Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN PENELITIAN

OLEH

NAMA : JANITARLY S NINO


NAMA : (1801050024)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha kuasa karena dengan rahmat serta
karunianya, kami dapat menyelesaikan makalah mengenai “Skala Pengukuran dan Instrumen
Penelitian” ini dengan baik meskipun dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan.
Kami berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan
mengenai skala pengukuran dan instrumen penelitian.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu
kami berharap adanya kritik, saran dan usulan yang membangun demi perbaikan dalam pembuatan
makalah-makalah selanjutnya,mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa adanya saran serta
kritik yang membangun Semoga makalah sederhana ini dapat diimplementasikan bagi orang yang
membacanya. Sekiranya makalah ini juga dapat berguna bagi kami sendiri dan pembaca sekalian.
Sebelumnya kami mohon maaf jika terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan

Kupang,. Mei 2021

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................... ...................... ....... ................ ...................... ...... i
DAFTAR ISI ..................... ....................... ...... ................ ...................... ............ ......... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................... ...................... ....... ............... ...................... ... iii
1.2 Rumusan Masalah ...................... ....................... ..... ................. ................. iv
1.3 Tujuan Penulisan Masalah ..................... ....................... ...... ................. ..... iv

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Skala Pengukuran ...................... ...................... ...... ................ ..................... 1
2.1.1 Pengertian Skala Pengukuran ...................... ...................... ...... ........ 1
2.1.2 Macam-macam Skala Pengukuran ....................... ...................... ..... . 1
2.2 Instrumen Penelitian .................... ....................... ....... ............... ................. 7
2.2.1 Pengertian Insrumen penelitian ............................... ................... ... ... 7
2.2.2 Cara Menyusun Instrumen Penelitian .......................... ..................... 8
2.3 Contoh Judul Penelitian dan Instrumen yang di Kembangkan .................. 9
2.4 Validitas dan Reliabilitas Instrumen ...................... ...................... ...... ........ 10
2.5 Pengujian Validitas dan Reliabilitsebagai Instrumen .................... ..................... 11
2.5.1 Pengujian Validitas Instrumen .................... ...................... ........ ...... 11
2.5.2 Pengujian Reliabilitas Instrumen ..................... ...................... ....... ... 13

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan .................... ...................... ........ .............. ...................... .......... 16
3.2 Saran ..................... ....................... ...... ................. ...................... ........... ...... 16
DAFTAR PUSTAKA ...................... ...................... ...... ................. ...................... ...... v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penelitian pada berhasil merupakan satu upaya mengerti masalah-masalah yang ditemui dalam
kehidupan manusia, keterbatasan manusia untukmengerti permasalahan tersebut hanya mengandalkan
pengalaman hidupsehari-hari secara sporadis dan tidak tertata, jelas tidak cukup menjadi dasaryang
kuat bagi pemahaman terhadap satu permasalahan (Uhar, 2012: 94).

Dalam penelitian kuantitatif, peneliti akan menggunakan instrumenuntuk untuk data, sedangkan
dalam penelitian kualitatif-naturalistik peneliti akan lebih banyak menjadi instrumen, karena dalam
penelitiankualitatif peneliti merupakan kunci instrumen.Instrumen penelitian digunakan untuk nilai
variabel yang diteliti. Dengandemikian, JUMLAH instrumen yang akan digunakan untuk penelitian
akantergantung pada JUMLAH variabel yang diteliti. Bila variabel penelitiannyalima, maka
JUMLAH instrumen yang digunakan untuk penelitian juga lima.Instrumen-instrumen penelitian
sudah ada yang dibakukan, tetapi masih adayang harus dibuat oleh seorang peneliti. Karena instrumen
penelitian akandigunakan untuk melakukan pengukuran dengan tujuan menghasilkan datakuantitatif
yang akurat, maka setiap instrumen harus mempunyai skala(sugiyono, 2012: 92).Teknik membuat
skala, menurut Nazir (1999) serta Baik dan Hatt(1952) adalah cara mengubah fakta-fakta kualitatif
yang melekat pada objekatau subjek penelitian menjadi urutan kuantitatif. Pembuatan skala
pengukuran ini dibuat dengan mendasarkan pada doa asumsi, yaitu ilmu pengetahuan pada akhir-akhir
ini lebih cenderung menggunakan prinsip- prinsip matematika dan ilmu pengetahuan semakin
menuntut presisi yanglebih baik utama dalam hal ukur gradasi. Dalam membuat skala, peneliti harus
mengasumsikan bahwa fakta dalam fakta mengandung suatukontinum yang nyata berasal dari sifat-
sifat objek yang diteliti

1.2 Rumusan masalah


1. Apa yang maksud dengan Skala Pengukuran dan Instrumen penelitian?
2. Apa saja macam-macam Skala Pengukuran ?
3. Bagaimana cara menyusun Instrumen Penelitian?
4. Bagaimanakah yang maksud Validitas dan Reliabilitas Instrumen?
5. Bagaimanakah cara penguji validitas dan Reliabilitas Instrumen?
1.3 Tujuan Penulisan Makalah

1. Dapat selamat apa itu Skala Pengukuran dan Instrumen Penelitian


2. Dapat selamat apa saja macam-macam Skala Pengukuran
3. Dapat selamat bagaimana cara menyusun Instrumen Penelitian
4. Dapat Membedakan antara Validitas dan Reliabilitas Instrumen
5. Dapat selamat bagaimana cara penguji Validitas dan Reliabilitas instrumen

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Skala Pengukuran


2.1.1 Pengertian skala pengukuran
Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagaiacuan untuk
menentukan panjang pendeknya selang yang ada dalamalat ukur, sehingga alat ukur tersebut
bila digunakan dalam pengukuranakan menghasilkan data kuantitatif. Sebagai contoh
misalnya timbanganemas akan menghasilkan data kuantitatif berat emas dalam satuan mg bila
digunakan untuk mengukur; meteran sebagai instrumen untukukur panjang dibuat dengan
skala mm, dan akan menghasilkandata kuantitatif panjang dengan satuan mm.Sebuah skala
pengukuran merupakan seperangkat aturan untukmengkuantifikasi sebuah variabel tertentu,
atau mempersembahkan skor angka padanya. Skala-skala pengukuran dapat
mengkuantifikasikan data baiksecara nominal, urut, selang, juga rasio.Dengan skala
pengukuran ini, maka nilai variabel yang terukurdengan instrumen tertentu dapat dinyatakan
dalam bentuk angka,sehingga akan lebih akurat, efisien dan komunikatif. Misalnya beratemas
19 gram, berat besi 100kg, suhu badan orang yang sehat 37derajat celcius, IQ seseorang 150,
selanjutnya dalam pengukuran sikap,sikap sekelompok orang akan diketahui termasuk gradasi
mana darisuatu skala sikap.

2.1.2 Macam-mac amskala pengukuran


Berbagai skala sikap yang dapat digunakan untuk penelitianadministrasi, pendidikan dan
sosial antara lain adalah:
1. Skala Likert
Skala likert digunakan untuk ukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok
orang tentang fenomena sosial.Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara
spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.
Dengan skala likert, maka variabel yang akan terukur dijabarkanmenjadi indikator variabel.
Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item
instrumen yang dapat berupa atasan atau pertanyaan.
Jawaban setiap barang instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari
sangat setuju sampai sangat tidak setuju,yang dapat berupa kata-kata antara lain;
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberiskor, misalnya :
a. Sangat Setuju diberi skor 5
b. Setuju diberi skor 4
c. Ragu-ragu diberi skor 3
d. TIDAK Setuju diberi SKOR 2
e. Sangat tidak setuju 1
Instrumen penelitian yang menggunakan skala Likert dapat dibuat dalam bentuk daftar
periksa atau pilihan ganda.
1) Contoh Bentuk Daftar
Periksa Berilah jawaban pertanyaan berikut sesuai dengan pendapatanda, dengan
cara memberi tanda (v) pada kolom yang tersedia

SS = Sangat Setuju diberi skor5


S =Setuju diberi skor4
RG =Ragu-ragu diberi skor3
TS = Tidak Setuju diberi skor2
STS = Sangat Tidak Setuju diberi skor 1

2) Contoh Bentuk Pilihan Ganda


Berilah shalat satu jawaban terhadap pertanyaan berikut sesuaidengan pendapat
anda, dengan cara memberi tanda lingkaran pada nomor jawaban yang tersedia.
Prosedur kerja yang baru itu akan segera diterapkan di lembaganya ?
a) Sangat tidak setuju
b) Tidak setuju
c) Ragu-ragu
d) Setuju
e) Sangat setuju
Dengan bentuk pilihan ganda itu, maka jawaban dapat kali pada tempat yang
berbeda-beda. Untuk jawaban diatas “Sangat tidak setuju ” kali pada jawaban nomor
1. Untuk barang selanjutnya jawaban “Sangat tidak setuju ” kali pada jawaban nomor
terakhir ”.
Dalam penyusunan instrumen untuk variabel tertentu, baik butir-butir pertanyaan
dibuat dalam bentuk kalimat positif, netralatau negatif, sehingga responden dapat
menjawab dengan seriusdan konstan.
2. Skala Guttman
Skala pengukuran dengan tipe ini akan didapat jawaban yang Tegas, yaitu “Ya-Tidak ”,
“Benar - Salah ”, dll. Penelitian
Skala pengukuran dengan tipe ini, akan didapat jawaban yang tegas, yaitu ya-tidak, benar-
salah, pernah-tidak pernah, positif-negatif, dan lain-lain. Jadi kalau pada skala Likert terdapat
3,4,5,6,7 interval, dari kata sangat setuju sampai sangat tidak setuju, maka dalam skala
Guttman hanya ada 2 interval yaitu setuju atau tidak setuju. Penelitian ini dilakukan bila ingin
mendapat jawaban yang tegas terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan.
Skala Guttman selain dapat dibuat dalam bentuk pilihan ganda, juga dapat dibentuk dalam
bentuk cheklist.
Contoh;
Pertanyaan:
Bagaimana pendapat anda, bila orang itu menjabat Kepala Sekolah di sini?
Jawab:
a. Setuju
b. Tidak Setuju

3. Semantic Defferensial
Skala pengukuran yang berbentuk semantic differensial dikembangkan oleh Osgood. Skala ini juga
digunakan untuk mengukur sikap, hanya bentuknya tidak pilihan ganda maupun cheklist, tetapi
tersusun dalam satu garis kontinum yang jawaban “sangat positifnya” terletak dibagian kanan garis,
dan jawaban yang “sangat negative” terletak dibagian kiri garis, atau sebaliknya.
Contoh:
Pertanyaan
*gaya kepemimpinan Kepala Sekolah
Bersahabat 5 4 3 2 1 tidak bersahabat
Tepat janji 5 4 3 2 1 Lupa janji
Bersaudara 5 4 3 2 1 Memusuhi
Memberi pujian 5 4 3 2 1 Mencela
Memercayai 5 4 3 2 1 mendominasi

4. Rating Scale
Dari ketiga skala pengukuran diatas, data yang diperoleh semuanya adalah data kualitatif yang
kemudian dikuantitatifkan. Tetapi dengan rating scale data mentah yang diperoleh berupa angka
kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif.
Rating scale ini lebih fleksibel, tidak terbatas untuk pengukuran sikap saja tetapi untuk mengukur
persepsi reponden terhadap fenomena lainnya, seperti skala untuk mengukur status sosial ekonomi,
kelembagaan, pengetahuan, kemampuan, dan proses kegiatan lainnya.
Yang penting bagi penyusun instrumen dengan rating scale adalah harus dapat mengartikan setiap
angka yang diberikan pada alternatif jawaban pada setiap item instrumen.

2.2 Instruksikan Penelitian


2.2.1 Pengertian Instrumen Penelitian
Instrumen merupakan alat yang digunakan untuk melakukan sesuatu. Sedangkan penelitian memiliki
arti pemeriksaan, penyelidikan,kegiatan bisa, pengolahan, analisis dan penyajian data secara
sistematis dan obyektif. Dari pengertian masing-masing kata tersebut diatas maka instrumen
penelitian adalah semua alat yang digunakan untuk mengumpulkan, masa, berhenti suatu masalah,
atau mengumpulkan, mengolah, menganalisa dan menyajikan data-datasecara sistematis serta obyektif
dengan tujuan memecahkan suatu Masalah atau ujian suatu hipotesis. Jadi, semua alat yang
bisamendukung suatu penelitian bisa disebut instrumen penelitian. Instrumen penelitian digunakan
untuk ukur nilai variabel yang diteliti.
Menurut sanjaya (2011; 84), instrumen penelitian adalah alat yang dapat digunakan untuk untuk
data dan informasi penelitian. Pada prinsipnya, meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus
menggunakan alat ukur yang sah dan baik. Alat ukur dalam penelitiandisebut instrumen penelitian,
jadi instrumen penelitian adalah suatualat yang digunakan untuk ukur fenomena alam juga sosialyang
diamati. Dan secara spesifik fenomena disebut variabel.
Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen penelitian. Jadi, instrumen penelitian
adalah suatu alat yang digunakanukur fenomena alam juga sosial yang diamati (variabel penelitian).
Instrumen-instrumen yang digunakan untuk ukurvariabel dalam ilmu alam sudah banyak tersedia dan
telah terujivaliditas dan reliabilitasnya. Seperti variabel-variabel dalam ilmu alammisalnya panas,
maka instrumennya adalah kalorimeter. Jumlahinstrumen penelitian tergantung pada JUMLAH
variabel penelitian yangtelah ditetapkan utnuk diteliti. Misalnya akan meneliti tentang
“Pengaruh Kepemimpinan dan Iklim Kerja Lembaga Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai ”. Dalam
hal ini ada tiga instrumen yang Perlu dibuat, yaitu :
1. Instrumen untuk ukur kepemimpinan.2.
2. Instrumen untuk ukur iklim kerja.
3. Instrumen untuk ukur produktivitas kerja pegawai.

2.2.2 Cara Menyusun Instrumen


Instrumen-instrumen penelitian dalam bidang sosial pada umumnya dankhususnya bidang
administrasi yang sudah baku sulit ditemukan. Titiktolak dari penyusunan adalah variabel-variabel
penelitian yangditetapkan untuk diteliti. Dari variabel-variabel tersebut diberikan Definisi
operasionalnya, dan selanjutnya ditentukan indikator yang akanterukur.
Dari indikator ini kemudian dijabarkan menjadi butir-butir pertanyaan atau atasan. Untuk
memudahkan penyusunaninstrumenakanterukuru digunakan “Matrik pengembangan instrumen ”atau
“Kisi - Kisi instrumen ”.
Untuk bisa put indikator-indikator dari setiap variabelyang diteliti, maka diperlukan wawasan yang
luas dan dalamtentang variabel yang diteliti, dan teori-teori yang mendukungnya.Penggunaan teori
untuk menyusun instrumen harus secermat mungkin agar diperoleh indikator yang sah. Caranya dapat
dilakukan dengan membaca berbagai referensi, membaca hasil-hasil penelitian sebelumnya yang
sejenisnya, dan konsultasi pada orang yang dipandangahli.

2.3 Contoh Judul Penelitian dan Instrum enyang di Kembangkan


Judul penelitian: Gaya dan situasi kepemimpinan serta pengaruhnya terhadap m ke rjSebuah o rga nis
sebagai
Judul tersebut terdiri atas dua variabel independen dan satu variabel dependen.Masing-masing
instrumennya adalah:
a. Instrumen untuk ukur variabel gaya kepemimpinan
b. Instrumen untuk ukur variabel situasi kepemimpinan
c. Instrumen untuk ukur variabel iklim kerja organisasi
Agar penyusunan instrumen lebih sistematis, sehingga mudah untukdikontrol, dikoreksi, dan
dikonsultasikan pada orang ahli, maka sebeluminstrumen disusun menjadi instrumen-instrumen,
maka perlu kisi-kisiinstrumennya.
Selanjutnya untuk menyusun item-item instrumen, maka indikator darivariabel yang akan diteliti
dijabarkan menjadi item-item instrumen. Barang-barang instrumen harus disusun dengan bahasa
yang jelas sehingga semua pihakyang berkepentingan tahu apa yang maksud dalam barang instrumen
tersebut
Berikut ini diberikan contoh intrumen yang diperlukan untukmengungkapkan variabel gaya
kepemimpinan, situasi kepemimpinan, dan Iklim kerja organisasi dari suatu populasi penelitan
(misalnya satuan kerjatertentu). Item-item tiap intrumen merupakan muatan atau penjabaran
dariindikator variabel y ang diteliti.
Dengan instrumen tentang gaya kepemimpinan itu, maka akan dapatdigunakan untuk mengukur
kualitas gaya kepemimpinan seseorang ataukelompok orang pada lembaga tertentu. Sebaik apa gaya
yang anak laki-laki oleh seseorang akan dapat terukur dan diketahui secara kuantitatf
1) .1) Instrumen yang diperlukan untuk mengungkapkan variabel gaya kepemimpinan dari suatu
satuan kerja tertentu. Sumber angketnya adalahbanyak pilihan (pilihan ganda).
2) Instrumen yang diperlukan untuk mengungkapkan variabel situasikepemimpinan dari suatu
lembaga. Sumber datanya adalah para pegawai.Bentuk instrumen nya adalah daftar periksa.
Untuk itu dapat digunakansebagai baru observasi, wawancara juga sebagai angket
3) Instrumen untuk mengungkapkan iklim kerja organisasi. Bentukinstrumen ratingscale. Dapat
digunakan untuk baruobservasi, wawancara, dan sebagai angket. Sumber data para
pegawai.Ketiga instrumen tersebut dapat dibuat dalam bentuk yang sama, misalnya pilihan
ganda semua. Peringkat skala semua atau daftar periksa semua.

2.4 Validitas dan Reliabilitas Instrumen


Hasil penelitian yang sah bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang
sebenarnya terjadi objek yang diteliti.Selanjutnya, hujan es penelitian yang reliabel bila terdapat
kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Kalau dalam objek kemarin berwarna merah, maka
sekarang dan besok tetap berwarna merah. Instrumen yang sah berarti alatukur yang digunakan untuk
mendapatkan data (ukur) itu sah.
Contohnya yaitu meteran yang sah dapat digunakan untuk ukur panjang dengan teliti, karena meteran
alat untuk ukur panjang. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali
untukmengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama
PADA berhasil terdapat doa macam instrumen, yaitu instrumen berbentuk uji untuk ukur
prestasi belajar dan instrumen yang non-tes untuk Ukur sikap. Instrumen yang berbentuk uji jawaban
adalah “Shalat atau benar ”, sedangkan instrumen sikap jawaban adalah “Positif atau negatif ”.
Instrumen yang sah harus mempunyai validitas internal daneksternal. Instrumen yang mempunyai
validitas internal atau eksternal, bilakriteria yang ada dalam instrumen secara rasional (teoritis)
telahmencerminkan apa yang diukur. Penelitian yang mempunyai validitas internal, bila data yang
dihasilkan merupakan fungsi dari rancangan dan instrumenyang digunakan. Misalnya meteran yang
putus dibagian ujungnya, biladigunakan berkali-kali akan menghasilkan data yang sama (reliabel)
tetapiselalu tidak valid. Hal ini disebabkan karena instrumen (meteran) tersebutrusak.Penelitian yang
mempunyai validitas internal, bila data yang dihasilkanmerupakan fungsi dari rancangan dan
instrumen yang digunakan. Instrumententang kepemimpinan akan menghasilkan data kepemimpinan,
bukanmotivasi. Penelitian yang mempunyai validitas eksternal bila hasil penelitiandapat diterapkan
pada sampel yang lainnya. Validitas internal instrumen yang berupa test harus memenuhi construct
validity dan content validity. Sedangkaninstrumen yang nontest cukup construct validity
.

2.5 Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen


2.5.1 Pengujian Validitas Instrumen
a. Pengujian Validitas Kontruksi (Construct Validity)
Validitas konstruk merupakan derajat yang menunjukkan suatu tesmengukur sebuah konstruk
sementara. Konstruk, secara definitif,merupakan suatu sifat yang tidak dapat diobsevasi,
tetapi kita dapat merasakan pengaruhnya melalui satu atau dua indera kita. Contoh
suatukonstruk dalam lingkup pendidikan teknologi kejuruan misalnya,implikasi orang
terampil atau memiliki skill, dapat dilihat denganmelalui tingkah laku dia ketika seseorang
tersebut melakukan Pekerjaannya. Konstruk tidak lain adalah merupakan “temuan” atau
Suatu pendekatan untuk menerangkan tingkah laku.
Proses melakukan validasi konstruk dapat dilakukan dengan caramelibatkan hipotesis testing
yang dideduksi dari teori yang menyangkutdengan konstruk yang relevan.
b. Pengujian Validitas Isi
Yang dimaksud dengan validitas isi adalah derajat di mana sebuahtes mengukur cakupan
substansi yang ingin diukur. Untuk mendapatkanvaliditas isi memerlukan dua aspek penting,
yaitu valid isi dan validsamplingnya. Valid isi mencakup khususnya, hal-hal yang
berkaitandengan apakah item-item itu menggambarkan pengukuran dalamcakupan yang ingin
diukur. Sedangkan validitas sampling padaumumnya berkaitan dengan bagaimanakah baiknya
suatu sampel tesmerepresentasikan total cakupan isi. Validitas isi juga mempunyai peran yang
sangat penting untuk tes pencapaian. Validitas isi padaumunya ditentukan melalui
pertimbangan para ahli
c. Pengujian validitas eksternal
Validitas eksternal insrtumen diuji dengan cara membandingkan(untuk mencari
kesamaan) antara kriteria yang ada pada instrumendengan fakta-fakta empiris yang terjadi di
lapangan. Misalnyainstrumen utuk mengukur kinerja kelompokpegawai, maka kriteriakinerja
pada instrumen itu dibandingkan dengan catatan-catatandilapangan(empiris) tentang kinerja
pegawai yang baik. Bila telah terdapat kesamaan antara kriteria didalam instrument dengan
faktadilapangan, maka dapat dinyatakan instrumen tersebut mempunyaivaliditas eksternal
yang tinggi.
Instrumen penelitian yang mempunyai validitas eksternal bila hasil penelitian dapat
digeneralisasikan atau diterapkan pada sampel laindalam populasi yang diteliti. Untuk
meningkatkan validitas eksternal penelitian selain meningkatkan validitas eksternal
instrumen. Maka dapat dilakukan dengan memperbesar jumlah sampel
2.5.2 Pengujian Reliabilitas Instrumen
Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan secara eksternal maupun internal. Secara
eksternal pengujian dapat dilakukan dengan test-retest (stability), equivalent, dan gabungan keduanya.
Secara internal reliabilitas istrumen dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butit yang ada
pada instrumen dengan tehnik tertentu.

a. Test-retest
Dilakukan dengan cara mencobakan instrumen beberapa kali padaresponden ataupun
derajat yang menunjukkan konsistensi hasil sebuahhasil sebauh tes dari waktu ke waktu. Jadi
dalam hal ini instrumennyasama, respondennya sama dan waktunya yang berbeda. Pengujian
caraini sering juga disebut stability. Reliabilitas test-retest dapat dilakukandengan cara
sebagai berikut :

1. Selenggarakan tes pada suatu grup yang tepat sesuai denganrencana.


2. Setelah selang waktu tertentu, misalnya satu minggu atau duaminggu, lakukan
kembali penyelenggaraan tes yang sama dengangrup yang sama tersebut.
3. .Korelasikan hasil kedua tes tersebut.

b. Ekuivalen
Instrumen yang ekuivalen adalah pertanyaan yang secara bahasa berbeda, tetapi maksudnya
sama. Sebagai contoh (untuk satu butir saja); Berapa tahun pengalaman kerja anda di lembaga
ini ?. pertanyaan tersebut dapat ekuivalen dengan pertanyaan berikut:Tahun berapa anda
mulai bekerja di lembaga ini? Pengujian reliabilitas dengan cara ini cukup dilakukan sekali,
tetapi instrumennya dua, pada responden yang sama, waktu yang sama,instrumen berbeda.
Reliabilitas instrumen dihitung dengan cara mengkorelasikan antara data instrumen yang satu
dengan data instrumen yang dijadikan ekuivalen.

c. Gabungan
Pengujian reliabilitas ini dilakukan dengan cara mencobakan duainstrumen yang
equivalent itu beberapa kali, ke responden yangsama. Jadi ini merupakan gabungan antara
tes-retest dan equivalen.Reliabilitas instrumen dilakukan dengan mengkorelasikan
duainstrumen, setelah itu dikorelasikan pada pengujian keduadanselanjutnya dikorelasikan
secara silang.

d. Internal consistency

Pengujian reliabilitas dengan internal consistency, dilakukandengan cara mencobakan


instrumen sekali saja, kemudian yang datadiperoleh dianalisis dengan teknik tertentu. Hasil
analisis dapatdigunakan untuk memprediksi reliabilitas instrumen. Pengujianreliabilitas
instrumen dapat dilakukan dengan teknik belah dua dariSpearman Brown, KR 20, KR 21 dan
Anova Hoyt.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam proses penelitian, tentu saja hal yang paling penting adalah apayang diteliti. Maka ketika
kita ingin mengumpulkan data dari apa yang kitateliti maka disinilah peran Skala Pengukuran dan
instrumen penelitian.Ketika peneliti sudah mengetahui apa tujuan dari penelitiannya dan apayang ia
teliti maka yang harus diperhatikan adalah bagaimana memilihmetode dan instrumen dalam penelitian
yang ia lakukan.
3.2 Saran
Dari pembahasan singkat kami mengenai skala pengukuran dan instrumen penelitian kira nya
dapat menambah pengetahuan dan wawasan para pembacasekalian.Kami menyadari bahwa makalah
kami ini sangat jauh dari kesempurnaan,maka dari itu kami mengharapkan saran dan kritik dari
pembaca demikesempurnaan makalah kami kedepannya.Akhir kata, tiada hal yang sempurna dari
sajian kami, karena masih dalam proses belajar, dan harapan kami semoga ini bermanfaat bagi kita
semua.Amin

Anda mungkin juga menyukai