Anda di halaman 1dari 1

Kasus 1

1. Apakah masalah yang dihadapi Butet? Uraikan dengan padat dan jelas !
Jawab : masalah utama yang dihaapi oleh Butet adalah mengenai kepribadian dalam dirinya.
Butet adalah seseorang yang memiliki kepribadian yang sulit bergaul dan bersosialisasi.
Tetapi di sekolah, dia diberi amanah untuk menjadi wali kelas dari kelas yang berisi anak-
anak yanag sangat aktif dan serin melanggar aturan. Dua hal ini tentunya menjadi sangat
kontradiktif dan menjadi sebuah tantangan besar bagi Butet sebagai seorang guru untuk
menjalankan amanah dan tanggung jawab sebgai wali kelas di kelas tersebut.
2. Sesuai dengan yang sudah dipelajari pada bagian sebelumnya, bagaimana penerapan
kompetensi Sosial-Emosional (KSE) pada masalah tersebut ?

Jawab : berdasarkan teori yang sudah dipelajari ada 5 tahapan dalam penerapan kompetesi sosial
emosional (KSE) yakni self awarnesss (kesadaran diri), self management (menejemen diri),
responsible decision making (pengambilan keputusan yang bertanggung jawab) social awarness
(kesadaran sosial), (kesadaran sosial), dan relation skills (keterampilan sosial). Dalam hal ini
butet telah menerapkan KSE yaitu dalam aspek:

o Kesadaran diri: Saat orientasi guru baru, Butet diberi pengarahan bahwa Butet akan
menjadi wali kelas dari kelas yang sangat sulit dikelola. Sebagian besar anak-anak di
kelas tersebut adalah anak-anak yang sangat aktif dan seringkali tidak mau mengikuti
aturan yang diberikan dari guru-guru sebelumnya. Mendengar hal itu, Butet pun
sudah mempersiapkan beberapa rencana dalam memperkenalkan dirinya di depan
kelas nantinya. Hal ini karna dilatatbelakangi oleh kesadaran diri butet terhadap
kepribadian butet yang sulit bersosialisasi dan mencairkan suasana maka butet
menyiapkan rencana untuk masuk kelas pertamakalinya.
o Manajemen diri: Ketika mendekati masuk ke kelas, Butet merasa khawatir namun
cukup percaya diri bahwa dirinya akan mampu menghadapi mereka. Ketika masuk
kelas dan mendapati bahwa dirinya diguyur oleh air dan mendapatkan respon dari
kelas yang terbahak-bahak Seketika itu juga Butet terbelalak hingga wajahnya
memerah. Butet rasanya ingin berteriak namun tidak mampu. Butet hanya berjalan
menuju meja guru dan langsung duduk sembari mengeringkan dirinya yang basah
kuyup. Hal ini menunjukkan kemampuan butet dapat mengatur emosi dikala ia
dihadapkan oleh situasi yang berbeda. Serta butet sadar bahwa ia merupakan guru
professional yang tetap harus bisa menghadapi siswanya olehkarna itu, butet tetap
masuk kedalam kelas sembari mengeringkan dirinya dan mengatur emosinya.

Anda mungkin juga menyukai