Anda di halaman 1dari 28

ASAL-USUL MODEL

PEMBELAJARAN

Disusun oleh:
Amrina Painty Metalinda 1310817021
menanamkan pengetahuan atau
keterampilan dengan berbicara,
stasiun pengisi bahan mendesak, terus-menerus,
bakar melatih serta membawa siswa
pada langkah-langkah
pembelajaran yang
membosankan dan menindas.

Secara klasik
memperkuat
ICT) serta sarana
lingkungan
pendidikan digital
pembelajaran
yang tersedia.

menyadari bahwa kesuksesan siswa sangat


bergantung pada kemahiran dan penguasaan
Menurut Traci
mereka dalam menerapkan model-model
pembelajaran yang ada pada setiap model
pengajaran

Perkembangan Zaman
I. Warisan Personal dan Professional
Pengembang model-model pembelajaran telah mempelajari
banyak pendidik kontemporer yang telah mengembangkan dan
menguji berbagai pendekatan untuk pendidikan dan telah
mengembangkan literatur dari 1960-an sampai saat ini.

Pengembang juga mengunjungi sekolah-sekolah dan ruang kelas


serta mempelajari penelitian tentang pengajaran dan
pembelajaran yang ada saat ini.

Dengan mengkombinasikan model-model pengajaran,


pengembang dapat merancang sekolah, kurikulum, unit dan
pelajaran.
Pengembang juga mengkaji pengajaran dari berbagai sisi, seperti yang dilakukan
pada sekolah-sekolah yang menerapkan kurikulum 2013, yang meliputi para
terapi dan pelatih dalam bidang olahraga, militer dan industri sehingga
didapatkan model-model berkisar dari prosedur-prosedur langsung yang
memberikan hasil cepat sampai strategi-strategi kompleks yang dapat diterima
siswa dengan instruksi yang sabar dan cekatan

Model-model pengajaran telah disaring melalui pengalaman sehingga


dapat diterapkan dengan nyaman dan efisiendi kelas-kelas dan
ditempat pendidikan lainnya. Karena lebih mudah di adaptasi, dapat
disesuaikan pada gaya pembelajaransiswa dan kebutuhan berbagai
kurikulum.

Selain di validasi oleh pengalaman-pengalaman, juga


didukung oleh sejumlah penelitian formal yang telah
menguji teori dan kemampuannya dalam memberikan
pengaruh dalam pengajaran.
II. Karakteristik Umum Semua Model
1. Membantu para siswa mempelajari bagaimana untuk
Belajar

Membantu siswa meraih


Membantu siswa
pengetahuan, keterampilan,
bertanggung jawab
dan pemahaman diri yang
untuk pembelajaran
baru

2. Orientasi Konstruktif
dimana mendesain lingkungan sehingga para siswa mengkonstruk
kategori-kategori, mengujinya. Kemudian menghasilkan inferensi
dan hipotesis yang lebih mengarah ke pengujian.
II. Karakteristik Umum Semua Model
3. Scaffolding proses pengajaran (long distance learning)
• untuk mengarah ke pemahaman yang lebih kuat
• kemandirian yang lebih besar dalam proses pembelajaran.

4. Asesmen dan penyesuaian formatif

5. Keterampilan abad-21
keterampilan-keterampilan ICT: keterampilan untuk menggunakan
perangkan lunak untuk pemprosesan kata, grafik, foto, pengeditan
video, serta menggunakan instruksional secara jauh. dan
keterampilan bersifat kognitif: pembelajaran untuk penelitian, untuk
membangun dan menguji gagasan-gagasan , untuk
mengkategorikasikan, untuk merangkum.
II. Karakteristik Umum Semua Model
6. Melek budaya dan kesadaran Global
7. Keterampilan kolaborasi dan kooperatif
8. Kreativitas
Kelompok
model
pengajaran
memproses
informasi

Kelompok
belajar model
pengajaran
Kelompok-kelompok
Kelompok
sosial model
belajar
pengajaran
Personal
Kelompok
sistem
perilaku
1. Kelompok model pengajaran memproses
informasi

Pemikiran Scientific inquiry Model inductive


Induktif kata-bergambar

Pencapaian
Sinektik Mnemonik
Konsep

Advance Pelatihan
Organizer penelitian
 Hilda Taba (1966) dan kaum kontemporer
yang mempelajari bagaimana mengajar
para siswa untuk mencari dan menyusun
informasi serta untuk membangun dan
menguji hipotesis.
 pembelajaran konsep tidak terlalu
terfokuskan pada perkembangan
pemikiran (cognitive skill), akan tetapi
mengolah informasi materi pembelajaran
dan pengajaran di sekolah
Mempelajari sistem
penelitian disiplin
akademik Dikembangkan oleh
Joseph Schwab
Bagaimana
pengetahuan
dikelola
Dikembangkan oleh
Emily Calhoun (1999)

• Belajar membaca dan menulis tetapi juga


bagaimana mendengarkan dan
mengucapkan kosakata.

• Penelitian ke dalam bahasa


Dikembangkan oleh Bruner,
Goodnow, dan Austin Mempelajari konsep dan
(1967) dan diadaptasi oleh meneliti strategi-strategi
Lighthall, Joyce. menguatkan dan
menerapkannya;
memnyusun dan menguji
hipotesa

Sinektik diadaptasi oleh


William Gordon (1961) diterapkan di Pendidikan Sekolah
Dasar (SD) dan Sekolah Menengah
Membantu menetapkan Pertama (SMP).
pemecahan masalah dan
menghasilkan perspektif prosedurnya secara individual dan
baru tentang topik kelompok
Dikembangkan oleh
Pressley, Levin, dan
Delaney (1982).

Guru memandu siswa dalam penyajian materi


agar siswa dapat dengan mudah menyerap
informasi, konsep, sistem konseptual, dan kontrol
metakognitif dari kemampuan informasi.

Dirumuskan oleh David


Ausubel (1963) selama untuk menyediakan struktur
50 tahun terakhir. kognitif pada siswa dalam
memahami penyajian
pelajaran melaui ceramah,
membaca dan media lain;
khususnya dalam
pembelajaran dari kuliah dan
bacaaan.
Mitra Investigasi Bermain
Belajar Kelompok Peran
dikembangkan oleh David membantu guru dalam
Johnson, Roger Johnson, mengatur peserta didik
Elizabeth Cohen. untuk bekerja sama
karena mampu
menjangkau siswa untuk
melaksanakan tugas-tugas
pembelajaran dengan
berpasangan sehingga
mengembangkan strategi
saling ketergantungan dari
interaksi sosial, memahami
hubungan dan emosi diri
18
sendiri dengan orang
26-Jan-19 lain.
Pakar :John Deway (1916)
Pengembang: Herbert
Thelen , Shlomo
MISKONSEPSI
Sharan(1960).

Model ini dirancang untuk


membimbing siswa dalam
memperjelas masalah, menelususri
berbagai perspektif dalam masalah
tersebut, dan mengkaji bersama
untuk menguasai informasi, gagasan
,dan keterampilan- secara simultan
model ini meningkatkan kompetensi
sosial siswa.
Pengajaran Mengembang
tanpa kan konsep diri
arahan positif
Pengajaran tanpa arahan
oleh Carl Rogers (1961,
1982).
Pertama,
dapat
Pada tingkat yang paling umum, model ini digunakan meningkatkan
sebagai model dasar untuk seluruh program pendidikan kognitif, efektif
(Neill,1960)
dan perilaku
menurut 119
Kedua, kajian yang
melibatkan
lebih dari
Model ini juga dapat dikombinasikan dengan model- 300.000siswa.
model lain untuk memastikan bahwa antarsiswa sudah
terbentu suatu hubungan atau relasi yang kuat.

Ketiga,
Model ini dapata diterapkan secara berkala saat
menasihati siswa , menyelidiki apa yang sedang mereka
pikirkan dan rasakan.
 dikembangkan oleh Abraham Maslow
 menghadirkan sebuah pendekatan
multidimensional
 Adapun tujuan pada model ini adalah
mengembangkan pemahaman dan
kemampuan personal untuk
perkembangan.
Pengajaran tanpa arahan
1. Instruksi eksplisit
Tujuan instruksi eksplisit ini
adalah belajar untuk menjadi
pembaca yang strategis.

2. Instruksi langsung

Pendekatan
Pendekatan
pertama adalah
kedua adalah
model teori ke
simulasi
praktik
3.Penguasaan Pembelajaran
• materi yang dipelajari dibagi menjadi unit-unit yang
sederhana sampai kompleks
1st

• materi disajikan kepada siswa umumnya bekerja secara


individual, melalui media yang tepat (bacaan, aktivitas).
Potongan demi potongan, para siswa berhasilbekerja
2nd dengan cara mereka sendiri melalui unit-unit materi

• setelah masing-masing unit tersebut , mereka


menggunakan tes yang dirancang untuk membantu
mereka mengetahui apa yang telah mereka pelajari.
Apabila mereka belum menguasai unit tertentu, mereka
3rd dapat mengulangnya atau mengulang versi yang
sebanding sampai mereka menguasai materi.
DAFTAR PUSTAKA

 Joyce, Bruce. 2016. Models of Teaching


9th edition. Yogyakarta: Penerbit Pustaka
Pelajar

 Joyce, Bruce. 2016. Models of Teaching


8th edition. Yogyakarta: Penerbit Pustaka
Pelajar
Thank you for your
attention 

Anda mungkin juga menyukai