Anda di halaman 1dari 13

MODEL PERENCANAAN PEMBELAJARAN GERLACH & ELLY

MAKALAH
diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran Teknik
Bangunan yang diampu oleh Dr. Nandan Supriatna, M.Pd.

disusun oleh:
Ra Nouma Zaristi (1700154)
Tazkia Chandra P S (1700168)
Hasbi Dawam (1702419)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT atas berkat rahmat-Nya,
tugas yang berjudul “Model Pembelajaran Gerlach & Elly” telah selesai sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada
Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya.
Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan
Pembelajaran Teknik Bangunan yang diampu oleh Bapak Drs. Nandan Supriatna,
M.Pd. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari, bahwasanya makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran dari Bapak dosen
agar tugas selanjutnya dapat lebih baik.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat khususnya
untuk penulis, umumnya untuk seluruh mahasiswa/mahasiswi Universitas
Pendidikan Indonesia.

Bandung, 18 Februari 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar belakang .................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 1
C. Pembatasan Masalah ........................................................................................ 1
D Tujuan Penulisan .............................................................................................. 2
E Sistematika Penulisan ...................................................................................... 2
BAB II KAJIAN TEORI ...................................................................................... 3
A. Pengertian Pembelajaran .................................................................................. 3
B. Pembelajaran Gerlach dan Elly ........................................................................ 4
C. Kelebihan dan Kelemahan Model Gerlach dan Elly………………..………..4
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 6
A. Studi Kasus ...................................................................................................... 6
B. Penerapan di Pendidikan Teknik Bangunan…………………………..………8
BAB IV PENUTUP ............................................................................................... 9
A. Simpulan .......................................................................................................... 9
B. Rekomendasi .................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Pembelajaran merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai komponen
yang berhubungan satu dengan lain. Komponen tersebut meliputi
tujuan/kompetensi, materi, metode, dan evaluasi. Keempat komponen
pembelajaran tersebut harus diperhatikan oleh guru dalam memilih atau
menentukan pendekatan dan model pembelajaran. Model-model yang ditemukan
dapat diubah dan diuji kembali dan dikembangkan. Selanjutnya dapat diterapkan
dalam kegiatan pembelajaran berdasarkan pola pembelajaran yang digunakan.
Salah satunya adalah model pembelajaran Gerlach & Elly. Model
pembelajaran Gerlach dan Ely merupakan suatu metode perencanaan pengajaran
yang sistematis. Model ini menjadi suatu garis pedoman atau suatu peta perjalanan
pembelajaran karena dalam model ini diperlihatkan keseluruhan proses belajar
mengajar yang baik, sekalipun tidak menggambarkan secara rinci setiap
komponennya. Dalam model ini juga diperlihatkan hubungan antara elemen yang
satu dengan yang lainnya serta menyajikan suatu pola urutan yang dapat
dikembangkan dalam suatu rencana untuk mengajar. Model yang dikembangkan
oleh Gerlach dan Ely (1971) dimaksudkan sebagai pedoman perencanaan mengajar.

B. Rumusan Masalah
Permasalahan yang dirumuskan berdasarkan latar belakang adalah sebagai
berikut.
1. Apa yang dimaksud perencanaan pembelajaran Gerlach dan Elly?
2. Bagaimana studi kasus model perencanaan pembelajaran Gerlach dan Elly?
3. Bagaimana contoh penerapan model perencanaan pembelajaran Gerlach dan
Elly di Pendidikan Teknik Bangunan?

1
2

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah perlu adanya pembatasan masalah agar
pengkajian masalah di dalam makalah ini dapat terfokus dan terarah. Oleh karena
itu, penyusun membatasi masalah pada model pembelajaran Gerlach dan Elly.

D. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui maksud perencanaan pembelajaran Gerlach dan Elly?
2. Mengetahui studi kasus model perencanaan pembelajaran Gerlach dan Elly.
3. Mengetahui contoh penerapan model perencanaan pembelajaran Gerlach dan
Elly di Pendidikan Teknik Bangunan.

E. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam pembahasan dan uraian lebih terperinci, maka
laporan disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan, berisi tentang latar belakang penulisan, identifikasi
masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan, dan sistematika penulisan
laporan.
Bab II Kajian Pustaka, berisi tentang pengertian pembelajaran dan model
pembelajaran Gerlach dan Elly
Bab III Studi Kasus dan Pembahasan, berisi tentang studi kasus penerapan
model Gerlach dan Elly di beberapa sekolah serta penerapannya di Pendidikan
Teknik Bangunan.
Bab IV Penutup, berisi tentang kesimpulan dari pembahasan dan saran yang
dapat menunjang makalah ini agar lebih baik ke depannya.
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses, cara, perbuatan menjadikan orang atau makhluk
hidup belajar. Definisi sebelumnya menyatakan bahwa seorang manusia dapat
melihat dalam perubahan yang terjadi, tetapi tidak pembelajaran itu sendiri.
Konsep tersebut adalah teoretis, dan dengan demikian tidak secara langsung dapat
diamati “Anda telah melihat individu mengalami pembelajaran, melihat
individu berperilaku dalam cara tertentu sebagai hasil dari pembelajaran, dan
beberapa dari Anda (bahkan saya rasa mayoritas dari Anda) telah "belajar" dalam
suatu tahap dalam hidup Anda. Dengan perkataan lain, kita dapat menyimpulkan
bahwa pembelajaran telah terjadi ketika seorang individu berperilaku, bereaksi, dan
merespons sebagai hasil dari pengalaman dengan satu cara yang berbeda dari
caranya berperilaku sebelumnya”
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan
yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan,
penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada
peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu
peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
Menurut Muchlas Samani (2014) istilah pembelajaran setara dengan istilah
teaching atau instruction. Artinya kita tidak harus secara diametral
mempertentangkan antara pengajaran (teacher-centered) dengan pembelajaran
(student centered). Dengan demikian, di sini juga harus dimaknai bahwa dalam
pengajaran guru belajar, sedangkan siswa dalam belajar juga mengajar.
Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan
oleh guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik atau
murid.
Pembelajaran menurut Dimyanti Mudjiono dalam Sagala (2012) adalah
kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat siswa
secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar. Dalam

3
4

pembelajaran diharapkan dapat menghasilkan sebuah perubahan tidak hanya


perubahan tingkah laku tetapi perubahan terhadap mutu hasil belajar siswa.

B. Pembelajaran Gerlach dan Elly


Pembelajaran Gerlach dan Ely sesuatu cara yang sistematis dalam
mengidentifikasi, mengembangkan, dan mengevaluasi seperangkat materi dan
strategi yang diarahkan untuk mencapai tujuan pendidik tertentu.
Pembelajaran Gerlach dan Ely bermanfaat sebagai pedoman atau suatu peta
perjalanan dalam membuat suatu rencana proses belajar mengajar yang baik
sehingga dapat meningkatkan cara berpikir peserta didik (Sitorus, 2017). Dengan
demikian maka dapat berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan komunikasi
matematis peserta didik.
Desain model pembelajaran Gerlach dan Ely dapat menjadikan peserta didik
lebih aktif, mudah memahami materi, dan memotivasi peserta didik untuk ikut serta
berpartisipasi dalam proses pembelajaran.
Menurut Setiawati Reza., dkk. (2018) Dalam pembelajaran model
pembelajaran Gerlach dan Ely terdapat sepuluh tahapan dalam proses pembelajaran
yaitu
1. Merumuskan tujuan pembelajaran (spesification of object)
2. Menentukan isi materi (spesification of content)
3. Penilaian kemampuan awal peserta didik (assesement of entering behaviors)
4. Menentukan strategi (determination of strategy)
5. Pengelompokan belajar (organization of groups)
6. Menentukan pembagian waktu (allocation of times)
7. Menentukan ruang (allocation of space)
8. Memilih media instruksional yang sesuai (allocation of resources)
9. Mengevaluasi hasil belajar ( evalution of perfomance), dan
10. Menganalisis umpan balik (analisys of feedback).

C. Kelebihan dan Kemahan Model Gerlach dan Elly


Suatu sistem atau model pasti memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri.
Kelebihan dari model Gerlach dan Elly menurut Rusman (2019) adalah:
5

1. Sangat teliti dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran


2. Cocok digunakan untuk segala kalangan
Kekurangan Model Gerlach dan Ely yaitu sebagai berikut:
1. Terlalu panjangnya prosedur perancangan desain pembelajaran.
2. Tidak adanya tahapan pengenalan karakteristik siswa.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Studi Kasus
Perencanaan pembelajaran dengan model Gerlach dan Ely memiliki kriteria
dan kekhasan tersendiri. Model perencanaan ini sudah banyak sekali diterapkan
dalam dunia pendidikan di tingkat pendidikan yang beragam. Salah satunya dalam
penelitian Setiawati (2018) model Gerlach dan Ely diterapkan dalam mata pelajaran
matematika tingkat SMA kelas X di SMAN 2 Natar.
Model Gerlach dan Ely yang diterapkan pada mata pelajaran matematika
dengan tahapan sebagai berikut:
1. Pertemuan pertama, guru memberikan soal pre-test kepada peserta didik untuk
mengetahui kemampuan awal siswa. Materi yang diujikan yaitu tentang sistem
persamaan linier tiga variabel dengan menggunakan metode eliminasi dengan
soal cerita yang diberikan.
2. Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
3. Pendidik menentukan topik bahasan yang lebih spesifik agar pembelajaran
mudah dipahami.
4. Saat proses pembelajaran peserta didik dibagi menjadi kelompok kecil terdiri
dari lima orang. Setiap kelompok diberi permasalahan yang harus dipecahkan.
Peserta didik diberi kesempatan untuk menyampaikan pemikirannya.
5. Saat diskusi, pendidik berperan sebagai fasilitator dan motivator yang hanya
mengarahkan diskusi.
6. Pada tahap elaborasi, pendidik memilih peserta didik secara acak dari masing-
masing kelompok untuk melakukan presentasi.
7. Pada pertemuan kedua, pendidik menggunakan media untuk menyelesaikan
soal matematika tersebut. Media yang digunakan yaitu benda nyata seperti
meja, papan tulis, Setelah itu pendidik membatasi waktu untuk setiap
kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.
Dari penelitian Setiawati (2018) kesimpulan yang didapat dari penerapan
model Gerlach dan Ely pada mata pelajaran matematika SMA kelas X dapat
meningkatkan kemampuan komunikasi matematis peserta didik secara signifikan.

6
7

Selain itu, model ini dapat juga meningkatkan minat belajar siswa pada saat proses
pembelajaran.
Selain penelitian tersebut, studi kasus lainnya dilakukan oleh Pendi (2013) di
SDN 002 Kuapan kelas IV SD. Deskripsi kegiatan model Gerlach dan Ely di SDN
002 Kuapan yaitu sebagai berikut:
1. Melakukan apersepsi dengan mengaitkan pelajaran yang lalu dengan yang akan
dipelajari selama 10 menit. Selanjutnya guru mengemukakan tujuan
pembelajaran.
2. Inti kegiatan guru menentukan isi materi, yaitu tentang semua makhluk hidup
mengalami perubahan pertumbuhan dan perkembangan termasuk tubuh
manusia.
3. Guru memberikan pertanyaan tentang pertumbuhan dan perkembangan tubuh
manusia untuk menilai kemampuan awal siswa.
4. Untuk menentukan strategi guru memuka tanya jawab dan diskusi kelas
tentang pertumbuhan manusia.
5. Dalam hal pengelompokan belajar siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok
dan pembagian waktu untuk berdiskusi selama 20 menit.
6. Setelahnya guru memilih dan memperagakan media gambar pertumbuhan
tubuh manusia.
7. Kegiatan akhir, guru mengevaluasi hasil pembelajaran dengan memberikan
post-test dan menganalisis umpan balik hasil tes yang diberikan kepada siswa.
Pengaruh model Gerlach dan Ely dapat meningkatkan hasil belajar siswa,
sehingga mata pelajaran yang disajikan menjadi lebih menarik bagi siswa. Dari
beberapa studi kasus yang telah dilaksanakan di sekolah, guru atau pendidik sudah
melakukan tahapan sesuai dengan teori model Gerlach dan Ely secara runtut dan
komprehensif. Sehingga dampak yang dihasilkan menjadi hal yang positif dalam
kegiatan pembelajaran.
8

B. Penerapan di Pendidikan Teknik Bangunan


Contoh penerapan perencanaan pembelajaran model Gerlach dan Ely dapat
digunakan atau diterapkan pada mata kuliah Irigasi dan Bangunan Air pada
program studi Pendidikan Teknik Bangunan, Universitas Pendidikan Indonesia
(UPI). Deskripsi kegiatan bila menggunakan model Gerlach dan Ely yaitu sebagai
berikut:
1. Pada awal pertemuan mata kuliah ini, dosen memberikan pretest dengan soal
tentang pengetahuan mahasiswa mengenai Hidrologi, Ilmu Ukur Tanah, dan
lainnya sebagai dasar bagi dosen mengukur kemampuan mahasiswanya.
2. Dosen menyampaikan tujuan mata kuliah yang ingin dicapai.
3. Dosen memberikan pertanyaan – pertanyaan berkaitan dengan bangunan
irigasi agar merangsang mahasiswa untuk aktif dikelas dan memperluas
wawasan.
4. Saat perkuliahan berlangsung, dosen membuka pertanyaan bagi mahasiswa
agar perkuliahan berjalan dua arah, juga agar mahasiswa dapat mengerti
bahasan yang sedang dibahas.
5. Selain mengadakan kegiatan belajar mengajar, dosen memberikan tugas
terstruktur agar mahasiswa lebih memahami materi pada mata kuliah ini.
6. Tugas terstruktur dapat diasistensikan, agar mahasiswa dapat berprogres dalam
mengerjakan tugas dan mengetahui kesalahan yang dibuat. Dalam kegiatan
asistensi ini dikelompokkan agar pekerjaan tugas lebih terarah dan benar.
7. Pada kegiatan akhir, dosen mengadakan tes berupa ujian essay dan
menganalisis umpan balik hasil tes yang diberikan kepada siswa.
Pengaruh dari model Gerlach dan Ely yang diharapkan dapat meningkatkan
hasil belajar mahasiswa, sehingga mata kuliah yang disajikan menjadi lebih
menarik bagi siswa.
BAB IV
PENUTUP

A. Simpulan
Simpulan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Pembelajaran Gerlach dan Ely sesuatu cara yang sistematis dalam
mengidentifikasi, mengembangkan, dan mengevaluasi seperangkat materi dan
strategi yang diarahkan untuk mencapai tujuan pendidik tertentu.
2. Studi kasus model Gerlach dan Ely diterapkan dalam mata pelajaran
matematika tingkat SMA kelas X di SMAN 2 Natar. Model Gerlach dan Ely
pada mata pelajaran matematika SMA kelas X dapat meningkatkan
kemampuan komunikasi matematis peserta didik secara signifikan. Selain itu
studi kasus juga dilakukan di SDN 002 Kuapan kelas IV SD pada mata
pelajaran sains. Pengaruh model Gerlach dan Ely dapat meningkatkan hasil
belajar siswa, sehingga mata pelajaran yang disajikan menjadi lebih menarik
bagi siswa.
3. Contoh penerapan perencanaan pembelajaran model Gerlach dan Ely dapat
digunakan atau diterapkan pada mata kuliah Irigasi dan Bangunan Air pada
program studi Pendidikan Teknik Bangunan. Pengaruh dari model Gerlach dan
Ely yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa.

B. Rekomendasi
Saran atau rekomendasi yang dapat dilakukan dalam merencanakan
pembelajaran menggunakan model Gerlach dan Elly adalah dengan menambahkan
sistem reward dan punishment agar motivasi siswa lebih berkembang. Selain itu,
pendidik juga perlu melakukan tes psikologi atau pengamatan untuk mengetahui
karakter masing-masing siswa dalam suatu pembelajaran.

9
DAFTAR PUSTAKA

Lubis R.S., dkk. (2019). Pengembangan Media Video Pembelajaran Pada Atlet
Tarung Derajat Satuan Latihan (SATLAT). Jurnal TIK dalam Pendidikan,
Vol. 6 No. 2.
Setiawati Reza., dkk. (2018). Desain Model Pembelajaran Gerlach Dan Ely Yang
Berciri Nilai-Nilai Ke-Islaman untuk Meningkatkan Kemampuan
Komunikasi Matematis. Jurnal Pendidikan, Vol. 7, No. 3.
Pendi, M. (2013). Penerapan Model Pembelajaran Gerlach dan Erly untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sains Materi
Perubahan pada Makhluk Hidup di Kelas III SD Negeri 002 Kuapan
Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. (Skripsi). Universitas Islam
Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Rusman. (2019). Model Pembelajaran Gerlach dan Elly. Badung: Universitas
Pendidikan Indonesia.
Wikipedia. (2018). Pembelajaran. [Online]. Diakses dari
https://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai