Anda di halaman 1dari 9

MODEL – MODEL

DALAM PEMBELAJARAN KIMIA

Dosen Pengampu: Prof. Dr. Dra. Eli Rohaeti M.Si.


Dr. Antuni Wiyarsi S.Pd.Si., M.Sc.

Oleh :
1. Aruna Akbar Zhafransyah (22328254003)
2. Robiatul Adauyah (22328254007)
3. Yuli Nestiyarum (22328254008)

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita persembahkan atas kehadirat Allah Yang Maha kuasa atas nikmat

usia dan kesehatan yang dianugerahkan sehingga makalah bebas mata kuliah model

pembelajaran kimia yang berjudul “Universal Design for Teaching”. Makalah ini berisikan

tentang analisis penerapan pendekatan Universal Design for Teaching berdasarkan jurnal dan

referensi terkait.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing, yaitu Prof. Dr. Eli

Rohaeti dan ibu Dr. Antuni Wiyarsi selaku dosen pengampu mata kuliah ini yang telah

banyak memberikan dan menyalurkan ilmu serta pengalamannya dalam proses pembelajaran.

Sebagai sebuah karya, makalah ini tentu tidak luput dari kekurangan dan kekeliruan, baik

dari segi penulisan maupun isi dan bacaan. Saran, masukan, dan kritik dari para pembaca

sangat diharapkan. Penulis berharap makalah ini dapat menjadi bagian dari ilmu yang

bermanfaat bagi sesama hingga akhir masa.

Yogyakarta, 11 Desember 2022

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap kelas selalu terdiri dari siswa-siswa yang memiliki karakteristik yang
beragam dan guru memiliki tanggung jawab untuk mengajar seluruh peserta didik
yang ada dalam suatu kelas tanpa terkecuali. Beragamnya karakteristik dan kondisi
peserta didik dalam suatu kelas menuntut guru untuk mampu merancang kegiatan
pembelajaran yang efektif dan mampu untuk mengakomodasi kebutuhan belajar
seluruh peserta didik. Namun, pada kenyataannya masih terdapat guru yang merasa
dirinya tidak mampu untuk mencapai target pembelajaran karena beragamnya
karakteristik siswa di dalam kelas, dan banyaknya tuntutan yang harus dicapai oleh
seorang guru. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa masih terdapat guru yang
memiliki efikasi diri yang rendah dalam mengajar (Dalimunthe et al., (2020)
Salah satu metode pembelajaran yang dapat memfasilitasi keanekaragaman
gaya belajar adalah universal design for learning (UDL). Menurut Israel et al., (2014)
universal design for learning merupakan sebuah perancangan pembelajaran dan
penyampaian pesan yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan akses kebutuhan
belajar yang beragam, selain itu universal design for learning juga berfungsi untuk
mengurangi hambatan belajar dari pebelajar. Dalam penelitian Zhong (2012)
menyebutkan bahwa universal design for learning dapat merancang pembelajaran,
penilaian, dan kurikulum untuk memfasilitasi keanekaragaman kebutuhan pebelajar,
seperti penyandang disabilitas, latar belakang, dan gaya belajar yang berbeda. Dengan
fleksibilitas tersebut, universal design for learning dapat menjadi sebuah terobosan
baru dalam pembelajaran. Apabila universal design for learning dirancang untuk
melayani gaya belajar dari pebelajar, maka kinerja akademik, dan pembelajaran dapat
meningkat.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana kedudukan Universal Design for Learning dalam pembelajaran?
2. Bagaimana perbandingan terkait implementasi Universal Design for Learning
dalam ketiga jurnal?
3. Bagaimana contoh sederhana implementasi Universal Design for Learning dalam
ketiga jurnal?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan dari makalah ini adalah sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui kedudukan Universal Design for Learning dalam
pembelajaran.
2. Untuk mengetahui perbandingan terkait implementasi Universal Design for
Learning dalam ketiga jurnal.
3. Untuk mengetahui contoh sederhana implementasi Universal Design for Learning
dalam ketiga jurnal.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Universal Design for Learning


B. Landasan Teoritik dan Empirik
C. Prinsip Pembelajaran Universal Design for Learning
D. Ciri-Ciri Pembelajaran Universal Design for Learning
E. Keunggulan dan Kekurangan Universal Design for Learning
Kelebihan Universal Design for Learning Berdasarkan Prinsip
A. Berdasarkan Prinsip Fisik
1. Equitable Design, yaitu desain yang memungkinkan semua peserta didik
untuk mengakses informasi yang sama dan menghindari segregasi atau
pemberian stikma kepada siapapun.
2. Fleksibilitas dalam penggunaan, yaitu desain yang bisa mengakomodasi
berbagai preferensi dan kemampuan individu.
3. Sederhana dan intuitif, yaitu desain yang mudah untuk dipahami.
4. Perceptible Information, yaitu desain dalam mengkomunikasikan
informasi yang diperlukan secara efektif kepada pengguna, melalui cara-
cara yang bervariasi (bergambar, verbal, taktil), terlepas dari kemampuan
sensorik pengguna.
5. Toleransi terhadap kesalahan, desain yang meminimalkan bahaya dan
resiko yang merugikan dari tindakan disengaja atau tidak disengaja.
6. Low Phisical effort, yaitu Desain yang dapat digunakan secara efisien,
nyaman dan tidak melelahkan.
7. Pendekatan Ukuran dan ruang dalam penggunaan, Yaitu penyediaan
ukuran dan ruang yang tepat, disesuaikan dengan ukuran tubuh peserta
didik, postur, atau mobilitas.
B. Berdasarkan Prinsip Fleksibilitas
1. Menyediakan beberapa alternative sarana representasi, menyajikan informasi
dan konten dalam cara yang berbeda;
2. Menyediakan beberapa alternative sarana tindakan dan ekspresi sehingga
semua siswa dapat menunjukkan dan mengungkapkan apa yang mereka
ketahui;
3. Memberikan beberapa alternative cara partisipasi, merangsang minat dan
motivasi untuk belajar Prinsip-prinsip UDL ini dapat diterapkan untuk tujuan
pembelajaran, metode, materi, dan penilaian. UDL ini bisa dilakukan dengan
penggunaan konten digital, dengan pertimbangan bahwa teks digital dan
media memberikan fleksibilitas yang lebih baik Daripada penggunaan media
tradisional. Hal ini terutama berlaku di mana konten digital tidak tergantung
perangkat, dengan izin untuk membuat karya turunan, karena dengan itu
pendidik dapat menerjemahkan dan mengubah bahan ke dalam format lain
yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik. Terkait dengan bahan
ajar, penerapan Universal Design for Learning ini mencakup beberapa hal:
aksesibilitas bahan cetak, aksesibilitas konten digital, aksesibilitas bahan ajar
visual, dan aksesibilitas bahan ajar audio.

Kekurangan Universal Design for Learning


1. Pada materi yang membutuhkan pemahaman konsep, ada permasalahan tersendiri
bagi siswa yang mengalami hambatan membaca.
2. Konsep-konsep hanya disediakan dalam bentuk teks.
3. Terjadi hambatan pada tahap penilaian yang biasanya membutuhkan aktivitas
menulis.
F. Penerapan Universal Design for Learning
Proses pengimplementasian universal design for learning harus
memperhatikan aspek-aspek sebagai berikut :
1. Advokasi
Dalam kontek desain universal untuk pembelajaran, tahapan advokasi dapat dilakukan
dengan melakukan komunikasi secara persuasif dalam upaya membangun kesadaran
bagi semua, baik guru maupun peserta didik mengenai konsep keberagaman. Tahap
advokasi ini diharapkan dapat membangun kesadaran akan adanya kebutuhan yang
beragam dari setiap peserta didik, rasa saling menghargai, percaya diri dan dapat
memotivasi semua agar saling bersinergi guna melakukan perubahan dalam
pembelajaran untuk keberhasilan bersama.
2. Akomodasi
Akomodasi ini harus bersifat komprehensif sehingga guru mampu mengakomodasi
keseluruhan keberagaman berdasarkan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh
peserta didik.
3. Aksesibilitas
Tahap aksesibilitas ini adalah tahapan yang paling diharapkan yaitu tahapan dimana
terciptanya lingkungan belajar yang telah direkayasa dimana akomodasi dan
dukungan yang guru berikan telah mengakomodasi keberagaman peserta didik,
sehingga tepenuhi kebutuhan belajarnya.
Berdasarkan aspek-aspek tersebut, maka rancangan pembelajaran yang dapat
dilakukan untuk menerapkan Universal Design for Learning adalah sebagai berikut :
DAFTAR PUSTAKA

Dalimunthe, H. A., Dewi, S. S., & Faadhil, F. (2020). Pelatihan Universal Design for
Learning untuk Meningkatkan Efikasi Diri Guru Sekolah Menengah Pertama Islam
Terpadu dalam Mengajar. Jurnal Diversita, 6(1), 133-142.
Israel, M., Marino, M., Delisio, L., & Serianni, B. (2014). Supporting Content Learning
Through Technology for K-12 Students With Disabilities. CEEDAR.
http://ceedar.education.ufl.edu/tools/innovation-configurations/
Utomo, J. T. (2015). Universal Design for Learning: Pengertian, Prinsip, dan Penerapan.
In Seminar Nasional Teknologi Pendidikan, Malang.
Zhong, Y. (2012). Universal Design for Learning (UDL) in Library Instruction. College &
Undergraduate Libraries, 19(1), 33–45.

Anda mungkin juga menyukai