TUGAS
Oleh :
YENI AGUSTIN
NIM. 18176023
Learning)
kepada siswa untuk bekerja dalam periode waktu yang telah dijadwalkan
tiga jenis proyek berdasarkan sifat dan urutan kegiatannya, yaitu: (1) proyek
terstruktur, ditentukan dan diatur oleh guru dalam hal topik, bahan,
oleh siswa sendiri; (3) proyek semi-terstruktur yang didefinisikan dan diatur
bentuk desain, skema, karya tulis, karya seni, karya teknologi/prakarya, dan
Bentuk aktivitas proyek terdiri dari (1) Proyek produksi yang meli
tertulis, esai, foto, surat-surat, buku panduan, brosur, menu banquet, jadwal
lisan, pertunjukan teater, pameran makanan atau fashion show ; (3) Proyek
percakapan. Lebih lanjut, menurut Fried-Booth (2002) ada dua jenis proyek
yaitu (1) Proyek skala kecil atau sederhana yang hanya menghabiskan dua
atau tiga pertemuan. Proyek ini hanya dilakukan di dalam kelas; (2) Proyek
skala penuh yang membutuhkan kegiatan yang rumit di luar kelas untuk
kurikulum. Pada saat pertanyaan terjawab, secara langsung peserta didik dapat
sebuah topik dunia nyata, hal ini akan berharga bagi atensi dan usaha peserta
didik.
investigasi mendalam tentang sebuah topik dunia nyata, hal ini akan berharga
peserta didik secara berkala melakukan refleksi atas aktivitas yang sudah
dijalankan
produk akhir aktivitas belajar akan dievaluasi secara kualitatif, dan situasi
mendapatkan hasil yang optimal sesuai dengan daya imajinasi, kreasi dan
Banyak orang tua peserta didik yang merasa dirugikan, karena menambah
teknologi.
bertambah.
pembelajaran, dan akan lebih menarik lagi jika suasana ruang belajar tidak
dilakukan di taman, artinya belajar tidak harus dilakukan di dalam ruang kelas.
Produk yang dimaksud adalah hasil projek dalam bentuk desain, skema, karya
Meningkatkan kolaborasi.
keterampilan komunikasi.
tugas.
Learning)
kelompok.
secara keseluruhan.
berkurang dan lebih sedikit masalah disiplin di kelas. Siswa juga menjadi
lebih percaya diri berbicara dengan kelompok orang, termasuk orang dewasa.
belajar. Ketika anak-anak bersemangat dan antusias tentang apa yang mereka
pelajari, mereka sering mendapatkan lebih banyak terlibat dalam subjek dan
antar mata pelajaran. Oleh karena itu, tugas proyek dalam satu semester
dalam fasilitasi dan monitoring oleh guru. Pertemuan tatap muka dapat
aktivitas. Mengambil topik yang sesuai dengan realitas dunia nyata dan
serta mengetahui alat dan bahan yang dapat diakses untuk membantu
penyelesaian proyek.
aktivitas dalam menyelesaikan proyek. Aktivitas pada tahap ini antara lain:
yang tidak berhubungan dengan proyek, dan (5) meminta peserta didik
Dengan kata lain pengajar berperan menjadi mentor bagi aktivitas peserta
Langkah-langkah Deskripsi
Langkah -1 Guru bersama dengan peserta
Penentuan projek didik menentukan tema/topik
projek
Langkah -2 Guru memfasilitasi Peserta didik
Perancangan langkah-langkah untuk merancang langkah-
penyelesaian projek langkah kegiatan penyelesaian
projek beserta pengelolaannya
Guru memberikan
pendampingan kepada peserta
Langkah -3 didik melakukan penjadwalan
Penyusunan jadwal pelaksanaan projek semua kegiatan yang telah
dirancangnya
Langkah -4 Guru memfasilitasi dan
Penyelesaian projek dengan fasilitasi dan memonitor peserta didik dalam
monitoring guru melaksanakan rancangan projek
yang telah dibuat
Langkah -5 Guru memfasilitasi Peserta didik
Penyusunan laporan dan untuk mempre-sentasikan dan
presentasi/publikasi hasil projek mempublikasikan hasil karya
Langkah -6 Guru dan peserta didik pada
Evaluasi proses dan hasil projek akhir proses pembe-lajaran
melakukan refleksi terhadap
aktivitas dan hasil tugas projek
E. Tujuan Pembelajaran Berbasis Proyek
Proyek dapat memberi peluang pada siswa untuk bekerja, mengkonstruk tugas
yang diberikan guru yang pada puncaknya dapat menghasilkan produk karya
siswa.
1) Peran Guru
1) Penilaian Proyek
jelas.
dipertimbangkan, yaitu:
a.1) Pengelolaan
a.2) Relevansi
a.3) Keaslian
skala penilaian.
2) Penilaian Produk
mendesain produk.
dan teknik.
Alexander, D. (2000). The learning that lies between play and academics in
afterschool programs. National Institute on Out-of-School Time.
Retrieved from http://www.niost.org/Publications/papers.
Barron, B., & Darling-Hammond, L. (2008). Teaching for meaningful learning: A
review of research on inquiry-based and cooperative learning.
Retrieved from http://www.edutopia.org/pdfs/edutopia-teaching-
for-meaningful-learning.pdf.
Daniel K. Schneider. 2005. Project-based learning. [Online]. Diakses
dihttp://edutechwiki.unige.ch/en/Project-based_learning
Florin, Suzanne. 2010. The Success of Project Based Learning. [Online]. Diakses
di http://www.brighthub.com/education/k-12/articles/90553.aspx
Grant, M. (2009, April). Understanding projects in projectbased learning: A
student’s perspective. Paper presented at Annual Meeting of the
American Educational Research Association, San Diego, CA.
Lucas, George .(2005). Instructional Module Project Based Learning.
http://www.edutopia.org/modules/PBL/whatpbl.php.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Modul Pelatihan Kurikulum
2013, Jakarta:Kemdikbud
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Modul Pelatihan Kurikulum
2013, Jakarta:Kemdikbud.
Markham, T. (2003). Project-Based Learning Handbook (2nd ed.). Novato, CA:
Buck Institute for Education.
Research summary: Project-based learning in middle grades mathematics.
Retrieved from
http://www.nmsa.org/Research/ResearchSummaries.
Savery, J. R. (2006). Overview of problem-based learning: Definitions and
distinctions. The Interdisciplinary Journal of Problem-Based
Learning, 1(1), 9–20. Journal of Problem-Based Learning, 3(1),
12–43.