Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR KERJA II

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar!

Jelaskan pembeda utama layanan pendidikan segregatif dan layanan


pendidikan inklusif!
Sekolah segregasi merupakan sistem layanan yang terpisah dari
pendidikan umum dan dilaksanakan secara khusus. Sekolah Luar Biasa
(SLB)/Sekolah Khusus merupakan lembaga pendidikan khusus yang
memberikan layanan pada ABK. Dalam satu unit sekolah terdapat satu
kepala sekolah dan diselenggarakan mulai dari tingkat persiapan hingga
tingkat lanjutan. Sedangkan Sekolah inklusif juga merupakan layanan
pendidikan dengan suasana terpadu antara ABK dan anak anak pada
umumnya. Pada setiap kelas memiliki ABK yang sedikit agar tidak
memberatkan guru kelas. Guru kelas tidak perlu memberikan
pembelajaran pada berbagai macam jenis ABK. Sekolah inklusif
menyediakan GPK agar mampu membantu kesulitan dalam memberikan
pelayanan pendidikan khusus. GPK dapat menjadi sarana konsultasi bagi
guru kelas, kepala sekolah ataupun ABK itu sendiri. GPK memberikan
program pembelajaran pada ABK yang bertempat di ruang bimbingan
khusus atau bagi guru kelas pada kelas khusus

Jelaskan jenis-jenis layanan pendidikan segregatif!


Layanan segregasi yang diberikan oleh sekolah dikategorikan sebagai
berikut:
1) Sekolah Luar Biasa (SLB)/Sekolah Khusus Sistem pada sekolah
khusus lebih mengarah ke pendidikan individualisasi. Setiap SLB
memiliki tingkat persiapan, tingkat dasar, dan tingkat lanjut. Pada
awalnya SLB disesuaikan dengan satu disabilitas saja pada ABK,
sehingga SLB untuk tunanetra (SLB-A), SLB untuk tunarungu (SLB-
B), SLB untuk tunagrahita (SLB-C), SLB untuk tunadaksa (SLB-D),
dan SLB untuk tunalaras (SLB-E).
2) SLB Berasrama merupakan SLB dengan fasilitas penginapan bagi
ABK. Penginapan dikelola oleh sekolah sehingga SLB tersebut
memiliki tingkatan yaitu tingkat persiapan, tingkat dasar, dan tingkat
lanjut. Layanan pendidikan yang diberikan sama dengan SLB. Pada
SLB berasrama terdapat keterkaitan dengan layanan pendidikan yang
diberikan di sekolah sehingga anak akan diberikan bimbingan setelah
sekolah. ABK yang memiliki keterbatasan dalam akses ke sekolah
dapat memilih SLB berasrama, khususnya yang berasal dari luar
daerah.
3) SLB Kelas Jauh Tuntas belajar serta pemerataan kesempatan belajar
bagi ABK, pemerintah memberikan kebijaksanaan pada ABK. SLB
dengan kelas jauh diperuntukkan bagi ABK yang memiliki tempat
tinggal jauh dari SLB. Terbatasnya SLB sedangkan ABK memiliki
persebaran di seluruh indonesia,SLB terdekat bertanggung jawab
terhadap kelas jauh tersebut. SLB terdekat sebagai sekolah induk
memberikan tugas kepada tenaga guru untuk melakukan kelas jauh.
4) SLB dengan guru kunjung merupakan suatu layanan pendidikan
khusus bagi ABK yang memiliki hambatan untuk mengikuti proses
pembelajaran di SLB terdekat. Guru kunjung( intinerant teacher)
datang ke rumah PDBK dan memberikan pembelajaran. Administrasi
tetap dilakukan di SLB terdekat yang merupakan naungan dari guru
kunjung

Jelaskan karakteristik utama layanan pendidikan inklusif!


Beberapa bentuk layanan pendidikan bagi ABK di sekolah inklusif dapat dibagi menjadi :
1. Kelas Biasa Pada kelas biasa, ABK melakukan kegiatan pembelajaran
bersama peserta didik pada umumnya dan menggunakan kurikulum
yang berlaku pada sekolah tersebut. GPK hanya memiliki fungsi
sebagai sarana konsultan bagi ABK, orangtua ABK, kepala sekolah
ataupun guru kelas. GPK sebagai sarana konsultan dapat memberikan
saran dalam layanan pendidikan yang diberikan seperti kurikulum pada
ABK, maupun pengajaran pada ABK. Pendekatan, metode dan cara
penilaian menggunakan kurikulum umum dan jika terdapat kasus
ringan atau sangat memungkinkan dilakukan oleh guru kelas. Seperti
contohnya pada mata pelajaran kesenian dan bahasa bagi anak
tunarungu penilaian yang diberikan disesuaikan dengan kemampuan
wicara pada anak . Keterpaduan antara kurikulum umum dan ABK
disebut sebagai keterpaduan penuh.
2. Kelas Biasa dengan Ruang Bimbingan Khusus. Pada kelas ini, ABK
menggunakan kurikulum umun dan mendapatkan pelayanan
pendidikan khusus sesuai dengan kemampuan ABK. GPK 34 | PPG
Pra Jabatan 2022 memberikan pelayanan pendidikan khusus dan
dilaksanakan di ruang bimbingan khusus. Pelayanan pendidikan
khusus menggunakan pendekatan individual dengan menyesuaikan
metode sesuai dengan karakteristik ABK. Ruang bimbingan khusus
dilengkapi dengan media pembelajaran sesuai dengan layanan
pendidikan khusus. Seperti contohnya menyediakan alat tulis braille
bagi anak tunanetra . Penggunaan kurikulum umum dan adanya
program layanan khusus disebut sebagai keterpaduan Sebagian
3. Kelas Khusus Pelaksanaan pendidikan khusus mengikuti kurikulum
SLB dan dilaksanakan pada ruang bimbingan khusus. Keterpaduan
pada kelas ini merupakan keterpaduan lokal/bangunan atau
keterpaduan yang bersifat sosialisasi. GPK melaksanakan program
pada ruang bimbingan khusus dengan menggunakan pendekatan,
metode dan cara penilaian sama seperti kurikulum yang berlaku di
SLB. Keterpaduan pada tingkat ini hanya bersifat fisik dan sosial,
Keterpaduan ABK dan peserta didik reguler hanya dilakukan pada
kegiatan non akademik seperti pada saat pembelajaran olahraga,
kesenian, dan diarahkan agar bersosialisasi pada jam istirahat.
Perbedaan kemampuan ABK di kelas khusus maka diberikan
pembelajaran individual (individualizes instruction) sesuai dengan
kemampuan setiap individu. Pembentukan kelas khusus bertujuan
agar membantu ABK tidak tertinggal jauh ataupun drop out.
Jelaskan kelebihan dan kekurangan dari sekolah khusus!
Sekolah segregasi memiliki kelebihan yaitu (1) adanya sifat rendah diri
diharapkan mampu dihilangkan karena memiliki teman dengan
kemampuan yang hampir sama, (2) kemampuan yang sama menjadikan
anak mudah beradaptasi, (3) lebih mudahnya bersosiasilasi menjadikan
anak tanpa dibayangi rasa takut dan dapat bersaing secara sehat dengan
temannya. Adapun kekurangannya yaitu (1) kemampuan berkomunikasi
anak terhambat dibanding anak anak lainnya, (2) adanya rasa terbatasi
dalam pergaulan, (3) adanya rasa ketidakadilan dalam kehidupan sekolah
yang terbatas bagi mereka.

Jelaskan kelebihan dan kekurangan dari sekolah inklusif!


Sekolah inklusif memiliki kelebihan yaitu (1) dapat meningkatkan
pertumbuhan sikap pada ABK dikarenakan dapat bermain dengan peserta
didik reguler pada umumnya, (2) Pada sekolah reguler memiliki lebih
banyak peserta didik dibanding SLB sehingga menciptakan suasana
positif , (3) ABK mendapatkan kurikulum seperti peserta didik reguler
sehingga memiliki peningkatan dalam kemampuan akademik dibanding di
SLB, (4) pemberian program khusus dapat meningkatkan potensi anak
karena menggunakan pendekatan individual. Pengantar Pendidikan untuk
Anak Berkebutuhan Khusus | 35 Adapun kekurangan dari sekolah inklusif
adalah (1) peserta didik reguler kebanyakan masih memberikan stigma
negatif pada ABK sehingga berpengaruh pada psikologis ABK, (2)
beberapa ABK memiliki sedikit keinginan untuk bersosialisasi selain
dengan ABK, (3) sebagian orangtua tidak menerima jika di cap ataupun
digolongkan dengan ABK, (4) ABK harus menyesuaikan dengan kurikulum
yang ada karena kurikulum bisa jadi tidak sesuai dengan ABK di bawah
rata – rata.

Anda mungkin juga menyukai