JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Budaya Nomor 65 tahun 2013
tentang Standar Proses dinyatakan bahwa karakteristik Pembelajaran pada setiap
satuan pendidikan terkait erat pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi.
Standar Kompetensi Lulusan memberikan kerangka konseptual tentang sasaran
pembelajaran yang harus dicapai. Standar Isi memberikan kerangka konseptual
tentang kegiatan belajar dan pembelajaran yang diturunkan dari tingkat
kompetensi dan ruang lingkup materi. Sasaran pembelajaran mencakup
pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi
untuk setiap satuan pendidikan.
Untuk mendorong kemampuan peserta didik untuk menghasilkan karya
kontekstual baik individual maupun kelompok maka sangat disarankan
menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis proyek
(Project Based Learning).
Project Based Learning (Pembelajaran berbasis proyek) adalah kegiatan
lapangan yang memenuhi Contextual Teaching Learning (CTL), karena siswa
belajar langsung di lapangan dengan memadukan konsep ilmu dan pengetahuan
yang diterima di kelas dengan penerapannya dalam kehidupan. Kegiatan PBL
dapat memadukan berbagai disiplin ilmu baik dalam kelompok MIPA, IPS,
maupun BAHASA secara terpadu bahkan dengan kelompok seni.
Sehubungan dengan itu, maka perlu pemahaman tentang konsep atau definisi
model pembelajaran berbasis proyek, ciri-ciri atau karakteristik model
pembelajaran berbasis proyek, langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek
serta kelebihan dan penerapan model berbasis proyek.
B. Rumusan Masalah
learning ?
2. Apa Tujuan dari pembelajaran berbasis proyek ?
3. Apa saja karakteristik dari pembelajaran berbasis proyek ?
4. Apa saja langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek ?
5. Apa saja keuntungan dan kelemahan dari pembelajaran berbasis proyek ?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Memahami pengertian pembelajaran berbasis proyek atau project based
learning
2. Untuk memahami tujuan dari pembelajaran berbasis proyek
3. Untuk memahami karakteristik dari pembelajaran berbasis proyek ?
4. Untuk memahami langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran berbasis
proyek ?
5. Untuk mengetahui keuntungan dan kelemahan dari pembelajaran berbasis
proyek ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning)
Pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) merupakan
metode belajar yang sistematis, yang melibatkan mahasiswa dalam belajar
pengetahuan dan keterampilan melalui proses pencarian/penggalian (inkuiri)
yang panjang dan terstruktur terhadap pertanyaan yang otentik dan kompleks
serta tugas dan produk yang dirancang dengan sangat hati-hati (Widiyatmoko,
2012).
Menurut Nurhadi dalam Dwijananti (2010) Problem Based Instruction
adalah suatu metode atau pendekatan pengajaran yang menggunakan masalah
kondisi nyata sebagai suatu konteks bagi mahasiswa untuk belajar tentang
cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta
untukmemperoleh pengetahuan dan konsep yang essensial dari materi
pelajaran.
Menurut Punawan dalam Samti (2012) Project Based Learning (PjBL)
adalah sebuah model pembelajaran dimana peserta didik dilibatkan langsung
dalam memecahkan permasalahan yang ditugaskan, mengijinkan para peerta
didik untuk aktif membangun dan mengatur pembelajarannya, dan dapat
menjadikan peserta didik yang realistis.
Project based learning lebih menekankan pada peningkatan
kemampuan analytical and critical thinking siswa. Explorative, team work
and communication skills merupakan landasan untuk berkembangnya kedua
skills tersebut. Skills tersebut juga merupakan landasan siswa sebagai long
live learners. Dalam model pembelajaran ini, sekelompok siswa diminta
untuk mengerjakan suatu project dengan oucome jelas adalah skills tersebut.
Guru bertindak sebagai supervisor/facilitator, memberikan feedback secara
bertahap, menilai proses dengan kisi-kisi penilaian terkait dengan
penumbuhan skills tersebut. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
pembelajaran berbasis proyek adalah satu usaha untuk menciptakan
pembelajaran baru yang merefleksikan aspek lingkungan tempat mahasiswa
berada dan belajar. Dengan proyek yang diberikan dapat terjadi
pengembangan proses inkuiri dalam berbagai aspek dari topik-topik bersifat
nyata yang merupakan ketertarikan dari mahasiswa.
c. Create a Schedule
Pengajar dan peserta didik secara kolaboratif menyusun jadwal
aktivitas dalam menyelesaikan proyek. Aktivitas pada tahap ini antara lain:
membuat timeline untuk menyelesaikan proyek, (2) membuat deadline
penyelesaian proyak, (3) membawa peserta didik agar merencanakan cara
yang baru, (4) membimbing peserta didik ketika mereka membuat cara
yang tidak berhubungan dengan proyek, dan (5) meminta peserta didik
untuk membuat penjelasan (alasan) tentang pemilihan suatu cara (The
George Lucas Educational Foundation : 2005).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Project Based Learning (PjBL) adalah sebuah model pembelajaran dimana
peserta didik dilibatkan langsung dalam memecahkan permasalahan yang
ditugaskan, mengijinkan para peerta didik untuk aktif membangun dan
mengatur pembelajarannya, dan dapat menjadikan peserta didik yang
realistis
2. Tujuan dari Project Based Learning (PJBL) peserta didik dilibatkan
langsung dalam memecahkan permasalahan yang ditugaskan, mengijinkan
para peerta didik untuk aktif membangun dan mengatur pembelajarannya,
dan dapat menjadikan peserta didik yang realistis, menuntun siswa untuk
lebih mandiri, mengaktalissasikan ketrampilan yang dimilikinya,
mengembangkan pengetahuan dan penguasaan konsep berdasarkan
pengalaman belajar yang dimilikinya, juga bersosialisasi dengan teman dan
lingkungannya
3. Langkah-langkah pelaksanaan PJBL
Start With the Essential Question, Design a Plan for the Project, Create a
Schedule, Monitor the Students and the Progress of the Project, Assess the
Outcome, and Evaluate the Experience
4. Keunggulan dan Kelemahan dari PJBL
Keunggulan dari PJBL : menyediakan pengalaman belajar ,mendorong para
peserta didik untuk memecahkan permasalahansecara kompleks dll
Kelemahan dari PJBL : waktu yang relatif panjang, biaya yang cukup besar
(biasanya ditanggung oleh siswa), diperlukan pengetahuan siswa yang lebih
advance,
B. Saran
Sebagai calon guru kita harus memahami pembelajaran berbasis
proyek karena pembelajaran ini sesuai dengan kurikulum 2013 yang
mengharuskan siswa belajar secara mandiri.
DAFTAR PUSTAKA
Negeri Malang
ISSN: 1693-1246
Juli 2010
PFI
JF
http://journal.unnes.ac.id
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 6 (2010) 108-114
Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, universitas Negeri
Semarang, Semarang, Indonesia, 50229
Diterima: 1 Pebruari 2010. Disetujui: 1 Mei 2010. Dipublikasikan: Juli 2010
2.
JPII 1 (1) (2012) 51-56 Jurnal Pendidikan IPA
Indonesiahttp://journal.unnes.ac.id/index.php/jpii
PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK
MENGEMBANGKAN ALAT PERAGA IPA DENGAN
MEMANFAATKAN BAHAN BEKAS PAKAI
A. Widiyatmoko*, S.D. Pamelasari
Progran Studi Pendidikan IPA, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Diterima: 19 Januari 2012. Disetujui: 2 Februari 2012. Dipublikasikan: April 2012
3.