Anda di halaman 1dari 10

IPTEK-KOM, Vol. 01 No.

01, December 2020: 01 - 14 eISSN 2527 - 4902

Dampak Penggunaan YouTube : Analisis Pengaruh Pengunaan YouTube Terhadap Anak Usia
Dini

The Impact of Using YouTube : Analysis of The Effect of Using YouTube for Children in
Bandung Raya

Reni Sulastri1, Ricky Firmansyah, S.T, M.Kom2


STIE STEMBI Bandung, Jalan Buah Batu No.26 Burangrang, Lengkong, Kota Bandung,
Jawa Barat, 40262.

1
renisulastri44@gmail.com

Phone number: (+62) 859 4306 0535

Naskah diterima: _________, direvisi: _________, disetujui: _________

Abstract
The development of communication technology in the world today has grown very
rapidly. One of the most popular communication media is YouTube. YouTube is the
most widely used communication medium in Indonesia, by making videos as a
source of information and the many benefits obtained from YouTube make it
attractive to many people, including early childhood. In this study, it is hoped that
the effects of YouTube use on early childhood can be known.

Keywords: Impact Of Using, YouTube, Children

Abstrak
Perkembangan teknologi komunikasi di dunia saat ini telah berkembang sangat
pesat. Salah satu media komunikasi yang banyak diminati adalah YouTube.
YouTube merupakan media komunikasi yang paling banyak digunakan di
Indonesia, dengan menjadikan video sebagai sumber informasi serta banyaknya
keuntungan yang didapatkan dari YouTube membuatnya diminati oleh banyak
orang, tak terkecuali anak usia dini. Pada penelitian ini diharapkan dapat diketahui
apa saja pengaruhnya penggunaan YouTube bagi anak usia dini.

Kata kunci: Pengaruh Penggunaan, YouTube, Usia Dini

|1
IPTEK-KOM, Vol. 01 No. 01, December 2020: 01 - 14 eISSN 2527 - 4902

PENDAHULUAN

Era digital seperti saat ini teknologi merupakan salah satu hal yang sangat dibutuhkan
dan menjadi penunjang di setiap kegiatan manusia. Teknologi berkembang begitu pesat masuk
ke dalam ruang lingkup kehidupan manusia dan mengalami perubahan di setiap harinya, banyak
penemuan dan inovasi baru yang kini bisa di nikmati kegunaannya oleh masyarakat. Teknologi
memiliki beragam manfaat yang dapat dipergunakan untuk mempermudah sekaligus
menghemat waktu, mulai dari segi informasi, komunikasi, edukasi serta sarana hiburan.
Salah satu manfaat dari majunya teknologi yaitu dengan adanya internet. Internet itu
sendiri merupakan suatu jaringan komunikasi yang menghubungkan satu media elektonik
dengan media yang lainnya. Dengan menggunakan internet, kita dapat mengakses web dan juga
berbagai aplikasi lainnya. Saat ini terdapat banyak aplikasi yang dapat diakses menggunakan
internet, salah satunya yaitu YouTube.
YouTube adalah sebuah website untuk berbagi video ataupun menonton video yang
dibagikan oleh berbagai pihak. Banyak sekali yang bisa ditemukan di dalam YouTube, mulai dari
Vlog keseharian, tutorial, hiburan, trailer film, video klip musik dan masih banyak lagi. YouTube
menjadi salah satu website yang hampir semua orang dibelahan dunia menggunakannya,
dengan beragam fitur yang selalu di berikan oleh YouTube membuat penggunanya kian
bertambah, tidak terkecuali dengan anak anak, YouTube menjadi salah satu website yang sangat
digemari oleh anak anak.
Para generasi milenial khususnya anak-anak lebih sering menghabiskan waktunya
dengan bermain gadget dan salah satu yang menjadi kegemaran anak-anak yaitu YouTube,
sering kali anak-anak menonton YouTube tanpa mengenal waktu, sehingga kondisi tersebut
menimbulkan suatu rasa kecanduan. Hal ini dikarenakan para orangtua terlalu menyepelekan
pengaruh teknologi khususnya YouTube, mereka memberikan YouTube kepada anak-anak
secara bebas tanpa menyaring atau memfilternya. Kondisi ini akan menimbulkan permasalahan
bagi kemampuan bersosialisasi anak dengan lingkungan sekitarnya di masa yang akan datang.
Terganggunya perkembangan saraf otak yang dapat menghambat tumbuh kembang
anak. Pemberian stimulus berupa video dari YouTube pada anak usia dini mempunyai banyak
dampak negatif dan positif di kemudian hari. Dampak negatif dapat mengakibatkan komunikasi
interpersonal anak kepada teman-temannya menjadi terganggu dan tidak efektif, dimana anak
usia dini biasanya asyik bermain dengan teman-temannya, namun dengan adanya YouTube
yang diberikan dapat membuat anak malas untuk bermain di luar rumah dan memilih untuk
menonton YouTube di dalam rumah.
Menurut Sujiono ( Dewi dan Eveline, 2004; 351), menjelaskan bahwa anak usia dini
adalah sekelompok anak yang berusia 0-8 tahun yang memiliki berbagai potensi genetik dan
siap untuk ditumbuh kembangkan melalui pemberian rangsangan. Pada masa ini anak
mengalami masa keemasan (the golden age) yang merupakan suatu masa di mana anak mulai
peka atau sensitif untuk menerima berbagai rangsangan. Usia emas ditandai dengan
berkembangnya jumlah dan fungsi sel-sel saraf otak, yang akan berfungsi secara optimal. Aspek
yang akan mengalami perkembangan yang luar biasa sehingga akan mempengaruhi dan
menentukan perkembangan selanjutnya sampai dewasa meliputi aspek kecerdasan yakni
kecerdasan intelektual, spiritual, emosional, dan sosial. Ketika anak di masa the golden age,
anak akan menjadi peniru yang handal, mereka lebih cerdas dan tanggap dengan apa yang kita
lakukan dan ucapkan. Semua informasi yang mereka serap dengan cepat akan menjadi dasar
terbentuknya karakter, kepribadian, dan kemampuan kognitifnya.

|2
IPTEK-KOM, Vol. 01 No. 01, December 2020: 01 - 14 eISSN 2527 - 4902

Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan oleh orang tua sebelum memberikan dan
memperkenalkan teknologi kepada anak. Oleh karena itu, melalui jurnal ini penulis memberikan
beberapa informasi yang harus di ketahui dalam mencegah anak untuk tidak tergantung pada
teknologi khususnya YouTube diantaranya :
1. Hati-hati dalam memilih tayangan untuk anak, sebagai orang tua tentu saja harus selalu
mewaspadai apa yang akan diperlihatkan dan sebaiknya orang tua melihat terlebih
dahulu tayangan yang akan di berikan.
2. Gunakan fitur yang ada pada smartphone untuk pengawasan orang tua terhadap anak,
fitur pengawasan orang tua seperti google family link. Fitur ini mendukung orang tua
untuk mengawasi aktivitas anak dalam menggunakan smartphone khususnya YouTube,
Twitter, Instagram, Facebook dan aplikasi lainnya.
3. Membatasi waktu penggunaan smartphone untuk menggunakannya tentu saja menjadi
salah satu hal yang harus di terapkan oleh orang tua agar nantinya tidak terjadi
kecanduan anak terhadap YouTube.
4. Memberikan waktu luang untuk anak, sebagai orang tua sudah menjadi kewajiban untuk
mendidik dan membimbing anak dengan cara mengajak berkomunikasi interpersonal.
Studi kasus ini diharapkan dapat memberi manfaat melalui analisis yang dipaparkan kepada
para pembaca terutama para orang tua, serta orang-orang yang terlibat dalam penelitian ini.
YouTube telah mampu menjadi pendamping dalam kehidupan sehari-hari manusia. Sehingga,
melalui kajian ini diharapkan para pengguna YouTube memiliki bahan bacaan yang dapat
menambah wawasan tentang dampak penggunaan YouTube dikalangan anak usia dini. Selain
itu, untuk mengetahui pengaruh penggunaan YouTube terhadap anak usia dini yang dapat
menjadi acuan bagi orang tua dalam memberikan tontonan YouTube.
Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut :
1. Apa dampak penggunaan YouTube ?
2. Siapa yang berperan dalam pengawasan anak ketika menonton YouTube?
3. Kapan biasanya orang tua memberikan tontonan YouTube?
4. Kenapa YouTube dapat menimbulkan ketergantungan kepada anak usia dini?
5. Bagaimana pengaruh YouTube bagi anak usia dini ?

METODE

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah dengan
pengisian kuesioner yang di sebarkan secara online melalui media sosial pada bulan Oktober
2020. Pengumpulan data dilakukan kepada 70 orang sample dengan sasaran orang tua yang
memiliki anak usia dini di Wilayah Bandung Raya. Sedangkan metode pemaparan data pada
jurnal ini menggunakan metode Kuantitatif dan Kualitatif.

HASIL DAN PEMBAHASAN

YouTube adalah situs web berbagi video yang diakui oleh dunia. Pada situs ini para
pengguna dapat mengunggah, menonton dan berbagi video. Selain itu, konten amatir seperti
blog video (Vlog), video orisinal pendek dan video pendidikan juga ada pada situs ini. YouTube
didirikan pada tanggal 14 Februari 2005 berpusat di San Bruno, California.

|3
IPTEK-KOM, Vol. 01 No. 01, December 2020: 01 - 14 eISSN 2527 - 4902

Berdasarkan Peraturan Presiden (PERPRES) No. 60 tahun 2013 : anak usia dini adalah
bayi yang baru lahir hingga anak-anak yang belum genap berumur enam tahun. Dalam segi
pendidikan, pada periode ini merupakan masa keemasan bagi pertumbuhan dan perkembangan
anak, masa keemasan sendiri adalah masa dimana anak dapat merekam segala hal yang dilihat
dan didengarkan sehingga berpengaruh pada karakteristik anak. Oleh karena itu orang tua harus
memberikan rangsangan atau stimulus yang tepat agar dapat memastikan pertumbuhan dan
perkembangan anak secara optimal.
60 Dalam
proses
50
pembuatan
40 jurnal yang
berjudul
30
“Dampak
20 Penggunaan
YouTube :
10 Analisis
Pengaruh
0
KOTA BANDUNG KAB BANDUNG BARAT KAB BANDUNG KOTA CIMAHI Pengguna
YouTube Bagi
Anak Usia Dini di Wilayah Bandung Raya” penulis telah melakukan riset di wilayah Bandung Raya
kepada 70 orang sebagai sampel dengan metode pengisian kuisioner yang diisi oleh orang tua,
orang yang mendampingi anak dan sanak keluarga lainnya.
Dari hasil riset tersebut dapat diketahui data, sebagai berikut
Gambar 1. Jumlah pengisi kuesioner berdasarkan Kabupaten/Kota di Bandung Raya.

Sebagian besar pengisi kuesioner adalah yang bertempat tinggal di Kota Bandung dan di kota
Cimahi. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat yang tinggal di kota lebih sering menggunakan
YouTube, jumlah pengisi kuesioner berdasarkan kabupaten/kota di Bandung Raya. Dari data
diatas dapat dilihat bahwa dari jumlah partisipan dalam pengisi kuesioner itu sebanyak 70
orang; untuk Kota Bandung sebanyak 51 orang, Kabupaten Bandung Barat sebanyak 4 orang,
Kabupaten Bandung sebanyak 6 orang dan Kota Cimahi sebanyak 9 orang.
Gambar 2.
16% Persentase usia
24%
anak yang
menggunakan
14% YouTube

17%
13%

16%

1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4 TAHUN 5 TAHUN 6 TAHUN

|4
3%
5%

33% 14%
IPTEK-KOM, Vol. 01 No. 01, December
37% 2020: 01 - 14 eISSN 2527 - 4902
< 1 Jam
Untuk Hiburan
1-2 Jam
Media Pembelajaran Berikut
3-4 Jam
Sudah Jadi Kebiasaan
5-6 Jam perincian data
Sebagai Penenang saat Orang
40% tua statistik
> 6 Jamlain
34%melakukan pekerjaan usia anak
pengguna YouTube
14% dari persentase
44%16% terendah hingga
persentase
1%
24% tertinggi; anak usia
3 tahun sebanyak
ORANG TUA KAKAK NENEK/KAKEK SAUDARA 13%, anak usia 4
tahun sebanyak
16%, anak usia 1 tahun sebanyak 16%, anak usia 5 tahun sebanyak 17%, anak usia 2 tahun
sebanyak 17% dan anak usia 6 tahun sebanyak 24%. Dari persentase diagram diatas usia anak
yang menggunakan YouTube, anak dengan umur 6 tahun lebih banyak menggunakan YouTube
dibandingkan usia dibawahnya, dengan jumlah persentase 24% . Dapat diartikan anak dengan
usia 6 tahun sudah mengerti dan mengikuti alur perkembangan teknologi masa kini.

Gambar 3. Persentase Hubungan Pengisi Kuesioner dengan Anak

Berikut perincian persentase orang yang mengawasi anak ketika menggunakan YouTube; kakek
nenek sebanyak 2%, kakak sebanyak 24%, orangtua sebanyak 34% dan sanak saudara sebanyak
40%. Dapat disimpulkan bahwa yang berperan paling banyak dalam pengawasan anak
menggunakan YouTube adalah sanak saudara yang sehari-hari menemani kegiatan anak ketika
orangtua nya bekerja.

Gambar 4. Persentase durasi penggunaan YouTube anak usia dini

Berdasarkan stastistika diatas menunjukkan bahwa keanyakan anak menggunakan YouTube


kurang dari 1 jam dan 1-2 jam. Durasi ini dapat dikatakan durasi yang wajar untuk anak
menggunakan YouTube karena tidak menghabiskan banyak waktu sehingga anak-anak dapat
melakukan kegiatan lainnya seperti; bersosialisasi, belajar dan bermain.

Gambar 5. Alasan anak menggunakan YouTube

Sebagian besar anak menggunakan YouTube adalah sebagai hiburan untuk menenangkan anak
agar tidak rewel ketika orangtua sedang melakukan pekerjaan lain. Hal ini mendapatkan kalkulasi
persentase tertinggi sebanyak 70% dari 100%, kemudian orangtua memberikan YouTube kepada
anak sebagai media pembelajaran sebanyak 16% dan sudah menjadi kebiasaan anak dalam
|5
40 1%
35
30 19%
25
IPTEK-KOM, Vol. 01 No. 01, December 2020: 01 - 14 eISSN 2527 - 4902
20
di Rumah Sendirian
15 di Rumah Ditemani Orang menggunakan YouTube
10 Dewasa
Di Luar Bersama Temannya sebanyak 14%.
5
0

80%
Gambar 6. Persentase
tempat anak untuk
menonton YouTube

Sebagian besar anak menonton YouTube ketika berada di rumah dan ditemani orang dewasa
dengan persentase sebanyak 80%. Hal ini menunjukkan banyak anak yang menonton YouTube
masih dalam pegawasan orang dewasa, untuk itu kemungkinan penyalahgunaan YouTube oleh
anak usia dini hanya sedikit.

Gambar 7. Persentase anak yang kecanduan menonton YouTube

Dapat dilihat dari statistika diatas bahwa anak yang kecanduan menonton YouTube memiliki
persentase sebanyak 90% dari 100%. Dimana jumlah ini sangatlah banyak untuk rata-rata anak
yang menonton YouTube.

Gambar 8. Diagram Perubahan Sikap Anak Setelah Menonton YouTube

Berdasarkan diagram diatas dapat diartikan bahwa perubahan sikap anak setelah menonton YouTube
kebanyakan menjadi lebih aktif dan kreatif sebanyak 37 orang, anak dengan tidak ada perubahan
sebanyak 12 orang,
anak dengan emosi
yang tidak stabil
sebanyak 11 orang,
anak yang
mengalami kesulitan
dalam bersosialisasi
dan cenderung

|6
IPTEK-KOM, Vol. 01 No. 01, December 2020: 01 - 14 eISSN 2527 - 4902

mengikuti apa yang ditonton masing-masing berjumlah 5 orang.

35 Gambar 9.
Grafik Reaksi
30
Anak Ketika
25 Diminta
20
Berhenti
Menonton
15 YouTube
10
5 Sebanyak
29 orang
0
Marah Menangis Menurut Tergantung Mood Acuh anak
langsung
menurut ketika diminta berhenti menonton YouTube, 25 orang anak menangis ketika diminta
berhenti menonton YouTube, 10 orang anak marah ketika diminta berhenti menonton YouTube,
4 orang anak tergantung mood dan 2 orang anak acuh tak menghiraukan ketika diminta untuk
berhenti menonton YouTube.

60 Gambar
10.
40
Grafik
20 Cara
0 Orang
ain iFi rit si Tua
M /W vo sia
k ta Fa go Meminta
aja Da an Ne
en
g n ja an
Anak
ka J
M ati an
Untuk
em rik Berhenti
M be
em
M

Menonton YouTube

Sebanyak 58 orangtua mengalihkan perhatian anak dengan cara mengajak bermain permainan
lain, sebanyak 5 orangtua mematikan sambungan data atau WiFi, sebanyak 4 orangtua mengajak
anak bernegosiasi untuk pemberhentian/pengaturan waktu menonton YouTube dan sebanyak 3
orangtua memberikan jajanan atau makanan favorit anak.

Berdasarkan seluruh data yang telah dikumpulkan dapat dilihat bahwa alasan orangtua
memberikan tontonan YouTube kepada anak sebagai penenang, media hiburan ataupun sebagai
media pembelajaran. Namun, keputusan orangtua untuk memberikan tontonan YouTube
ternyata memberikan dampak kecanduan kepada anak. Dari 70 orang anak yang menjadi
sampel, 90% mengalami kecanduan terhadap YouTube.
Hal ini dapat berakibat buruk apabila kurangnya pengawasan dan bimbingan orang tua
kepada anak saat menggunakan YouTube. Tontonan anak pun harus disaring sesuai umurnya

|7
IPTEK-KOM, Vol. 01 No. 01, December 2020: 01 - 14 eISSN 2527 - 4902

untuk menghindari anak menonton video yang tidak sesuai dengan umurnya. Kecanduan
terhadap YouTube ditandai dengan anak menangis atau marah saat di minta untuk berhenti
menonton YouTube. Jika sudah seperti ini, orang tua harus mengakali agar anak mau berhenti
menonton YouTube. Misalnya dengan cara memberikan mainan lain atau buku bacaan,
mengajak berjalan-jalan ke luar rumah dan/atau memberikan jajan favorit anak.
YouTube dapat memberikan dampak positif apabila digunakan secara bijak, seperti menjadi
alat bantu untuk orangtua memberikan pembelajaran kepada anak tentang banyak hal,
terutama hal-hal yang sulit atau tidak dapat ditemui di lingkungan sekitarnya. Anak bisa menjadi
memiliki banyak pengetahuan baru seperti mengetahui lagu anak-anak baik berbahasa
Indonesia atau bahasa asing seperti bahasa Inggris atau mengetahui perihal flora dan fauna yang
langka atau tidak ada disekitar mereka dan banyak hal lain lagi. Hal ini dibuktikan dari hasil
penelitian bahwa dari 70 anak sampel, 36 diantaranya menjadi lebih aktif dan kreatif setelah
diberikan tontonan YouTube.
Namun YouTube juga dapat memberikan dampak buruk bagi anak apabila orangtua lengah
dalam mengawasi dan membimbing anak dalam menggunakan YouTube. Ternyata akibat
kecanduan YouTube emosi anak dapat menjadi tidak stabil seperti mudah marah. Kemampuan
bersosialisasi anak pun terganggu seperti suka menyendiri dan tidak bisa berinteraksi dengan
teman sebayanya. Hal ini tentu bukan hal baik untuk masa depan sang anak, karena dapat
mengakibatkan anak jadi tidak mampu bersosialisasi dengan orang-orang sekitarnya.

|8
IPTEK-KOM, Vol. 01 No. 01, December 2020: 01 - 14 eISSN 2527 - 4902

KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis dapat disimpulkan bahwa anak
usia dini menggunakan YouTube untuk sebagai tontonan, karena awalnya orangtua memberikan
YouTube dengan alasan supaya anak tenang ketika sedang rewel atau menenangkan anak ketika
orangtua melakukan pekerjaan lain. Ternyata hal ini lah yang mengakibatkan anak kecanduan
YouTube. Sayangnya, YouTube tidak hanya memberikan manfaat positif namun juga berbagai
dampak negatif yang dapat berakibat buruk bagi tumbuh kembang anak di masa yang akan
datang.

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat ridhonya sehingga kami dapat menyelesaikan jurnal ini dengan tepat waktu. Tak lupa
kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada dosen dan mahasiswa-mahasiswi
serta orang-orang yang terlibat dalam mengerjakan penelitian ini. Terimakasih kami sampaikan
kepada bpk. Ricky Firmansyah, ST, M.kom selaku dosen pembimbing, kepada teman-teman
mahasiswa-mahasiswi yang terlibat langsung dalam pengerjaan penelitian ini yaitu :

1. 10120212E - Andini Rahmawati

2. 10120252E - Dinda Septiayuni

3. 10120279E – Gyda Sepivanzgian Agusty Yusuf

4. 10120276E – Gigin Ramadan

5. 10120283E - Hermawan

6. 10120293E – Ivan Muhammad Rizki

7. 10120358E – Raka Imam Rachmawan

8. 10120363E – Reni Sulastri

9. 10120373E - Rismaya

10. 10120383E - Ronisa

|9
IPTEK-KOM, Vol. 01 No. 01, December 2020: 01 - 14 eISSN 2527 - 4902

DAFTAR PUSTAKA

http://sosiologis.com/manfaat-penelitian

satujam.com

https://ummaspul.e-jurnal/JENFOL/article/download/426/242/

Intan Diyah Retno Palupi “ PENGARUH MEDIA SOSIAL PADA PERKEMBANGAN KECERDASAN ANAK USIA
DINI “. Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan. Universitas Kristen Satya Wacana
E-mail = ldrp08@gmail.com

Martono dan Dicky Hastjarjo “ PENGARUH EMOSI TERHADAP MEMORI “ . Universitas Gadjah Mada

https://lifestyle.kontan.co.id/news/tak-tahu-cara-mengunggah-video-di-youtube-mudah-kok-coba-saja-1

https://www.sehatq.com/artikel/memahami-pengertian-anak-usia-dini-dan-karakteristiknya

https://id.wikipedia.org/wiki/YouTube

| 10

Anda mungkin juga menyukai