Anda di halaman 1dari 8

SISTEM PENDIDIKAN NASIONALA

OLEH

MENTARI
431417072

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
TAHUN 2017
PENGERTIAN SISTEM PENDIDIKAN

Sistem : Suatu perangkat yang saling bertautan, yang tergabung menjadi


suatu keseluruhan.
Pendidikan : Suatu usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan.
Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan pancasila dan
UUD negara republik indonesia tahun 1945 yang berakar pada pada nilai
nilai agama , kebudayaan nasional indonesia dan tanggap terhadap tuntutan
jaman .
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL MENURUT MENURUT UU NO.2
THN 1989 YANG DITETAPKAN PADA 27-03-1989
BAB I PASAL 1

Sistem Pendidikan Nasional : Suatu keseluruhan yang terpadu dari semua


satuan dan kegiatan pendidikan yang berkaitan untuk mengusahakan tercapainya
tujuan pendidikan nasional. UU No.20 tahun 2003 Sistem pendidikan nasional harus
mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta
relevasi dan efesiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai
dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global sehingga perlu
dilakukan pembaharuan pendidikan secara terencana, terarah dan
berkesinambungan.
TUJUAN DAN FUNGSI SYSTEM PENDIDIKAN

Tujuan sistem pendidikan Nasional


Tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, agar
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa, berakhlak
mulia, berilmu, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab
Fungsi sistem pendidikan nasional
Pendidikan Nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan
mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia dalam rangka upaya mewujudkan tujuan nasional.
VISI DAN MISI SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

Visi
Pendidikan nasional itu mempunyai visi yaitu terwujudnya sistem pendidikan nasional sebagai pranata social
yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga Negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang
berkualitas, sehingga mampu dan prokatif memjawab tantangan zaman yang selalu berubah.
Misi

a). Mengupayakan peluasan dan pemerataan kesempatan memperolel pendidikan yang bermutu bagi seluruh
rakyat Indonesia.
b). Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak dini sampai akhir
hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar.
c). Meningkatkan kualitas proses pendidikan untuk megoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral.
LANJUTAN

d). Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan,
keterampilan, pegalaman, siakap dan nilai berdasarkan standar nasional dan global
e). Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks
Negara Kesatuan RI.
Jalur pendidikan
untuk jalur pendidikan terbagi menjadi dua yakni :
1. Jalur pendidikan formal
2. Jalaur pendidikan non formal
Sistem Pendidikan Indonesia Saat Ini
Sistem pendidikan yang telah berlangsung saat ini masih cenderung mengeksploitasi peserta didik, indikator
yang digunakanpun cenderung menggunakan indikator kepintaran, sehingga secara secara nilai dirapot maupun izasa tidak
serta merta menunjukkan peserta didik akan mampu bersaing maupun bertahan di tegah gencarnya industrialisasi yang
berlangsung saat ini.
SISTEM PENDIDIKAN YANG SEHARUSNYA
BERJALAN
sistem pendidikan di Indonesia yang seharusnya berjalan itu Sistem yang bersifat objektif
dalam baerbagai aspek (dalam hal ini adalah sitem pendidikan di Indonesia) Kemudian setelah
system itu dibuat secara objektif kemudian Orang-orang yang menjalankan system itu haruslah
berkualitas Sehingga terciptalah sebuah system yang berjalan dengan baik Dan kemudian
menciptakan kondisi yang baik pula
Pasal yang menyangkut system pendidikan :
Pasal 23
Pendidikan nasional bersifat terbuka dan memberikan keleluasaan gerak kepada peserta didik.
Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur oleh Menteri.

Anda mungkin juga menyukai