Anda di halaman 1dari 5

1

Pendidikan adalah bagian yang sangat penting bagi perkembangan pada suatu
negara, karena pendidikan dapat membantuk manusia yang berkualitas.
Pendidikan sangat berperan penting, dalam kehidupan kita, karena dengan adanya
pendidikan seseorang mampu menempatkan posisi dirinya tehadap lingkungan
setempat baik itu keluarga maupun di lingkungan masyarakat [1]. Pendidikan dan
kebudayaan merupakan dua hal yang saling terkait. Pendidikan selalu berubah
sesuai perkembangan kebudayaan. Karena pendidikan merupakan proses transfer
nilai- nilai kebudayaan (pendidikan bersifat reflektif). Kebudayaan menjadi
cermin bagi bangsa, membuat perbedaan sistem, isi dan pendidikan pengajaran
sekaligus menjadi cermin tingkat pendidikan dan kebudayaan. Pendidikan dan
kebudayaan saling terkait, yaitu dengan pendidikan bisa membentuk manusia atau
insan yang berbudaya, dan dengan budaya pula bisa menuntun manusia untuk
hidup yang sesuai dengan aturan atau norma yang dijadikan pedoman dalam
menjalani kehidupan (muhammad alian nor).
Fisika merupakan cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari gejala
gejala alam yang terjadi sekitar kita dan fenomena- fenomena yang terjadi di
sekitar kehidupan manusia. pelajran fisika dapat di kategorikan sebahgai pelajaran
yang kurang di sukai oleh peserta didik [2]. Karena pada kenyataannya fisika
adalah salah satu pelajaran yang membutuhkan ketekunan, keseriusan dan harus
banyak latihan [3]. Fisika merupakan suatu pemahaman mengenai berbagai gejala
alam, konsep serta prinsip yang ada di sekitar kehidupan. Dengan adanya
pembelajaran fisika, peserta didik diharapkan mampu berpikir kritis serta aktif
dalam menuntaskan masalah-masalah alam. Untuk memudahkan peserta didik
dalam memahami konsep, pembelajaran fisika dapat dihadapkan dengan masalah-
masalah yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Artinya pembelajaran fisika yang
baik adalah dengan mengkaitkan konsep materi fisika dengan aplikasi dalam
kehidupan sehari-hari (Hanna, dkk, 2016).
Etnosains merupakan kegiatan mentransformasikan antara sains asli
masyarakat dengan sains sebagai suatu pemahaman terhadap alam dan budaya
yang berkembang di kalangan masyarakat (Risdianto et al., 2021). Ilmu asli
masyarakat tercermin dalam kearifan lokal sebagai pemahaman tentang alam dan
budaya yang berkembang di kalangan masyarakat. Pada umumnya pembelajaran
fisika di sekolah masih terpusat pada materi buku (Khoiri et al., 2019). Sehingga
pemahaman siswa tentang etnosains masih lemah. Lemahnya pemahaman
etnosains siswa dapat berdampak pada kepedulian terhadap pluralitas budaya
lokal (Susilawati et al., 2018). Etnosains dapat diintegrasikan ke dalam
pembelajaran di sekolah dengan berbagai tema pembelajaran (Lestari et al., 2021).
2

Berbagai adat dan budaya khas Jambi dapat dijadikan media untuk
pembelajaran seperti praktikum misalnya. Dalam kehidupan sehari-hari, kita
selalu berinteraksi dalam lingkungan dan budaya lokal. Namun, potensi budaya
lokal tersebut belum dimanfaatkan secara optimal oleh para guru pada proses
pembelajarannya, bahkan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat lokal yang
penuh dengan kearifan lokal terabaikan dalam pembelajaran, termasuk
pembelajaran fisika. Salah satu objek budaya yang menarik dan unik untuk
dipelajari yang dapat menumbuhkan rasa cinta anak muda terhadap budaya
melalui etnosains adalah alat musik tradisional. Alat musik tradisional memiliki
nilai estetika yang tinggi, serta memiliki nilai sejarah dan kearifan lokal yang
unik. Melalui pengembangan penuntun praktikum berbasis etnosains pada alat
musik tradisional, siswa dapat belajar fisika dengan cara yang lebih kontekstual
dan menarik.

Namun, kebanyakan sekolah di Provinsi Jambi belum mengintegrasikan


pembelajaran sains dengan kearifan lokal. Hal itu dikarenakan kurangnya
pengetahuan guru dalam mengaitkan pengetahuan masyarakat ke pengetahuan
sains, sehingga guru hanya mengunakan media dan metode mengajar yang
monoton. Salah satu cara yang inovatif adalah dengan menerapkan pembelajaran
berbasis etnosains di sekolah yang dinilai efektif untuk mengatasi rendahnya
minat belajar siswa, pernyataan ini sejalan dengan pendapat Khoiriyah dkk.
(2021) menyatakan bahwa pendekatan etnosains dirasa efektif untuk mengatasi
rendahnya minat belajar siswa selama pembelajaran, karena pembelajaran akan
terasa lebih dekat dengan keseharian siswa. Sehingga dibutuhkan pembaharuan
suatu bentuk media pembelajaran di era digital saat ini.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat dan
pemahaman siswa terhadap fisika adalah melalui pengembangan penuntun
praktikum fisika yang menarik dan kontekstual. Dalam hal ini, pengembangan
penuntun praktikum berbasis etnosains dapat menjadi salah satu pilihan yang
menarik. Selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Agus Suyatna 2019,
mengatakan bahwa penuntun praktikum fisika berbasis etnosains dapat
meningkatkan keterampilan proses sains siswa, serta memberikan pengalaman
belajar yang lebih menyenangkan dan bermakna.

Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan, peneliti memberikan


sebuah solusi yaitu mengembangkan penuntun praktikum fisika berbasis
etnosains pada alat musik tradisional gong buluh dengan fokus pada materi
bunyi. Penuntun praktikum fisika ini diharapkan dapat membantu mahasiswa
3

memahami konsep fisika tentang bunyi dengan lebih baik melalui konteks
budaya lokal. Penuntun praktikum ini juga dibuat untuk membantu peserta didik
lebih mengenal dan mengetahui jenis alat musik tradisional Jambi. Untuk
merealisasikannya dilakukan penelitian dengan judul “Pengembangan
Penuntun Praktikum Fisika Berbasis Kearifan Lokal Alat Musik Tradisional
Gong Pada Materi Bunyi”.
4

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dari penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengembangan penuntun praktikum fisika berbasis etnosains
pada alat musik tradisional gong buluh?
2. Bagaimana respon siswa terhadap penuntun praktikum fisika berbasis
etnosains pada alat musik tradisional gong buluh?
3. Bagaimana keterkaitan antara materi fisika yang dipelajari dengan
karakteristik fisika alat musik tradisional gong buluh?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
5

Pendidikan merupakan bagian penting dari kehidupan manusia karena melalui


pendidikan inilah manusia dapat hidup sesuai dengan tujuan dan fungsinya
(Murtasa, 2019).

Alat musik tradisional gong buluh merupakan salah satu alat musik yang
berasal dari Kerinci, Jambi, Indonesia. Gong buluh terbuat dari bambu dan terdiri
dari beberapa bagian yang disusun sedemikian rupa sehingga menghasilkan suara
yang khas dan unik. Bunyi yang dihasilkan oleh alat musik gong buluh sangat
dipengaruhi oleh berbagai faktor fisika, seperti ukuran dan bentuk bambu, panjang
dan ketebalan dinding bambu, serta getaran yang dihasilkan oleh pemukulnya.

Dalam dunia pendidikan, praktikum fisika menjadi salah satu bagian penting
untuk membantu mahasiswa memahami konsep-konsep fisika secara langsung.
Namun, masih banyak kurangnya ketersediaan dan keragaman penuntun
praktikum fisika yang dapat membantu mahasiswa memahami konsep fisika
dengan lebih baik. Oleh karena itu, perlu dikembangkan penuntun praktikum
fisika yang inovatif dan dapat memotivasi mahasiswa dalam belajar fisika.

Salah satu pendekatan yang dapat digunakan dalam pengembangan penuntun


praktikum fisika adalah pendekatan etnosains. Pendekatan ini menekankan pada
hubungan antara sains dan budaya, sehingga memungkinkan pembelajaran sains
dilakukan secara kontekstual dan berbasis budaya. Dalam konteks pengembangan
penuntun praktikum fisika, pendekatan etnosains dapat digunakan untuk
mengkaitkan konsep fisika dengan kebudayaan lokal, seperti pada alat musik
tradisional gong buluh.

Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan penuntun


praktikum fisika berbasis etnosains pada alat musik tradisional gong buluh
dengan fokus pada materi bunyi. Penuntun praktikum fisika ini diharapkan dapat
membantu mahasiswa memahami konsep fisika tentang bunyi dengan lebih baik
melalui konteks budaya lokal. Oleh karena itu, penelitian pengembangan
penuntun praktikum fisika berbasis etnosains pada alat musik tradisional gong
buluh dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan minat dan pemahaman
siswa terhadap fisika, sekaligus meningkatkan kesadaran mereka akan kekayaan
budaya lokal.

Anda mungkin juga menyukai