Abstrak: Pembelajaran Etnosains merupakan salah satu terobosan baru dalam dunia pendidikan
yang menggabungkan antara budaya dengan sains. Etnosains mengangkat budaya dan kearifan
lokal untuk dijadikan objek pembelajaran sehingga membuat pembelajaran lebih bermakna.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan model pembelajaran berbasis etnosains
sehingga guru dapat meningkatkan kualitas pembelajaran tematik MI dengan memahami sumber
belajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran dan penggunaaan metode dalam menyampaikan
materi. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling, dengan sampel
sebanyak tiga MI di Kecamatan Lenek, Kabupaten Lombok Timur. Data dikumpulkan melalui
wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka, serta dianalisis secara deskriptif kualitatif.
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1)
Perencanaan Penerapan model pembelajaran berbasis etnosains di tiga MI yang berada di
Kecamatan Lenek, Kabupaten Lombok Timur masih belum terencana namun pihak sekolah secara
tidak sadar telah menerapkan etnosains, penerapan model pembelajaran berbasis etnosains sudah
berjalan dengan baik hal ini dibuktikan dengan guru mampu menentukan kearifan lokal dan
memilah materi yang akan diintegrasikan dalam mata pelajaran IPA dalam pembelajaran tematik
berbasis kearifan lokal, dan dalam proses evaluasi terdapat evaluasi sesuai dengan standar evaluasi
dalam kurikulum 2013 yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik 2) Penggunaan sumber belajar
kurang maksimal, seharusnya dalam pembelajaran etnosains guru dapat memanfaatkan sumber
belajar lainnya, seperti lingkungan sekitar, video, dan internet. 3) Guru dapat menggunakan
berbagai macam metode seperti observasi, demonstrasi, diskusi, proyek, eksperimen, dan karya
wisata.
Kata Kunci. Model Pembelajaran, Etnosains.
Abstract : Ethnoscience Learning is one of the new breakthroughs in the world of education,
which is collected between culture and science. Ethnoscience lifts local culture and wisdom to be
usend as learning object to make the learning become more meaningful. The aimed of this research
was to analyze the application of ethnographic based learning model, so the teacher could
improve the quality of thematic learning in elementary school by understanding the learning
resources that could be used in learning and the used of method in d elivering the material. The
sampling technique was done by purposive sampling, with a sample of three elementary schools in
Lenek District, Lombok Timur. Data were collected through interviews, documentation, literature
studies, and analyzed by using descriptive qualitative. Based on the results of data analysis and
discussion, it ccould be concluded that: 1) the planning application of Ethnoscience based
learning models in three elementary school in Lenek District, Lombok Timur was unplanned
well but the school has unconsciously implemented Ethnoscince, the application of Ethnoscience
had been run well because it was proven by the teacher who had been being able to determine the
local wisdom and sorted the material that would be integrated in thematic Ethnos cince subject
based on local wisdom, and in the evaluation process there was an evaluation in accordance with
the evaluation standard in curriculum 2013, namely : cognitive, affective, and psychomotor. 2) The
used of learning resources was not maximal in ethnoscience learning because the teachers could
utilize other learning resources such as the surrounding environment, video, and the internet. 3)
Teachers ccould use various methods such as observation, demonstration, discussion, projects,
experiments, and field trips.
berfungsi untuk menciptakan perubahan ke dan sebagai alternatif khusus sebagai satu
arah kehidupan yang lebih inovatif. langkah mewujudkan pembentukan karakter
Menurut Pertiwi & Firdausi nasionalisme melalui penguatan nilai
(2019:122) dalam kegiatan pembelajaran kearifan lokal daerah dengan implementasi
etnosains diharapkan peserta didik mampu etnosains.
melakukan observasi, diskusi, presentasi Dari pemaparan diatas, penerapan
dan praktikum. Aktivitas peserta didik pembelajaran berbasis etnosains sangat
selama pembelajaran menggunakan menguntungkan karena dapat melatih
pendekatan etnosains diiringi dengan peserta didik untuk mencari tahu, melatih
keterampilan proses peserta didik yang berpikir kritis dan analistis, serta
menunjukkan adanya peningkatan. bekerjasama untuk memecahkan suatu
Sehingga implementasi pembelajaran masalah. Oleh sebab itu, peneliti tertarik
berbasis etnosains menuntut pergeseran untuk melakukan sebuah penelitian tentang
model pembelajaran dari pembelajaran Analisis Implementasi Model Pembelajaran
berpusat guru ke pembelajaran berpusat Berbasis Etnosains dalam Pembelajaran
peserta didik, dari pembelajaran individual Tematik di MI.
ke arah pembelajaran kolaboratif dan Tujuan dari penelitian ini ialah untuk
menekankan aplikasi pengetahuan sains, mengetahui apakah ke-3 MI yang berada di
kreativitas serta pemecahan masalah dalam Kecamatan Lenek Kabupaten Lombok
proses merekonstruksi sains asli Timur sudah menerapkan etnosains dalam
(pengetahuan yang berkembang di pemebelajaran tematik terutama dalam
masyarakat) menjadi sains ilmiah. Sehingga pelajaran IPA dan untuk mendeskripsikan
dalam pembelajaran, etnosains dapat implementasi pembelajaran tematik berbasis
diintegrasikan dalam berbagai model etnosains di MI
pembelajaran, diantaranya yaitu model
pembelajaran discovery learning, problem METODE PENELITIAN
based learning (PBL), project based Desain penelitian ini adalah desain
learning (PjBL), pendekatan penelitian deskriptif kualitatif yang
konstruktivisme, pembelajaran kontekstual, diarahkan untuk menganalisis penerapan
dan lain-lain. model pembelajaran berbasis Etnosains
Penerapan pebelajaran etnosains tidak yang dilakukan oleh guru dalam mata
hanya hanya sesuai dengan perkembangan pelajaran IPA yang menggunakan
zaman dan kaidah kurikulum pendidikan pembelajaran tematik di sekolahnya.
yang saat ini dianut oleh bangsa Indonesia, Penelitian kualitatif ini lebih menekankan
akan tetapi juga bertujuan untuk pada pemaparan deskriptif yang
menanamkan sikap cinta terhadap budaya ditunjukkan untuk mendeskripsikan atau
dan bangsanya, meningkatkan pengetahuan menggambarkan fenomena yang ada, baik
dan pemahaman peserta didik terhadap fenomena yang bersifat ilmiah ataupun
budaya dan potensi yang dimiliki oleh rekayasa manusia. Penelitian ini mengkaji
daerahnya. Hal ini berguna untuk bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan,
mengatasi kesulitan peserta didik dalam hubungan, kesamaan dan perbedaannya
menyerap pelajaran yang bersifat abstrak dengan fenomena lain (Sukmadinata,
dengan menyediakan pengalaman belajar 2007:72) Dalam penelitian kualitatif
yang melibatkan peserta didik secara peneliti hadir secara langsung ke lapangan
kompleks sesuai dunia nyata (kontekstual) dengan tujuan memperoleh data yang
AL-MUJAHIDAH | Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah 317
Vol. 03, No. 01, April 2022 p-ISSN: 2774-3314, e-ISSN: 2775-0841
belajar yang dimanfaatkan secara optimal. pada aspek aktivitas dan hasil belajar
Sebagian besar guru cenderung kognitif siswa.
memanfaatkan buku teks sebagai satu- Untuk mencapai tujuan pembelajaran
satunya sumber belajar. Oleh sebab itu, biasanya diadakan pertemuan rutin MI Se-
guru harus mengembangkan dan merancang Kecamatan Lenek, Evaluasi rutin ini biasa
sumber belajar secara sistematis disebut dengan KKG guru yang
berdasarkan kebutuhan kegiatan dilaksanakan setiap sebulan sekali, momen
pembelajaran yang akan dilaksanakan dan ini menjadi wadah bagi guru untuk
juga berdasarkan pada karakteristik para menuangkan segala keluhan, kekurangan,
siswa yang akan mengikuti kegiatan kebutuhan, maupun himbauan yang dapat
pembelajaran tersebut. meningkatkan kualitas pembelajaran di
Selain pemilihan sumber belajar, hal sekolah. KKG dijadikan sebagai ajang
yang tidak kalah penting adalah pemilihan diskusi pendidik dalam menangani suatu
metode dalam pembelajaran. Berdasarkan masalah yang mungkin tidak dapat
hasil wawancara didapatkan bahwa dipecahkan atau diselesaikan secara
biasanya guru-guru di MI mengajar dengan individu. Selain itu, kegiatan ini bertujuan
metode ceramah bervariasi dan penugasan. untuk menguatkan karakter pendidik guna
Namun, sebenarnya ada beberapa metode meningkatkan kompetensi bersama.
lain yang dapat digunakan untuk Penerapan etnosains di Kecamatan
mendukung pembelajaran tematik berbasis Lenek merupakan suatu langkah yang dapat
etnosains, antara lain adalah observasi, dibahas, dievaluasi dan di laksanakan dalam
demonstrasi, diskusi, proyek, eksperimen, pembelajaran di MI, khususnya Kecamatan
dan karya wisata. Lenek. Karena dengan penerapan Etnosains
Setelah guru menentukan kearifan peserta didik akan lebih mudah memahami
lokal yang akan ditanamkan, maka guru matari yang berangkat dari kehidupan sehari
dapat memilih salah satu atau beberapa cara – hari siswa dan budaya yang ada di Lenek.
mengintegrasikan kearifan lokal tersebut. Keberhasilan pembelajaran tidak hanya
Cara tersebut antara lain melalui strategi diukur dengan nilai akademik saja,
pembelajaran, metode pembelajaan, media melainkan juga didukung oleh sikap dan
pembelajaran, bahan ajar ataupun evaluasi ketrampilan siswa. Proses penilaian
pembelajaran pembelajaran IPA berbasis etnosains
Pemilihan kearifan lokal dalam mata menggunakan penilaian otentik untuk
pelajaran IPA sebagai tema utama mengukur hasil belajar yaitu penilaian
dikarenakan tema tersebut berhubungan erat pengetahuan atau kognitif, penilaian sikap
dengan kehidupan sehari-hari dan dapat atau afektif, dan penilaian psikomotor
menanamkan nilai-nilai karakter pada atau keterampilan sesuai dengan standar
siswa. Selain itu, implementasi model evaluasi dalam kurikulum 2013.
pembelajaran yang tepat pastinya akan
berpengaruh pada peningkatan kualitas SIMPULAN
pembelajaran di sekolah. Berdasarkan hasil analisis data dan
Hal tersebut sesuai dengan penelitian pembahasan, dapat disimpulkan sebagai
Atmojoyo (2012: 5) yang mengemukakan berikut: 1) Perencanaan Penerapan model
bahwa pembelajaran IPA terpadu pembelajaran berbasis etnosains di MI
berpendekatan etnosains terbukti efektif Kecamatan Lenek Kabupaten Lombok
mampu memperbaiki kualitas pembelajaran Timur masih belum terencana, namun pihak
AL-MUJAHIDAH | Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah 320
Vol. 03, No. 01, April 2022 p-ISSN: 2774-3314, e-ISSN: 2775-0841
sekolah secara tidak sadar telah menerapkan curriculla. Palatine. Illinois: IRI/
etnosains, penerapan model pembelajaran Skylight Publishing, Inc
berbasis etnosains sudah berjalan dengan Joseph, M.R. (2010). Ethnoscience and
baik hal ini dibuktikan dengan guru mampu Problems of Method in the Social
menentukan kearifan lokal dan memilah Scientific Study of Religion.
materi yang akan diintegrasikan dalam mata Oxfordjournals. 39(3): 241-249.
pelajaran IPA dalam pembelajaran tematik Mayasari , T. (Juli 2017, Juli 15). Integrasi
berbasis kearifan lokal. Dan dalam proses budaya Indonesia dengan pendidikan
evaluasi terdapat evaluasi sesuai dengan sains . Seminar Nasional Pendidikan
standar evaluasi dalam kurikulum 2013 Fisika III 2017 "Etnosains dan
yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik Peranannya Dalam Menguatkan
2) Penggunaan Sumber belajar kurang Karakter Bangsa" Program Studi
maksimal, seharusnya dalam pembelajaran Pendidikan Fisika, FKIP, Universitas
etnosains guru dapat memanfaatkan sumber PGRI Madiun
belajar lainnya, seperti lingkungan sekitar, Ningrum , P. (2018). Etnosains, Kearifan
video, dan internet. 3) Guru harus bisa Lokal, dan Budaya dalam
menggunakan berbagai macam metode Pembelajaran Sains. Semarang: Radar
seperti observasi, demonstrasi, diskusi, semarang.
proyek, eksperimen, dan karya wisata. 4) Parmin (2017). Ethnosains (Semarang:
diharapkan semua MI yang berada di Swadaya Manunggal)
Kecamatan Semarang Timur mampu Pertiwi , U. D., & Firdausi , U. Y. (2019).
menerapkan etnosains dalam pembelajaran, Upaya Meningkatkan Literasi Sains
karenadengan menggunakan model Melalui Pembelajaran Etnosains .
pembelajaran berbasis etnosains peserta Indonesian Journal of Natural Science
didik akan lebih mudah memahami materi Education (IJNSE).
karena diangkat dari kehidupan sehari–hari Prastowo, A. 2014. Pemenuhan Kebutuhan
siswa, sehingga hasil pembelajaran tematik Psikologis Peserta Didik SD/MI
di MI khususnya Kecamatan Lenek melalui Pembelajaran Teamtik
Kabupaten Lombok Timur akan meningkat. Terpadu. Jurnal Pendidikan Sekolah
Dasar.
REFRENSI Puspasari dkk. (2019). Implementasi
Aji , S. D. (2017 , Juli 15). Etnosains dalam Etnosains dalam Pembelajaran IPA di
membentuk kemampuan berpikir SD Muhammadiyah Alam Surya
kritis dan kerja ilmiah siswa. Seminar Mentari Surakarta. Science Education
Nasional Pendidikan Fisika III 2017 Journal (SEJ)
Program Studi Pendidikan Fisika, Rahayu, U., Yumiati, Paulina Pannen. 2006.
FKIP, Universitas PGRI Madiun: 7 – Instructional Quality Improvement in
11. Science Though The Implementation
Atmojo. (2012). Profesi Profil Keterampilan Of Culture-Based Teaching Strateg,
Proses Sains dan Apresiasi Siswa presented at the 10th International
Terhadap Pengrajin Tempe Dalam Conference Learning Together for
Pembelajaran IPA Berpendekatan Tomorrow: Education for Sustainable
Etnosains. Jurnal Pendidikan IPA Develompemnt, Bangkok Thailand
Indonesia 1 (2) 115-12. Shidiq , A. S. (2016, Mei 14). Pembelajran
Fogarty, R. (1991). How to integrate the Sains Kimia Berbasis Etnosains untuk
AL-MUJAHIDAH | Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah 321
Vol. 03, No. 01, April 2022 p-ISSN: 2774-3314, e-ISSN: 2775-0841