*Endri Saputra
Model Media
Model pembelajaran kimia berbasis Media pembelajaran sangat diperlukan
etnosains (MPKBE) adalah model pembelajaran untuk mendukung proses pembelajaran, terlebih
yang mempertimbangkan lingkungan budaya dan lagi untuk mata pelajaran seperti kimia. Belajar
ekologinya beserta nilai-nilai moral di dan mengajar konsep kimia (contohnya atom,
masyarakat untuk menghasilkan generasi yang molekul, struktur, zat) adalah pekerjaan yang
melek sains, memiliki keterampilan berpikir menantang karena faktanya orang yang belajar
inovatif, dan sikap ilmiah. Karena ilmu kimia perlu menentukan hubungan antara keadaan
bersifat eksperimen dan ilmiah maka sebaiknya mikro dan makro dari ilmu kimia itu sendiri.
model pembelajaran dibuat dengan mengaitkan Media pembelajaran sangat bervariasi, salah
pembelajaran dengan hal-hal yang terdapat dalam satunya adalah alat peraga. Alat peraga
kehidupan sehari-hari, sehingga siswa akan lebih merupakan alat bantu untuk mengajar sehingga
mudah memahami materi dan dapat konsep yang diajarkan mudah dipahami oleh
menerapkannya dalam kehidupan. Sehingga siswa (Widiyatmoko dan Nurmasitah, 2014).
penggunaan pengetahuan-pengetahuan lokal
Alat peraga yang tersedia di sekolah
dalam pembelajaran mutlak dibutuhkan.
belum dapat membuat pembelajaran menjadi
Bahan Ajar lebih bermakna dikarenakan siswa belum mampu
mengkaitkan pengetahuan yang diperoleh dengan
Bahan ajar yang baik harus memuat fenomena yang terjadi di sekitar karena siswa
interaksi antara sains, teknologi, dan masyarakat. tidak memperoleh pengalaman untuk
Interaksi ini bertujuan untuk memberi gambaran mengkaitkannya (Sartini, 2009). Sehingga perlu
tentang pengaruh atau dampak sains terhadap dikembangkan alat peraga kimia berbasis
masyarakat. (Perwitasari dan Linuwih, 2016). Ria kearifan lokal beserta buku petunjuk pembuatan
Febu Khoerunnisa dan N. Murbangun (2016) dan penggunaannya. Alat peraga kimia berbasis
telah mengembangkan modul kimia berbasis kearifan lokal diharapkan dapat membantu guru
etnosains yang dapat meningkatkan kemandirian dalam menjelaskan konsep kimia dan juga
belajar dan hasil belajar siswa. Kemandirian memotivasi siswa agar dapat mengkaitkan
belajar akan terbentuk ketika siswa memiliki konsep yang diperoleh dengan fenomena dalam
minat dan motivasi untuk belajar antara lain kehidupan, sehingga siswa lebih peka terhadap
dengan membuat media pembelajaran berupa lingkungan sekitar (Martilia dan Priyambodo,
buku teks sains dengan memuat jumlah sains asli 2017).
yang cukup besar terutama yang berhubungan
dengan mitos, legenda, teknologi, alam dan Kreativitas dan kerja keras siswa dalam
kegiatan sosial (Shidiq, 2016). belajar dapat ditingkatkan melalui model
pembelajaran berbasis kearifan lokal sebab siswa
Komposisi modul yang dikembangkan diarahkan untuk belajar secara langsung dengan
disesuaikan dengan karakteristik etnosains untuk budaya lokal dalam rangka memperoleh
dimanfaatkan dalam proses pembelajaran. Modul pengalaman-pengalaman baru dan diberikan
pembelajaran kimia disajikan dengan full colour kesempatan yang seluas-luasnya dalam
sehingga merangsang siswa tertarik untuk mengungkapkan ide atau gagasannya, sehingga
belajar. Isi modul tidak hanya menyajikan materi siswa dapat mengeksplor kemampuan berpikir
saja, akan tetapi juga dilengkapi kolom sejarah kreatif yang dimilikinya (Agung, 2015). Sampai
saat ini penelitian pengambanagan model dan Daftar Pustaka
media pembelajaran kimia masih tetap menjadi
trend global yang perlu dikaji (Willian dan Adibe, M. I. (2014) ‘Innovations in Science and
Andriani, 2018). Technology Education: A Case for
Ethnoscience Based Science
Classrooms’, International Journal of
Scientific & Engineering Research, 5(1),
Kesimpulan pp. 52–56.
Pembelajaran sains kimia terintegrasi Agrawal, A. (2014) ‘Indigenous and Scientific
etnosains sebagai bagian dari proses pendidikan Knowledge: Some Critical Comments’,
merupakan solusi atas upaya peningkatan sumber Antropologi Indonesia, 0(55), pp. 0–9.
daya manusia akan penguasaan sains dalam doi: 10.7454/ai.v0i55.3331.
rangka memajukan bangsa dan negara tanpa Agung, L. (2015) ‘The Development of Local
menggeser dan tetap melestarikan eksistensi dari Wisdom-Based Social Science Learning
budaya lokal yang ada, sehingga nantinya masih Model with Bengawan Solo as the
dapat dinikmati oleh generasi anak cucu kita. Learning Source’, American
International Journal of Social Science,
Pembelajaran sains kimia terintegrasi 4(4), pp. 51–58.
etnosains juga mengandung pendidikan karakter
didalamnya yang bersumber dari nilai-nilai luhur Ahimsa-putra, H. S. (1981) ‘Etnosains dan
budaya bangsa yang akan berdampak pada Etnometodologi : Sebuah
tumbuhnya rasa cinta siswa pada budaya dan Perbandingan’, pp. 1–34.
bangsanya sendiri (nasionalisme). Anwari, A., Nahdi, M. S. and Sulistyowati, E.
(2016) ‘Biological Science Learning
Pembelajaran sains kimia terintegrasi
Model Based on Turgo’s Local Wisdom
etnosains sekaligus juga menjawab permasalah on Managing Biodiversity’, in AIP
pembelajaran kimia yang ada saat ini dimana Conference Proceedings. doi:
dinilai masih terfokus pada konten tanpa siswa 10.1063/1.4941146.
diberi tahu dan paham akan keterkaitan dan
konteksnya dalam kehidupan sehari-hari, padahal Arfianawati, S., Sudarmin and Sumarni, W.
sains kimia sejatinya sangat dekat dengan (2016) ‘Model Pembelajaran untuk
lingkungan dan kebudayaan siswa itu sendiri. Meningkatkan Kemampuan Berpikir
Kritis Siswa’, Jurnal Pengajaran MIPA,
Harapannya dengan pembelajaran ini
21(1), pp. 46–51. doi:
pemahaman siswa akan sains kimia serta 10.18269/jpmipa.v21i1.669.
aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari lebih
meningkat, yang akan meningkatkan pula minat Arlianovita, D., Setiawan, B. and Sudibyo, E.
siswa terhadap sains sehingga dengan (2015) ‘Pendekatan Etnosains dalam
penguasaan sains yang meningkat kemajuan Proses Pembuatan Tempe terhadap
bangsa di bidang sains dapat dicapai. Terlebih Kemampuan Literasi Sains’, Seminar
lagi, dalam kegiatan belajar mengajar siswa Nasional Fisika dan Pembelajarannya
2015 pembelajaran, pp. 101–107.
menjadi lebih aktif, kritis, dan kreatif sehingga
pembelajaran sains pun menjadi lebih bermakna Atmojo, S. E. (2012) ‘Profil Keterampilan
yang muaranya adalah suksesnya kegiatan Proses Sains dan Apresiasi Siswa
pembelajaran yang ditandai dengan terhadap Profesi Pengrajin Tempe dalam
meningkatnya pemahaman dan pencapaian Pembelajaran IPA Berpendekatan
prestasi belajar siswa. Etnosains’, Jurnal Pendidikan IPA
Indonesia. doi: 10.15294/jpii.v1i2.2128.
Atmojo, S. E. (2018) ‘Pengembangan Perangkat Science Process Skills Acquisition of
Pembelajaran IPA Terpadu Secondary School Biology Student in
Berpendekatan Etnosains’, Jurnal Nigeria’, British journal of
Pendidikan Sains (Jps), 6(1), p. 5. doi: Multidiciplinary and Advanced Studies,
10.26714/jps.6.1.2018.5-13. 1(1), pp. 35–46.
Austin, J. and Hickey, A. (2018) ‘Incorporating Khusniati, M. (2014) ‘Model Pembelajaran
Indigenous Knowledge into the Sains Berbasis Kearifan Lokal dalam
Curriculum: Responses of Science Menumbuhkan Karakter Konservasi’,
Teacher Educators’, The International Indonesia Journal Of Consevation.
Journal of Science in Society, 2(4), pp.
139–152. doi: 10.18848/1836- Luthvitasari Navies, Made Ngurah, L. S. (2012)
6236/cgp/v02i04/51284. ‘Implementasi Pembelajaran Fisika
Berbasis Proyek Terhadap Keterampilan
Baker, D. and Taylor, P. C. S. (1995) ‘The Berpikir Kritis, Berpikir Kreatif dan
Effect of Culture on The Learning of Kemahiran Generik Sains’, Journal of
Science in Non‐Western Countries: The Innovative Science Education.
Results of An Integrated Research
Review’, International Journal of Mardiyan, R. (2012) ‘Peningkatan Keaktifan dan
Science Education, 17(6), pp. 695–704. Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran
doi: 10.1080/0950069950170602. Akuntansi Materi Jurnal Penyesuaian
pada Siswa Kelas XI IPS 3 SMA Negeri
Damayanti, C., Rusilowati, A. and Linuwih, S. 3 Bukittinggi dengan Metode Bermain
(2017) ‘Journal of Innovative Science Peran (Role Playing)’, Jurnal Pakar
Education Pengembangan Model Pendidikan. doi:
Pembelajaran IPA Terintegrasi 10.3758/MC.36.6.1182.
Etnosains’, 6(1).
Martilia, A. and Priyambodo, E. (2017) ‘The
Depdiknas (2006) ‘Peraturan Menteri Development of Teaching Aids Based
Pendidikan Nasional Republik Indonesia Local Wisdom as a Chemistry Learning
Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Media Grade XI’, Prosiding Seminar
Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Nasional Kimia UNY 2017 Sinergi
Menengah’, pp. 27–40. Penelitian dan Pembelajaran untuk
Mendukung Pengembangan Literasi
Hadi, W. P. and Ahied, M. (2017) ‘Kajian Kimia pada Era Global, pp. 31–36.
Etnosains Madura dalam Proses
Produksi Garam sebagai Media Mayasari, T. (2017) ‘Makalah Utama ISSN :
Pembelajaran IPA Terpadu’, 10(2), pp. 2527-6670 Integrasi Budaya Indonesia
79–86. dengan Pendidikan Sains’, (2010), pp.
12–17.
Hernani, Mudzakir, A. and Siti H, H. (2012)
‘Meningkatkan Relevansi Pembelajaran Michell, H. (2008) ‘Learning Indigenous
Kimia melalui Pembelajaran Berbasis Science from Place’, College of
Kearifan dan Keunggulan Lokal’, Jurnal Education University of Saskatchewan.
Pengajaran MIPA, 17, pp. 96–106.
Muhamad, C., Falah, N. and Windyariani, S.
Holbrook, J. and Rannikmae, M. (2009) ‘The (2018) ‘Peningkatan Kemampuan
Meaning of Scientific Documents’, Berpikir Kritis Peserta Didik Melalui
International Journal of Environmental Model Pembelajaran Search , Solve ,
and Science Education, 4(3), pp. 275– Create , and Share ( Sscs ) Berbasis
288. Etnosains Improvement Of Students ’
Critical Thinking Skill Through Search ,
Ibe, E. (2017) ‘Effect of Ethnoscience and Solve , Create , and Share ( Sscs )
Traditional Laboratory Praactical on
Learning ’, 2, pp. 25–32. Alam Bervisi SETS Terintegrasi dalam
Mata Pelajaran Fisika Berbasis Kearifan
Novitasari, L. et al. (2017) ‘Makalah Lokal’, Jurnal Pendidikan Fisika
Pendamping ISSN : 2527-6670 Fisika , Indonesia. doi:
Etnosains , dan Kearifan Lokal dalam 10.15294/jpfi.v11i1.4002.
Pembelajaran Sains’, pp. 81–88.
Ryan, J. M. (2007) ‘Ethnoscience and Problems
Olensia, Y. (2015) ‘Final Paper National of Method in the Social Scientific Study
Education Conference 2014 of Religion’, Sociological Analysis. doi:
Pembelajaran Kimia Berbasis Life Skill 10.2307/3710444.
dengan Konteks Kearifan Lokal sebagai
Solusi Menghadapi Asean Community Sartini, N. W. (2009) ‘Menggali Nilai Kearifan
2015. Lokal Budaya Jawa Lewat Ungkapan
(Bebasan, Saloka, dan Paribasa)’, Jurnal
Perwitasari, T. and Linuwih, S. (2016) Logat.
‘Peningkatan Literasi Sains melalui
Pembelajaran Energi dan Perubahannya Sarwanto (2017) ‘Science, Technology,
Bermuatan Etnosains pada Pengasapan Engineering, and Mathematics’,
Ikan’, Jurnal Penelitian Pendidikan Prosiding Seminar Nasional Pendidikan
IPA, 1(2), pp. 62–70. IPA, pp. 1–7. doi:
10.4135/9781506307633.n706.
Rahayu, E. W. and Sudarmin (2015)
‘Pengembangan Modul IPA Terpadu Shidiq, A. S. (2016) ‘Pembelajaran Sains Kimia
Berbasis Etnosains Tema Energi dalam Berbasis Etnosains Untuk Meningkatkan
Kehidupan untuk Menanamkan Jiwa Minat dan Prestasi Belajar Siswa’,
Konservasi Siswa’, Unnes Science Seminar Nasional Kimia dan
Education Journal. doi: Pendidikan Kimia (SNKPK) VIII, pp.
http://dx.doi.org/10.15294/usej.v3i2.334 227–236.
9.
Suastra, I. W. (2010) ‘Model Pembelajaran
Ria Febu Khoerunnisa, N. Murbangun, S. (2016) Sains Berbasis Budaya Lokal Untuk
‘Pengembangan Modeul IPA Terpadu Mengembangkan Kompetensi Dasar
Etnosains untuk Menumbuhkan Minat Sains dan Nilai Kearifan Lokal di SMP’,
Kewirausahaan’, Journal of Innovative Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran.
Science Education.
Sudarmin et al. (2017) ‘Development of
Rist, S. and Dahdouh-Guebas, F. (2006) Ethnoscience Approach in the Module
‘Ethnosciences - A Step Towards the Theme Substance Additives to Improve
Integration of Scientific and Indigenous the Cognitive Learning Outcome and
forms of Knowledge in the Management Student’s entrepreneurship’, in Journal
of Natural Resources for the Future’, of Physics: Conference Series. doi:
Environment, Development and 10.1088/1742-6596/824/1/012024.
Sustainability, 8(4), pp. 467–493. doi:
10.1007/s10668-006-9050-7. Sudarmin dan Pujiastuti, S. (2015) ‘Scientific
Knowledge Based Culture and Local
Rosyidah, A. N., Sudarmin and Kusoro, S. Wisdom in Karimunjawa for Growing
(2015) ‘Pengembangan Modul IPA Soft Skills Conservation’, International
Berbasis Etnosains Zat Aditif dalam Journal of Science and Research (IJSR).
Bahan Makanan untuk Kelas VIII
SMPNegeri 1 Pegandon Kendal’, Unne Suja, I. W. (2011) ‘Analisis Kebutuhan
Scince Educational Journal. Pengembangan Buku Ajar Sains SD
Bermuatan Pedagogi Budaya Bali’,
Rusilowati, A., Supriyadi and Widiyatmoko, A. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran.
(2015) ‘Pembelajaran Kebencanaan
Swayze, N. (2007) ‘Bridging the Gap: Engaging Spermatophyta’, Jurnal Biologi Edukasi
Inner-City Youth in Stewardship Using Edisi.
Principles of Indigenous Science’,
NAAEE Conference Proceedings. Yunus, S. (2017) ‘ELSE (Elementary School
Education Journal): Jurnal Pendidikan
Ugwu, A. N. and Diovu, C. I. (2016) dan Pembelajaran Sekolah Dasar’,
‘Integration of Indigenous Knowledge Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
and Practices Into’, International Sekolah Dasar, 1(2a), pp. 28–37.
Journal of Academic Research and
Reflection, 4(4), pp. 22–30.
Utami, R. Sumarni, W. Habibah, N. A. (2017)
‘Unnes Science Education Journal’,
Unnes Science Education Journal, 6(1),
pp. 1496–1502. doi:
http://dx.doi.org/10.15294/usej.v3i2.334
9.
Wahyudi (2003) ‘Tinjauan Aspek Budaya pada
Pembelajaran IPA: Pentingnya
Kurikulum IPA Berbasis Kebudayaan
Lokal’, Jurnal Pendidikan dan
Kebudayaan, 040, pp. 42–60.
Wang, Y.-H. (2013) ‘The Multicultural Science
Literacy of Science Teachers in
Taiwan’, International Journal of Asian
Social Science, 3(9), pp. 2052–2059.
Widi Winarni, E. (2017) ‘Pengaruh Pelaksanaan
Program Pengurangan Risiko Bencana
Terintegrasi Menggunakan Model
Problem Based Learning Berbasis ICT
Bagi Siswa Kelas IV SD IT IQRA’ 1 di
Kota Bengkulu’, JINoP (Jurnal Inovasi
Pembelajaran), 2(2), p. 351. doi:
10.22219/jinop.v2i2.2626.
Widiyatmoko, A. and Nurmasitah, S. (2014)
‘Designing Simple Technology as a
Science Teaching Aids from Used
Materials’, Journal of Environmentally
Friendly Processes. doi:
10.14266/jefp14-1.
Willian, N. and Andriani, M. (2018)
‘Pembelajaran Kimia Berbasis Kultur
Budaya ’, Jurnal Zarah ISSN 2354-
7162.
Yunus dan Djufri, Y. (2014) ‘Pembelajaran
Berbasis Lingkungan Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada
Konsep Keanekaragaman