning adalah model pembelajaran yang menuntut pengajar dan atau
peserta didik mengembangkan pertanyaan penuntun (a guiding question). Mengingat
bahwa masingmasing peserta didik memiliki gaya belajar yang berbeda, maka Project
Based Learning memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk menggali
konten (materi) dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya, dan
melakukan eksperimen secara kolaboratif. Hal ini memungkinkan setiap peserta didik
pada akhirnya mampu menjawab pertanyaan penuntun (The George Lucas Educational
Foundation: 2005).
2. Vygotsky
Mereka berdua berpendapat bahwa karakteristik teori belajar Konstruktivisme adalah sebagai
berkut:
Teori belajar kontruktivisme Tasker menekankan bahwa ada tiga hal yang harus ada dalam
pembelajaran, yaitu sebagai berikut:
a. Pengetahuan tidak dapat diperoleh secara pasif tetapi secara aktif oleh struktur koqnitif
peserta didik;
b. Kognisi berfungsi adaptif dan membantu pengorganisasian pengalaman nyata untuk
dikembangkan dalam proses belajar.
6. Hanbury
Hanbury mengemukakan beberapa aspek berlandaskan teori belajar kontruktivisme ini yang
sebagai berikut:
2. Memiliki hubungan dengan dunia nyata, berarti bahwa pembelajaran yang outentik dan
siswa dihadapkan dengan masalah yang ada pada dunia nyata.
3. Menekankan pada tanggung jawab siswa, merupakan proses siswa untuk mengakses
informasi untuk menemukan solusi yang sedang dihadapi.
Sedangkan menurut Stripling, model Project Based Learning memiliki tujuh karakteristik
sebagai berikut (Sani, 2014:173-174):
4. Berpusat pada siswa dengan membuat produk dan melakukan presentasi secara
mandiri.
Pada akhir proses pembelajaran, pengajar dan peserta didik melakukan refleksi terhadap
aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses refleksi dilakukan baik secara
individu maupun kelompok. Pada tahap ini peserta didik diminta untuk mengungkapkan
perasaan dan pengalamanya selama menyelesaikan proyek. Pengajar dan peserta didik
mengembangkan diskusi dalam rangka memperbaiki kinerja selama proses pembelajaran,
sehingga pada akhirnya ditemukan suatu temuan baru (new inquiry) untuk menjawab
permasalahan yang diajukan pada tahap pertama pembelajaran
Menurut Boss dan Kraus, model pembelajaran ini memiliki kelebihan atau keunggulan
sebagai berikut (Abidin, 2007:170):
1. Model ini bersifat terpadu dengan kurikulum sehingga tidak memerlukan tambahan
apapun dalam pelaksanaannya.
2. Siswa terlibat dalam kegiatan dunia nyata dan mempraktikan strategi otentik secara
disiplin.
3. Siswa bekerja secara kolaboratif untuk memecahkan masalah yang penting baginya.
4. Teknologi terintegrasi sebagai alat untuk penemuan, kolaborasi, dan komunikasi
dalam mencapai tujuan pembelajaran penting dalam caracara baru.
5. Meningkatkan kerja sama guru dalam merancang dan mengimplementasikan proyek-
proyek yang melintasi batas-batas geografis atau bahkan melompat zona waktu.
Selain keunggulan, model pembelajaran ini juga dinilai memiliki kelemahan-kelemahan
sebagai berikut (Abidin, 2013:171):
7. Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan di atas bahwa model pembelajaran project based learning atau
sering disingkat dengan PJBL adalah pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan
sebagai inti pembelajaran. Dimana peserta didik menggunakan masalah sebagai langkah awal
dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya
dalam beraktifitas secara nyata. Teori yang mendasari model pembelajaran Project Based
Learning yaitu Konstruktivisme karena peserta didik memulai kegiatan pembelajaran
berdasarkan masalah dan juga pengalamannya dalam kehidupan sehari-hari. Tokoh-tokoh teori
konsrtuktivisme ada 6 yaitu Jean Piaget, Vygotsky, Driver dan Bell, Tasker, Wheatley dan
Hanbury