Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

VARIABEL DAN DATA


Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Statistik
Dosen Pengampu : Muhammad Ichwan Anshori, M.H.

Disusun Oleh
Kelompok 1:

1. Yessi Praditiya Putri ( 2020710103)

2. Muhammad Azim Musyadad ( 2020710117)

3. Niqqi Imelda Izzatul M. ( 2020710119)

4. Mei Safaruddin Azhari (2020710128)

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM KUDUS
2023
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya
kepada kami, sehingga dapat menjelaskan makalah tentang "Variabel dan Data “. Sholawat
dan salam kami haturkan kepangkuan Nabi Agung Muhammad SAW yang telah menunjukan
ajaran Islam dan memberikan tauladan yang baik untuk kita semua, semoga kita semua
mendapatkan syafaatul ummahnya kelak di hari kiamat.

Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yng telah membantu
kami selama pembuatan makalah ini sampai selesai dengan tepat waktu. Sudah pasti makalah
ini masih banyak kekurangan oleh karena itu, kami mohon kritik dan saran yang membangun
untuk memperbaiki makalah ini agar lebih baik.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini memberikan informasi
bagi mahasiswa dan bermanfaat untuk pengembangan waawasan dan peningkatan ilmu
pengetahuan bagi kita semua.

Kudus, 10 Maret 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................................. ii

BAB I. PENDAHULUAN........................................................................................ 1

A. Latar Belakang............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................... 2
C. Tujuan Makalah............................................................................................. 2

BAB 11. PEMBAHASAN........................................................................................ 3

A. Pengertian Variabel dan Data......................................................................... 3


B. Jenis-Jenis Variabel dan Data........................................................................ 5
C. Skala Pengukuran Variabel dan Data............................................................. 6
D. Kegunaan Variabel dan Data......................................................................... 10

BAB III. PENUTUP................................................................................................. 13

A. Kesimpulan.................................................................................................... 13
B. Saran............................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 15

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penelitian pada hakekatnya adalah metode ilmiah dari kegiatan ilmiah. Penelitian
adalah pengujian hipotesis, yaitu pengujian kesesuaian antara teori dan fakta empiris di dunia
nyata. Hubungan yang sebenarnya ini biasanya dibaca dan dijelaskan dengan mengandalkan
variabelnya, sedangkan hubungan yang sebenarnya biasanya dibaca dengan memperhatikan
informasi yang ada pada variabel tersebut.

Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan hasilnya dalam studi. Secara umum,
informasi dari penelitian ilmiah dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan
memprediksi masalah dalam kehidupan masyarakat. Memahami berarti mencari tahu masalah
yang sebelumnya tidak diketahui dan kemudian mengetahuinya. Memecahkan berarti
meminimalkan atau menghilangkan masalah, dan pencegahan berarti berusaha mencegah
terjadinya masalah.

Penelitian yang mengukur variabel dalam penelitiannya adalah penelitian kualitatif.


Penelitian kualitatif digunakan untuk menjelaskan fenomena, menguji hubungan dan
menentukan kausalitas variabel. Jenis penelitian ini bermasalah untuk pengujian teori. Hal ini
dilakukan dengan menguji variabel untuk menguji atau memodifikasi suatu teori dengan
memperhatikan data yang dipelajari.

Hal ini sudah pasti menarik untuk diulas. Oleh karena itu tulusan ini hadir karena
penulis memahami bahwa pengetahuan tentang variabel dan tipe data penelitian sangat
penting bagi mahasiswa. Oleh karena itu, penulis percaya bahwa tugas mata kuliah metode
penelitian merupakan latar belakang yang sangat besar untuk pekerjaan ini.

Dalam suatu penelitian sering ditemukan satu variabel yang tidak dapat di ukur
secara langsung yaitu variabel laten dan penggunaan metode penelitian sangat penting bagi
peneliti. Menurut Sugiyono (2009:2) metode penelitian pada dasarnya merupakan cara
ilmiah untuk mendapatkan data yang valid untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam metode
penelitian ada petunjuk tentang tata cara melaksanakan suatu penelitian yang baik, sehingga
dapat menghasilkan suatu data yang benar/ valid dan kebenaraanya dapat di
pertnggungjwabkan secara ilmiah.

1
B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi dan pengertian dari Variabel dan Data?


2. Apa saja jenis-jenis dari Variabel dan Data?
3. Bagaimana pengukuran Variabel dan Data?
4. Apa saja kegunaan dari Variabel dan Data?

C. Tujuan Masalah

1. Untuk mengtahui definisi dan pengertian dari Variabel dan Data.


2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis dari Variabel dan Data.
3. Untuk mengetahui bagaimana dalam pengukuran Variabel dan Data.
4. Untuk Mengetahui apa saja kegunaan dari Variabel dan Data.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi dan Pengertian Variabel dan Data


1. Pengertian Variabel
Sebagian besar para ahli mendefinisikan variabel penelitian sebagai kondisi-
kondisi yang oleh peneliti dimanipulasikan, dikontrol, atau diobservasikan dalam
suatu penelitian. Selain itu, beberapa ahli lainnya menyatakan bahwa variabel
penelitian adalah segala sesuatu yang akan menjadi obyek pengamatan penelitian.
Dari dua pengertian tersebut, dapat dijelaskan bahwa variabel penelitian meliputi
faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang diteliti.
Variabel penelitian ditentukan oleh landasan teoritisnya dan kejelasannya
ditegaskan oleh hipotesis penelitian. Oleh karena itu, apabila landasan teoritis suatu
penelitian berbeda, akan berbeda pula variabelnya. Variabel-variabel yang ingin
digunakan perlu ditetapkan, diidentifikasi, dan diklasifikasikan. Jumlah variabel yang
digunakan bergantung pada luas serta sempitnya panelitian yang akan digunakan
Dalam ilmu-ilmu eksakta, variabel-variabel yang digunakan umumnya mudah
diketahui karena dapat dilihat dan divisualisasikan. Tetapi, variabel-variabe dalam
ilmu sosial, sifanya lebih abstrak sehingga sukar dijamah secara realita. Variabel-
variabel ilmu sosial berasal dari suatu konsep yang perlu diperjelas dan diubah
bentuknya sehingga dapat diukur dan dipergunakan secara operasional.operasiona
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa
saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2007).
Definisi operasional
Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel
dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan
suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. Definisi
operasional yang dibuat dapat berbentuk definisi operasional yang diukur, ataupun
definisi operasional eksperimental. Dalam suatu penelitian, variebel perlu
diidentifikasi, diklasifikasikan dan diidentifikasi secara operasional dengan jelas dan
tegas agar tidak menimbulkan kesalahan dalam pengumpulan dan pengolahan data
serta pengujian hipotesis.

3
Dari keterangan-keterangan diatas, maka dapat disimpulkan tiga buah pola dalam
memberikan definisi operasional dalam suatu variabel. Ketiga pola tersebut adalah
sebagai berikut:
a. Definisi yang disusun atas dasar kegiatan lain yang terjadi, yang harus dilakukan
atau yang tidak dilakukan untuk memperoleh variabel yang didefinisikan.
b. Definisi yang disusun berdasarkan bagaimana sifat serta cara beroperasinya hal-
hal yang didefinisikan.
c. Definisi yang disusun atas dasar bagaimana hal yang didefinisikan itu muncul.

2. Pengertian Data
Data adalah bentuk jamak dari datum. Data merupakan kumpulan fakta atau
angka atau segala sesuatu yang dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat
digunakan sebagai dasar menarik suatu kesimpulan. Tidak semua angka dapat disebut
data statistik. Angka dapat disebut data statistik apabila dapat menunjukkan suatu ciri
dari suatu penelitian yang bersifat agregatif, serta mencerminkan suatu kegiatan
lapangan tertentu.
Menurut Sutanto (2007). Data merupakan kumpulan angka/huruf dari hasil
penelitian terhadap staf/karakteristik yang akan kita teliti. Data adalah materi mentah
yang membentuk semua laporan riset (Dempsey, 2002).
 Syarat perlu mendapatkan data yang Representatif:
1. Definisikan populasi dengan jelas.
2. Ketahui sebaran populasi.
3. Ketahui struktur populasi yang akan diteliti.
4. Menentukan satuan analisis dan satuan amatan.
 Syarat perlu mendapatkan data yang valid:
1. Berkaitan langsung dengan permasalahan yang dihadapi.
2. Diukur atau diamati dengan menggunakan suatu kaidah atau landasan
teori tertentu yang mendasarinya.
3. Menggunakan alat ukur yang sesuai dengan perilaku ciri yang akan diamati.
4. Menciptakan kondisi yang optimal bagi objek amatan agar ciri dapat
 Syarat perlu mendapatkan data yang reliable
1. Memastikan objek amatan memiliki kapabilitas yang memadai sesuai
dengan tujuan riset.

4
2. Menciptakan kondisi yang optimal bagi objek amatan agar ciri dapat diukur
secara alami.

B. Jenis-Jenis Variabel dan Data


1. Jenis-Jenis Variabel
1. Variabel Dependen atau variabel tidak bebas adalah kondisi atau karakteristik
yang berubah atau muncul ketika penelitian mengintroduksi. pengubah atau
pengganti variabel bebas. Menurut fungsinya variabel ini dipengaruhi oleh
variabel lain.
2. Variabel Independen atau variabel bebas, adalah kondisi-kondisi atau
karakteristik yang oleh peneliti dimanipulasikan dalam rangka untuk menerangkan
hubungan-hubungan dengan fenomena yang diobservasi. Menurut fungsinya
variabel ini mempengaruhi variabel lain, jadi secara bebas berpengaruh dalam
variabel lain.
3. Variabel intervening. Yaitu variabel yang berfungsi menghubungkan variabel
satu dengan variabel lain. Hubungan itu dapat menyangkut sebab akibat ataupun
pengaruh atau terpengaruh. Variabelini merupakan variabel penyela/antara yang
terletak di antara variabel independen dan dependen, sehingga variabel
independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel
dependen.
4. Variabel Moderator, adalah variabel yang mempengaruhi, memperkuat dan
memperlemah hubungan antara variabel independen dengan dependen. Variabel
tersebut juga sebagai variabel independen ke dua.du
5. Variabel kontrol adalah variabel yang membatasi atau mewarnai variabel
moderator. Variabel ini berfungsi sebagai kontrol terhadap variabel lain terutama
yang berkaitan dengan variabel moderator dan bebas, ia juga berpengaruh
terhadap variabel tergantung.
 Sifat Variabel
Ditinjau dari sifatnya, variabel penelitian di bagi menjadi 2 yaitu:
1. Variabel statis, adalah variabel yang tidak dapat diubah keberadaannya,
misal jenis kelamin,status sosial.
2. Variabel dinamis, adalah variabel yang dapat diukur keberadaannya,
misal peningkatan atau penurunan. Contoh: motivasi dan kedisiplinan.

5
2. Jenis-Jenis Data
a) Berdasarkan sifatnya,
1. Data Kualitatif ialah adalah data yang tidak dinyatakan dalam bentuk angka,
seperti jumlah penjualan meningkat, harga barang sangat mahal.
2. Data Kuantitatif ialah himpunan angka hasil pengamatan dan pengukuran
sistematis pada sejumlah peristiwa / satuan analisis yang didapatkan secara
langsung ataupun tidak langsung. Data kuantitatif dapat dibedakan menjadi
dua golongan, yaitu data kontinyu dan data diskrit.
i. Data kontinyu adalah data statistik yang angka-angkanya merupakan
deretan angka yang sambung- menyambung.
ii. Data diskrit ialah data statistik yang tidak mungkin berbentuk pecahan.
b) Berdasarkan Cara Memperolehnya,
1. Data Primer, adalah data yang diperoleh langsung pihak yang di perlukan
datanya atau kumpulan data yang diolah sendiri.
2. Data Sekunder, adalah data yang tidak diperoleh langsung dari pihak
yang diperlukan datanya, atau bentuk data yang sudah jadi dan di olah
pihak lain.
3. Data Tersier, adalah data sekunder yang telah dipublikasikan oleh pihak
lain.
c) Berdasarkan Sumbernya,
1. Data Interval, adalah data yang menggambarkan keadaan di dalam suatu
organisasi.
2. Data Eksternal, adalah data yang menggambarkan suatu keadaan di luar
organisasi.
d) Berdasarkan Waktu Pengumpulannya,
1. Insidentil, adalah dikumpulkan pada suatu waktu tertentu.
2. Data berkala, adalah data yang dikumpulkan secara berkala.

C. Skala Pengukuran Variabel dan Data


Skala pengukuran adalahkemampuan untuk membedakan satu nilai terhadap lainnya
dari suatu sifat yang diamati.
1. Skala Pengukukuran Variabel

6
Pengukuran Variabel Penelitian dapat dikelompokkan menjadi 4 Skala Pengukuran,
yaitu

a) Skala Nominal
Adalah Suatu himpunan yang terdiri dari anggota–anggota yang mempunyai
kesamaan tiap anggotanya, dan memiliki perbedaan dari anggota himpunan yang lain.
Misalnya :
a) Jenis Kelamin : dibedakan antara laki – laki dan perempuan
b) Pekerjaan : dapat dibedakan petani, pegawai, pedagang
c) Golongan Darah : dibedakan atas Gol. 0, A, B, AB
d) Ras : dapat dibedakan atas Mongoloid, Kaukasoid, Negroid.
e) Suku Bangsa : dpt dibedakan dalam suku Jawa, Sunda, Batak dsb.
Skala Nominal, Variasinya tidak menunjukkan Perurutan atau Kesinambungan,
tiap variasi berdiri sendiri secara terpisah.
Dalam Skala Nominal tidak dapat dipastikan apakah kategori satu mempunyai
derajat yang lebih tinggi atau lebih rendah dari kategori yang lain ataukah kategori itu
lebih baik atau lebih buruk dari kategori yang lain.
b) Skala Ordinal
Skala Ordinal Adalah skala variabel yang menunjukkan tingkatan – tingkatan. Skala
Ordinal Adalah Himpunan yang beranggotakan menurut rangking, urutan, pangkat
atau jabatan. Skala Ordinal adalah Kategori yang dapat diurutkan atau diberi
peringkat. Skala Ordinal adalah Skala Data Kontinum yang batas satu variasi nilai ke
variasi nilai yang lain tidak jelas, sehingga yang dapat dibandingkan hanyalah nilai
tersebut lebih tinggi, sama atau lebih rendah daripada nilai yang lain. Contoh :
a) Tingkat Pendidikan : dikategorikan SD, SMP, SMA, PT
b) Pendapatan : Tinggi, Sedang, Rendah
c) Tingkat Keganasan Kanker : dikategorikan dalam Stadium I, II, dan III. Hal ini
dapat dikatakan bahwa : Stadium II lebih berat daripada Stadium I dan Stadium III
lebih berat daripada Stadium II. Tetapi kita tidak bisa menentukan secara pasti
besarnya perbedaan keparahan itu.
d) Sikap (yang diukur dengan Skala Linkert) : Setuju, Ragu – ragu, Tidak Setuju.
c) Skala Interval
Skala Interval Adalah Skala Data Kontinum yang batas variasi nilai satu dengan
yang lain jelas, sehingga jarak atau intervalnya dapat dibandingkan. Dikatakan Skala

7
Interval bila jarak atau perbedaan antara nilai pengamatan satu dengan nilai
pengamatan lainnya dapat diketahui secara pasti.
Nilai variasi pada Skala Interval juga dapat dibandingkan seperti halnya pada skala
ordinal (Lebih Besar, Sama, Lebih Kecil, dsb), tetapi Nilai Mutlaknya Tidak Dapat
Dibandingkan secara Matematis, oleh karena itu batas – batas Variasi Nilai pada
Skala Interval bersifat ARBITRER (ANGKA NOL-nya TIDAK Absolut).
Contoh :
a) Temperature / Suhu Tubuh : sebagai skala interval, suhu 360 Celcius jelas lebih
panas daripada suhu 240 Celcius. Tetapi tidak bisa dikatakan bahwa suhu 360
Celcius 1½ kali lebih panas daripada suhu 240 Celcius. Alasannya : Penentuan
skala 00 Celcius Tidak Absolut (=00Celcius tidak berarti Tidak Ada Suhu /
Temperatur sama sekali).
b) Tingkat Kecerdasan,
c) Jarak, dsb.
d) Skala Rasio = Skala Perbandingan
Skala Ratio Adalah Skala yang disamping batas intervalnya jelas, juga variasi nilainya
memunyai batas yang tegas dan mutlak ( mempunyai nilai NOL ABSOLUT ).
Misalnya
a) Tinggi Badan : sebagai Skala ratio, tinggi badan 180 Cm dapat dikatakan
mempunyai selisih 60 Cm terhadap tinggi badan 120 Cm, hal ini juga dapat
dikatakan bahwa : tinggi badan 180 adalah 1½ kali dari tinggi badan 120 Cm.
b) Denyut Nadi : nilai 0 dalam denyut nadi dapat dikatakan tidak ada sama sekali
denyut nadinya.
c) Berat Badan
d) Dosis Obat, dsb
Dari uraian di atas jelas bahwa Skala Ratio, Interval, Ordinal dan Nominal
berturut-turut memiliki nilai kuantitatif dari yang paling rinci ke yang kurang
rinci. Skala ratio mempunyai sifat-sifat yang dimiliki skala interval, ordinal dan
nominal. Skala interval memiliki ciri-ciri yang dimiliki skala ordinal dan nominal,
sedangkan skala ordinal memiliki sifat yang dimiliki skala nominal.
Adanya perbedaan tingkat pengukuran memungkinkan terjadinya transformasi
skala ratio dan interval menjadi ordinal atau nominal. Transformasi ini dikenal
sebagai Data Reduction atau Data Collapsing. Hal ini dimaksudkan agar dapat

8
menerapkan metode statistic tertentu, terutama yang menghendaki skala data
dalam bentuk ordinal atau nominal.
Sebaliknya, skala ordinal dan nominal tidak dapat diubah menjadi interval
atau ratio. Skala nominal yang diberi label 0,1 atau 2 dikenal sebagai Dummy
Variable (Variabel Rekayasa). Misalnya : Pemberian label 1 untuk laki-laki dan 2
untuk perempuan tidak mempunyai arti kuantitatif (tidak mempunyai nilai / hanya
kode). Dengan demikian, perempuan tidak dapat dikatakan 1 lebih banyak dari
laki-laki. Pemberian label tersebut dimaksudkan untuk mengubah kategori huruf
(Alfabet) menjadi kategori Angka (Numerik), sehingga memudahkan analisis
data. (Cara ini dijumpai dalam Uji Q Cochran pada Pengujian Hipotesis).

2. Skala Pengukuran Data


a) Skala Pengukuran Kategorik
Berkaitan gambar karakteristik satu set data dengan skkala pengukuran kategorik.
Data yang berupa jumlah atau frekuensi tiap kategori (n) dan presentase tiap
kategori (%) umumnya disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Skala pengukuran
kategorik dibagi atas :
1. Nominal, yaitu Ukuran yang hanya bisa membedakan.
Skala nominal adalah ukuran paling sederhana, dimana angka yang diberikan
kepada objek mempunyai arti sebagai label saja, dan tidak menunjukkan
tingkatan apa-apa. Objek dikelompokkan dalam set-set, dan kepada semua
anggota set diberikan angka. Set-set tersebut tidak boleh tumpang tindih dan
bersisa. Sebagai contoh, untuk mengukur jenis kelamin objek dibagi atas 2 set
yaitu, laki-laki dan perempuan. Kemudian untuk masing-masing anggota set
tersebut diberikan angka 1 untuk laki-laki dan angka 2 untuk perempuan.
Maka dapat disimpulkan dan dilihat bahwa angka yang diberikan tidak
menunjukkan tingkat pria lebih tinggi daripada tingkat wanita atau sebaliknya.
Angka yang diberikan kepada anggota set hanya berguna untuk membedakan
saja.
Contoh lain : jenis warna (1. Hijau, 2. Biru, 3. Kuning).
2. Ordinal, yaitu Ukuran yang membedakan satu sama lain dan mempunyai
arti tingkatan.

9
Ukuran ordinal digunakan untuk menggunakan objek dari yang terendah
sampai yang tertinggi atau sebaliknya. Ukuran tersebut tidak memberikan nilai
absolut terhadap objek, tetapi hanya memberikan urutan atau tingkatan saja.
Contoh : Tingkat pendidikan : (1.SD, 2.SMP, 3.SMA).
b) Skala Pengukuran Numerik
Parameter yang digunakan biasanya adalah mean, median, modus untuk ukuran
pemusatan. Sedangkan untuk ukuran penyebaran, parameternya adalah standar
deviasi, varians, koefisien varians, interkuartil, range, dan minimum-maksimum.
Data variabel numerik umumnya disajikan dalam bentuk tabel dan
grafik(histogram dan plots). Skala pengukuran numerik dibagi atas :
1. Interval, yaitu Ukuran yang membedakan, mempunyai arti tingkatan,
memepunyai besaran/jarak/interval yang tetap antara satu data dengan
yang lainnya.
Contoh : Skor, IP.
2. Rasio, yaitu Ukuran yang membedakan, mempunyai arti tingkatan,
mempunyai besaran/jarak tertentu antar datanya, mempunyai nilai
mutlak (absolute). Artinya nilai ‘0’ kosong atau tidak ada.
Contoh : 1) Tinggi badan
2) Berat badan.

D. Kegunaan Variabel dan Data

Karena variabel dan data merupakan substansi terpenting dalam penelitian maka
kegunaaan data dan variabel dalam penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut.

1. Kegunaan Variabel
Kegunaan atau fungsi variabel dalam penelitian mengikuti pada jenis variabel
yang digunakan dalam penelitian itu sendiri. Sesuai penjabaran macam dan jenis
variabel di atas dapat didefinisikan kegunaan variabel sebagai berikut.

Menurut Sandjaja dan Albertus (2006: 84), variabel dalam penelitian terdiri dari
berbagai jenis yaitu variabel bebas, variabel tergantung, variabel moderator,
variabel kontrol, dan variabel anatara.

10
Variabel bebas berfungsi untuk mengetahui pengaruhnya terhadap variabel lain.
Contoh: Pupuk Z adalah variabel bebas. Disebut demikian karena pupuk Z akan
mempengaruhi tanaman kacang. Pupuk Z jumlahnya dapat dimanipulasi dengan
menambah atau mengurangi jumlahnya selama proses penelitian.

Variabel tergantung berfungsi untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas.


Contoh: Dalam penelitian di atas, tanaman kacang atau lebih spesifiknya,
kesuburan tanaman kacang merupakan variabel tergantung.

Variabel moderator berfungsi untuk memberi pengaruh hubungan antara variabel


bebas dengan varibel tergantung. Contoh: Mengenai pupuk Z, dapat diduga ada
beberapa faktor yang mempengaruhi jalannya penelitian seperti misalnya tanah,
air, pot sebagai media tanam, dan sinar matahari.

Variabel kontrol berfungsi untuk menetralkan pengaruhnya terhadap variabel


tergantung. Contoh: Tanah, air sinar matahari dikontrol oleh peneliti untuk
menghilangkan pengaruhnya dengan jalan menyamakan faktor-faktor tadi baik
pada tanaman kacang pertama, maupun tanaman kacang kedua.

Variabel antara merupakan variabel yang tidak dapat diamati dan diukur serta
tidak disebut dalam kajian oprasional, namun disebutkan keberadaannya dalam
kajian teoritik. Contoh: proses tanaman kacang menjadi subur.

2. Kegunaan Data

Dalam beberapa jenis penelitian, misalnya penelitian kualitatif maupun kuantitatif


kegunaan maupun fungsi data didasarkan pada sumber dan jenis data yang
digunakan. Dalam penelitian kualitatif sumber dan jenis data meliputi kata-kata
dan tindakan, sumber tertulis, foto, dan data statistik.

Sumber tertulis berupa dokumen maupun sumber perkataan berupa record


maupun wawancara terhadap narasumber penelitian mempunyai fungsi dalam
pengambilan data penelitian diantaranya sebagai bukti untuk pengujian
penelitian, sebagai sumber data yang stabil, sesuai dengan konteks penelitian, dan

11
hasil pengkajian isi akan membuka kesempatam lebih untuk memperluas
tumbuhnya pengetahuan terhadap sesuatu yang diselidiki.

Foto sangat diperlukan dalam berbagai penelitian, karena dapat digunakan dalam
berbagai keperluan. Foto sebagai sumber data dalam penelitian berfungsi sebagai
penghasil data deskriptif yang cukup berharga dan sering digunakan untuk
menelaah segi-segi subyektif dan hasilnya sering dianalisis secara induktif.

Dalam berbagai penelitian sering digunakan data statistik yang telah tersedia
sebagai sumber data tambahan bagi keperluannya. Statitik misalnya dapat
membantu dalam memberi gambaran tentang kecenderungan subyek pada latar
penelitian.

Selain pengumpulan data dengan berbagai cara di atas, pengambilan data dengan
sumber tertulis juga sering digunakan dalam penelitian.  Metode pengumpulan
data dengan sumber tertulis dapat digunakan dengan teknik kueosioner yaitu
teknik pengumpulan data dengan cara tidak langung atau peneliti tidak langsung
bertanya jawab dengan responden. Instrumen atau alat yang digunakan dalam
teknik ini adalah soal pertanyaan tertulis berupa angket yang harus dijawab atau 
direspon oleh responden (Sutopo, 2006: 82).

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Variabel dan data, pada dasarnya variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa
saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2007). Sedangkan data Menurut
Sutanto (2007). Data merupakan kumpulan angka/huruf dari hasil penelitian terhadap
staf/karakteristik yang akan kita teliti.

Berdasarkan hubungannya variabel dibagi menjadi enam yaitu variabel dependen


atau variabel tidak bebas Variabel Independen atau variabel bebas, variabel intervening,
variabel moderator, variabel control, variabel acak atau random. Pada data berdasarkan
jenisnya dibedakan berdasarkan dari sifatnya yaitu : data kualitatif dan data kuantitatif,
berdasarkan cara memperoleh terdiri dari data sekunder, data primer, dan data tersier.
Berdasarkan sumbernya dan juga berdasarkan waktu pengumpulan.

Bagi seorang peneliti, variabel dan data sangatlah penting, kerena bagaimanapun
keberhasilan penelitian seseorang ditentukan oleh pemilihan variabel dan data yang tepat
bagi penelitiannya. Variabel dalam penelitian terdiri dari berbagai jenis yaitu variabel
bebas, variabel tergantung, variabel moderator, variabel kontrol, dan variabel anatara.
Kegunaan atau fungsi variabel dalam penelitian mengikuti pada jenis variabel yang
digunakan dalam penelitian itu sendiri. Dalam beberapa jenis penelitian, misalnya
penelitian kualitatif maupun kuantitatif kegunaan maupun fungsi data didasarkan pada
sumber dan jenis data yang digunakan.

B. Saran

Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini, akan


tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal ini
dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis.

13
Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat diharapkan
sebagai bahan evaluasi untuk ke depannya. Sehingga bisa terus menghasilkan penelitian
dan karya tulis yang bermanfaat bagi banyak orang.

14
DAFTAR PUSTAKA

Aprilya, Vian.2017.”Makalah Variabel dan Data”, https://pdfcoffee.com/qdownload/data-


dan-variabel-pdf-free.html, diakses pada tanggal 08 Maret 2023 pukul 09.20 WIB

Burhanuddin, Afid.2013.”Data dan Variabel Penelitian”,


https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/05/21/data-dan-variabel-penelitian/, Diakses
pada tanggal 08 Maret 2023 pukul 10.00 WIB

Dwi.2018.”Data dan Variabel Penelitian”, https://nanopdf.com/download/data-dan-variabel-


penelitiandwi_pdf, diakses pada tanggal 08 Maret 2023 pukul 09.00 WIB

Nurhayuningsih, Ida.2015.”Tugas Biostatistik Lanjut”,


https://www.academia.edu/16515318/MAKALAH_DATA_VARIABEL_DAN_SKALA_PE
NGUKURAN_DALAM_BIOSTATISTIK, diakses pada tanggal 08 Maret 2023 pukul 08.00
WIB

Ahmad W. Pratiknya. Dasar-Dasar Metodologi PenelitianKedokteran dan Kesehatan,Raja


Grafindo Persada, Jakarta, 2007.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta,


Jakarta,2002.

15

Anda mungkin juga menyukai