Anda di halaman 1dari 30

Tabel 3.

4 Ruang Lingkup Rutin dalam Experiential Learning

KOMPETENSI SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING


RUANG
PEMBELAJARAN (sesuai dengan jenjang pendidikan peserta
LINGKUP
SOSIAL EMOSIONAL didik)

1. Siklus: Pengalaman Nyata (Concrete


Kesadaran diri Experience)
RUTIN (waktu pengenalan emosi; 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan
khusus di luar Program kegiatan guru:
kegiatan adiwiyata LISA ( Liat - Guru dapat memberikan himbauan di
akademik) Sampah Ambil ) setiap kelas kepada peserta didik
untuk tetap menjaga kebersihan
lingkungan di sekolah dengan cara
ketika melihat sampah sekecil apapun
itu diambil dan dimasukkan kedalam
bak sampah.
- Guru dapat melakukan kegiatan LISA
terlebih dahulu agar dapat dicontoh
oleh peserta didik.
- Guru dapat menghimbau peserta didik
untuk melakukan program LISA
tesebut setiap hari ketika
pembelajaran belum dimulai dan
sepulang sekolah.
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan
pada peserta didik:
- Anak-anak untuk menjaga lingkungan
sekolah agar tetap bersih dan
mendukung kegiatan adiwiyata kalian
harus melakukan kegiatan yang
bernama “LISA” yang artinya Liat
KOMPETENSI SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
RUANG
PEMBELAJARAN (sesuai dengan jenjang pendidikan peserta
LINGKUP
SOSIAL EMOSIONAL didik)
Sampah Ambil.
- Sebelum itu, ibu akan mengenalkan
jenis-jenis sampah yaitu organik dan
anorganik. Sampah organic yaitu
sampah yang mudah terurai seperti
daun, sisa makanan dll. Sedangkan
anorganik merupakan sampah yang
sulit terurai seperti kaleng, botol,
plastic dll.
- Apabila melihat sampah disekeliling
kalian, kalian harus memungut
sampah tersebut dan memasukkannya
sesuai dengan jenisnya.
4. Penjelasan untuk orangtua dalam
membantu proses penerapan siklus
tersebut saat di rumah:
- Guru dapat memberikan penyuluhan
terkait dengan program yang
dilakukan oleh sekolah, guru dapat
menghimbau para orang tua agar tetap
menanamkan perilaku menjaga
lingkungan mulai dari lingkungan
rumah seperti bersih-bersih kamar atau
rumah. Kemudian hal tersebut
dijadikan kebiasaan baik yang dapat
diterapkan di kesehariannya.
5. Penjelasan tentang tujuan siklus: Topik ini
memiliki tujuan untuk memberikan
KOMPETENSI SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
RUANG
PEMBELAJARAN (sesuai dengan jenjang pendidikan peserta
LINGKUP
SOSIAL EMOSIONAL didik)
pengalaman langsung kepada peserta
didik tentang pentingnya menjaga
lingkungan. Selain itu, gerakan peduli
lingkungan termasuk ke dalam nilai
karakter nasionalis. Yang dimaksud
dengan Nilai nasionalis yaitu bagaimana
cara kita bersikap, berfikir dan berbuat
yang menunjukkan jiwa kesetiaan,
penghargaan, dan kepedulian terhadap
lingkungan, ekonomi, sosial, budaya,
politik, dan bangsa di atas kepentingan
diri maupun kelompok. Nilai yang
terkandung di dalam karakter nasionalis di
antaranya, menjaga lingkungan, menjaga
kekayaan alam, cinta tanah air, dan
disiplin.

1. Siklus: Active Experimentation


Pengelolaan diri - (Eksperimen Aktif)
mengelola emosi dan 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan
fokus ( Menjaga Sikap guru:
Sopan Santun ) ● Guru memberikan arahan kepada
peserta didik terkait dengan perilaku
sopan santun baik kepada orangtua,
guru, teman juga masyarakat sekitar.
● Guru memberikan contoh bagaimana
sikap sopan santun yang baik dan benar
seperti menyapa orangtua, guru, teman
dengan bahasa yang sopan dan
KOMPETENSI SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
RUANG
PEMBELAJARAN (sesuai dengan jenjang pendidikan peserta
LINGKUP
SOSIAL EMOSIONAL didik)
bersikap ramah.
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan
pada peserta didik:
● Anak-anak sebagai siswa yang
terpelajar dan di didik hendaknya kita
menunjukkan sikap sopan santun
kepada siapapun tanpa terkecuali,
dengan menunjukkan sikap sopan
santun itu menunjukkan siapa diri kita,
anak-anak sebagai pelajar bisa menjadi
teladan di lingkungan masyarakat,
menjadi siswa yang akan disenangi
oleh masyarakat dan anak-anak akan
diterima di lingkungan manapun kalian
berada karena kalian memiliki adab
dan sikap sopan santun yang baik.
● Dengan sikap sopan santun yang baik
yang kalian miliki itu akan
memberikan dampak yang positif
bukan hanya untuk dri kalian sendiri
akan tetapi juga buat sekolah yang kita
cintai ini, sehingga kita memiliki nilai
plus dengan adab dan sopan santun
yang kita miliki.
4. Penjelasan untuk orangtua dalam
membantu proses penerapan siklus
tersebut saat di rumah:
● Orangtua senantiasa mendukung
KOMPETENSI SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
RUANG
PEMBELAJARAN (sesuai dengan jenjang pendidikan peserta
LINGKUP
SOSIAL EMOSIONAL didik)
mendidik anak terkait adab dan sopan
santun saat dirumah, sehingga saat
siswa berada dirumah dan disekolah
siswa tersebut memiliki adab dan
perilaku sopan santun yang baik yang
sesuai dengan norma dan aturan yang
berlaku baik disekolah maupun
dimasyarakat.
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
● Topik ini mengajarkan dan mendidik
siswa bagaimana dalam bersikap sopan
santun, seperti yang kita ketahui saat
ini peserta didik banyak mengalami
penurunan sikap sopan santun
dikarenakan arus global yang sangat
pesat, untuk itu guru menghimbau
siswa untuk tetap bersikap sopan
santun dimanapun berada, karena sikap
sopan santun merupakan salah satu
adab orang indonesia dan juga
merupakan salah satu program di
sekolah tentang sikap, salah satu dari
contoh sikap yaitu sopan santun.

1. Siklus: Active Experimentation(AE)


Kesadaran sosial - 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan
keterampilan berempati guru:
( Jum’at Sedekah) - Guru memberikan pemahaman
tentang bentuk sikap berempati
KOMPETENSI SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
RUANG
PEMBELAJARAN (sesuai dengan jenjang pendidikan peserta
LINGKUP
SOSIAL EMOSIONAL didik)
dilingkungan sekitar.
- Guru sebagai role model dalam
melakukan sikap berempati.
- Guru dapat memberikan contoh
nyata yang berada di lingkungan
sekitar tekait dengan berempati.
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan
pada peserta didik:
“Baik anak-anak, sebelum memulai
kegiatan pembelajaran dipagi ini seperti
biasa akan melakukan jum’at sedekah,
kalian bisa menyisihkan uang jajan kalian
seikhlasnya untuk bersedekah. Hasil dari
sedekah yang kalian lakukan akan
diberikan kepada orang yang lebih
membutuhkan”
4. Penjelasan untuk orangtua dalam
membantu proses penerapan siklus
tersebut saat di rumah:
- Guru dapat memberikan himbauan
melalui grup WA dengan para orang
tua untuk mengajarkan sikap
berempati yang dimulai dari rumah
yang nantinya akaan dibawa menjadi
kebiasaan baik ketika berada
dimanapun.
5. Penjelasan tentang tujuan siklus: Peserta
didik mampu memahami sikap berempati
KOMPETENSI SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
RUANG
PEMBELAJARAN (sesuai dengan jenjang pendidikan peserta
LINGKUP
SOSIAL EMOSIONAL didik)
melalui tindakan secara langsung yaitu
bersedekah untuk membantu orang-orang
yang membutuhkan.

1. Siklus: Refleksi Diri


Keterampilan 2. Penjelasan tentang apa yang
berhubungan sosial - dilakukan guru:
daya lenting (resiliensi) ● Guru menjelaskan tentang
Etika Bergaul Dengan pentingnya etika dalam bergaul
Teman Sebaya dengan teman sebaya agar siswa
memahami tentang etika dalam
bergaul dengan teman sebaya.
● Guru menjelaskan manfaat dalam
etika bergaul dengan teman sebaya
seperti menumbuhkan toleransi
dengan sesama teman, menghindari
kekerasan antara sesama teman baik
disekolah maupun diluar sekolah.
● Guru mengajak siswa untuk
menerapkan tentang etika bergaul
dengan teman sebaya baik
dilingkunagn sekolah maupun
diluar sekolah sebagai bentuk aksi
nyata dari topik yang sudah
dijelaskan oleh guru.
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan
pada peserta didik:
● Anak-anak, menurut ananda semuanya
perlu tidak kita ber etika dengan teman
KOMPETENSI SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
RUANG
PEMBELAJARAN (sesuai dengan jenjang pendidikan peserta
LINGKUP
SOSIAL EMOSIONAL didik)
sebaya? Kalau memang iya, kenapa
kita harus ber etika kepada teman
sebaya padahal kan teman kita bisa
sesuka hati memanggil dia apa aja. ada
yang bisa mengungkapkan
pendapatnya kenapa itu penting?
● Bagus sekali anak-anak pendapatnya.
ibu mengapresiasi atas keaktifan dan
keberanian dalam menyampaikan
pendapatnya. Pada kesempatan kali ini
ibuk akan memberikan topik layanan
tentang “Etika Bergaul dengan Teman
sebaya dan manfaatnya dalam bergaul”
● Setelah mempelajari topik yang sudah
ibu sampaikan ibu mengajak anak-anak
sekalian supaya menerapkan dalam
kehidupan sehari-hari seperti contoh
yang sudah ibuk jelaskan dan
manfaatnya agar anak-anak sekalian
lebih paham saat menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari baik
disekolah maupun diluar sekolah.
● Karena anak-anak sudah paham terkait
topik yang sudah ibu sampaikan ibu
berharap anak-anak memiliki etika
dalam bergaul supaya tidak terjadi
kesalapahaman dan meminimalisir
KOMPETENSI SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
RUANG
PEMBELAJARAN (sesuai dengan jenjang pendidikan peserta
LINGKUP
SOSIAL EMOSIONAL didik)
terjadinya konflik antar teman.
4. Penjelasan untuk orangtua dalam
membantu proses penerapan siklus
tersebut saat di rumah:
● Menghimbau orangtua untuk
tetap memperhatikan pergaulan
siswa ketika berada dirumah
dan senantiasa memberikan
dukungan kepada anak supaya
peserta didik mampu
menerapkan etika bergaul
dengan teman sebaya
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
● Setelah mempelajari terkait
topik yang diberikan harapan
guru kepada peserta didik agar
mampu menerapkan etika
bergaul dengan teman sebaya
baik dilingkungan sekolah
maupun diluar sekolah.
● Dengan menarapkan etika
bergaul dengan teman sebaya
dapat meminimalisir terjadinya
potensi kekerasan sesama
peserta didik, seperti
meminimalisir terjadinya
perkelahian, siswa dapat
menghargai teman sebaya dan
KOMPETENSI SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
RUANG
PEMBELAJARAN (sesuai dengan jenjang pendidikan peserta
LINGKUP
SOSIAL EMOSIONAL didik)
tentunya akan menciptakan
lingkungan yang damai
disekolah.
Pengambilan keputusan 1. Siklus: Abstract Conceptualize dan
yang bertanggung jawab Active Experimentation(AE)
( Pemilihan ketua kelas) 2. Penjelasan tentang apa yang
dilakukan guru:
- Guru memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk
menggunakan hak suaranya
dalam memilih ketua kelas.
- Guru menghimbau kepada
peserta didik untuk bisa
memilih sesuai dengan
persepsinya masing-masiing
tanpa mengikuti pilihan orang
lain.
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan
pada peserta didik:
“ Anak–anak hari ini merupakan
pertemuan pertama di ajaran baru,
maka dari itu kita memerlukan ketua
kelas. Untuk kandidatnya bisa kalian
pilih sebanyak 3-4 orang dan nantinya
kalian akan pilih 1 diantaranya”
4. Penjelasan untuk orangtua dalam
membantu proses penerapan siklus
KOMPETENSI SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
RUANG
PEMBELAJARAN (sesuai dengan jenjang pendidikan peserta
LINGKUP
SOSIAL EMOSIONAL didik)
tersebut saat di rumah:
- Guru dapat menghimbau para
orang tua untuk bisa mengambil
keputusan dan merealisasikan
yang telah ia pilih dan memberi
tahu konsekuensi dari pilihannya
harus tetap diterima.
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
Tujuan dari siklus ini yaitu
membiasakan peserta didik untuk
menganalisis beberapa pilihan yang
ada sebelum diputuskan dengan
mempertimbangkan konsekuensi dari
pilihannya, hal tersebut dapat
menjadikan peserta didik mandiri
dengan menentukan pilihannya sesuai
dengan pertimbangan.
Tabel 3. 5 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran Experiential Learning

KOMPETENSI
SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
RUANG PEMBELAJARAN
(sesuai dengan jenjang pendidikan peserta
LINGKUP SOSIAL
didik)
EMOSIONAL

1. Siklus:Concrete Experience and


Terintegrasi Kesadaran diri Reflecting
dalam mata pengenalan emosi 2. Penjelasan tentang apa yang
pelajaran “Berdoa Sebelum dilakukan guru:
Melakukan Kegiatan ● Guru mengajak siswa untuk berdoa
Belajar” sebelum memulai kegiatan belajar
yang dipimpin oleh perwakilan
kelas seperti ketua kelas, wakil
ketua, maupun sekretaris.
● Guru senantiasa mengingatkan
peserta didik untuk senantiasa
berdoa dengan sungguh-sungguh
karena doa merupakan sumber
kekuatan dalam menjalani
kehidupan.
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan
pada peserta didik:
● Anak-anak sebelum kita memulai
kegiatan belajar kita mari kita terlebih
dahulu berdoa agar diberi kemudahan
dan kelancaran selama proses belajar
dan anak-anak senantiasa diberi hikmat
dan kebijaksanaan selama mengikuti
kegiatan belajar.
4. Penjelasan untuk orangtua dalam
membantu proses penerapan siklus
KOMPETENSI
SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
RUANG PEMBELAJARAN
(sesuai dengan jenjang pendidikan peserta
LINGKUP SOSIAL
didik)
EMOSIONAL
tersebut saat di rumah:
● Bapak dan ibu hendaknya mengajarkan
anak-anak saat berada dirumah untuk
selalu berdoa sebelum melakukan
aktivitas apapun, agar senantiasa
segalam urusan kita dipermudah.
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
● Dengan berdoa sebelum melakukan
aktivitas kita senantiasa diberikan
kesehatan baik fisik maupun psikis
seperti dijauhkan dari rasa amarah yang
merugikan diri, dan jug agar senantiasa
diberikan kekuatan ketika mengalami
suatu masalah kita bisa melewati setiap
masalah yang kita alami.

1. Siklus: Thinking dan Acting


Pengelolaan diri - 2. Penjelasan tentang apa yang
mengelola emosi dan dilakukan guru:
fokus ● Guru bertanya bagaimana kebiasaan
“Kebiasaan dan Cara dan cara belajar peserta didik
Belajar” dirumah
● Guru menjelaskan topik yang akan
diberikan yaitu Kebiasaan dan cara
belajar
● Guru meminta siswa untuk
membuat komitmen sebagai bentuk
aksi nyata untuk mengubah
KOMPETENSI
SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
RUANG PEMBELAJARAN
(sesuai dengan jenjang pendidikan peserta
LINGKUP SOSIAL
didik)
EMOSIONAL
kebiasaan dan cara belajar yang
kurang efektif saat belajar dirumah.
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan
pada peserta didik:
● Anak-anak ibu mau tanya menurut
kalian bagaimana cara belajar yang
baik? sebelumnya ibu mau tahu
dulu kalau dirumah biasanya kalian
belajarnya seperti apa?
● Karena anak-anak sudah menjawab
dan menceritakan bagaimana
kebiasaan belajar kalian dirumah,
ibu memberikan apreasiasi kepada
yang sudah bisa membuat
komitmen/kebiasaan belajar dengan
baik, bagi yang belajar nya masih
dalam tahap untuk konsisten ibu
juga apreasi buat usaha anak-anak,
kedepannya semakin lebih baik
lagi.
● Untuk itu topik yang akan ibu
berikan pada pertemuan hari ini
adalah tentang “Kebiasaan dan Cara
Belajar” supaya anak-anak
memahami bagaimana sih cara
kebiasaan dan cara belajar yang
efektif itu, serta apa sih manfaat
KOMPETENSI
SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
RUANG PEMBELAJARAN
(sesuai dengan jenjang pendidikan peserta
LINGKUP SOSIAL
didik)
EMOSIONAL
dari kebiasaan dan cara belajar yang
efektif.
● Dengan topik yang ibu berikan ibu
berharap anak semua dapat
memahami bagaimana cara belajar
dan dapat mengubah kebiasaan
belajar yang kurang efektif menjadi
belajar yang efektif.
● Untuk itu meminta kepada peserta
didik agar mengatur jadwal belajar
dirumah sebagai bentuk komitmen
yang akan dijalani saat akan belajar
dirumah.
4. Penjelasan untuk orangtua dalam
membantu proses penerapan siklus
tersebut saat di rumah:
● Mengajak orangtua supaya
memperhatikan jadwal ataupun
kegiatan belajar anak dirumah
● Meminta orangtua untuk senantiasa
mengontrol anak dirumah terkait
belajar anak, terlebih pada saat belajar
supaya anak memiliki kebiasaan
belajar yang disiplin dan itu menjadi
sebuah kebiasaan sehingga anak
memiliki kebiasaaan dan cara belajar
yang efektif.
KOMPETENSI
SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
RUANG PEMBELAJARAN
(sesuai dengan jenjang pendidikan peserta
LINGKUP SOSIAL
didik)
EMOSIONAL
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
● Dengan kebiasaan belajar yang efektif
peserta didik bisa mengatur,
menentukan cara belajar yang tepat
sesuai dengan gaya belajarnya
● Dengan kebiasaan dan cara belajar
siswa dapat menyelesaikan tugas
dengan tepat waktu dan siswa dan juga
siswa belajar dengan sungguh-sungguh
tanpa adanya paksaan dari siapapun
● Membantu siswa agar siswa bisa
belajar dengan efektif sehingga siswa
tidak merasa bosan dalam mengerjakan
tugas-tugas yang diberikan oleh guru.

1. Siklus:Active Experimentation
Kesadaran sosial - (Eksperimen Aktif)
keterampilan 2. Penjelasan tentang apa yang
berempati dilakukan guru:
“Altruistik/Peduli ● Guru menampilkan sebuah video
Terhadap Orang Lain tentang kepedulian terhadap orang
lain
● Guru meminta peserta didik untuk
menyampaikan pendapat dari video
yang sudah di tonton
● Guru menjelaskan topik yang akan
dibahas yaitu “Peduli Terhadap
KOMPETENSI
SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
RUANG PEMBELAJARAN
(sesuai dengan jenjang pendidikan peserta
LINGKUP SOSIAL
didik)
EMOSIONAL
Orang Lain”
● Guru mengajak siswa untuk
merefleksikan dari video yang
ditonton dalam kehidupan sehari-
hari
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan
pada peserta didik:
● Anak-anak sebelum ibu memberikan
topik layanan pada hari ini, ibu terlebih
dahulu menayangkan sebuah video
● Silahkan anak-anak menonton dan
menyimak yang akan ibu tayangkan
● Baiklah sebelum ibu menjelaskan topik
yang akan kita bahas pada hari ini,
nilai/makna apa yang kalian dapat dari
video yang ibu tayangkan?
● Baiklah, jawaban yang anak-anak
berikan sangat bagus dan ibu
mengapreasiasi buat keaktifan dan
keberanian kalian dalam memberikan
pendapat.
● Ibu akan menjelaskan tentang topik
yang akan kita bahas, yaitu tentang
Peduli Terhadap orang lain.
● Setelah kita membahas topik ini ibu
mengajak anak-anak untuk
mereflkesikan dalam kehidupan sehari
KOMPETENSI
SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
RUANG PEMBELAJARAN
(sesuai dengan jenjang pendidikan peserta
LINGKUP SOSIAL
didik)
EMOSIONAL
seperti anak-anak memiliki jiwa
empati/kepedulian terhadap orang lain,
mau membantu orang yang sedang
yang sedang mengalami kesulitan., dan
contoh lainnya yang berkaitan dengan
Kepedulian Terhadap Orang Lain.
4. Penjelasan untuk orangtua dalam
membantu proses penerapan siklus
tersebut saat di rumah:
● Guru meminta dukungan orangtua
dalam mengarjarkan/mendidik anak
dalam menanamkan sikap peduli
terhadap orang lain
● Mendukung anak ketikan hendak ingin
membantu orang lain yang
membutuhkan bantuan.
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
● Membantu peserta didik dalam
menumbuhkan rasa empati, membantu
orang lain yang membutuhkan bantuan
● Hendaknya memiliki jiwa kepedulian
yang tinggi ditengah banyak orang saat
kurang peduli dengan sesama
● Mengarjakan siswa untuk membantu
sesama dengan iklas tanpa pamrih.

1. Siklus: Concrete Experience and


Keterampilan Thinking (Pengalaman Konkret dan
KOMPETENSI
SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
RUANG PEMBELAJARAN
(sesuai dengan jenjang pendidikan peserta
LINGKUP SOSIAL
didik)
EMOSIONAL
berhubungan sosial- Berpikir)
daya lenting 2. Penjelasan tentang apa yang
(resiliensi) dilakukan guru:
“Makna dan Tujuan Guru mengajak peserta didik
Hidup” untuk berpikir, dan merefleksikan
“Makna dan Tujuan Hidup” dalam
kehidupan sehari-hari melalui
topik yang akan diberikan. Guru
Meminta peserta didik untuk
menyampaikan pendapatnya
terkait makna dan tujuan hidup itu
seperti apa, hidup yang bermakna
itu seperti apa dan
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan
pada peserta didik:
● Anak-anak pernah tidak
membanyangkan jika kalian datang ke
sekolah tanpan tujuan? Jika pernah apa
yang kalian rasakan? Apa kalian
bersemangat datang kesekolah?
Apakah ada kesan tertentu saat kalian
datang kesekolah tanpa tujuan?
● Untuk itu, karena anak-anak sudah
menjawab pertanyaan yang ibu
sekarang ibu mengajak anak-anak
sekalian membayangkan jika dalam
menjalani hidup kalian tidak
KOMPETENSI
SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
RUANG PEMBELAJARAN
(sesuai dengan jenjang pendidikan peserta
LINGKUP SOSIAL
didik)
EMOSIONAL
mempunyai tujuan, apakah kehidupan
yang kalian jalani bermakna?
● Setelah anak-anak membayangkan
hidup tanpa tujuan, sekarang ibu ingin
meminta pendapat anak-anak sekalian,
menurut anak-anaka sekalian hidup
yang bermakna itu seperti apa? tujuan
dalam hidup kalian baik sekarang
ataupun dimasa depan itu seperti apa?
setelah kalian membanyangkan
bagaimana kehidupan tanpa tujuan
kedepannya apa yang kalian lakukan.
● Harapan ibu setelah membahas topik
ini, anak-anak bisa memikirkan
kedepannya kehidupan yang akan
anak-anak jalani seperti apa, dan bisa
mengambil nilai positif dari setiap
kejadian yang terjadi dalam hidup
supaya kehidupan memiliki makna
hidup. Satu pesan ibu kepada anak-
anak dalam hidup tidak ada yang
terjadi secara kebetulan sekalipun
hidup yang kamu jalani terasa sulit
tapi yakinlah bahwa itu memberikan
kita pembelajaran yang bermakna.
4. Penjelasan untuk orangtua dalam
membantu proses penerapan siklus
KOMPETENSI
SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
RUANG PEMBELAJARAN
(sesuai dengan jenjang pendidikan peserta
LINGKUP SOSIAL
didik)
EMOSIONAL
tersebut saat di rumah:
● Guru meminta dukungan orangtua
dalam membantu peserta didik ketika
dirumah untuk selalu mendukung anak-
anak seperti orangtua memberi tahu
atau menceritakan bagaimana dulu
orangtua menjalani kehidupan
tujuannya supaya anak-anak tetap
termotivasi dan bisa membayangkan
atau siswa memiliki gambaran bahwa
dalam menjalani hidup/hidup yang
bermakna itu bukan diperoleh dengan
kemudahan melainkan
ditempah/diproses dari kesulitan-
kesulitan yang dialami.
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
● Setelah kita membahas topik ini dan
anak-anak tadi sudah ibu ajak untuk
memikirkan, membayangkan dan
merefleksikan dalam kehidupan sehari-
hari kalian bisa menjalani hidup dan
mengambil makna hidup dan mulai
dari saat ini anak-anak bisa
memikirkan dan membuat/merancang
tujuan hidup kalian dimasa yang akan
datang seperti sehingga saat menjalani
hidup kalian bersemangat dan setiap
KOMPETENSI
SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
RUANG PEMBELAJARAN
(sesuai dengan jenjang pendidikan peserta
LINGKUP SOSIAL
didik)
EMOSIONAL
kejadian yang terjadi dalam hidup
kalian bisa ambil maknanya.
Pengambilan 1. Siklus: Active Experimentation,
keputusan yang Thinking, Acting (Eksperimentasi
bertanggung jawab Aktif, Berpikir, Melakukan)
“Belajar Menentukan 2. Penjelasan tentang apa yang
Masa Depan” dilakukan guru:
● Guru meghimbau dan memberikan
pendampingan kepada peserta
didik, bisa melakukan observasi
atau RIASEC sebagai dasar untuk
mengenalkan jenis perkejaan yang
sesuai dengan siswa.
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan
pada peserta didik:
● Anak-anak pada kesempatakan kali ini
ingin bertanya dan juga ibu ingin
mengetahui apakah kalian sudah
memikirkan atau merancang masa
depan kalian.
● untuk itu ibu akan memberikan
Asesmen RIASEC silahkan anak-anak
isi jika ada pernyataan yang anak-anak
kurang pahami silahkan bertanya
kepada ibu.
● Tujuan dari ibu memberikan asesmen
ini adalah supaya anak-anak tahu jenis
KOMPETENSI
SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
RUANG PEMBELAJARAN
(sesuai dengan jenjang pendidikan peserta
LINGKUP SOSIAL
didik)
EMOSIONAL
pekerjaan atau profesi apa yang cocok
dengan anak-anak sekalian
● nanti ibu akan menjelaskan dan
mengasih tahu hasilnya, untuk itu
anak-anak silahkan mengisi dengan
sungguh-sungguh tidak perlu
mencontek punya temannya.
4. Penjelasan untuk orangtua dalam
membantu proses penerapan siklus
tersebut saat di rumah:
● Guru menyampaikan kepada orangtua
hasil dari asesmen RIASEC dan
meminta bantuan orangtua untuk
mendorong anak dan memberikan
semangat kepada anak dalam
menggapai cita-cita atau rencana masa
depan anak.
● Meminta orangtua untuk tidak
memaksakan kehendaknya seperti
memaksa anak untuk mengikuti
keiginan orangtua atau melarang anak
untuk mengambil jurusan A semisalnya
anaknya mau kuliah di jurusan B.
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
Dengan diberikannya asesmen ini
membantu anak dalam merencanakan
masa depan dan memberikan
KOMPETENSI
SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
RUANG PEMBELAJARAN
(sesuai dengan jenjang pendidikan peserta
LINGKUP SOSIAL
didik)
EMOSIONAL
informasi kepada orangtua bahwa
anak tersebut cocok dengan profesi A
dan meminta orangtua untuk tidak
memaksakan kehendaknya kepada
anak karena itu akan mempengarahui
semangat anak dalam menggapai
masa depannya.

Tabel 3. 6 Ruang Lingkup Protokol Budaya dalam Experiential Learning

KOMPETENSI
SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
RUANG PEMBELAJARAN
(sesuai dengan jenjang pendidikan peserta
LINGKUP SOSIAL
didik)
EMOSIONAL
Protokol 1. Siklus: Concrete Experince
(Budaya atau Kesadaran diri 2. Penjelasan tentang apa yang
tata tertib. pengenalan emosi dilakukan guru:
“Mematuhi Peraturan ● Guru menjelaskan dan memberi
KOMPETENSI
SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
RUANG PEMBELAJARAN
(sesuai dengan jenjang pendidikan peserta
LINGKUP SOSIAL
didik)
EMOSIONAL
Sekolah” tahu peraturan-peraturan yang ada
disekolah.
● Guru menjelaskan apa saja yang
bisa dilaksanakan oleh peserta didik
dan yang tidak boleh dilakukan oleh
peserta didik.
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan
pada peserta didik:
● Anak-anak hari ini ibu akan
memberitahu kepada anak-anak
sekalian bahwa disekolah kita memiliki
peraturan. Ibu rasa bukan hanya
disekolah kita saja yang memiliki
peraturan akan tetapi dimana pun pasti
memiliki peraturan seperti dirumah juga
pasti ada aturannya, untuk itulah ibu
meminta anak-anak untuk mematuhi
peraturan itu.
● Di sekolah ini ada beberapa aturan yang
harus dilaksanakan oleh siswa dan ada
juga peraturan yang tidak boleh untuk
dilakukan oleh siswa. Jika anak-anak
melakukan pelanggaran maka akan
mendapat poin dari setiap pelanggaran
yang dilakukan.
4. Penjelasan untuk orangtua dalam
membantu proses penerapan siklus
KOMPETENSI
SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
RUANG PEMBELAJARAN
(sesuai dengan jenjang pendidikan peserta
LINGKUP SOSIAL
didik)
EMOSIONAL
tersebut saat di rumah:
● Memberi tahu kepada orangtua bahwa
ada beberapa peraturan yang harus
dipatuhi disekolah.
● apabila anak melanggar aturan maka
akan diberikan konsekuensi dan
orangtua harus menerima konseskuensi
tersebut bukan membela anak ketika
melakukan kesalahan.
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
● Dari penjelasan yang telah disampaikan
terkait perturan sekolah maka anak-
anak dapat mematuhi peraturan sekolah
dan mau menerima konsekuensi jika
melanggar peraturan.

1. Siklus:Active Experimentation
Pengelolaan diri - 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan
mengelola emosi dan guru:
fokus ● Guru menjelaskan bahwa disekolah ini
“ Menerapkan 5S ada budaya 5S yaitu “Senyum, Sapa,
“Senyum, Sapa, Salam, Salam, Sopan dan Santun” dan setiap
Sopan dan Santun” pagi guru gantian yang akan menjadi
piket untuk 5S
● 5S sebagai bentuk dalam
mempertahankan kebudayaan indonesia
yang dikenal dengan sikap ramah dan
sopan santunya. Untuk itulah budaya 5S
KOMPETENSI
SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
RUANG PEMBELAJARAN
(sesuai dengan jenjang pendidikan peserta
LINGKUP SOSIAL
didik)
EMOSIONAL
untuk menjaga adat/budaya tersebut.
sehingga siswa tetap menerapkan budaya
tersebut ditengah-tengah kemajuan
zaman dan maraknya budaya luar.
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan
pada peserta didik:
● Anak-anak disekolah kita ada yang
namanya budaya 5S yaitu “Senyum,
Sapa, Salam, Sopan dan Santun”. Jadi
setiap pagi anak-anak sebelum masuk ke
sekolah akan melakukan kegiatan 5S
mulai dari melakukan salam dengan guru
piket yang ada didepan gerbang sekolah,
menyapa guru, senyum dan sopan
kepada guru seperti menundukkan
kepala saat bertemu dengan guru
● 5S ini dilakukan untuk mempertahankan
kebudayaan bangsa kita dengan sikap
ramah dan sopannya. Jadi dengan
adanya 5S ini anak-anak tetap menjadi
anak-anak yang santun meskipun
sekarang marak budaya luar seperti
korea, barat anak-anak harus bisa
mempertahankan identitas diri sebagai
bangsa indonesia yang memiliki sikap
santun dimanapun kalian berada dan
kalian bisa mencontoh.
KOMPETENSI
SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
RUANG PEMBELAJARAN
(sesuai dengan jenjang pendidikan peserta
LINGKUP SOSIAL
didik)
EMOSIONAL
4. Penjelasan untuk orangtua dalam
membantu proses penerapan siklus
tersebut saat di rumah:
● Meminta orangtua untuk selalu
mengajarkan anak terkait sopan santun
mengajarkan sopan santun itu seperti
apa, bagaimana bersikap kepada orang
yang lebih tua, guru dan juga kepada
teman
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
● Tujuan dari 5S ini adalah untuk
mendorong siswa dalam menjaga dan
menumbuhkan sikap sopan, santun, dan
bagaimana menyapa orangtua, guru dan
teman dengan menjaga nilai-nilai
kesopanan yang berlaku dimasyarakat
sehingga siswa terbiasa dengan 5S dan
membentuk sikap siswa yang beradap
baik dilingkungan sekolah, keluarga dan
masyarakat.

1. Siklus: Acting
Kesadaran sosial - 2. Penjelasan tentang apa yang
keterampilan berempati dilakukan guru:
“Menumbuhkan Sikap ● Guru mengajak peserta didik untuk
Spiritual Dengan berkumpul dilapangan sekolah
Mengadakan Yasinan untuk melakukan yasinan
Bagi Umat Islam dan ● Guru dan siswa melakukan yasinan
KOMPETENSI
SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
RUANG PEMBELAJARAN
(sesuai dengan jenjang pendidikan peserta
LINGKUP SOSIAL
didik)
EMOSIONAL
Agama Lain yang diadakan setiap minggunya.
Menjalankan Ibadahnya 3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan
di Lakukan Setiap Hari pada peserta didik:
Jumat ● Anak-anak pada setiap hari Jumat kita
mengadakan yasinan sebagai bentuk
dalam ucapan syukur kepada Allah atas
berkat rahmatnya yang selalu
melindungi kita
● Kegiatan yasinan ini kita dilakukan
untuk menumbuhkan rasa spiritualisme
kita kepada Tuhan yang Maha Esa
4. Penjelasan untuk orangtua dalam
membantu proses penerapan siklus
tersebut saat di rumah:
Guru menyampaikan kepada orangtua
untuk membiasakan anak untuk
menjalankan ibadah sesuai dengan
agama yang dianut.
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
Dengan adanya kegiatan yasinan yang
kita adakan setiap minggunya, anak-
anak memiliki jiwa spiritual yang
bagus, memiliki jiwa yang bersyukur
dan lainnya dan hendaknya selalu
mengandalkan Tuhan dalam hal
apapun.

1. Siklus:
KOMPETENSI
SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
RUANG PEMBELAJARAN
(sesuai dengan jenjang pendidikan peserta
LINGKUP SOSIAL
didik)
EMOSIONAL
Keterampilan
berhubungan sosial - 2. Penjelasan tentang apa yang
daya lenting (resiliensi) dilakukan guru:
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan
pada peserta didik:
4. Penjelasan untuk orangtua dalam
membantu proses penerapan siklus
tersebut saat di rumah:
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
Pengambilan keputusan 1. Siklus:
yang bertanggung 2. Penjelasan tentang apa yang
jawab dilakukan guru:
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan
pada peserta didik:
4. Penjelasan untuk orangtua dalam
membantu proses penerapan siklus
tersebut saat di rumah:
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:

Anda mungkin juga menyukai