Anda di halaman 1dari 14

EDUKA : Jurnal Pendidikan, Hukum, dan Bisnis Vol. 3 No.

1 Tahun 2018
ISSN : 2502 - 5406

TARI DOLALAK SEBAGAI BENTUK PENDEKATAN KEARIFAN


LOKAL DAN BUDAYA (KALBU) PADA
MATA PELAJARAN BIOLOGI

FAJAR ADINUGRAHA

Dosen Pendidikan Biologi, Universitas Kristen Indonesia

fajar.adinugraha@uki.ac.id

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk 1) menjelaskan perkembangan Tari Dolalak


di Kabupaten Purworejo, 2) menganalisis ranah nilai sikap, spiritual dan
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang terkandung dalam Tari Dolalak, 3)
menganalisis ranah pengetahuan Tari Dolalak yang diintegrasikan dalam pelajaran
Biologi. Tari Dolalak merupakan tari yang berasal dari Kabupaten Purworejo
yang merupakan bentuk akulturasi budaya. Metode penelitian merupakan studi
pustaka studi pustaka dari beberapa literatur (analisis isi). Studi literatur dilakukan
dengan menganalisis mengenai kearifan lokal dan budaya di kabupaten Purworejo
yaitu Tari Dolalak. Tari Dolalak mengalami perkembangan antara lain: 1) jenis
tarian, 2) syair, 3) pakaian/ kostum, 4) formasi pemain, dan 5) pementasan.
Berdasarkan analisis 3 (tiga) syair Dolalak yaitu Jalan-Jalan, Ambil Kain, dan
Pagi-Pagi, maka dapat dijelaskan bahwa Tari Dolalak mengandung nilai-nilai
yang terkandung dalam Kurikulum 2013 yaitu ranah sikap sosial dan spiritual
yaitu jujur, disiplin, tanggung jawab, toleransi, gotong royong, santun, dan
percaya diri. Selain itu, mengandung nilai Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
yaitu religius, nasionalisme, mandiri, gotong royong, dan integritas. Berdasarkan
analisis gerakan dan perlengkapan Tari Dolalak, maka dapat dijelaskan bahwa
Tari Dolalak dapat diintegrasikan dalam ranah pengetahuan dan keterampilan.
Ranah pengetahuan dan keterampilan ini meliputi materi keanekaragaman hayati,
plantae, animalia, dan sistem gerak.

Kata kunci: tari dolalak, kearifan lokal dan budaya, pendekatan kalbu, biologi,
kurikulum 2013

PENDAHULUAN jamur, tumbuhan, dan hewan),


Biologi merupakan salah satu mikrobiologi (virus, bakteri),
mata pelajaran karakteristik dari ekologi, lingkungan, morfologi,
peminatan MIPA (Matematika dan fisiologi, anatomi, biokimia,
Ilmu Pengetahuan Alam) di SMA. genetika, evolusi, dan bioteknologi.
Cakupan materi Biologi antara lain: Dengan kata lain, Biologi merupakan
keanekaragaman hayati (protista,
19
EDUKA : Jurnal Pendidikan, Hukum, dan Bisnis Vol. 3 No. 1 Tahun 2018
ISSN : 2502 - 5406

pelajaran yang menggunakan alam mana siswa tersebut belajar.


sekitar siswa sebagai sumber belajar. Pendekatan ini merupakan sebuah
Umumnya, pembelajaran pendekatan yang bertujuan untuk
Biologi meliputi teori dan praktikum. mengingat kembali serta
Namun, waktu yang terbatas merelfeksikan diri bahwa
membuat pembelajaran Biologi pengetahuan sudah ada jauh sebelum
hanya mengejar materi dan tidak pendidikan formal masuk ke
menggunakan alam sekitar untuk Indonesia.
mempelajari Biologi. Salah satu Pendekatan Kearifan Lokal
kekayaan alam sekitar yang bisa dan Budaya (KALBU) sangat
digunakan sebagai sumber belajar penting di tengah lunturnya nilai-
adalah kearifan lokal dan budaya nilai kearifan lokal dan budaya yang
setempat. ada di tengah masyarakat. Sebagian
Kearifan lokal dan budaya masyarakat Indonesia yang
merupakan sebuah warisan yang beranekaragam suku dan budaya
mengandung nilai-nilai luhur dan terpecah karena sikap kurang dewasa
pengetahuan yang bisa dijadikan dalam menghadapi permasalahan
referensi dalam pembelajaran. sosial. Hal ini berakibat terhadap
Menurut penelitian Pieter (2017:1- lunturnya nilai luhur bangsa
11), dalam memanfaatkan kearifan Indonesia.
lokal dan budaya, guru dapat Budaya yang berasal dari luar
mengadaptasi kerangka kajian Indonesia yang dianggap oleh
sosiokultural dalam pendidikan. sebagian orang benar justru bisa
Proses integrasi kearifan lokal dalam menimbulkan perpecahan dan
pengajaran dapat dilakukan dengan gesekan dalam masyarakat. Menurut
cara enkulturasi, asimilasi dan Sularso (2016:74), kearifan lokal
asimilasi. Dampak dari (lokalitas) seringkali tergerus oleh
pengintegrasian kearifan sains lokal tatanan gaya hidup yang di dalamnya
dalam pengajaran sains akan mengandung nilai pragmatis-
mempermudah siswa untuk kapitalistik. Seperti munculnya
mengkronstruksi konsep sains pergaulan bebas, penyalahgunan
modern dan tetap mempertahankan narkoba, pertikaian, korupsi, dan lain
kearifan lokal budaya masing-masing sebagainya. Bahkan, terkadang
suku bangsa. masyarakat lebih mempercayai berita
Pendekatan Kearifan Lokal palsu (hoax) yang tersebar di media
dan Budaya atau yang disingkat oleh sosial daripada fakta.
penulis menjadi Pendekatan KALBU Mengenal kembali kearifan
ini merupakan pendekatan yang lokal dan budaya yang ada di suatu
mengintegrasikan kearifan lokal dan daerah akan membuat siswa menjadi
budaya yang terdapat di daerah di mengingat kembali dari mana
20
EDUKA : Jurnal Pendidikan, Hukum, dan Bisnis Vol. 3 No. 1 Tahun 2018
ISSN : 2502 - 5406

mereka berasal. Dengan mengetahui diatonis yang dinyanyikan oleh


kearifan lokal dan budaya, akan serdadu-serdau Belana dalam tangsi
membuat siswa menghargai dan (markas tentara). Para serdadu
mencintai daerah dan tersebut bernyanyi sambil menari,
kebudayaannya. Menurut Sari yang kemudian ditirukan oleh
(2015:2), proses pembelajarn dengan penduduk setempat (Purworejo).
pendekatan kearifan lokal dan Dalam perkembangannya, tarian ini
budaya bertujuan untuk menciptakan juga digunakan sebagai media
interaksi yang aktif, kreatif sehingga dakwah agama Islam. Oleh karena
siswa dapat termotivasi dan dapat itu, dalam sajian tariannya
mempengaruhi hasil belajar siswa. mengandung nilai-nilai agama dan
Sebagai sebuah pendekatan norma-norma dalam masyarakat.
pembelajaran, pendekatan KALBU Biologi sebagai pembelajaran
perlu memiliki prinsip-prinsip antara yang menggali alam sekitar sangatlah
lain: 1) student centered learning, 2) sesuai mengintegrasikan kearifan
joyful learning¸ 3) meaningful lokal dan budaya. Terdapat tiga (3)
learning, 4) sains skill, 5) meaningful ranah kurikulum 2013 yang
learning dan 6) local wisdom and terkandung di dalam Tari Dolalak
cultural learning. yaitu ranah sikap dan spiritual
Pada artikel ini akan dibahas (afektif), ranah keterampilan
mengenai salah satu kearifan lokal (psikomotorik), dan ranah
dan budaya di Kabupaten Purworejo. pengetahuan (kognitif). Oleh karena
Salah satu budaya tersebut adalah itu, artikel ini akan memaparkan 1)
Kesenian Tari Dolalak. Tari Dolalak deskripsi perkembangan Tari
merupakan tarian bentuk akulturasi Dolalak di Kabupaten Purworejo, 2)
budaya Barat (Belanda) dan budaya ranah nilai sikap, spiritual dan
Jawa. Menurut Santosa (2013:230), Penguatan Pendidikan Karakter
awal munculya Tari Dolalak pada (PPK) yang terkandung dalam Tari
awal kolonialisme Belanda di Dolalak, 3) nilai pengetahuan Tari
Indonesia sekitar tahun 1915. Hal ini Dolalak yang diintegrasikan dalam
dapat dilihat dari beberapa aksesoris pelajaran Biologi.
dan busana yang dikenakan mirip
METODE PENELITIAN
dengan seragam serdadu tentara
Metode penelitian merupakan
Belanda saat itu. Tarian Dolalak juga
studi pustaka dari beberapa literatur
memiliki gerak yang unik seperti
(analisis isi). Studi pustaka dilakukan
kirig, ngetol, lilingan, dan
dengan menganalisis mengenai
sebagainya. Selain itu, disisipkan
kearifan lokal dan budaya di
juga unsur magis di dalamnya. Kata
Kabupaten Purworejo yaitu Tari
Dolalak berasal dari lafal notasi nada
do la la, yang merupakan notasi lagu
21
EDUKA : Jurnal Pendidikan, Hukum, dan Bisnis Vol. 3 No. 1 Tahun 2018
ISSN : 2502 - 5406

Dolalak. Kajian yang akan dilakukan HASIL DAN PEMBAHASAN


meliputi: A. Perkembangan Tari Dolalak di
1) Deskripsi perkembangan Tari Kabupaten Purworejo
Dolalak di Kabupaten Purworejo. Kesenian Dolalak atau
Data diambil dari studi pustaka disebut Tari Dolalak merupakan
dan dideskripsikan. kesenian rakyat yang tumbuh dan
2) Ranah nilai sikap, spiritual dan berkembang di Kabupaten
Penguatan Pendidikan Karakter Purworejo. Tarian ini menjadi
(PPK) yang terkandung dalam kebanggaan masyarakat Purworejo
Tari Dolalak. Data ini diambil karena memiliki kekhususan yang
dari studi pustaka kemudian berbeda dengan kesenian budaya
dianalisis nilai-nilai yang Jawa lainnya.
terkandung dalam tari Dolalak. 1. Asal mula dan munculnya
Ranah nilai sikap sosial dan kesenian tari Dolalak
spiritual ini ditelaah dengan Pada waktu bangsa Indonesia
mengambil sampel dari beberapa dijajah oleh Belanda, daerah
tembang dalam syair Dolalak. Di Purworejo terkenal sebagai darah
dalam tembang tersebut juga milisi (tempat melatih serdadu-
memuat Penguatan Pendidikan serdadu), di mana anggota milisi
Karakter (PPK) Kurikulum tersebut berasal dari penduduk lokal
2013. Tembang yang akan (setempat), baik dari Purworejo
dianalisis antara lain: ataupun dari daerah lainnya. Mereka
a. Jalan-jalan tinggal dalam tangsi/asrama.
b. Ambil kain Serdadu-serdadu tersebut sering
c. Pagi-pagi menghibur diri dengan menari,
3) Ranah nilai pengetahuan Tari menyanyi diselingi dengan adegan
Dolalak yang diintegrasikan pencak silat. Kebiasaan ini juga
dalam pelajaran Biologi. Data dilakukan di luar tangsi ketika
diambil dari studi pustaka istirahat. Hiburan ini sering dilihat
mengenai perlengkapan oleh penduduk setempat, bahkan
(ubarampe) yang digunakan anak-anak kecil ikut meniru gerakan
dalam Tari Dolalak dan gerakan- yang tidak beraturan tersebut.
gerakan penari. Kemudian, Terkadang disertai dengan gerakan
dikaitkan dengan kompetensi dance, seperti yang dilakukan opsir
dasar pada Biologi. Belanda. Singkat cerita, anak-anak
dan penduduk setempat melihat dan
mendengar not-not yang diucapkan
oleh serdadu-serdadu yaitu hanya
didengar kata Do La La. Berawal
dari sini, maka oleh penduduk diberi
22
EDUKA : Jurnal Pendidikan, Hukum, dan Bisnis Vol. 3 No. 1 Tahun 2018
ISSN : 2502 - 5406

nama menjadi DOLALAK. 1. Gerakan tangan dan jari.


(Kandepdikbudcam, 1995: 1). Gerakan tangan dan jari
2. Perkembangan Tari Dolalak meliputi: ukelan (pergelangan tangan
Pada saat itu, rakyat di desa diputar); grodha (letak tangan di
banyak memeluk agama Islam, maka depan perut); kesutan; lambaian;
untuk mengiringi digunakan rebana tepais (tepuk tangan sambil gedrug
dan bedug. Selain itu, ada kentongan kaki); siak (besutan); dan malang
(tong-tong) dan kendang juga kerik.
digunakan. Pada perkembangannya, 2. Gerakan kaki.
Tari Dolalak juga diiringi oleh alat Gerakan kaki meliputi: jinjit;
musik elektronik seperti keyboard. srisig; pencikan; sirig; gedrugan;
. Bahkan beberapa grup palit (silang kaki); seredan (telapak
Dolalak membuat kreasi tarian yang kaki ditarik); dan sebagainya.
sedikit melenceng dari pakem 3. Gerakan leher.
(aturan) Dolalak. Hal ini Gerakan leher meliputi:
menimbulkan pro dan kontra di tolehan; lilingan (kepala geleng);
kalangan dan seniman di Purworejo. anthuk; coklekan; dan sebagainya.
Menurut Kandepdikbudcam (1995: 4. Gerakan tubuh.
2-3), terdapat perbedaan Tari Gerakan tubuh meliputi: kirig;
Dolalak pada awal mula Dolalak hoyogan; ngetol (gerakan pantat);
muncul hingga perkembangannya glebagan (memutar arah tubuh);
sekarang ir-syair yang berkembang ngentrik/ngentrag dan sebagainya.
disesuaikan dengan tema yang Tari Dolalak memiliki kostum
dikehendaki. Terkadang, syair-syair yang unik yang mirip dengan
tersebut berkembang dengan lagu serdadu Belanda. Hal ini yang
campursari. Namun, pada dasarnya menjadikan tarian ini berbeda dengan
terdapat syair-syair yang menjadi tarian dari daerah Jawa pada
patokan dalam tari Dolalak. Syair- umumnya. Pada tabel 1, dikatakan
syair ini berisi nilai-nilai ajaran bahwa kostum Dolalak meliputi: baju
sosial masyarakat dan agama. Syair- dan celana hitam. Pada baju dihias
syair tersebut antara lain: syair lagu dengan warna-warna gemerlapan.
jalan-jalan, syair lagu jalan-jalan Penari menggunakn pet (topi) seperti
keras, syair lagu ikan cucut, syair Marmaya, berkaos kaki panjang,
lagu pagi-pagi, syair lagu ambil kain, berkacamata (umumnya hitam), dan
syair lagu saya cari, dan syair lagu sampur (selendang). Kostum ini
kapal layar. mengalami perkembangan tetapi
Tarian Dolalak juga memiliki tetap pada pakem baju mirip serdadu
gerakan-gerakan ciri khas. Menurut Belanda. Perkembangan kostum Tari
Sidik (1995:2-3), terdapat gerakan- Dolalak disajikan pada gambar 1.
gerakan antara lain:
23
EDUKA : Jurnal Pendidikan, Hukum, dan Bisnis Vol. 3 No. 1 Tahun 2018
ISSN : 2502 - 5406

Tari Dolalak terdiri dari beberapa bangilun,tari pakai nanti, tari berapa
jenis tarian, antara lain: tari jalan- banyak, tari tinggi gunung, tari pagi-
jalan, tari ambil kain, tari jalan-jaln pagi, tari ikan cucut, tari saya cari,
keras, tari syaiirela, tari kecilkecil, tari laju-lau, tari jikalau ada, tari jam-
tari wulan sunu, tari itik-itik, tari jamuan, tari atas pisang, tari baju
semilah itu, tari pakola papan, tari hitam, dan tari main-main.

Topi

Baju

Slempan
g

Sampur

Rampek

Celan
a

(a) (b) (c)


Gambar 1. Kostum tari Dolalak: a) Bagian kostum, b) dan c) Perkembangan Kostum
Sumber: a) Kandepdikbudcam (1995:5); b) Dharma (https://alif.id); c) https://www.flickr.com

B. Ranah sikap sosial dan spiritual Menurut Adinugraha (2017:441),


pada kesenian tari Dolalak ranah sikap dibagi menjadi dua, yaitu
Dalam sebuah tari tentunya sikap spiritual dan sikap sosial. Sikap
ada tembang atau syair yang spiritual terkait dengan pembentukan
mengiringi tarian tersebut. Tembang karakter siswa yang beriman dan
pada Tari Dolalak bila dihitung bertakwa. Sikap sosial siswa terkait
cukup banyak. Hal ini karena, dengan pembentukan siswa yang
tembang Dolalak dibuat berdasarkan berakhlak mulia, mandiri,
tema tertentu. Namun, pada artikel demokratis, dan bertanggungjawab.
ini hanya akan dibahas 3 (tiga) syair Ranah sikap sosial meliputi jujur,
yaitu jalan-jalan, ambil kain, dan disiplin, tanggung jawab, toleransi,
pagi-pagi. Dalam syair-syair tersebut gotong royong, santun, dan percaya
mengandung nilai-nilai sikap sosial diri.
dan spiritual. Selain ranah sikap sosial dan
Ranah sikap tercantum dalam spiritual, di dalam syair tersebut juga
Kompetensi Inti (KI) 1 dan 2. mengandung Penguatan Pendidikan
24
EDUKA : Jurnal Pendidikan, Hukum, dan Bisnis Vol. 3 No. 1 Tahun 2018
ISSN : 2502 - 5406

Karakter (PPK). Menurut Pusat karakter tersebut dikembangkan


Analisis dan Sinkronisasi Kebijakan menjadi nilai utama antara lain:
Sekertariat Jenderal Kemdikbud religius, nasionalis, mandiri, gotong
(2017:8-9), Penguatan Pendidikan royong, dan integritas.
Karakter (PPK) merupakan program Sikap sosial, spiritual dan
pendidikan di sekolah untuk penguatan pendidikan karakter
memperkuat karakter siswa melalui menjadi suatu hal yang penting di
harmonisasi olah hati, olah rasa, olah tengah lunturnya adat ketimuran.
pikir, dan olah raga dengan Leluhur bangsa Indonesia memiliki
dukungan pelibatan publik dan warisan budaya yang mengandung
kerjasama antara sekolah, keluarga, nilai luhur manusia. Data mengenai
dan masyarakat yang merupakan analisis syair tersebut ditampilkan
bagian dari Gerakan Nasional pada Tabel 2.
Revolusi Mental (GNRM). Nilai
Tabel 2. Analisis syair pada tembang Dolalak
Penguatan
Ranah sikap
Pendidikan
No Syair (bahasa Jawa) sosial dan
Karakter
spiritual
(PPK)
1 JALAN –JALAN

Pambukaning kidung minangka pambagya, 1) santun religius


katur sagung para rawuh kang minulya1) 2) spiritualitas nasionalis
Miwah asung pudyastawa basukyarja, mugi 3) tanggung integritas
antuk sihing Hyang Maha Kuwasa 2) jawab
Mila ing wadaya dahat kumacelu, sung 4) tanggung
sugata sepi kawruh sru balilu 3) jawab
Awit sedyaning nala sayekti amung,
amemetri kabudayan adiluhung 4)
Punika ta wani wewujudanira,
kabudayan asli saking Purworejo
2 AMBIL KAIN

Kembang mlathi pantes den agem pra putri, 1) tanggung religius


ayo ngudi kagunan kita pribadi1) jawab nasionalis
Kembang menur megar anjrah kadya sawur, 2) toleransi mandiri
muji sukur mrih rukuning para sedulur2) 3) santun gotong royong
Kembang mawar megar gandane angambar, 4) percaya diri integritas
samya sabar anggayuh kawruh kang anyar3) 5) disiplin,
Kembang gambir arum gandane sumilir, aja percaya diri

25
EDUKA : Jurnal Pendidikan, Hukum, dan Bisnis Vol. 3 No. 1 Tahun 2018
ISSN : 2502 - 5406

kibir kawruh kang durung kalair4) 6) tanggung


Kembang suruh mbalasah saengaga uwuh, jawab
kudu teguh ngadhepi baya pakewuh5) 7) tanggung
Kembang jambe arum mencit panggonane, jawab
aja rame lamun lagya tandang gawe6)
Kembang soka megare kaya tinata, angudiya
rahayuning nusa bangsa7)
3 PAGI PAGI

Pancasila minangka dhasar negara 1) tanggung religius


Den estokna kanthi tulusing wardaya 1) jawab nasionalis
Kang kapisan kita nembah mring Pangeran 2) spiritual, gotong royong
Sing Suprihe kita tansah ingayoman2) santun, jujur integritas
Kapindhone sila dhasar kamanungsan 3) toleransi
Kita kabeh kudu darbe among rasa3) 4) toleransi,
Kaping telu sila dhasar persatuan gotong royong
Kabeh suku nunggal dadya sagolongan4) 5) gotong
Kaping pate sila dhasar kerakyatan royong
Kita kabeh iku darbe panguwasa 5) 6) tanggung
Kalimane sila dhasar keadilan jawab
Bangsa kita nggayuh adil paramarta6)
Syair lagu “Jalan-Jalan” Syair lagu “Ambil Kain”
merupakan tarian pembuka dalam menjelaskan bahwa manusia perlu
Dolalak yang diartikan sebagai mencari potensi diri sendiri (baris 1
bentuk penghormatan ucapan salam dan 2), yang memiliki nilai tanggung
kepada tamu, semoga tamu mendapat jawab untuk mengembangkan
berkat dan rahmat dari Tuhan (baris potensi kita. Baris 3 dan 4
1 sampai 4, yang mengandung nilai menjelaskan bahwa manusia perlu
santun dan spiritual. Baris 5 sampai bersyukur demi kerukunan sesama
10 mengatakan bahwa ada sedikit saudara, yang memiliki nilai
pengetahuan dengan tujuan untuk toleransi antar sesama. Kemudian
memberi tahu untuk melestarikan baris 5 dan 6 menjelaskan bahwa
kebudayaan besar yaitu kebudayaan manusia harus sabar untuk mencapai
Purworejo, yang mengandung nilai pengetahuan baru, yang memiliki
tanggung jawab untuk melestarikan nilai santun. Selanjutnya baris 7 dan
kebudayaan Dolalak. Syair lagu 8 menjelaskan bahwa mencegah
“Jalan-Jalan” ini juga memuat untuk terpengaruh oleh pengetahuan
Penguatan Pendidikan Karakter semu (tidak nyata), yang memiliki
meliputi religius, nasionalis, dan nilai percaya diri untuk berpegang
integritas. pada pengetahuan sesuai fakta. Baris

26
EDUKA : Jurnal Pendidikan, Hukum, dan Bisnis Vol. 3 No. 1 Tahun 2018
ISSN : 2502 - 5406

9 dan 10 menjelaskan bahwa kekuasaan (pemimpin dan dipimpin).


manusia harus teguh menghadapi Baris 11 dan 12 menjelaskan sila
masalah yang dirasakan tidak enak, keadilan bahwa bansa Indonesia akan
yang memiliki nilai disiplin dan menuju adil dan makmur. Syair
percaya diri. Baris 11 sampai 14 “Pagi-Pagi” ini juga memuat
menjelaskan bahwa manusia jangan Penguatan Pendidikan Karakter
banyak bicara ketika bekerja dan meliputi religius, nasionalis, gotong
harus mencari keselamatan nusa dan royong, dan integritas.
bangsa, yang memiliki nilai C. Ranah pengetahuan dan
tanggung jawab. Syair “Ambil Kain” keterampilan pada kesenian tari
ini juga memuat Penguatan Dolalak
Pendidikan Karakter meliputi Ranah pengetahuan atau
religius, nasionalis, mandiri, gotong disebut dengan kognitif adalah ranah
royong, dan integritas. untuk mengukur kemampuan siswa
Syair “Pagi-Pagi” mulai dari tingkat pemahaman
menjelaskan bahwa Pancasila adalah hingga analisis (C1 hingga C4 pada
dasar negara yang harus taksonomi bloom). Ranah
dilaksanakan dengan sepenuh hati pengetahuan yang dimaksud dalam
(baris 1 dan 2), yang memiliki nilai artikel ini adalah mata pelajaran
tanggung jawab untuk melaksanakan Biologi.
Pancasila sebagai dasar negara. Baris Ranah keterampilan atau
3 dan 4 menjelaskan bahwa manusia disebut dengan psikomotorik adalah
harus menyembah kepada Tuhan ranah yang berkaitan dengan
(Pangeran) agar selalu mendapat keterampilan (skill) atau kemampuan
perlindungan dari Tuhan, yang bertindak setelah siswa menerima
memiliki nilai spiritual, santun, dan pengalaman belajar dan biasanya
jujur. Kemudian, baris ke 5 dan 6 berkaitan dengan aktivitas fisik.
menjelaskan sila kemanusiaan bahwa Contoh aktivitas seperti presentasi,
manusia harus memiliki rasa praktikum, membuat proyek, dan
menolong terhadap sesama, yang diskusi. Pada dasarnya, pelajaran lain
memiliki nilai toleransi. Selanjutnya, juga bisa terkait seperti seni, agama,
baris 7 dan 8 menjelaskan sila bahasa daerah, dan pendidikan
persatuan bahwa semua suku (dan kewarganegaraan. Namun, artikel ini
agama) harus bersatu menjadi satu hanya dibatasi pada mata pelajaran
golongan, yang memiliki nilai Biologi.
toleransi dan gotong rotong. Baris 9 Ranah pengetahuan dan
dan 10 menjelaskan sila kerakyatan keterampilan tergambar dalam
bahwa manusia memiliki hak kompetensi dasar KI 3 dan KI 4..

27
EDUKA : Jurnal Pendidikan, Hukum, dan Bisnis Vol. 3 No. 1 Tahun 2018
ISSN : 2502 - 5406

Pada bagian ini yang dianalisis diintegrasikan dalam Tari Dolalak


adalah gerakan dan perlengkapan disajikan pada tabel 3 sebagai berikut
Tari Dolalak. Materi yang dapat
Tabel 3. Analisis Tari Dolalak dengan materi Biologi
No Tari Dolalak Bab Kompetensi Dasar
1 Ubarampe Keanekaragam 3.2. Menganalisis data hasil observasi
(perlengkapan an Hayati tentang berbagai tingkat
sesaji) meliputi: Kelas X keanekaragaman hayati (gen, jenis dan
Ingkung bakar, ekosistem) di Indonesia.
Degan/ kepala
4.2. Menyajikan hasil identifikasi usulan
muda, rokok
upaya pelestarian keanekaragaman
menyan, nasi
hayati Indonesia berdasarkan hasil
tumpeng lengkap,
analisis data ancaman kelestarian
telur ayam
berbagai keanekaragaman hewan dan
kampung, minuman
tumbuhan khas Indonesia yang
kopi, minuman teh,
dikomunikasikan dalam berbagai bentuk
kembang telon
media informasi.
(mawar ungu,
mawar putih, Plantae 3.7. Menerapkan prinsip klasifikasi
mawar merah), tebu Kelas X untuk menggolongkan tumbuhan ke
wulung, janur dalam divisio berdasarkan pengamatan
kuning, dan bedug morfologi dan metagenesis tumbuhan
(Pangalia, 2015:37) serta mengaitkan peranannya dalam
kelangsungan kehidupan di bumi.

4.7. Menyajikan data tentang morfologi


dan peran tumbuhan pada berbagai
aspek kehidupan dalam bentuk laporan
tertulis.

Animalia 3.8. Menerapkan prinsip klasifikasi


Kelas X untuk menggolongkan hewan ke dalam
filum berdasarkan pengamatan anatomi
dan morfologi serta mengaitkan
peranannya dalam kehidupan.

4.8. Menyajikan data tentang


perbandingan kompleksitas jaringan
penyusun tubuh hewan dan perannya
pada berbagai aspek kehidupan dalam
bentuk laporan tertulis.

2 Gerakan-gerakan Sistem Gerak 3.5. Menganalisis hubungan antara

28
EDUKA : Jurnal Pendidikan, Hukum, dan Bisnis Vol. 3 No. 1 Tahun 2018
ISSN : 2502 - 5406

dalam tari Dolalak, Kelas XI struktur jaringan penyusun organ pada


beberapa contoh, sistem gerak dan mengaitkan dengan
antara lain: ukelan, bioprosesnya sehingga dapat
grodha, kesutan, menjelaskan mekanisme gerak serta
lambaian, tepais, gangguan fungsi yang mungkin terjadi
jinjit, srisig, pada sistem gerak manusia melalui studi
pencikan, gedrugan, literatur, pengamatan, percobaan, dan
tolehan, lilingan, simulasi.
kirig, hoyogan,
ngetol dan
sebagainya

Pembelajaran Biologi Bab digunakan dalam tumpeng. Selain


Keanekaragaman Hayati dapat itu, siswa dapat memahami manfaat
mengambil contoh pada sesaji Tari hewan dalam kebudayaan seperti
Dolalak yaitu kembang telon (bunga penggunaan kulit sapi pada
tiga warna) yaitu mawar putih, pembuatan bedug yang digunakan
mawar merah dan mawar ungu). sebagai alat musik Dolalak.
Siswa dapat menjelaskan ketiga Pembelajaran Biologi Bab
bunga mawar tersebut termasu Sistem Gerak dapat dijelaskan
keanekaragaman spesies karena dengan nama pergerakan sendi
memiliki nama spesies yang berbeda seperti elevasi-depresi, supinasi-
walaupun memiliki nama bunga pronasi, abduksi-aduksi, dan fleksi-
mawar. ekstensi. Gerakan Tari Dolalak
Pembelajaran Biologi Bab disajikan pada tabel 4. Namun, tidak
Plantae dapat didesain dengan semua gerakan ditampilkan dalam
mengelompokkan tumbuhan yang tabel. Hal ini karena banyak gerakan
digunakan dalam sesaji Tari Dolalak yang terdapat di dalam tari Dolalak.
ke dalam kelompok dikotil Gerakan yang disajikan pada tabel
(magnoliopsida) dan kelompok antara lain: miwir sampur, pencikan,
monokotil (liliopsida). Selain itu, dan ukel wolak walik.
siswa dapat diajak untuk memahami
karakteristik dari tumbuhan dan
manfaat lain selain digunakan
sebagai sesaji.
Pembelajaran Biologi Bab
Animali dapat mengambil contoh
pada hewan yang dimanfaatkan
dalam sesaji seperti ayam yang

29
EDUKA : Jurnal Pendidikan, Hukum, dan Bisnis Vol. 3 No. 1 Tahun 2018
ISSN : 2502 - 5406

Tabel 4. Analisis Gerakan Tari Dolalak pada Materi Sistem Gerak


No Gerakan Tari Dolalak Gerakan Sendi Gambar
1 Miwir sampur Abduksi dan aduksi
Contoh: gerakan
membuang sampur
menjauhi anggota
badan (abduksi)

2 Pencikan Fleksi-ekstensi
contoh: gerakan
menekuk lengan
atas dan bawah,
otot bisep kontraksi
(fleksi), otot trisep
kontraksi (ekstensi)

3 Ukel wolak walik Supinasi-Pronasi


Contoh: gerakan
membalikan
telapak tangan ke
atas (supinasi),
gerakan
membalikan
telapak tangan ke
bawah (pronasi)
Sumber foto: https://www.youtube.com/watch?v=9hS4oDTWwNQ&t=150s

30
EDUKA : Jurnal Pendidikan, Hukum, dan Bisnis Vol. 3 No. 1 Tahun 2018
ISSN : 2502 - 5406

KESIMPULAN REFERENSI
Berdasarkan pembahasan di Adinugraha F. (2017). Pengaruh
atas, maka simpulan dalam artikel ini model pembelajaran dan efikasi
adalah sebagai berikut. diri terhadap sikap ilmiah siswa
1. Tari Dolalak merupakan tari sma peminatan mipa. Jurnal Pro-
yang berasal dari Kabupaten Life. 4 (3) : 441-455.
Purworejo yang merupakan Kandepdikbudcam. (1995). Hasil
bentuk akulturasi budaya. Tari penataran muatan lokal dolalak.
Dolalak mengalami Purworejo: Kandepdikbudcam.
perkembangan antara lain: 1) Pangalia RT. (2015). Strategi
jenis tarian, 2) syair, 3) pakaian/ komunikasi kesenian tari dolalak
kostum, 4) formasi pemain, dan di kabupaten purworejo. Skripsi.
5) pementasan. Online at
2. Berdasarkan analisis 3 (tiga) http://repository.uksw.edu.
syair Dolalak yaitu Jalan-Jalan, Pieter J. (2017). Pembelajaran ipa
Ambil Kain, dan Pagi-Pagi, berbasis kearifan lokal sebagai
maka dapat dijelaskan bahwa solusi pengajaran ipa di daerah
Tari Dolalak mengandung nilai- pedalaman provinsi papua. On
nilai yang terkandung dalam line at
Kurikulum 2013 yaitu ranah https://www.researchgate.net 1-11
sikap sosial dan spiritual (KI1 [diakses 15 Mei 2018].
dan KI2) yaitu jujur, disiplin, Pusat Analisis dan Sinkronisasi
tanggung jawab, toleransi, Kebijakan Sekertariat Jenderal
gotong royong, santun, dan Kemdikbud. (2017). Penguatan
percaya diri. Selain itu, pendidikan karakter. Jakarta:
mengandung nilai Penguatan Kemdikbud.
Pendidikan Karakter (PPK) yaitu Santosa DH, Timbul Haryono, R.M.
religius, nasionalisme, mandiri, Soedarsono. (2013). Seni dolalak
gotong royong, dan integritas. purworejo jawa tengah: peran
3. Berdasarkan analisis gerakan perempuan dan pengaruh islam
dan perlengkapan Tari Dolalak, dalam seni pertunjukan. Jurnal
maka dapat dijelaskan bahwa Kawistara 3 (22) : 228 – 241.
Tari Dolalak dapat Sari JR, Kartimi Kartimi, dan Eka
diintegrasikan dalam ranah Fitriah. (2015). Penerapan
pengetahuan (KI 3) dan pembelajaran biologi berbasis
keterampilan (KI 4). Ranah sains budaya lokal kesenian
pengetahuan dan keterampilan sintren pada konsep
ini meliputi materi spermatophyta untuk
keanekaragaman hayati, plantae, meningkatkan keterampilan
animalia, dan sistem gerak.
31
EDUKA : Jurnal Pendidikan, Hukum, dan Bisnis Vol. 3 No. 1 Tahun 2018
ISSN : 2502 - 5406

berpikir kritis siswa sma n 1


ciwaringin 5 (1) : 1 – 12.
Sidik AS dan Rebino Tjiptosiswoyo.
1995. Seni tari dolalak sebagai
pegangan dalam memberikan
pelajaran seni tari dolalak
(muatan lokal kabupaten
purworejo). Purworejo:
Depdikbud Purworejo.
Sularso S. (2016). Revitalisasi
kearifan lokal dalam pendidikan
dasar. Jurnal Pendidikan Sekolah
Dasar 2 (1) : 74 – 79.

32

Anda mungkin juga menyukai