Anda di halaman 1dari 2

RESUME MATERI POTENSIAL AKSI

Pada sebuah sel yang dalam keadaan istirahat, konsentrasi ion Na+ di dalam sel lebih
sedikit daripada diluar sel. Sedangkan pada ion K+ konsentrasi di dalam sel jauh lebih banyak
daripada diluar sel. Ion yang berada di dalam sel bersifat negatif sedangkan yang berada diluar
sel bersifat positif. Sel yang sedang istirahat atau sedang mengalami polarisasi memiliki beda
potensial diantara kedua sisi membrannya yakni sebesar -70 mV.
Bila sel yang dalam keadaan istirahat/polarisasi diberi rangsangan berupa kejutan listrik
yang sesuai maka sel tersebut akan berubah menjadi aktif, peristiwa ini disebut depolarisasi.
Tegangannya berubah menjadi +30 mV dan juga terjadi perpindahan ion. Ion Na+ yang semula
banyak terdapat diluar sekarang masuk ke dalam, sedangkan ion K+ yang semula banyak terdapat
didalam sel menjadi berpindah ke luar sel. Dalam keadaan aktif, potensial membran sel
mengalami perubahan dari negatif di sisi dalam berubah menjadi positif di sisi dalam. Bila
seluruh permukaan membran sudah bermuatan positif di sisi dalam, maka sel disebut dalam
keadaan depolarisasi sempurna
Setelah itu tegangan listrik sel turun, peristiwa ini disebut peristiwa repolarisasi. Ion Na+
yang banyak terdapat didalam akhirnya kembali keluar, sedangkan ion K+ yang banyak berada
diluar akhirnya masuk lagi kedalam sampai akhirnya seluruh membran sel bermuatan negatif
kembali disisi dalam dan sel kembali dalam keadaan istirahat. Perubahan ini menghasilkan suatu
impuls tegangan yang disebut potensial aksi.

TRANSPOR AKTIF SEKUNDER

Transpor aktif sekunder memiliki kaitan erat dengan transpor aktif primer. Hal ini
dikarenakan transpor aktif sekunder akan terjadi jika transpor aktif primer menghasilkan potensi
membran. Contoh dari transpor aktif adalah transpor asam amino dan glukosa yang melewati
membran plasma dengan suatu protein khusus. Pada glukosa, disebut sebagai GLUT-4 (Glucose
Transporter 4). Pengangkutan tersebut bersamaan dengan berdifusinya molekul ion Na+
menggunakan transpor aktif primer yang memungkinkan adanya potensi membran untuk
mendukung adanya transpor aktif sekunder. Ada beberapa sub mekanisme transpor aktif
sekunder, diantaranya adalah :
I.

Transpor aktif sekunder co-Transport.

Yang disebut sebagai co-transpor pada proses transpor aktif sekunder adalah ketika
pendistribusian masuk sel molekul asam amino dan glukosa menggunakan protein khusus
dan bersamaan dengan masuknya ion nartium kedalam sel. Hal ini menyebabkan adanya
potensial membran, mengingat transpor natrium merupakan transpor aktif primer. Peristiwa ini
terus terjadi meskipun konsentrasi glukosa dan asam amino dalam sel lebih tinggi. Ini
dikarenakan molekul glukosa dan asam amino masuk dengan menggunakan sebagian energi dari
transpor natrium.
II. Transpor aktif sekunder counter Transport. (Exchange)
Dalam counter transpor berlangsung pertukaran partikel, yaitu ketika molekul ion natrium
masuk kedalam sel, ada molekul yang akan seketika itu juga keluar dari sel. Misalnya adalah NaCa exchange yang terjadi ketika 1 ion Ca ditranspor keluar sel, maka akan ada 3 molekul Na
yang akan masuk ke dalam sel. Selain Na-Ca, ada pula NA-H, yang akan mentranspor 1 ion
Natrium ketika beberapa jumlah hidrogen keluar dalam sel. Dalam kasus ini, transpor aktif
sekunder counter transport telah berjasa mengatur kadar PH dalam sel.

Anda mungkin juga menyukai