Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH VARIABEL PENELITIAN

Di susun oleh Kelompok II :

1. Naris Safitri Pattinasarani (1801091)


2. Rahmawaty Sasaerilah (1801094)
3. Febriyanti Basri Nopo (1801063)
4. Sumarwan soleman (1801036)
5. Kartini abd. Malik (1801021)
6. Winda lia tamarol (1801118)
7. Riyandi hamundu (1801024)
8. Anjalia masbait (1801011)
9. Lavenia tano (1801015)
10.Sarita adam (1801054)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
MUHAMMADIYAH MANADO 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul [Variabel Penelitian] ini
tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari dosen
pengampuh Ns. Norman Alviat Talibo,S.Kep,M.Kep,  pada Mata Kuliah Metodologi
Penelitian, Program Studi S1 Keperawatan, STIKES MUHAMMADIYAH MANADO.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Variabel
Penelitian] bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ns. Norman Alviat Talibo,S.Kep,M.Kep, selaku
Dosen Mata Kuliah Metodologi Penelitian,] yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari,
makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

STIKES MUHAMMADIYAH MANADO


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan Makalah...............................................................................................4
BAB I.........................................................................................................................................5
PENDAHULUAN......................................................................................................................5
1.1 Definisi dan Pengertian Variabel.....................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................6
PEMBAHASAN........................................................................................................................6
2.1 Pengertian Variabel..........................................................................................................6
2.2 Definisi Operasional.........................................................................................................7
2.3 Hubungan antar Variabel.................................................................................................7
2.4 Sifat Variabel...................................................................................................................9
2.5 Urgensi Faktual................................................................................................................9
2.6 Tips Skala Pengukur......................................................................................................10
2.7 Penampilan Waktu Pengukur.........................................................................................11
BAB III.....................................................................................................................................12
KESIMPULAN........................................................................................................................12
Kesimpulan..........................................................................................................................12
Daftar Pustaka..........................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Jika ada pertanyaan tentang apa yang kita teliti, maka jawabannya berkenaan dengan
variabel penelitian. Jadi variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
Secara teoritis variabel penelitian juga dapat diartikan sebagai suatu atribut atau sifat
nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Variabel ini menjadi sangat penting karena tidak mungkin peneliti melakukan
penelitian tanpa adanya variabel. Namun terkadang banyak hal juga yang menyebabkan kita
lupa mengenai apa dan seperti apa variabel  serta apa saja jenis variabel dalam penelitian itu.
Banyak hal yang menjadi pertanyaan dan itulah sebabnya mengupas dengan benar variabel
akan menjadi suatu hal yang sangat penting.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian dan Definisi Variabel dalam suatu penelitian ?
2. Berapa jenis variabel yang ada ?
3. Bagaimana Pengukuran variabel?
4. Bagaimana korelasi antar variabel?
5. Bagaimana Paradigma dari variabel?

C. Tujuan Penulisan Makalah
1. Memenuhi tugas mata kuliah Metode Penelitian
2. Menjelaskan definisi variabel dan penggunaannya di dalam penelitian
3. Menolong dalam mempersiapkan alat dan metode pengumpulan data nantinya
4. Mempersiapkan metode analisis / pengolahan 
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi dan Pengertian Variabel
Variabel Penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh seorang peneliti dengan tujuan untuk dipelajari sehingga didapatkan
informasi mengenai hal tersebut dan ditariklah sebuah kesimpulan. Variabel merupakan
hal yang sangat penting dalam sebuah penelitian, karena sangat tidak memungkinkan
bagi seorang peneliti melakukan penelitian tanpa variabel .

Sebagian besar para ahli mendefinisikan variabel penelitian sebagai kondisi-


kondisi yang oleh peneliti dimanipulasikan, dikontrol, atau diobservasikan dalam suatu
penelitian. Selain itu, beberapa ahli lainnya menyatakan bahwa variabel penelitian adalah
segala sesuatu yang akan menjadi obyek pengamatan penelitian. Dari dua pengertian
tersebut, dapat dijelaskan bahwa variabel penelitian meliputi faktor-faktor yang berperan
dalam peristiwa atau gejala yang diteliti.

Variabel penelitian ditentukan oleh landasan teoritisnya dan kejelasannya


ditegaskan oleh hipotesis penelitian. Oleh karena itu, apabila landasan teoritis suatu
penelitian berbeda, akan berbeda pula variabelnya. Variabel-variabel yang ingin
digunakan perlu ditetapkan, diidentifikasi, dan diklasifikasikan. Jumlah variabel yang
digunakan bergantung pada luas serta sempitnya panelitian yang akan digunakan dalam
ilmu-ilmu eksakta, variabel-variabel yang digunakan umumnya mudah diketahui karena
dapat dilihat dan divisualisasikan. Tetapi, variabel-variabe dalam ilmu sosial, sifanya
lebih abstrak sehingga sukar dijamah secara realita. Variabel-variabel ilmu sosial berasal
dari suatu konsep yang perlu diperjelas dan diubah bentuknya sehingga dapat diukur dan
dipergunakan secara operasional. Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala
sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono,
2007).
B. Pengertian Variabel Menurut Para Ahli
Secara Teoritis, para ahli telah mendefinisikan Variable sebagai berikut :
a. Sudigdo Sastroasmoro
Varibel merupakan karakteristik subjek penelitian yang berubah dari satu
subjek ke subjek lainnya.
b. Hatch dan Farhady (1981)
Menurut pendapat ini variabel diartikan sebagai atribut atau objek yang
memiliki variasi antara objek dengan objek lainnya.
c. Bhisma Murti (1996)
Menurut Bhisma, definisi variabel yaitu fenomena yang mempunyai variasi
nilai dan variasi nilainya dapat diukur secara kualitatif dan kuantitatif
d. Kidder (1981)
Menurut pendapat Kidder, variabel adalah suatu kualitas di mana peneliti
mempelajari dan menarik sebuah kesimpulan dari proses penelitian tersebut.
e. Dr. Soekidjo Notoatmojo (2002)
Menurut pendapat Dr. Soekidjo yaitu:
 Variabel mengandung pengertian ukuran atau ciri yang dimiliki oleh para anggota
dalam suatu kelompok yang berbeda dengan apa-apa yang dimiliki oleh kelompok
lain juga.
 Variabel adalah sesuatu yang dipakai sebagai ciri, sifat, maupun sifat yang
didapatkan dari penelitian tentang konsep pengetian tertentu. Contoh, Pendidikan,
umur, gen, pekerjaan, pengetahuan, dan lain sebagainya.
f. Dr. Ahmad Watik Pratiknya (2007)
Menurut Dr. Watik, variabel adalah sebuah konsep yang memilki variabilitas.
Sedangkan konsep merupakan gambaran atau abstraksi dari suatu fenomena tertentu.
g. Kerlinger (1973)
Variabel adalah konstruk atau sifat yang akan dipelajari. Contoh, Pendidikan,
penghasilan, jenis kelamin, produktifitas kerja, tingkat apresiasi, dan sebagainya.
Variabel juga bisa dikatakan sebagai suatu sifat yang diambil dari suatu nilai yang
berbeda. Dengan demikian, variabel itu adalah sesuatu yang bervariasi.
C. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel
dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan
suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. Definisi
operasional yang dibuat dapat berbentuk definisi operasional yang diukur, ataupun
definisi operasional eksperimental.
Dalam suatu penelitian, variebel perlu diidentifikasi, diklasifikasikan dan
diidentifikasi secara operasional dengan jelas dan tegas agar tidak menimbulkan
kesalahan dalam pengumpulan dan pengolahan data serta dalam pengujian hipotesis.
Dari keterangan-keterangan diatas, maka dapat disimpulkan tiga buah pola dalam
memberikan definisi operasional dalam suatu variabel . Ketiga pola tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Definisi yang disusun atas dasar kegiatan lain yang terjadi, yang harus dilakukan
atau yang tidak dilakukan untuk memperoleh variabel yang didefinisikan.
2. Definisi yang disusun berdasarkan bagaimana sifat serta cara beroperasinya hal-hal
yang didefinisikan.
3. Definisi yang disusun atas dasar bagaimana hal yang didefinisikan itu muncul.

D. Hubungan antar Variabel

1. Jenis Variabel Bebas (independent variabel)


Variabel ini mempunyai pengaruh atau menjadi penyebab terjadinya perubahan
pada variabel lain. Sehingga bisa dikatakan bahwa perubahan yang terjadi pada
variabel ini diasumsikan akan mengakibatkan terjadinya perubahan variabel lain.
Contoh : jika dalam sebuah penelitian dinyatakan akan berusaha
mengungkap “pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi mahasiswa” maka
variabel bebasnya adalah “motivasi belajar”. Disebut variabel bebas karena
variabel ini tidak bergantung pada variabel lain. Sedangkan variabel “prestasi
belajar” bergantung dan dipengaruhi oleh variabel “motivasi belajar”.
Variabel bebas atau independent ini juga biasa disebut sebagai variabel
stimulus, pengaruh dab prediktor. Di dalam pemodalan persamaan struktural,
variabel bebas disebut sebagai variabel eksogen.
2. Jenis Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel terkait atau dependent adalah variabel yang keberadaannya menjadi


suatu akibat dikarenakan adanya variabel bebas. Disebut variabel terkait karena
kondisi atau variasinya terkait dan dipengaruhi oleh variasi variabel lain.Selain itu
ada juga sebutan lain yaitu variabel tergantung, karena variasinya tergantung pada
variasi variabel lain. Kemudian ada juga yang menyebut variabel output, kriteria,
respon, dan indogen.
Contoh variabel dependent: Aapabila seorang peneliti hendak
mengungkap “pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar
siswa” maka yang menjadi variabel terikatnya adalah “prestasi belajar
siswa”. Variabel ini dinamakan sebagai variabel terikat karena tinggi dan
rendahnya prestasi siswa itu tergantung variabel motivasi belajarnya.

3. Jenis Variabel Kontrol (Control Variable)

Jenis variabel ini merupakan variabel yang dibatasi dan dikendalikan


pengaruhnya sehingga tidak berpengaruh pada gejala yang sedang diteliti, dengan
kata lain yaitu dampak dari variabel bebas terhadap variabel terikat tidak
dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Dalam beberapa penelitian variabel
ini tidak dinyatakan secara eksplisit, tetapi lebih ke penelitian yang sifatnya
eksperimental. Variabel ini dibutuhkan pengendalian yang sifatnya sangat penting.
Hal sedemikian rupa dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi
kompleksitas permasalahan yang sedang diteliti. Selain digunakan untuk penelitian
eksperimental, variabel kontrol juga sering dipakai peneliti apabila hendak
melakukan penelitian yang sifatnya membandingkan.
Contohnya, pengaruh metode belajar terhadap prestasi belajar siswa. Variabel
bebas dalam variabel ini adalah metode mengajar, sedangkan variabel terikatnya
adalah pretasi belajar sisiwa.
Variabel yang ditetapkan sama yaitu mata pelajaran yang sama misal,
pelajaran kimia. Dengan adanya penetapan variabel kontrol tersebut maka dampak
besarnya pengaruh mengajar terhadap prestasi belajae sisiwa bisa diketahui lebih
pasti
E. Sifat Variabel
Variabel ini dikelompokkan menjadi 2 yaitu:
1. Jenis Variabel Dinamis
Pengertian variabel dinamais yaitu suatu variabel yang bisa diubah naik
keadaan maupun karakteristiknya. Variabel ini memungkinkan untuk dilakukan
manipulasi atau perubahan sesuai dengan tujuan yang diinginkan peneliti.
Perubahan tersebut dapat berupa peningkatan atau penurunan. Seperti contoh,
prestasi belajar, motivasi belajar, kinerja pegawai, dan lain-lain
2. Jenis Variabel Statis
Variabel statis adalah variabel yang mempunyai sifat yang tetap dan tidak
dapat diubah, baik keberadaan maupun karakteristiknya. Dalam kondisi normal
sifat-sifat tersebut sulit untuk diubah. Contoh seperti, status sosial ekonomi,
tempat tinggal, jenis kelamin, dan lain-lain.

F. Urgensi Faktual
Bedasarkan penting atau tidaknya sebuah instrumen dalam mengumpulkan data,
maka dapat dibedakan menjadi 2 yaitu variabel konseptual dan faktual, berikut
penjelasannya:
1. Variabel Konseptual
Dinamakan variabel konseptual karena variabel ini tidak terlihat secara fakta
dan tersembunyi dalam suatu konsep. Variabel konsep hanya bisa diketahui
berdasarkan indikator yang tampak. Contoh variabel konsep adalah, motivasi
belajar, minat, konsep diri, bakat, kinerja, dan lain-lain. Karena tersembunyi di
dalam konsep, maka keakuratan data yang terdapat pada variabel konsep
tergantung keakuratan indikator dari beberapa konsep yang sudah dikembangkan
oleh peneliti.
a. Variabel Faktual
Berbeda dengan yang di atas, variabel ini merupakan variabel yang ada di
dalam faktanya. Contoh yang dapat kamu lihat dalam variabel ini adalah, gen, usia,
asal daerah/sekolah, agama, pendidikan, dan lain-lain. Karena sifatnya yang
faktual, maka apabila terjadi kesalahan dalam pengumpulan data itu bukanlah
kesalahan instrumen akan tetapi respondennya, misal si responden tidak jujur atau

terdapat sifat-sifat buruk pada responden itu sendiri.

G. Tips Skala Pengukur


Ada sekitar 4 tingkatan dalam variabel ini yaitu: Nominal, interval, dan rasio,
berikut penjelasannya:
1. Variabel Nominal
Variabel nominal adalah, variabel yang hanya bisa dikelompokkan terpisah
secara kategori dan diskrit. Variabel nominal bisa disebut juga dengan variabel
diskrit. Dilihat dari namanya nominal atau nomi mempunyai arti nama, hal ini
menunjukkan bahwa tanda atau label hanya digunakan untuk membedakan antar
variabel.
Contoh dari variabel ini yaitu: Gender, agama, wilayah, dan lain-lain. Variabel
nominal juga merupakan variabel yang memiliki variasi paling sedikit.
2. Variabel Ordinal
Variabel ordinal yaitu variabel yang memiliki variasi perbedaan, tingkatan,
urutan, namun tidak memiliki kesamaan jarak perbedaan dan tidak bisa
dibandingkan. Pada urutan ini tergambar adanya gradasi atau sebuah tingkatan,
namun itu semua tidak bisa diketahui secara pasti.
Contohnya yaitu peringkat dalam kejujuran, di mana selisih yang
menggambarkan jarak pencapaian skor/pretasi juara 1, 2, 3, dan seterusnya tidak
dipermasalahkan.
3. Variabel Interval
Berbeda lagi dengan variabel-variabel di atas, skala variabel jenis ini dapat
dibedakan, bertingkat dan memiliki jarak yang sama dari satuan hasil pengukuran,
namun kesamaan tersebut sifatnya tidak bisa dibandingkan dan tidak mutlak.’
Contoh interval, penerimaan raport dari hasil belajar diberikan angka 4, 5, 6 , 7,
8, 9, 10 dan seterusnya. Skala penilaian dari angka 1 – 10 memiliki satuan 1 per
unit. Jarak angka 4 ke 5 sama saja dengan jarak 5 ke 6…. dan seterusnya.
Namun angka tersebut tidak memiliki arti perbandingan, dalam artian bahwa
angka 4 yang didapatkan oleh seorang siswa itu tidak berarti bahwa kepintaran
siswa setengah lebih baik dari siswa yang mendapat angka 8.
4. Variabel Rasio
Variabel rasio adalah variabel yang memiliki skor dan bisa dibedakan,
diurutkan, adanya persamaan jarak perbedaan, dan dapat dibandingkan.
Contohnya, tinggi badan, seseorang yang tinggi badannya 50 cm adalah
setengah dari orang yang tinggi badannya 100 cm.

H. Penampilan Waktu Pengukur


Dalam waktu pengukuran variabel dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu:
Variabel maksimalis dan tipikalis. Simak di bawah ini.
1. Variabel Maksimalis
Variabel maksimalis adalah, variabel yang ketika proses pengumpulan data, ada
dorongan terhadap responden agar menunjukkan penampilan maksimal.
Contohnya, kreativitas, bakat, pretasi dll.
2. Variabel Tipikalis
Variabel tipikalis adalah variabel yang ketika peroses pengumpulan data tidak
ada dorongan terhadap responden dalam menunjukkan penampilan secara
maksimal, namun lebih kepada jujur diri terhadap variabel yang diukur.
Contohnya yaitu: Minat, kepribadian, sikap terhadap pelajaran tertentu dll.
BAB III
KESIMPULAN
1. Kesimpulan
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2007).
Berdasarkan hubungannya variabel dibagi menjadi enam yaitu variabel dependen atau
variabel tidak bebas Variabel Independen atau variabel bebas, variabel intervening,
variabel moderator, variabel control,  variabel acak atau random.  
Sedangkan korelasi antar Variabel, ada 3 yaitu : korelasi simetris,
korelasi asimatris, korelasi timbal balik dan Yang tidak kalah penting dalam bagian ini
adalah paradigma penelitian merupakan kerangka berpikir yang menjelaskan
bagaimana cara pandang peneliti terhadap fakta kehidupan sosial dan perlakuan peneliti
terhadap ilmu atau teori. Paradigma penelitian juga menjelaskan bagaimana peneliti
memahami suatu masalah, serta kriteria pengujian sebagai landasan untuk menjawab
masalah penelitian.
Paradigma terdiri dari paradigma sederhana, paradigma sederhana berurutan,
paradigma ganda dengan dua variabel independen, paradigma ganda dengan tiga variabel
independen, paradigma ganda dengan dua variabel dependen, paradigma ganda dengan
dua variabel independen dan dua dependen, paradigma jalur. Jadi memang bagi seorang
peneliti,  variabel sangatlah penting, kerena bagaimanapun keberhasilan penelitian
seseorang ditentukan oleh pemilihan variabel yang tepat bagi penelitiannya.
 Daftar Pustaka

Ahmad W. Pratiknya. Dasar-Dasar Metodologi PenelitianKedokteran dan Kesehatan,Raja


Grafindo Persada, Jakarta, 2007.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta,
Jakarta,2002.
Kenglinger, Fred, N, Foundation of Behavioral Research, Holt, Renehart,1973.
Kidder Loiuse. Research Methods Instrument Social Relation, Holt Rinehart and Winston,
1981.
Sogiyono. Statistika untuk Penelitian. Alfabeta, Bandung, 2009.
___________. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
Alfabeta, Bandung, 2011.
Susan Stainback; William Stainback; Understanding & Conducting Qualitative Research;
Kendall/Hunt Publishing Company; Dubuque, Iowa; 1988.
Sutrisno Hadi.  Metodologi Research, Jilid 1, 2, UGM, 1986.
_______________, Statistik, Jilid 2, 3, UGM, 1986.

Anda mungkin juga menyukai