Disusun Oleh
Kelompok 1:
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya
kepada kami, sehingga dapat menjelaskan makalah tentang "Variabel dan Data “. Sholawat
dan salam kami haturkan kepangkuan Nabi Agung Muhammad SAW yang telah menunjukan
ajaran Islam dan memberikan tauladan yang baik untuk kita semua, semoga kita semua
mendapatkan syafaatul ummahnya kelak di hari kiamat.
Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yng telah membantu
kami selama pembuatan makalah ini sampai selesai dengan tepat waktu. Sudah pasti makalah
ini masih banyak kekurangan oleh karena itu, kami mohon kritik dan saran yang membangun
untuk memperbaiki makalah ini agar lebih baik.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini memberikan informasi
bagi mahasiswa dan bermanfaat untuk pengembangan waawasan dan peningkatan ilmu
pengetahuan bagi kita semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I. PENDAHULUAN........................................................................................ 1
A. Latar Belakang............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................... 2
C. Tujuan Makalah............................................................................................. 2
A. Kesimpulan.................................................................................................... 13
B. Saran............................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penelitian pada hakekatnya adalah metode ilmiah dari kegiatan ilmiah. Penelitian
adalah pengujian hipotesis, yaitu pengujian kesesuaian antara teori dan fakta empiris di dunia
nyata. Hubungan yang sebenarnya ini biasanya dibaca dan dijelaskan dengan mengandalkan
variabelnya, sedangkan hubungan yang sebenarnya biasanya dibaca dengan memperhatikan
informasi yang ada pada variabel tersebut.
Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan hasilnya dalam studi. Secara umum,
informasi dari penelitian ilmiah dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan
memprediksi masalah dalam kehidupan masyarakat. Memahami berarti mencari tahu masalah
yang sebelumnya tidak diketahui dan kemudian mengetahuinya. Memecahkan berarti
meminimalkan atau menghilangkan masalah, dan pencegahan berarti berusaha mencegah
terjadinya masalah.
Hal ini sudah pasti menarik untuk diulas. Oleh karena itu tulusan ini hadir karena
penulis memahami bahwa pengetahuan tentang variabel dan tipe data penelitian sangat
penting bagi mahasiswa. Oleh karena itu, penulis percaya bahwa tugas mata kuliah metode
penelitian merupakan latar belakang yang sangat besar untuk pekerjaan ini.
Dalam suatu penelitian sering ditemukan satu variabel yang tidak dapat di ukur
secara langsung yaitu variabel laten dan penggunaan metode penelitian sangat penting bagi
peneliti. Menurut Sugiyono (2009:2) metode penelitian pada dasarnya merupakan cara
ilmiah untuk mendapatkan data yang valid untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam metode
penelitian ada petunjuk tentang tata cara melaksanakan suatu penelitian yang baik, sehingga
dapat menghasilkan suatu data yang benar/ valid dan kebenaraanya dapat di
pertnggungjwabkan secara ilmiah.
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Dari keterangan-keterangan diatas, maka dapat disimpulkan tiga buah pola dalam
memberikan definisi operasional dalam suatu variabel. Ketiga pola tersebut adalah
sebagai berikut:
a. Definisi yang disusun atas dasar kegiatan lain yang terjadi, yang harus dilakukan
atau yang tidak dilakukan untuk memperoleh variabel yang didefinisikan.
b. Definisi yang disusun berdasarkan bagaimana sifat serta cara beroperasinya hal-
hal yang didefinisikan.
c. Definisi yang disusun atas dasar bagaimana hal yang didefinisikan itu muncul.
2. Pengertian Data
Data adalah bentuk jamak dari datum. Data merupakan kumpulan fakta atau
angka atau segala sesuatu yang dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat
digunakan sebagai dasar menarik suatu kesimpulan. Tidak semua angka dapat disebut
data statistik. Angka dapat disebut data statistik apabila dapat menunjukkan suatu ciri
dari suatu penelitian yang bersifat agregatif, serta mencerminkan suatu kegiatan
lapangan tertentu.
Menurut Sutanto (2007). Data merupakan kumpulan angka/huruf dari hasil
penelitian terhadap staf/karakteristik yang akan kita teliti. Data adalah materi mentah
yang membentuk semua laporan riset (Dempsey, 2002).
Syarat perlu mendapatkan data yang Representatif:
1. Definisikan populasi dengan jelas.
2. Ketahui sebaran populasi.
3. Ketahui struktur populasi yang akan diteliti.
4. Menentukan satuan analisis dan satuan amatan.
Syarat perlu mendapatkan data yang valid:
1. Berkaitan langsung dengan permasalahan yang dihadapi.
2. Diukur atau diamati dengan menggunakan suatu kaidah atau landasan
teori tertentu yang mendasarinya.
3. Menggunakan alat ukur yang sesuai dengan perilaku ciri yang akan diamati.
4. Menciptakan kondisi yang optimal bagi objek amatan agar ciri dapat
Syarat perlu mendapatkan data yang reliable
1. Memastikan objek amatan memiliki kapabilitas yang memadai sesuai
dengan tujuan riset.
4
2. Menciptakan kondisi yang optimal bagi objek amatan agar ciri dapat diukur
secara alami.
5
2. Jenis-Jenis Data
a) Berdasarkan sifatnya,
1. Data Kualitatif ialah adalah data yang tidak dinyatakan dalam bentuk angka,
seperti jumlah penjualan meningkat, harga barang sangat mahal.
2. Data Kuantitatif ialah himpunan angka hasil pengamatan dan pengukuran
sistematis pada sejumlah peristiwa / satuan analisis yang didapatkan secara
langsung ataupun tidak langsung. Data kuantitatif dapat dibedakan menjadi
dua golongan, yaitu data kontinyu dan data diskrit.
i. Data kontinyu adalah data statistik yang angka-angkanya merupakan
deretan angka yang sambung- menyambung.
ii. Data diskrit ialah data statistik yang tidak mungkin berbentuk pecahan.
b) Berdasarkan Cara Memperolehnya,
1. Data Primer, adalah data yang diperoleh langsung pihak yang di perlukan
datanya atau kumpulan data yang diolah sendiri.
2. Data Sekunder, adalah data yang tidak diperoleh langsung dari pihak
yang diperlukan datanya, atau bentuk data yang sudah jadi dan di olah
pihak lain.
3. Data Tersier, adalah data sekunder yang telah dipublikasikan oleh pihak
lain.
c) Berdasarkan Sumbernya,
1. Data Interval, adalah data yang menggambarkan keadaan di dalam suatu
organisasi.
2. Data Eksternal, adalah data yang menggambarkan suatu keadaan di luar
organisasi.
d) Berdasarkan Waktu Pengumpulannya,
1. Insidentil, adalah dikumpulkan pada suatu waktu tertentu.
2. Data berkala, adalah data yang dikumpulkan secara berkala.
6
Pengukuran Variabel Penelitian dapat dikelompokkan menjadi 4 Skala Pengukuran,
yaitu
a) Skala Nominal
Adalah Suatu himpunan yang terdiri dari anggota–anggota yang mempunyai
kesamaan tiap anggotanya, dan memiliki perbedaan dari anggota himpunan yang lain.
Misalnya :
a) Jenis Kelamin : dibedakan antara laki – laki dan perempuan
b) Pekerjaan : dapat dibedakan petani, pegawai, pedagang
c) Golongan Darah : dibedakan atas Gol. 0, A, B, AB
d) Ras : dapat dibedakan atas Mongoloid, Kaukasoid, Negroid.
e) Suku Bangsa : dpt dibedakan dalam suku Jawa, Sunda, Batak dsb.
Skala Nominal, Variasinya tidak menunjukkan Perurutan atau Kesinambungan,
tiap variasi berdiri sendiri secara terpisah.
Dalam Skala Nominal tidak dapat dipastikan apakah kategori satu mempunyai
derajat yang lebih tinggi atau lebih rendah dari kategori yang lain ataukah kategori itu
lebih baik atau lebih buruk dari kategori yang lain.
b) Skala Ordinal
Skala Ordinal Adalah skala variabel yang menunjukkan tingkatan – tingkatan. Skala
Ordinal Adalah Himpunan yang beranggotakan menurut rangking, urutan, pangkat
atau jabatan. Skala Ordinal adalah Kategori yang dapat diurutkan atau diberi
peringkat. Skala Ordinal adalah Skala Data Kontinum yang batas satu variasi nilai ke
variasi nilai yang lain tidak jelas, sehingga yang dapat dibandingkan hanyalah nilai
tersebut lebih tinggi, sama atau lebih rendah daripada nilai yang lain. Contoh :
a) Tingkat Pendidikan : dikategorikan SD, SMP, SMA, PT
b) Pendapatan : Tinggi, Sedang, Rendah
c) Tingkat Keganasan Kanker : dikategorikan dalam Stadium I, II, dan III. Hal ini
dapat dikatakan bahwa : Stadium II lebih berat daripada Stadium I dan Stadium III
lebih berat daripada Stadium II. Tetapi kita tidak bisa menentukan secara pasti
besarnya perbedaan keparahan itu.
d) Sikap (yang diukur dengan Skala Linkert) : Setuju, Ragu – ragu, Tidak Setuju.
c) Skala Interval
Skala Interval Adalah Skala Data Kontinum yang batas variasi nilai satu dengan
yang lain jelas, sehingga jarak atau intervalnya dapat dibandingkan. Dikatakan Skala
7
Interval bila jarak atau perbedaan antara nilai pengamatan satu dengan nilai
pengamatan lainnya dapat diketahui secara pasti.
Nilai variasi pada Skala Interval juga dapat dibandingkan seperti halnya pada skala
ordinal (Lebih Besar, Sama, Lebih Kecil, dsb), tetapi Nilai Mutlaknya Tidak Dapat
Dibandingkan secara Matematis, oleh karena itu batas – batas Variasi Nilai pada
Skala Interval bersifat ARBITRER (ANGKA NOL-nya TIDAK Absolut).
Contoh :
a) Temperature / Suhu Tubuh : sebagai skala interval, suhu 360 Celcius jelas lebih
panas daripada suhu 240 Celcius. Tetapi tidak bisa dikatakan bahwa suhu 360
Celcius 1½ kali lebih panas daripada suhu 240 Celcius. Alasannya : Penentuan
skala 00 Celcius Tidak Absolut (=00Celcius tidak berarti Tidak Ada Suhu /
Temperatur sama sekali).
b) Tingkat Kecerdasan,
c) Jarak, dsb.
d) Skala Rasio = Skala Perbandingan
Skala Ratio Adalah Skala yang disamping batas intervalnya jelas, juga variasi nilainya
memunyai batas yang tegas dan mutlak ( mempunyai nilai NOL ABSOLUT ).
Misalnya
a) Tinggi Badan : sebagai Skala ratio, tinggi badan 180 Cm dapat dikatakan
mempunyai selisih 60 Cm terhadap tinggi badan 120 Cm, hal ini juga dapat
dikatakan bahwa : tinggi badan 180 adalah 1½ kali dari tinggi badan 120 Cm.
b) Denyut Nadi : nilai 0 dalam denyut nadi dapat dikatakan tidak ada sama sekali
denyut nadinya.
c) Berat Badan
d) Dosis Obat, dsb
Dari uraian di atas jelas bahwa Skala Ratio, Interval, Ordinal dan Nominal
berturut-turut memiliki nilai kuantitatif dari yang paling rinci ke yang kurang
rinci. Skala ratio mempunyai sifat-sifat yang dimiliki skala interval, ordinal dan
nominal. Skala interval memiliki ciri-ciri yang dimiliki skala ordinal dan nominal,
sedangkan skala ordinal memiliki sifat yang dimiliki skala nominal.
Adanya perbedaan tingkat pengukuran memungkinkan terjadinya transformasi
skala ratio dan interval menjadi ordinal atau nominal. Transformasi ini dikenal
sebagai Data Reduction atau Data Collapsing. Hal ini dimaksudkan agar dapat
8
menerapkan metode statistic tertentu, terutama yang menghendaki skala data
dalam bentuk ordinal atau nominal.
Sebaliknya, skala ordinal dan nominal tidak dapat diubah menjadi interval
atau ratio. Skala nominal yang diberi label 0,1 atau 2 dikenal sebagai Dummy
Variable (Variabel Rekayasa). Misalnya : Pemberian label 1 untuk laki-laki dan 2
untuk perempuan tidak mempunyai arti kuantitatif (tidak mempunyai nilai / hanya
kode). Dengan demikian, perempuan tidak dapat dikatakan 1 lebih banyak dari
laki-laki. Pemberian label tersebut dimaksudkan untuk mengubah kategori huruf
(Alfabet) menjadi kategori Angka (Numerik), sehingga memudahkan analisis
data. (Cara ini dijumpai dalam Uji Q Cochran pada Pengujian Hipotesis).
9
Ukuran ordinal digunakan untuk menggunakan objek dari yang terendah
sampai yang tertinggi atau sebaliknya. Ukuran tersebut tidak memberikan nilai
absolut terhadap objek, tetapi hanya memberikan urutan atau tingkatan saja.
Contoh : Tingkat pendidikan : (1.SD, 2.SMP, 3.SMA).
b) Skala Pengukuran Numerik
Parameter yang digunakan biasanya adalah mean, median, modus untuk ukuran
pemusatan. Sedangkan untuk ukuran penyebaran, parameternya adalah standar
deviasi, varians, koefisien varians, interkuartil, range, dan minimum-maksimum.
Data variabel numerik umumnya disajikan dalam bentuk tabel dan
grafik(histogram dan plots). Skala pengukuran numerik dibagi atas :
1. Interval, yaitu Ukuran yang membedakan, mempunyai arti tingkatan,
memepunyai besaran/jarak/interval yang tetap antara satu data dengan
yang lainnya.
Contoh : Skor, IP.
2. Rasio, yaitu Ukuran yang membedakan, mempunyai arti tingkatan,
mempunyai besaran/jarak tertentu antar datanya, mempunyai nilai
mutlak (absolute). Artinya nilai ‘0’ kosong atau tidak ada.
Contoh : 1) Tinggi badan
2) Berat badan.
Karena variabel dan data merupakan substansi terpenting dalam penelitian maka
kegunaaan data dan variabel dalam penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut.
1. Kegunaan Variabel
Kegunaan atau fungsi variabel dalam penelitian mengikuti pada jenis variabel
yang digunakan dalam penelitian itu sendiri. Sesuai penjabaran macam dan jenis
variabel di atas dapat didefinisikan kegunaan variabel sebagai berikut.
Menurut Sandjaja dan Albertus (2006: 84), variabel dalam penelitian terdiri dari
berbagai jenis yaitu variabel bebas, variabel tergantung, variabel moderator,
variabel kontrol, dan variabel anatara.
10
Variabel bebas berfungsi untuk mengetahui pengaruhnya terhadap variabel lain.
Contoh: Pupuk Z adalah variabel bebas. Disebut demikian karena pupuk Z akan
mempengaruhi tanaman kacang. Pupuk Z jumlahnya dapat dimanipulasi dengan
menambah atau mengurangi jumlahnya selama proses penelitian.
Variabel antara merupakan variabel yang tidak dapat diamati dan diukur serta
tidak disebut dalam kajian oprasional, namun disebutkan keberadaannya dalam
kajian teoritik. Contoh: proses tanaman kacang menjadi subur.
2. Kegunaan Data
11
hasil pengkajian isi akan membuka kesempatam lebih untuk memperluas
tumbuhnya pengetahuan terhadap sesuatu yang diselidiki.
Foto sangat diperlukan dalam berbagai penelitian, karena dapat digunakan dalam
berbagai keperluan. Foto sebagai sumber data dalam penelitian berfungsi sebagai
penghasil data deskriptif yang cukup berharga dan sering digunakan untuk
menelaah segi-segi subyektif dan hasilnya sering dianalisis secara induktif.
Dalam berbagai penelitian sering digunakan data statistik yang telah tersedia
sebagai sumber data tambahan bagi keperluannya. Statitik misalnya dapat
membantu dalam memberi gambaran tentang kecenderungan subyek pada latar
penelitian.
Selain pengumpulan data dengan berbagai cara di atas, pengambilan data dengan
sumber tertulis juga sering digunakan dalam penelitian. Metode pengumpulan
data dengan sumber tertulis dapat digunakan dengan teknik kueosioner yaitu
teknik pengumpulan data dengan cara tidak langung atau peneliti tidak langsung
bertanya jawab dengan responden. Instrumen atau alat yang digunakan dalam
teknik ini adalah soal pertanyaan tertulis berupa angket yang harus dijawab atau
direspon oleh responden (Sutopo, 2006: 82).
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Variabel dan data, pada dasarnya variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa
saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2007). Sedangkan data Menurut
Sutanto (2007). Data merupakan kumpulan angka/huruf dari hasil penelitian terhadap
staf/karakteristik yang akan kita teliti.
Bagi seorang peneliti, variabel dan data sangatlah penting, kerena bagaimanapun
keberhasilan penelitian seseorang ditentukan oleh pemilihan variabel dan data yang tepat
bagi penelitiannya. Variabel dalam penelitian terdiri dari berbagai jenis yaitu variabel
bebas, variabel tergantung, variabel moderator, variabel kontrol, dan variabel anatara.
Kegunaan atau fungsi variabel dalam penelitian mengikuti pada jenis variabel yang
digunakan dalam penelitian itu sendiri. Dalam beberapa jenis penelitian, misalnya
penelitian kualitatif maupun kuantitatif kegunaan maupun fungsi data didasarkan pada
sumber dan jenis data yang digunakan.
B. Saran
13
Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat diharapkan
sebagai bahan evaluasi untuk ke depannya. Sehingga bisa terus menghasilkan penelitian
dan karya tulis yang bermanfaat bagi banyak orang.
14
DAFTAR PUSTAKA
15