REMAJA 1
KELOMPOK 5
AILA MOLEKNIAN AYU (97847)
SILVANI (97858)
TRI ISTANTO (14092)
YULIUS MASES (13800)
A. PENGERTIAN INTELEGENSI
2. Faktor Gizi
Perkembangan intelegensi baik dari segi kuantitas maupun kualitas
tidak terlepas dari pengaruh faktor gizi. Kuat atau lemahnya fungsi
inteligensi juga ditentukan oleh gizi yang memberikan energi atau
tenaga bagi anak sehingga dapat tumbuh dan berkembang dengan
baik. Kebutuhan akan makanan bernilai gizi tinggi (gizi berimbang)
terutama yang besar pengaruhnya terhadap perkembangan intelegensi
adalah pada fase Prenatal (Anak dalam Kandungan) hingga usia balita,
sedangkan usia di atas 5 tahun pengaruhnya tidak signifikan lagi.
3. Faktor Kematangan
Semakin bertambah usia seseorang,intelegensinya makin
berfungsi dengan sempurna karena semakin meningkat usia ke arah
dewasa bahkan semakin tua, orang semakin cermat menganalisis
suatu persoalan karena didukung oleh pengalaman-pengalaman
hidupnya. Jadi perkembangan inteligensi disini tidak lagi dari segi
kuantitas dan strukturnya, tetapi lebih dari segi kualitas yaitu
kemampuan menganalisis (memecahkan suatu persoalan yang
rumit) dengan baik.
4. Faktor Pembentukan
Pendidikan dan latihan yg bersifat kognitif dapat memberikan
sumbangan thd fungsi intelegensi seseorang remaja sehingga
dalam tahap perkembangan intelegensinya, setiap remaja akan
mencapai tingkat kualitas berpikir yang lebih tinggi.
5. Kebebasan Psikologis
Anak yg memiliki kebebasan utk berpendapat,tanpa disertai
rasa takut dan cemas, dapat merangsang berkembangnyya
kreativitas dan pola pikir sehingga mereka bebas memilih cara
tertentu dalam memecahkan persoalan.
Andi Mappiare mengemukakan 3 faktor
yang dapat mempengaruhi perkembangan
intelektual remaja :