Anda di halaman 1dari 7

TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PATIENT SAFETY DI RUMAH

SAKIT ADI HUSADA SURABAYA

HERMANTO WIJAYA *, ROBERTO A. GOENARSO **


* RS ADI HUSADA KAPASARI SURABAYA
** AKADEMI KEPERAWATAN ADI HUSADA SURABAYA
wijaya_hermanto@yahoo.com

ABSTRAK
Patient safety merupakan prioritas utama dalam pemberian pelayanan kesehatan dan
keperawatan di rumah sakit. Perawat yang memberi asuhan keperawatan selama 24 jam
seharusnya memiliki peran penting dalam menjamin keselamatan pasien. Keperawatan
sebagai pelayanan yang profesional harus bertindak dengan didasari oleh ilmu pengetahuan,
termasuk pengetahuan tentang patient safety, sehingga asuhan keperawatan yang diberikan
berkualitas dan bermanfaat dalam mencegah insiden kejadian tidak diinginkan (KTD).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan perawat tentang patient safety
di Rumah Sakit Adi Husada Kapasari Surabaya. Jenis Penelitian ini adalah penelitian
deskriptif kuantitatif non eksperimental dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian di
lakukan selama bulan Januari-April 2016 di Rumah Sakit Adi Husada Kapasari Surabaya.
Metode pengambilan sampel adalah simple random sampling dengan besar sampel 50 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 100% responden berjenis kelamin perempuan dan
tingkat pendidikan paling banyak adalah D3 Keperawatan dengan jumlah 46 orang (92%).
Rata- rata usia responden 35 tahun, rata- rata lama kerja responden adalah 10 tahun, dan rata-
rata jam kerja/minggu adalah 40 jam. Sebagian besar perawat (96%) dapat menjawab benar
mengenai mengidentifikasi pasien dengan benar, meningkatkan komunikasi yang efektif,
meningkatkan keamanan obat-obat yang perlu diwaspadai, kepastian tepat lokasi, tepat
prosedur, dan tepat pasien operasi, menurunkan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan,
pengurangan risiko jatuh, definisi patient safety, pelaporan indisen keselamatan pasien.
Sebesar 96% perawat memiliki tingkat pengetahuan tentang patient safety dengan kriteria
baik. Kesimpulan hasil penelitian adalah tingkat pengetahuan perawat tentang patient safety
di Rumah Sakit Adi Husada Kapasari Surabaya berada pada kategori baik dan pengetahuan
perawat terkait 6 sasaran keselamatan pasien yang paling tinggi adalah pengetahuan tentang:
peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadaidan yang paling rendah adalah
pengetahuan tentang: menurunkan risiko jatuh. Perlu dilakukan penelitian tingkat
pengetahuan perawat tentang patient safety dengan menggunakan instrumen Nursing Care
Center National Patient Safety Goals oleh Joint Comission International.
Kata Kunci: pengetahuan perawat, patient safety

ABSTRACT
Patient safety is a top priority in the provision of health care and nursing at the hospital.
Nurses who provide nursing care for 24 hours should have an important role in ensuring
patient safety. Nursing as a professional service based on the need to act with knowledge,
including knowledge of patient safety, nursing care given so that the quality and useful in
preventing the incidence of unwanted incidents (KTD). This study aims to determine the level
of knowledge of nurses about patient safety in Adi Husada Kapasari Surabaya hospitals. This
research type is descriptive non experimental quantitative research with cross-sectional
approach. The experiment was conducted during the months of January to April 2016 Adi
Husada Kapasari Hospital Surabaya. The sampling method is simple random sampling with a
sample size of 50 people. The results showed that 100% of respondents were female and most
are education level D3 of Nursing with the number of 46 people (92%). The average age of
the respondents 35 years, the average length of employment of respondents was 10 years, and
average hours / week is 40 hours. Almost nurses (96%) can be answered correctly about the

ADI HUSADA NURSING JOURNAL VOL. 2, NO.1, JUNI 2016 68


identify patients correctly, improve effective communication, improve the safety of high-alert
medication, ensure correct site, correct-procedure, correct-patient surgery, reduce the risk of
health care-associated infections risk of patient harm resulting from falls,the definition of
patient safety, patient safety incident reporting. 96% of nurses have the level of knowledge
about patient safety in both criteria. Conclusion of the study is the level of knowledge of
nurses about patient safety in Adi Husada Kapasari Hospitals Surabaya are in good category
and the nurse's knowledge related to the 6 patient safety goals the highest is knowledge of the
patient safety goal: improve the safety of high-alert medicationand the lowest is knowledge of
patient safety goal: reduce the risk of patient harm resulting from falls. Necessary to study the
level of knowledge of nurses about patient safety by using an instrument Nursing Care Center
National Patient Safety Goals by the Joint Commission International.
Key words: knowledge, nurse, patient safety.

PENDAHULUAN correct-procedure, correct-patient surgery


Patient safety adalah bebas dari cidera (kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, dan
aksidental atau menghindarkan cidera pada tepat pasien operasi), reduce the risk of
pasien akibat perawatan medis, infeksi health care-associated infections
nosokomial, dan kesalahan pengobatan (menurunkan risiko infeksi terkait
1
yang tidak seharusnya terjadi . pelayanan kesehatan), reduce the risk of
Keselamatan pasien (patient safety) patient harm resulting from falls
merupakan prioritas utama dalam (pengurangan risiko jatuh).
pemberian pelayanan kesehatan dan Penelitian ini bertujuan untuk
keperawatan di Rumah Sakit 2. mengetahui tingkat pengetahuan perawat
Perawat yang memberi asuhan tentang patient safety di Rumah Sakit Adi
keperawatan selama 24 jam seharusnya Husada Kapasari Surabaya.
memiliki peran penting dalam menjamin
keselamatan pasien 4. Cedera, kecacatan, METODE PENELITIAN
bahkan kematian menjadi ancaman masa Jenis Penelitian ini adalah penelitian
depan bagi pasien terutama pasien anak deskriptif kuantitatif non eksperimental
karena mereka belum bisa menyadari dan dengan pendekatan cross-sectional.
mengungkapkan adanya bahaya dari Penelitian di lakukan selama bulan Januari-
tindakan yang tidak atau salah dilakukan April 2016 di Rumah Sakit Adi Husada
oleh pelayanan kesehatan 6. Kapasari Surabaya.
Keperawatan sebagai pelayanan yang Metode pengambilan sampel adalah
profesional harus bertindak dengan didasari simple random sampling dengan besar
oleh ilmu pengetahuan7, termasuk sampel 50 orang. Instrumen penelitian
pengetahuan tentang patient safety, menggunakan kuesioner beirisi 35
sehingga asuhan keperawatan yang pertanyaan multiple choice dengan masing-
diberikan berkualitas dan bermanfaat dalam masing dua alternatif pilihan jawaban
mencegah insiden kejadian tidak diinginkan (benar dan salah), responden memilih satu
(KTD) 8. Joint Comission International jawaban yang dianggap paling tepat 10.
(JCI) membuat standar pelaksanaan patient Kuesioner dibuat sendiri oleh peneliti yang
safety di rumah sakit yang disebut dengan mencakup definisi patient safety, dan enam
International Patient Safety Goals for sasaran keselamatan pasien yaitu: identify
Hospital yang mengandung sasaran patients correctly, improve effective
keselamatan pasien, yaitu identify patients communication, improve the safety of high-
correctly (mengidentifikasi pasien dengan alert medication, ensure correct site,
benar), improve effective communication correct-procedure, correct-patient surgery,
(meningkatkan komunikasi yang efektif), reduce the risk of health care-associated
improve the safety of high-alert medication infections, reduce the risk of patient harm
(meningkatkan keamanan obat-obat yang resulting from falls.
perlu diwaspadai), ensure correct site, Nilai 1 untuk setiap jawaban benar

ADI HUSADA NURSING JOURNAL VOL. 2, NO.1, JUNI 2016 69


dan nilai 0 untuk setiap jawaban salah. 35 tahun, rata- rata lama kerja responden di
Interpretasi hasil pengukuran kuesioner Rumah Sakit Adi Husada Kapasari
pengetahuan perawat yaitu, kurang jika Surabaya adalah 10 tahun, dan rata-rata jam
total jawaban benar <56%, cukup jika total kerja/minggu adalah 40 jam.
jawaban benar 56-75%, dan baik jika total Sedangkan hasil penelitian tentang
jawaban benar 76- 100% 11. pengetahuan tentang patient safety dapat
Uji validitas instrumen menggunakan diperoleh informasi bahwa dari
rumus correlation product moment dengan 35pertanyaan, 96% responden menjawab
nilai r tabel (n=13) 0.553. Hasil uji validitas benar mengenai yaitu identify patients
adalah 17 dari 20 pertanyaan valid dengan correctly (mengidentifikasi pasien dengan
nilai >0,553. Uji reliabilitas menggunakan benar), improve effective communication
Alpha Cronbach dengan nilai 0,916, maka (meningkatkan komunikasi yangefektif),
instrumen dinyatakan reliable 12. improve the safety of high-alert medication
Analisis data penelitian menggunakan (meningkatkan keamanan obat-obat yang
analisa univariate untuk mengetahui perlu diwaspadai), ensure correct site,
gambaran hasil penelitian melalui distribusi correct-procedure, correct-patient surgery
frekuensi atau besarnya proporsi (kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, dan
karakteristik perawat, seperti: jenis kelamin, tepat pasien operasi), reduce the risk of
umur, tingkat pendidikan, lama kerja, jam health care-associated infections
kerja per minggu serta tabel distribusi (menurunkan risiko infeksi terkait
frekuensi hasil jawaban responden terhadap pelayanan kesehatan), reduce the risk of
kuesioner pengukuran tingkat pengetahuan patient harm resulting from falls
tentang patient safety dan tingkat (pengurangan risiko jatuh), definisi patient
pendidikan perawat tentang patient safety. safety, pelaporan insiden keselamatan
pasien.
HASIL PENELITIAN Tabel 2. Distribusi Tingkat Pengetahuan
Karakteristik Responden Perawat tentang Patient Safety
Tabel 1. Distribusi Karakteristik Responden No Pengetahuan n %
Berdasarkan Jenis Kelamin dan 1 Baik 48 96
Tingkat Pendidikan 2 Cukup 2 4
No Karakteristik n % 3 Kurang 0 0
1 Jenis kelamin Total 50 100
Laki-laki 0 0
Perempuan 50 100 Berdasarkan Tabel 2. dapat dilihat
2 Tingkat bahwa 96% responden memiliki tingkat
pendidikan pengetahuan tentang patient safety dengan
SLTA/SPK 0 0 kriteria baik.
D3 Kep 46 92
D4 Kep 0 0 PEMBAHASAN
S1 4 8 Pengetahuan Berdasarkan Karakteristik
S2 0 0 Responden Usia
Berdasarkan hasil penelitian dapat
Dapat diketahui dari Tabel 1. bahwa diketahui bahwa dari total 28 responden
100% responden berjenis kelamin rata-rata berusia 35 tahun, usia terendah 25
perempuan dan tingkat pendidikan paling tahun dan usia tertinggi 48 tahun. Umur
banyak adalah D3 Keperawatan dengan seseorang menentukan produktivitas kinerja
jumlah 46 orang (92%). yang lebih baik karena umur akan
Hasil penelitian tentang karakteristik mempengaruhi kondisi fisik, mental,
responden berdasarkan usia, masa kerja, kemampuan kerja dan tanggung jawab
dan jam kerja/minggudapat diperoleh seseorang 13.
informasi bahwa rata- rata usia responden

ADI HUSADA NURSING JOURNAL VOL. 2, NO.1, JUNI 2016 70


Jenis Kelamin Pengetahuan Perawat tentang Definisi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Patient Safety
100% responden berjenis kelamin Hasil penelitian menunjukkan 98%
perempuan. Perawat identik dengan ibu responden menjawab benar definisi patient
atau wanita yang memiliki mother instinct safety, sedangkan 2% lainnya menjawab
untuk menyayangi dan memahami sifat, salah. Hampir sebagian besar dari
tingkah laku fisik dan psikologis pasien responden mengetahui definisi patient
yang sakit guna melancarkan pemberian safety, dimana patient safety adalah
intervensi dan asuhan keperawatan 6. kebebasan pasien dari trauma atau injuri
yang terjadi secara kebetulan (tidak
Tingkat Pendidikan seharusnya terjadi) yang bisa disebabkan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa oleh perawatan medis 4. Perawat harus
92% responden adalah lulusan D3 mengetahui manfaat dari konsep patient
Keperawatan, dan 8% responden luulusan safety sehingga akan muncul pemahaman
S1 Keperawatan. Pelayanan keperawatan bahwa dalam patient safety, pasien bukan
yang berkualitas dan kompeten berbasis hanya aman dan selamat, tetapi juga
patient safety akan terwujud bila perawat terbebas dari injuri aksidental dimana
memiliki latar belakang pendidikan S1 perawatan RS menjadi penyebabnya 17.
(baccalaureate) dan/atau lebih 14. Upaya
mencapai keperawatan profesional di Pengetahuan Perawat tentang Patient
Indonesia salah satunya adalah dengan Safety Goals
mengkonversi lulusan Akademi 1. Identify Patients Correctly
Keperawatan (diploma 3 dan 4) untuk Sebesar 97% responden telah
melanjutkan ke jenjang S1 15. mengetahui tentang patient
Lama Kerja safetygoal: identify patients correctly.
Hasil penelitian menunjukkan lama Mengidentifikasi pasien dengan benar
kerja di RS dan lama kerja sebagai perawat merupakan pondasi utama mencegah
responden dalam penelitian ini rata-rata 10 terjadinya error 18. Memeriksa
tahun dengan lama kerja paling rendah 2 minimal 2 dari 3 informasi identitas
tahun dan paling tinggi 22 tahun. pasien yaitunama pasien, nomor
Variasi dalam pengalaman kerja rekam medis, dan tanggal lahir 19 akan
mendorong perawat untuk bertukar memastikan bahwa setiap pasien
pendapat baik ilmu maupun keterampilan mendapatkan pengobatan dan
antar sesama perawat, sehingga perawat perawatan yang benar dan sesuai.
yang memiliki pengalaman lebih banyak Sebesar 97% responden menjawab
dapat memberi masukan pada perawat yang benar terkait sasaran keselamatan
masih baru, sebaliknya, perawat yang masih pasien tentang ketepatan identifikasi
baru dapat memberikan masukan kepada pasien.
perawat yang sudah lama tentang 2. Improve effective communication.
perkembangan terkini ilmu keperawatan 14. Berdasarkan hasil penelitian, 91%
responden mengetahui patient safety
Jam Kerja per Minggu goal: improve effective
Hasil penelitian menunjukkan rata- communication. Komunikasi yang
rata jam kerja/minggu responden adalah 40 efektif dapat meningkatkan kualitas
jam dengan jam kerja tertinggi adalah 44 pelayanan berbasis patient safety
jam/minggu dan terendah adalah 38 dengan menurunkan insiden KTD
jam/minggu. Peningkatan risiko terjadinya melalui bertukar informasi penting
error dalam pembuatan keputusan bisa terkait kondisi pasien dengan prinsip
terjadi saat perawat kelebihan jam kerja tepat orang dan tepat waktu 18 setiap
(overtime) yaitu lebih dari 12 jam/hari dan perpindahan shift kerja maupun
lebih dari 40 jam/minggu 16. laporan kondisi pasien 20. Sebesar
91% responden menjawab benar

ADI HUSADA NURSING JOURNAL VOL. 2, NO.1, JUNI 2016 71


terkait sasaran keselamatan pasien setiap akan/selesai melakukan
tentang peningkatan komunikasi yang intervensi ke pasien akan menurunkan
efektif. risiko infeksi berhubungan dengan
3. Improve the safety of high-alert tenaga kesehatan. Merubah kebiasaan
medication. malas melakukan hand hygiene enam
Berdasarkan hasil penelitian 98% langkah baik menggunakan air bersih
responden mengetahui tentang patient maupun hand rub adalah lini utama
safety goal: improve the safety of pemberantasan infeksi nosokomial 18.
high-alert medication, dalam Penggunaan sarung tangan (hand
penelitian ini pengetahuan responden gloves) yang didahului dan diakhiri
tentang sasaran keselamatan pasien dengan cuci tangan merupakan lini
tertinggi adalah meningkatkan kedua menurunkan risiko infeksi
keamanan obat yang perlu berhubungan dengan pemberi
diwaspadai. Perawat sebagai mata pelayanan kesehatan 18. Sebesar 95%
rantai terakhir pemberian obat kepada responden menjawab benar terkait
pasien harus memiliki pengetahuan sasaran keselamatan pasien tentang
dan tanggung jawab yang baik untuk pengurangan risiko infeksi terkait
memastikan obat diberikan dan pelayanan kesehatan.
diminum dengan benar serta 6. Reduce the risk of patient harm
didokumentasikan sesuai order resulting from falls.
pengobatan dari dokter untuk Berdasarkan hasil penelitian, hanya
melindungi hak pasien dari risiko 83% responden mengetahui patient
medication error.21 Sebesar 98% safety goal: reduce the risk of patient
responden menjawab benar terkait harm resulting from falls. Hasil
sasaran keselamatan pasien tentang tersebut menunjukkan bahwa
peningkatkan keamanan obat-obat pengetahuan responden tentang
yang perlu diwaspadai. patient safety terkait prinsip
4. Ensure correct site, correct- pengurangan risiko jatuhadalah yang
procedure, correct-patient surgery. terendah. Pengetahuan perawat terkait
Berdasarkan hasil penelitian 96% identifikasi risiko jatuh dapat
responden mengetahui tentang patient mencegah terjadinya cedera
safety goal:ensure correct site, aksidental yang disebabkan oleh
correct-procedure, correct-patient perawatan di Rumah Sakit 4. Jatuh
surgery. Rumah sakit mempunyai merupakan penyebab cedera paling
suatu checklist atau proses lain banyak pada hospitalisasi pasien 3,
untukmemverifikasi saat pre-operasi sehingga perawat perlu mengevaluasi
tepat lokasi, tepat prosedur, dantepat risiko pasien jatuh, memberi
pasien dan semua dokumen serta pengawasan khusus pada pasien
peralatan yang diperlukan tersedia, dengan alat bantu jalan dan
tepat, dan fungsional 18. Sebesar 96% mengambil tindakan untuk
responden menjawab benar terkait mengurangi risiko cedera bila sampai
sasaran keselamatan pasien tentang jatuh 18. Sebesar 83% responden
kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, menjawab benar terkait sasaran
dan tepat pasien operasi. keselamatan pasien tentang
5. Reduce the risk of health care- pengurangan risiko jatuh.
associated infections.
Berdasarkan hasil penelitian 95% Selain jatuh, KTD merupakan
responden mengetahui tentang patient penyebab cedera lainnya pada pasien
safety goal: reduce the risk of health hospitalisasi 3. Saat KTD tidak dapat
care-associated infections. Sebagian dihindari, maka yang bertanggung jawab
besar (95%) responden mengetahui wajib melaporkan hal tersebut. Sebesar 6%
hand hygiene 6 langkah dengan benar responden menjawab kurun waktu

ADI HUSADA NURSING JOURNAL VOL. 2, NO.1, JUNI 2016 72


maksimal pelaporan insiden keselamatan menggambarkan pengetahuan yang
pasien adalah 1x24 jam, sedangkan 94% dimilikinya tentang patient safety
responden menjawab benar kurun waktu sesuai keadaan sebenarnya. 

maksimal pelaporan insiden keselamatan 2. Instrumen penelitian yang dibuat
pasien yang benar yaitu 2x24 jam. sendiri oleh peneliti bersadarkan
Pelaporan insiden keselamatan pasien akan beberapa sumber terkait hanya
dijamin keamanannya, bersifat rahasia, melewati uji validitas tanpa uji pakar
anonim, berfokus kepada penyelesaian dengan ahli terhadap isi konten
insiden, pengoreksian error dan pertanyaan kuesioner ataupun pilihan
peminimalisiran cedera, tidak menyalahkan jawaban setiap pertanyaannya
(non blaming) 8.
Tingkat Pengetahuan Perawat tentang KESIMPULAN
Patient Safety 1. Tingkat pengetahuan perawat tentang
Berdasarkan hasil penelitian diketahui patient safety di Rumah Sakit Adi
96% perawat memiliki tingkat pengetahuan Husada Kapasari Surabayaadalah 96%
yang baik tentang patient safety di Rumah perawat memiliki tingkat pengetahuan
Sakit Adi Husada Kapasari Surabaya dan baik dan 4% perawat memiliki tingkat
hanya 4% perawat yang memiliki tingkat pengetahuan cukup.
pengetahuan cukup. Upaya patient safety 2. Pengetahuan perawat terkait 6 sasaran
telah dipromosikan dan diperjuangkan keselamatan pasien paling tinggi adalah
selama ini oleh berbagai organisasi pengetahuan tentang peningkatan
kesehatan dunia, terutama Joint Comission keamanan obat yang perlu diwaspadai
International untuk menjamin keselamatan (98%) dan yang paling rendah adalah
setiap pasien. Perawat akan selalu memiliki pengetahuan tentang pengurangan risiko
peran yang penting secara terus-menerus jatuh (83%).
mempromosikan perawatan yang aman
sebagai satu- satunya kunci keberhasilan SARAN
terciptanya patient safety 3. Penelitian ini dapat dijadikan wacana
manajemen keperawatan Rumah Sakit Adi
Kekuatan dan Kelemahan Penelitian Husada Kapasari Surabaya, agar
Kekuatan Penelitian pengetahuan perawat tentang patient safety,
1. Sebatas pengetahuan peneliti, belum khususnya pengetahuan tentang sasaran
ada penelitian lain yang meneliti keselamatan pasien: pengurangan risiko
tingkat pengetahuan perawat tentang jatuh menjadi lebih baik lagi dengan
patient safety di Rumah Sakit Adi mengadakan pelatihan patient safety secara
Husada Kapasari Surabaya berkala.
menggunakan pedoman prinsip-
prinsip patient safety di rumah sakit DAFTAR PUSTAKA
dari Joint Comission International 1. Ariyani. 2009. Analisis Pengetahuan
2012. dan Motivasi Perawat yang
2. Sampel dalam penelitian ini diambil Mempengaruhi Sikap Mendukung
dari seluruh populasi perawat di Penerapan Program patient safety di
Rumah Sakit Adi Husada Kapasari instalasi perawatan Intensif RSUD Dr
Surabaya(simple random sampling) Moewardi Surakarta Tahun 2008. Tesis
sehingga cakupan penelitian dianggap Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat,
cukup luas dan bisa mewakili. Universitas Diponegoro, Semarang.
Kelemahan Penelitian 2. Ballard, K.A. 2003. Patient Safety: A
1. Instrumen dalam penelitian ini Share Responsibility.Online Journal of
menggunakan angket pertanyaan Issues In Nursing 8 (3).
tertutup, dimana responden mengisi 3. Komite Keselamatan Pasien Rumah
pilihan jawaban yang disediakan oleh Sakit. 2010. Laporan Insiden
peneliti sehingga responden tidak bisa

ADI HUSADA NURSING JOURNAL VOL. 2, NO.1, JUNI 2016 73


Keselamatan Pasien Periode April- 15. Nursalam. 2014. Standar Kompetensi
Januari 2010 (Kuartal 1). Perawat Indonesia: Caring Sebagai
4. Miller, M.R., Takata, G., Stucky, E. R., Dasar Peningkatan Mutu Pelayanan
Neuspiel, D.R. 2011. Principles of Keperawatan Dan Keselamatan
Pediatric Patient safety: Reducing Pasien. Orasi Guru Besar Bidang
Harm Due to Medical Care. Pediatrics, Keperawatan Universitas Airlangga.
127,1199. Surabaya.
5. Miller, M.R., Elixhauser, A., Zhan, C. 16. Rogers AE, Hwang WT, Scott LD, et
2003. Patient Safety Events During al. 2004 The Working Hours of
Pediatric Hospitalizations. Pediatrics, Hospital Staff Nurses And Patient
111, 1358. Safety. Health Aff (Millwood) 23. 202-
6. Praptianingsih, S. 2006. Kedudukan 212.
Hukum Perawat dalam Upaya 17. Everista, N., Alimin, M., Syahrir, A.P.
Pelayanan Kesehatan di Rumah sakit. 2012. Gambaran Pengetahuan dan
Jakarta: Raja Grafindo Persada. Motivasi Perawat Terhadap Penerapan
7. DepKes RI. 2008. Panduan Program Patient Safety di Instalasi
Keselamatan Pasien di Rumah Sakit. Rawat Inap RSUD Daya Makassar
Joint Comission International. 2011. Tahun 2012. Tesis Magister Kesehatan
Hospital Patient Safety Goals. 4th Masyarakat, Universitas Hassanudin,
Edition. Oarkbrook Terrace-Illinois: Makassar.
Department of Publication Joint 18. Joint Comission International. 2014.
Comission Resources. Hospital Patient Safety Goals. 5th
10. Nursalam. 2013. Metodologi Penelitian Edition. Oarkbrook Terrace-Illinois:
Ilmu Keperawatan. Ed. 3. Jakarta : Department of Publication Joint
Salemba Medika. Comission Resources.
11. Notoatmodjo. 2010. Metodologi 19. National Patient Safety Agency. 2004.
Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT. Right Patient – Right Care. NHS.
Rineka Cipta. 20. Nursing and Midwifery Council of
12. Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Australia. 2010. Continuing
Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Professional Development for Nurses
Rineka Cipta. and Midwives FAQ. Melbourne.
13. Eriawan, R.D., Watinah, Ardiana A. 21. Aprilia, S. 2011. Faktor-faktor yang
2013. Hubungan Tingkat Pengetahuan Mempengaruhi Perawat dalam
Perawat dengan Tindakan Perawatan Penerapan IPSG (International Patient
Pada Pasien Pasca Operasi dengan Safety Goals)Pada Akreditasi JCI
General Anesthesia di Ruang (Joint Commission international) di
Pemuliham IBS RSD dr. Soebandi Instalasai Rawat Inap RS Swasta X
Jember. Jurnal Pustaka Kesehatan 1 Tahun 2011. Skripsi Strata Satu,
(1). 54-61 Program Sarjana Kesehatan
14. American Association of Colleges of Masyarakat, Universitas Indonesia,
Nursing (AACN). 2014. Nursing Depok.
Shortage Fact Sheet.

ADI HUSADA NURSING JOURNAL VOL. 2, NO.1, JUNI 2016 74

Anda mungkin juga menyukai