Project Based Learning (PBL) adalah metode pembelajaran yang menekankan pada penerapan
pengetahuan dan keterampilan dalam konteks proyek atau tugas yang menantang.
1. Membuat film pendek: Siswa diminta untuk membuat film pendek yang menggabungkan
berbagai elemen seperti naskah, sinematografi, dan editing video. Proyek ini memungkinkan
siswa untuk mengembangkan keterampilan kreatif dan teknis, serta mempelajari konsep-
konsep seperti plot, karakter, dan tema.
2. Membuat model bangunan: Siswa diminta untuk merancang dan membangun model
bangunan yang memenuhi persyaratan tertentu, seperti kekuatan struktural dan efisiensi
energi. Proyek ini memungkinkan siswa untuk mempelajari konsep-konsep seperti arsitektur,
teknik sipil, dan energi terbarukan.
3. Membuat kampanye sosial: Siswa diminta untuk merancang dan melaksanakan kampanye
sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang isu sosial tertentu, seperti
kesehatan mental atau lingkungan. Proyek ini memungkinkan siswa untuk mengembangkan
keterampilan kepemimpinan, kerja tim, dan komunikasi, serta mempelajari konsep-konsep
seperti psikologi sosial dan ilmu lingkungan.
4. Membuat produk inovatif: Siswa diminta untuk merancang dan mengembangkan produk
inovatif yang memenuhi kebutuhan pasar tertentu, seperti produk kesehatan atau teknologi.
Proyek ini memungkinkan siswa untuk mengembangkan keterampilan kreatif dan teknis,
serta mempelajari konsep-konsep seperti pemasaran dan manajemen produk.
Project Based Learning adalah metode pembelajaran yang dapat diterapkan pada Semua
jenjang pendidikan. Dalam metode pembelajaran ini pendidik berperan sebagai Fasiliator.
Project Based Learning bertujuan untuk menemukan pemecahan masalah, Disamping itu
juga agar peserta didik mempelajari konsep cara pemecahan masalah dan mengembangkan
kemampuan berpikir kritis. Dalam mempelajari konsep dan kemampuan Berpikir kritis
tersebut peserta didik bekerja secara bersama‐sama dalam kelompoknya Untuk mengkaji
masalah-masalah riil.
Model pembelajaran jigsaw adalah suatu metode pembelajaran yang didasarkan pada bentuk
struktur multi fungsi kelompok belajar, yang dapat digunakan pada semua pokok bahasan dan semua
tingkatan, untuk mengembangkan keahlian dan keterampilan setiap kelompok.
1. Hasil belajar akademik, dalam belajar kooperatif salain mencakup beragam tujuan sosial,
juga memperbaiki prestasi siswa atau tugas-tugas akademis.
2. Penerimaan terhadap perbedaan individu, penerimaan secara luas dari orang-orang yang
berbeda berdasarkan ras, budaya, dan kelas sosial, kemampuan dan ketidakmampuannya.
3. Pengembangan keterampilan sosial, mengajarkan pada siswa keterampilan bekerja sama dan
kolaborasi dengan siswa lainnya.
1. Mempermudah pekerjaan guru dalam mengajar, karena sudah ada kelompok ahli yang
ditugaskan untuk dapat menjelaskan materi kepada rekan-rekannya.
2. Pemerataan penguasaan materi bisa dicapai dalam waktu yang lebih cepat.
3. Metode pembelajaran jigsaw dapat melatih siswa untuk lebih aktif dalam berbicara dan
berpendapat.
Pengertian Metode Discovery Learning
Discovery learning adalah proses pencarian pengetahuan yang dilakukan oleh siswa untuk
menemukan suatu pemecahan masalah atau fakta. Dengan kata lain, siswa berusaha sendiri untuk
mencari pengetahuannya demi menghasilkan pembelajaran yang bermakna.