finanurulhasanah@upi.edu, astuti58@upi.edu
ABSTRACT
finanurulhasanah@upi.edu, astuti58@upi.edu
ABSTRACT
salam, daun sirih, daun asam jawa dan penelitian deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Menurut Suharsimi Arikunto latar alamiah, dengan maksud menafsirkan
(2013: 3) bahwa penelitian deskriptif fenomena yang terjadi dan dilakukan
adalah penelitian yang dimaksudkan untuk dengan jalan melibatkan berbagai metode
menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain- yang ada. Pendekatan kualitatif adalah
lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya pendekatan yang penting untuk memahami
dipaparkan dalam bentuk laporan suatu fenomena sosial dan perspektif
penelitian. Dalam penelitian deskriptif individu yang diteliti. Pendekatan
fenomena ada yang berupa bentuk, kualitatif juga merupakan yang mana
aktivitas, karakteristik, perubahan, prosedur penelitiannya menghasilkan data
hubungan, kesamaan dan perbedaan antara deskriptif yang berupa kata-kata yang
fenomena yang satu dengan yang lainnya. secara tertulis ataupun lisan dari prilaku
Dalam Sugiyono, (2019: 18) orang-orang yang diamati.
pendekatan kualitatif adalah pendekatan
Menurut Sugiyono (2018: 86).
penelitian yang digunakan untuk meneliti
Penelitian ini merupakan suatu penelitian
pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai
yang dilakukan untuk mengetahui nilai
lawannya adalah eksperimen) dimana
variabel mandiri, baik satu variabel atau
peneliti adalah sebagai instrument kunci,
lebih (independen) tanpa membuat
teknik pengumpulan data dilakukan secara
perbandingan atau menghubungkan
trianggulasi (gabungan), analisis data
dengan variabel lain. Artinya penelitian ini
bersifat induktif/kualitatif, dan hasil
hanya mengetahui bagaimana keadaan
penelitian kualitatif lebih menekankan
variabel itu sendiri tanpa ada pengaruh
makna dari generalisasi. Jadi dapat
atau hubungan terhadap variabel lain.
disimpulkan bahwa penelitian deskriptif
kualitatif adalah suatu metode yang Peneliti menggunakan metode
deskripsi dalam bentuk kalimat dan bahasa metode penelitian yang digunakan untuk
sambiloto, kunyit, jahe, gula merah. lagu Suwe Ora Jamu sesuai topik
pembelajaran hari ini. Guru bersama siswa
Guru memperagakan proses
menyimpulkan dan melakukan refleksi
pembuatan jamu oralit dan siswa bersama
pada pembelajaran hari ini.
kelompoknya melihat cara pembuatan dan
membuat jamu oralit dengan Pada hasil soal evaluasi (tes
pendampingan guru. Setelah membuat tertulis) ini menjelaskan dari bab III yang
jamu oralit dan siswa mencoba jamu oralit berisi kisi-kisi soal evaluasi yang
tersebut guru dan siswa mendiskusikan dilakukan oleh peneliti. Soal evaluasi (tes
kelebihan dan manfaat jamu oralit untuk tertulis) yang dikerjakan oleh siswa
penyakit diare dari pada obat farmasi yang memuat lima indikator pencapaian
oralit. Sejumlah anak masih kesulitan evaluasi ini siswa paling sedikit menjawab
dengan kurang tepat sebanyak 5 orang.
Soal ini diharapkan siswa mampu Dari kegiatan proses pembelajaran
menganalisis penyebab penyakit diare yang berlangsung di kelas V secara
pada pencernaan manusia dalam kegiatan garis besar proses pembelajaran IPA
sehari-hari. Namun pada kenyataannya tentang gangguan pencernaan manusia
siswa masih belum mampu untuk yang guru lakukan yaitu menghasilkan
menganalisis penyebab diare pada siswa yang paham akan pentingnya
kehidupan sehari-hari disekolah. memelihara kesehatan organ
pencernaan pada tubuh siswa dengan
Dari lima soal pilihan ganda yang
mengkonsumsi jamu oralit sebagai
dikerjakan oleh siswa pada akhir
obat tradisional untuk mengobati
pembelajaran mendapatkan hasil: 6 orang
penyakit diare. Melalui proses
siswa mendapatkan nilai 100, 6 orang
pembelajaran IPA tentang gangguan
siswa mendapatkan nilai 80, 6 orang siswa
pencernaan manusia membuat siswa
mendapatkan nilai 60, 2 orang siswa
menghasilkan sebuah poster yang
mendapatkan nilai 40, 5 orang siswa
dapat menambah pengetahuan dan
mendapatkan nilai 20.
kreatifitas siswa. Hal ini dapat dilihat
SIMPULAN dari hasil poster siswa yang kreatif
pencernaan manusia melalui kegiatan hasil yang sangat memuaskan. Hal ini
pembuatan jamu oralit yang telah dapat dilihat dari hasil tes tertulis yang
dilaksanakan oleh peneliti di SDN peneliti berikan kepada siswa dengan
Aji, Sudi Dul. 2017. Etnosains dalam Membentuk Kemampuan Berpikir Kritis dan Kerja
Ilmiah Siswa. Jurnal Ilmiah: Seminar Nasional Pendidikan Fisika. 7-11.
Ali, F., R. Z. Maretha, dan L. D. Novitasari. 2017. Pemanfaatan Limbah LateksKaret Alam
dan Eceng Gondok sebagai Adsorben Crude Oil Spill. Jurnal Teknik Kimia. 3(3):
208-215.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipata
Denzin, N. K., & Lincoln, Y. S. (2011). The SAGE Handbook of Qualitative Research (5th
Edition ed.). Los Angeles: SAGE Publications
Hisbullah dan Nurhayati Selvi. 2018. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah
Dasar. Makassar: Penerbit Aksara Timur
Hisbullah, & Selvi, N. (2018). Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Di Sekolah Dasar
(Asria Aziz). Penerbit Angkasa Timur
Kemendikbud (2013).Permendikbud No. 67, tentang kerangka dasar dan struktur kurikulum
sekolah/madrasah ibtidaiyah.
Pannen, P. (2004). Pembelajaran kreatif berbasis seni lokal. Jakarta: FKIP Universitas
Terbuka Pekerti, W. (2000). Pengaruh pembelajaran terpadu matematika dan musik
terhadap hasil belajar matematika murid kelas satu Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan
dan Kebudayaan, 22 (5), Maret 2000.
Paryono. 2014. Kebiasaan Konsumsi Jamu Untuk Menjaga Kesehatan Tubuh Pada Saat
Hamil Dan Setelah Melahirkan.Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan. Vol. 3.No.1. Mei
2014.hlm 64-72.
Prapanza, E. & Marianto, L.M. Khasiat & Manfaat Sambiloto: Raja Pahit Penakluk Aneka
Penyakit. Jakarta: AgroMedia Pustaka. 2003: 3-9.
Rahayu, W. E., & Sudarmin. 2015. Pengembangan Modul IPA Terpadu Berbasis Etnosains
Tema Energi dalam Kehidupan untuk Menanamkan Jiwa Konservasi Siswa. Usnnes
Science Education Journal. Vol. 4. hal. 920-926.
Sudjana. 2001. Metode & Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung : Falah Production.
Sugiyono. (2019). Metodelogi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan R&D. Bandung:
ALFABETA.
Sulthon. (2016). Pembelajaran Ipa Yang Efektif Dan Menyenangkan Bagi SiswaMadrasah
Ibtidaiyah (MI ). Elementari. 4 (1). 2-7.
Sumarto. 2019. Budaya, Pemahaman dan Penerapannya “Aspek Sistem Religi, Bahasa,
Pengetahuan, Sosial, Keseninan dan Teknologi”. Jurnal Literasiologi, Volume 1, NO.
2 Juli.