NIM. :. 1801050024
KELAS/SEMESTER : B/6
UTS. : PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPA TERPADU
Jawaban
1. Tiga Model keterpaduan :
Kedua, The Connected Model (Model Terhubung), yaitu dalam setiap mata pelajaran
berisi konten yang berkaitan antara topik dengan topik dan konsep dengan konsep
dalam satu mata pelajaran. Model ini penekanannya terletak pada perlu adanya
integrasi inter bidang studi itu sendiri. Fogarti (1991) menyatakan bahwa di dalam
mata pelajaran terdapat isi mata pelajaran yang dikaitkan, misalnya topik dengan
topik, konsep dengan konsep, dan ide-ide yang berhubungan. Kaitan dapat diadakan
secara spontan atau direncanakan terlebih dahulu sehingga pembelajaran menjadi
lebih bermakna dan efektif. Dalam model connected ini secara sengaja
menghubungkan kurikulum di dalam mata pelajaran melebihi dari apa yang diasumsi
siswa-siswa yang akan memahami hubungan secara otomatis
The Nested Model ( Model Tersarang) yaitu model pembelajaran terpadu yang
merupakan pengintegrasian kurikulum dalam satu disiplin ilmu dengan memfokuskan
pada sejumlah keterampilan belajar yang ingin dilatihkan oleh guru kepada siswa
dalam satu unit pembelajaran untuk ketercapaian materi pelajaran (content) yang
meliputi keterampilan berfikir (thinking skill), keterampilan sosial (social skill), dan
keterampilan mengorganisir (organizing skill)
2.
3. The Webbed Model (Model Jaring Laba-laba) merupakan salah satu model pembelajaran
terpadu yang menggunakan pendekatan tematik. Menurut Padmono dalam bukunya
Pembelajaran Terpadu menyatakan Webbed menyajikan pendekatan tematik untuk
mengintegrasikan mata pelajaran. Satu tema yang subur dijaring laba-labakan untuk isi
kurikulum dan mata pelajaran. Mata pelajaran menggunakan tema untuk menyelidiki
keseuaian konsep, topik, dan ide-ide. Karakteristik pendekatan tema ini untuk
mengembangkan kurikulum dimulai dengan satu tema misalnya “transportasi”,
“penyelidikan”, dan lain-lain. mengembangkan kurikulum dimulai dengan satu tema misalnya
“transportasi”, “penyelidikan”, dan lain-lain
Contoh dari penggunaan pembelajaran model ini adalah: siswa dan guru menentukan tema
misalnya air, maka guru-guru mata pelajaran dapat mengajarkan tema air itu ke dalam sub-
sub tema misalnya siklus air, kincir angin, air waduk, air sungai, bisnis air dari PDAM yang
tergabung dalam mata pelajaran Matematika, IPS, IPA, dan Bahasa.
Terletak pada guru, yaitu guru harus menguasai konsep, sikap, dan keterampilan
yang diperioritaskan.
Penerapannya, yaitu sulitnya menerapkan tipe ini secara penuh.
Tipe ini memerlukan tim antar bidang studi, baik dalam perencanaannya
maupun pelaksanaannya.
Pengintegrasian kurikulurn dengan konsep-konsep dari masing-masing bidang
studi menuntut adanya sumber belajar yang beraneka ragam.
5. Jika saya menjadi seorang guru Model Keterpaduan yang saya gunakan adalah Model
Keterpaduan Integrated. Karena Adanya kemungkinan pemahaman antar bidang studi, karena
dengan memfokuskan pada isi pelajaran, strategi berpikir, keterampilan sosial dan ide-ide
penemuan lain, satu pelajaran dapat mencakup banyak dimensi, sehingga siswa, pembelajaran
menjadi semakin diperkaya dan berkembang.
Satu pelajaran dapat mencakup banyak dimensi, sehingga siswa menjadi kaya akan
pengetahuan dari apa yang telah diajarkan guru melalui model integrated
Pembelajaran integrated (terpadu) merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang
secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun antar
mata pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu, siswa akan memperoleh pengetahuan dan
keterampilan secara utuh, sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa. Bermakna
disini memberikan arti bahwa pada pembelajaran terpadu siswa akan dapat memahami
konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan nyata yang
menghubungkan antar konsep dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran.
Pembelajaran terpadu tipe integrated (keterpaduan) adalah tipe pem¬belajaran terpadu yang
menggunakan pendekatan antar bidang studi, menggabungkan bidang studi dengan cara
menetapkan prioritas kurikuler dan menemukan keterampilan, konsep dan sikap yang saling
tumpang tindih dalam beberapa bidang studi (Fogarty, 1991: 76).