DISUSUN OLEH :
Kelompok 3
Nama Anggota :
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Validitas dan Reliabilitas”
ini dengan baik dan tepat waktu sesuai dengan waktu yang telah di sepakati.
Penulisan dan pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Evaluasi Pembelajaran Matematika. Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen
pengampu mata kuliah “Evaluasi Pembelajaran Matematika” yakni Ibu Tiur Malasari Siregar,
S.Pd, M.Si., yang sudah memberikan bimbingannya.
Dalam penulisan makalah ini, penulis meminta maaf atas banyaknya kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca demi penyempurnaan tugas makalah yang sudah penulis buat, dan penulis juga
menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya untuk para pembaca. Semoga
dengan tugas ini dapat memberikan kita semua manfaat berupa ilmu pengetahuan yang dapat
bermanfaat untuk kedepannya dan dapat menjadi sumber refrensi dan dapat menambah
wawasan kita semua.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................... 2
A. Latar Belakang............................................................................................................................. 4
C. Tujuan ......................................................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................................... 5
A. Pengertian validitas..................................................................................................................... 5
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari validitas dan reabilitas?
2. Apa saja pembagian validitas dan reabilitas ?
3. Bagaimanakah ketetapan atau validitas dalam soal?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan validitas dan reabilitas
2. setelah mempelajari makalah ini mahasiswa menyimpulkan analisis validitas
3. setelah mempelajari makalah ini siswa dapat menentukan mana validitas yang benar
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian validitas
Validitas adalah sutu ukuran yang menunjukkan tingkat ke validan atau
kesahihan suatu instrmen. Suatu instrumen yang valid itu mempunyai validitas yang
tinggi dan sebaliknya bila tingkat validitasnya rendah maka instrumentersebut kurang
valid. Sebuah instrumen dikatakan valid apabla mampu mengukur apa yang hendak
diukur/ diinginkan. Sebuah instrumen dikatan valid apabila bisa mengungkap data dari
variabel yang diteliti. Validitas instrumen terbagi dalam validitas internal,(validitas
konstruk /constract validity dan validitas isi / contect validity) dan validitas eksternal /
empiris.
B. Macam-macam valiitas itu ada tiga yang sering digunakan dalam penyusunan
instrument yaitu :
1) Validitas isi
Adalah setiap konsep harus dikembangkan indikator-indikatornya,
dengan adanya indikator dari setiap konsep maka bangun pengertian akan
nampak dalam memudahkan dalam menetapkan cara pengukuran. Untuk
variabletertentu dimungkinkan untuk menggunakan alat ukur yang beraneka
ragam, cara menetapkan indikator suatu konsep dapat dilakukan dua cara. Yakni
:
a. Menggunakan pemahaman atau logika berfikir atas dasar teori pengetahuan
ilmiah.
b. Menggunakan pengalaman empiris yakni apa yang terjadi dalam kehidupan
nyata.
2) Validitas bangun
adalah pengertian yang berkenaan dengan kesannggupan alat ukur untuk
mengukur pengertian yang terkandung dalam materi yang diukurnya. Dan
semua itu tekandung dalam konsep kemampuan, minat sebagai variabel
penelitian dalam berbagai bodang kajian itu haruslah jelas apa yang ingin
diukurnya. Dan beberapa konsep diatas masih abstrak, dan masih memerlukan
penjabaran ayng lebih spesifik. Sehinnga memudahkan peneliti ntuk
mengukukur apa yang mereka inginkan. Dan setiap konsep harus
dikembangkan indikatornya,karena dengan adanya indikator dariap
konsepmaka juga akan memdahkan peneliti untuk bisa menetapkan cara
pengukuranya.Sedangkan untuk vriabel tertentu bisa mengunakan alat ukur
yan berlainan untuk mengukurnya
cara menetapan indikator suatu konsep dapat dilakukan dalam dua cara, yaitu :
a. Menggunakan pemahaman atau logika berpikir atas dasar tori pengetahuan
ilmiah
b. Menggunakan pengalaman empiris yakni apa yang terjadi dalam kehidupan
nyata.
Apabila hasil tes yang tidak berhubungan secara positif satu sama lain,
berarti ukran tersebut tidak memiliki validitas bangun pengertian suatu alat ukur
adalah mengkolerasi anatara alat ukur yang dibuat dengan alat ukur yang sudah
baku, dan apabila menunjukkan koefisien korelasi yang tinggi maka alat ukur
tersebut memenuhi validitasnya.
3) Validitas ramalan
Itu dikaitkan dengan kreteria tertentu ,dalam validitas ini diutamakan
bukan isi testai kreteria tertentu. Dan alat ukurnya berupa motivasi belajar,
motivasi bisa digunakan meramal prestasi bila skor yag diperoleh dri
ukuranpertama validitas. Validitas ramalan ini mempunyai dua makna yaitu :
validitas jangka pendek dan validitas jangka panjang. Validitas jangka pendek
artinya daya ramal alat ukur tersebut hanya untuk masa yang tidak lama dan
waktu tersebut berkorelasi pada waktu yang sama .sedangkan validitas jangka
panjang mengandung makna skor akan berkorelasi juga di kemmudian hari.
Mengingat vaiditas ini lebih menekanakan pada adanya korelasi, maa faktor
yang berkenaan dengan persaratan terjadinya korelasi harus terpenuhi . faktor
tersebut antara lain adalah hubungan dari konsep dan variabel dapat dijelaskan
berdasarkan pengertian ilmiah, minimal masuk akal sehat dan tidak mengada-
ada. Faktor lain adalah skor yang dikorelsikan memenuhi linieritas.
Ketiga validitas diatas bisa digunakan dalam menyusun instrument
penelitian, minimal validitas yang digunaka adala dua validitas, diantaranya
validitas isi dan validitas bangun pengertian, validitas bangun pengertian sangat
diperlukan dan bisa untuk diupayakan tampa pengujian secara statistik.
C. Cara menentukan validitas dengan cara menggunakan rumus perhitungan
validitas dari sebuah instrument dapat menggunakan rumus korelasi product
moment atau dikenal juga degan korelasi pearson.
Berikut ini adalah rumusnya : : rxy = ∑ (∑ )(∑) {∑ (∑) } {∑ (∑) }
rxy = koefisien korelasi N = jumlah responden uji coba X = skor tiap item Y = skor
seluruh item responden uji coba
untuk mengitrepentasikan validitas, maka koefien korelasinya bisa di
kategorikan pada criteria sebagai berikut: kreteria validitas instrument tes nilai “r”
interpetrasinya adalah : 0,81-100 (sangat tinggi). 0,61-0,80 (tinggi) . 0,41-0,60 (cukup).
0,00-0,20 ( sangat rendah ).
Setelah diperoleh harga koefisien tiap-tiap soal kemudian hasilnya
dibandingkan dengan nilai “r” dari tabel signifikansi 5% dan taraf signifikan 1% dan df
: N-2, hitungan tabel maka koefisien validitas butir soal pada taraf signifikan.
D. Kegunaan Validitas
1. Untuk menghindari pertanyaan yang kurang jelas.
2. Untuk meniadakan kata-kata yang terlalu asing atau kata-kata yang menimbulkan
kecurigaan.
3. Untuk memperbaiki pertanyaan-pertanyaan yang kurang jelas.
4. Untuk menambah item yang diperlukan atau meniadakan item yang dianggap tidak
relevan.
5. Untuk mengetahui validitas kuesioner tersebut.
Test-retest Dilakukan dengan cara mencobakan instrument beberapa kali pada
responden. Jadi dalam hal ini instrumenya sama, respondenya sama, dan waktunya
yang berbeda. Reliabilitas diukur dari koefisien korelasi antara percobaan pertama
dengan yang berikutnya. Bila koefisien korelasi positif dan signifikan maka instrument
tersebut sudah dinyatakan reliable. Pengujian cara ini sering juga disebut stability.
E. Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada sesuatu pengertian bahwa suatu instrumen dapat
dipercaya untuk dignakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah
dianggap baik. Intrumen yang baik tidak mungkin bersifat tendensius mengarahkan
responden untuk memilih jawaban- jawaban tertentu.reliabel artinya dapat dipercaya
juga dapat diandalkan. Sehingga beberapa kali diulang pun hasilnya akan tetap sama (
konsisten). Pengujian reliabilitas dapat dilakukan secara eksternal ( staility / test retest,
equivalent atau gabungan kedunya ) dan secara internal ( analisis konsistensi butir-butir
yang ada pada instrumen.
A. Salah satu syarat agar hasil ukuran suatu tes dpat dipercaya ialah tes tersebut harus
mempunyai reliabilitas yang memadahi dalam buku:
PENUTUP
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu
instrumen. Prinsif validitas adalah pengukuran atau pengamatan yang berarti prinsif keandalan
instrumen dalam mengumpulkan data. Instrumen harus dapat mengukur apa yang seharusnya
diukur. Jadi validitas lebih menekankan pada alat pengukuran atau pengamatan.
Uji validitas adalah suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi (content) dari
suatu instrumen, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam
suatu penelitian. Untuk menguji validitas setiap butir soal maka skor-skor yang ada pada butir
yang dimaksud dikorelasikan dengan skor totalnya. Skor tiap butir soal dinyatakan skor X dan
skor total dinyatakan sebagai skor Y, dengan diperolehnya indeks validitas setiap butir soal,
dapat diketahui butir-butir soal manakah yang memenuhi syarat dilihat dari indeks validitasnya
DAFTAR PUSTAKA