OLEH
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha kuasa karena dengan rahmat serta
karunianya, kami dapat menyelesaikan makalah mengenai “Skala Pengukuran dan Instrumen
Penelitian” ini dengan baik meskipun dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan.
Kami berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan
mengenai skala pengukuran dan instrumen penelitian.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu
kami berharap adanya kritik, saran dan usulan yang membangun demi perbaikan dalam pembuatan
makalah-makalah selanjutnya,mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa adanya saran serta
kritik yang membangun Semoga makalah sederhana ini dapat diimplementasikan bagi orang yang
membacanya. Sekiranya makalah ini juga dapat berguna bagi kami sendiri dan pembaca sekalian.
Sebelumnya kami mohon maaf jika terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................... ...................... ....... ................ ...................... ...... i
DAFTAR ISI ..................... ....................... ...... ................ ...................... ............ ......... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................... ...................... ....... ............... ...................... ... iii
1.2 Rumusan Masalah ...................... ....................... ..... ................. ................. iv
1.3 Tujuan Penulisan Masalah ..................... ....................... ...... ................. ..... iv
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Skala Pengukuran ...................... ...................... ...... ................ ..................... 1
2.1.1 Pengertian Skala Pengukuran ...................... ...................... ...... ........ 1
2.1.2 Macam-macam Skala Pengukuran ....................... ...................... ..... . 1
2.2 Instrumen Penelitian .................... ....................... ....... ............... ................. 7
2.2.1 Pengertian Insrumen penelitian ............................... ................... ... ... 7
2.2.2 Cara Menyusun Instrumen Penelitian .......................... ..................... 8
2.3 Contoh Judul Penelitian dan Instrumen yang di Kembangkan .................. 9
2.4 Validitas dan Reliabilitas Instrumen ...................... ...................... ...... ........ 10
2.5 Pengujian Validitas dan Reliabilitsebagai Instrumen .................... ..................... 11
2.5.1 Pengujian Validitas Instrumen .................... ...................... ........ ...... 11
2.5.2 Pengujian Reliabilitas Instrumen ..................... ...................... ....... ... 13
Dalam penelitian kuantitatif, peneliti akan menggunakan instrumenuntuk untuk data, sedangkan
dalam penelitian kualitatif-naturalistik peneliti akan lebih banyak menjadi instrumen, karena dalam
penelitiankualitatif peneliti merupakan kunci instrumen.Instrumen penelitian digunakan untuk nilai
variabel yang diteliti. Dengandemikian, JUMLAH instrumen yang akan digunakan untuk penelitian
akantergantung pada JUMLAH variabel yang diteliti. Bila variabel penelitiannyalima, maka
JUMLAH instrumen yang digunakan untuk penelitian juga lima.Instrumen-instrumen penelitian
sudah ada yang dibakukan, tetapi masih adayang harus dibuat oleh seorang peneliti. Karena instrumen
penelitian akandigunakan untuk melakukan pengukuran dengan tujuan menghasilkan datakuantitatif
yang akurat, maka setiap instrumen harus mempunyai skala(sugiyono, 2012: 92).Teknik membuat
skala, menurut Nazir (1999) serta Baik dan Hatt(1952) adalah cara mengubah fakta-fakta kualitatif
yang melekat pada objekatau subjek penelitian menjadi urutan kuantitatif. Pembuatan skala
pengukuran ini dibuat dengan mendasarkan pada doa asumsi, yaitu ilmu pengetahuan pada akhir-akhir
ini lebih cenderung menggunakan prinsip- prinsip matematika dan ilmu pengetahuan semakin
menuntut presisi yanglebih baik utama dalam hal ukur gradasi. Dalam membuat skala, peneliti harus
mengasumsikan bahwa fakta dalam fakta mengandung suatukontinum yang nyata berasal dari sifat-
sifat objek yang diteliti
BAB II
PEMBAHASAN
3. Semantic Defferensial
Skala pengukuran yang berbentuk semantic differensial dikembangkan oleh Osgood. Skala ini juga
digunakan untuk mengukur sikap, hanya bentuknya tidak pilihan ganda maupun cheklist, tetapi
tersusun dalam satu garis kontinum yang jawaban “sangat positifnya” terletak dibagian kanan garis,
dan jawaban yang “sangat negative” terletak dibagian kiri garis, atau sebaliknya.
Contoh:
Pertanyaan
*gaya kepemimpinan Kepala Sekolah
Bersahabat 5 4 3 2 1 tidak bersahabat
Tepat janji 5 4 3 2 1 Lupa janji
Bersaudara 5 4 3 2 1 Memusuhi
Memberi pujian 5 4 3 2 1 Mencela
Memercayai 5 4 3 2 1 mendominasi
4. Rating Scale
Dari ketiga skala pengukuran diatas, data yang diperoleh semuanya adalah data kualitatif yang
kemudian dikuantitatifkan. Tetapi dengan rating scale data mentah yang diperoleh berupa angka
kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif.
Rating scale ini lebih fleksibel, tidak terbatas untuk pengukuran sikap saja tetapi untuk mengukur
persepsi reponden terhadap fenomena lainnya, seperti skala untuk mengukur status sosial ekonomi,
kelembagaan, pengetahuan, kemampuan, dan proses kegiatan lainnya.
Yang penting bagi penyusun instrumen dengan rating scale adalah harus dapat mengartikan setiap
angka yang diberikan pada alternatif jawaban pada setiap item instrumen.
a. Test-retest
Dilakukan dengan cara mencobakan instrumen beberapa kali padaresponden ataupun
derajat yang menunjukkan konsistensi hasil sebuahhasil sebauh tes dari waktu ke waktu. Jadi
dalam hal ini instrumennyasama, respondennya sama dan waktunya yang berbeda. Pengujian
caraini sering juga disebut stability. Reliabilitas test-retest dapat dilakukandengan cara
sebagai berikut :
b. Ekuivalen
Instrumen yang ekuivalen adalah pertanyaan yang secara bahasa berbeda, tetapi maksudnya
sama. Sebagai contoh (untuk satu butir saja); Berapa tahun pengalaman kerja anda di lembaga
ini ?. pertanyaan tersebut dapat ekuivalen dengan pertanyaan berikut:Tahun berapa anda
mulai bekerja di lembaga ini? Pengujian reliabilitas dengan cara ini cukup dilakukan sekali,
tetapi instrumennya dua, pada responden yang sama, waktu yang sama,instrumen berbeda.
Reliabilitas instrumen dihitung dengan cara mengkorelasikan antara data instrumen yang satu
dengan data instrumen yang dijadikan ekuivalen.
c. Gabungan
Pengujian reliabilitas ini dilakukan dengan cara mencobakan duainstrumen yang
equivalent itu beberapa kali, ke responden yangsama. Jadi ini merupakan gabungan antara
tes-retest dan equivalen.Reliabilitas instrumen dilakukan dengan mengkorelasikan
duainstrumen, setelah itu dikorelasikan pada pengujian keduadanselanjutnya dikorelasikan
secara silang.
d. Internal consistency
3.1 Kesimpulan
Dalam proses penelitian, tentu saja hal yang paling penting adalah apayang diteliti. Maka ketika
kita ingin mengumpulkan data dari apa yang kitateliti maka disinilah peran Skala Pengukuran dan
instrumen penelitian.Ketika peneliti sudah mengetahui apa tujuan dari penelitiannya dan apayang ia
teliti maka yang harus diperhatikan adalah bagaimana memilihmetode dan instrumen dalam penelitian
yang ia lakukan.
3.2 Saran
Dari pembahasan singkat kami mengenai skala pengukuran dan instrumen penelitian kira nya
dapat menambah pengetahuan dan wawasan para pembacasekalian.Kami menyadari bahwa makalah
kami ini sangat jauh dari kesempurnaan,maka dari itu kami mengharapkan saran dan kritik dari
pembaca demikesempurnaan makalah kami kedepannya.Akhir kata, tiada hal yang sempurna dari
sajian kami, karena masih dalam proses belajar, dan harapan kami semoga ini bermanfaat bagi kita
semua.Amin