Tulisan ini berminat pada Terapi Behavioral mengenai Counterconditioning menurut Mary Cover
Jones (1924). Pada Terapi Behavioral dijelaskan bahwa kecemasan yang timbul pada diri
seseorang dikarenakan prinsip sederhana suatu kondisi, yaitu reaksi emosi yang kuat tersebut
mengganggu kehidupan seseorang dari tidak adanya alasan baik adalah sering seseorang
merespon kondisi yang dialaminya dengan tidak mengakui apa yang telah dilakukan
kondisi, atau berlawanan terhadap sebuah respon maladaptive. Mary Cover Jones menunjukkan
(1958, 1973) mengamati bahwa susunan syaraf kecemasan tidak dapat menjadi rileks dan tegang
dalam waktu yang bersamaan karena proses yang tidak harmonis ini tidak dapat menjadi
stimulasi yang aktif. Wolpe mengajarkan pada pasiennya untuk rileks dan membayangkan situasi
yang mereka takutkan. Stimulus ketakutan pada saat dijadikan rileks dan hal tersebut dalam
tahapan yang penuh. Kedua, flooding technique, para klien setuju untuk diletakan dalam suatu
kondisi yang menyebabkan mereka merasa cemas dan takut. Contohnya, seseorang dengan
1 Penulis bergabung dengan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta; dapat dihubungi
pada kristyaningrum.cutegirl.nathal@gmail.com dan 62-931-179-454
claustrophobia bersedia menjalani terapinya dengan ditempatkan pada ruang yang gelap dan
tertutup. Contoh teknik dari flooding yang lainnya adalah dengan cara pasien didengarkan suatu
rekaman yang menggambarkan keadaan yang sangat mengerikan dalam ketakutan phobia dengan
perincian yang baik, antara satu hingga dua jam. Suatu ketakutan akan hilang pada saat klien
menempatkan dirinya pada suatu situasi yang menakutkan untuknya. Ketiga, aversion therapy,
kuat yang berbahaya sama seperti kejutan listrik. Saat ini, reaksi negative yang sama didapatkan
dengan menarik stimulus dan seseorang mengembangkan apa yang tidak disukainya lalu
seperti memukul kepalanya sendiri atau membenturkan kepalanya pada suatu obyek tertentu.
Ketika orang tersebut mulai berperilaku demikian, orang itu perlu diberikan kejutan listrik.
Pengobatan ini effective untuk menghilangkan perilaku seseorang yang memiliki kecenderungan
melukai dirinya sendiri, tetapi tidak semua pasien dapat diberikan kejutan listrik (Duker dan
Seys, 1996).
Terapi Counterconditioning merupakan bagian dari Terapi Behavioral (Mary Cover Jones, 1924).
Untuk dapat melewati suatu kecemasan seseorang dapat melakukan terapi dengan teknik-teknik
KEPUSTAKAAN
Duker, P.C., dan Seys, D.M. (1996). Long-term use of electrical aversion treatment with self-
injurious behaviour. Reseach in Developmental Disabilities,17, 293-301.
Jones, M.C. (1924). A laboratory study of fear: The case of Peter. Pedagogical Seminary and
Journal of Genetic Psychology, 31, 308-315.
Wolpe, J. (1973). The practice of behaviour therapy (2nd ed.). New York: Pergamon Press.