Anda di halaman 1dari 26

TERMOFISIKA

LA ODE RUSDIN ATO

Mata Kuliah Fisika Keperawatan AKPER Kabupaten Buton


PENGERTIAN DASAR
 Biotermal adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari
tentang temperatur, panas serta proses perpindahan panas
pada tubuh manusia.

 Temperatur adalah Besaran fisika yang digunakan untuk


menyatakan kuantitas (nilai) atau ukuran tingkatan panas
dari suatu benda

 Panas (Kalor)
Suatu bentuk energi yang dapat mengalir atau berpindah
akibat perbedaan temperatur antara satu benda terhadap
benda lainnya (energi ini mengalir dari benda yang bersuhu
tinggi ke benda bersuhu rendah) >> ENERGI TERMAL
Pendahuluan

DINGIN

PANAS

DIPERTAHANKAN MELALUI:
KONSTAN - Hipotalamus
- Asupan makan
- Kelenjar keringat
- Pembuluh darah
- Otot rangka
Termometer badan:
Secara klinik sering dipakai lokasi pengukuran
temperatur pada ketiak (aksila), sub lingual (dibawah
lidah) dan rektal (dubur).

Setiaplokasi tubuh memiliki suhu berbeda.


Suhu rektal 0,3-0,6 lebih tinggi daripada oral.
Suhu aksila 0,3-0,6 lebih rendah daripada oral.

Inginpaham?
Harus mempelajari fisiologi suhu tubuh
SUHU DAN PANAS
Konsep suhu (temperatur) berakar dari ide kualitatif “panas” dan
“dingin” berdasarkan indera sentuhan.
Benda panas  bersuhu lebih tinggi.
Benda dingin  bersuhu lebih rendah.

Banyak sifat benda yang dapat “diukur” tergantung pada suhu.


Panjang logam, tekanan uap dalam boiler, kemampuan kawat
mengalirkan arus listrik, warna benda panas yang berpendar
semua tergantung pada suhu.
TERMOMETER & SKALA
SUHU
DST

100
90 Celsius
80
70
60
50
40
30
20
10
0
-10
-20
ES
DST
TERMOMETER & SKALA
SUHU
DST
Fahrenheit
40
39
38
37
36
35
34
33
32
31
30
ES
DST
K C F
373 100 212 Air mendidih

100 oK 100 oC 180 oF

273 0 32 Air membeku

195 -78 -109 CO2 memadat

90 -183 -298 O2 mencair

0 -273 -460 Nol mutlak


 Dari Celsius ke Fahrenheit
 TF = 9/5TC + 32
  
 Dari Fahrenheit ke Celsius
 TC = 5/9(TF – 32)

 Dari Celsius ke Kelvin


 TK = TC + 273,15
SOAL LATIHAN

1. Pada saat Anda mengukur suhu bayi aksiler


ditemukan hasil 37 oC, berapakah suhu tersebut jika
diukur dengan skala Fahrenheit?
2. Jika suatu zat cair mendidih dalam suhu 200 oF,
berapakah suhu tersebut jika diukur dengan skala
Celsius, serta berapakah jika diukur dengan skala
Kelvin ?
3. Coba carilah dalam referensi, berapa derajatkah suhu
normal manusia dalam kondisi sehat? Temukan
dalam skala Celsius maupun Fahrenheir dan
tunjukkan referensinya.
PANAS (KALOR)
 Suatu bentuk energi (energi termal) yang bersifat mengalir
(berpindah) akibat perbedaan temperatur (energi mengalir
dari benda yang bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah)

Satuan kalor adalah kalori; 1 kalori adalah kalir yang


diperlukan untuk menaikkan temperatur 1 gram air sebesar 1
derajat Celsius
Transfer Panas
  
 Manusia menghasilkan kalor atau panas (HASIL
METABOLISME)
 Proses perpindahan panas:
 - pendinginan ektotermik (ectothermic cooling)
 - pemanasan ektotermik (ectothermic heating).

 Kedua proses mengikuti 4 mekanisme transfer panas


yaitu konduksi, konveksi, radiasi dan evaporasi.
Konduksi
 Perpindahan panas dengan sentuhan langsung
antar permukaan.
 Contoh
 konduksi pendinginan: kompres es (panas tubuh
berpindah ke es melalui sentuhan langsung).
 konduksi pemanasan: bayi prematur hipotermi
mendapatkan pemanasan dari tubuh ibu dengan
metode kanguru.
Konveksi
 Perpindahan panas karena aliran dalam zat
(misalnya udara atau air mengalir). Berarti panas
dipindahkan berdasarkan gerakan fluida (zat
yang bisa mengalir). Contoh:
 konveksi pendinginan: kehilangan panas tubuh
karena berada di dekat kipas angin (panas tubuh
terbawa aliran udara dingin).
 konveksi pemanasan: masuk ke dalam air panas
yang mengalir.
Radiasi
 Perpindahan panas dengan cara dipancarkan langsung ke
benda lain tanpa sentuhan (berdasarkan gelombang
elektromagnetik). Tubuh mendapat panas dari pancaran
panas yang lebih tinggi dan memancarkan panas secara
radiasi ke setiap objek yang mempunyai suhu lebih dingin
dari manusia.
 Contoh
 radiasi pendinginan: panas tubuh terpancar ke benda lain
yang lebih dingin.
 radiasi pemanasan: panas matahari terpancar ke tubuh
kita.
Evaporasi
 Evaporasi adalah peralihan panas dari bentuk cairan menjadi uap.
Manusia kehilangan 9.103 kalori/gram melalui penguapan paru-paru.
Dengan aktivitas berat atau lingkungan panas, seseorang akan minum
4 liter/jam, ini merupakan suatu proses pertukaran energi termal.

 Evaporasi terjadi apabila:


 Perbedaan tekanan uap air antara keringat pada kulit dengan
udara luar
 Temperatur lingkungan lebih rendah dari temperatur kulit
 Adanya gerakan angin
 Adanya kelembaban.
Energi Panas dalam Praktik Klinik
Efek Panas
1. - Fisika, panas akan menyebabkan zat cair, padat
dan gas mengalami pemuaian
2. Kimia, kecepatan reaksi kimia dapat
meningkatkan termperatur juga diikuti
peningkatan metabolisme tubuh
3. Biologis, adanya peningkatan sel darah putih
dan fenomena reaksi peradangan serta adanya
pelebaran akan meningkatkan sirkulasi darah
dan tekanan kapiler.
Penggunaan Energi Panas dalam
Pengobatan
a. Metode Konduksi
 Kantong air panas atau botol berisi air panas, cara ini sangat
efisien dalam pengobatan nyeri daerah abdomen
 Handuk panas >> spasme (kejang) otot dan fase akut poliomyelitis
(radang akut sumsum tulang belakang yang disebabkan virus)
 Turkis bath (mandi uap) >> efek relaksasi otot
 Mud packs (lumpur panas)>> mengkonduksi panas ke jaringan
dan mencegah kehilangan panas tubuh
 Wax bath >> transfer panas pada tungkai bawah
 Electric Pads >> melingkari kawat elemen panas dibungkus asbes
plastik dan dilengkapi termometer
Penggunaan Energi Panas dalam
Pengobatan
Metode Radiasi
 Untuk pemanasan permukaan tubuh dengan pemanasan sinar
matahari atau nyala api

Metode Elektromagnetik
 Short wave diathermy (diatermi gelombang pendek)
 Microwave diathermy (diatermi gelombang mikro)

Gelombang Ultrasonik
 Penggunaan Transduser Piezo elektrik pada alat USG
Sterilisasi

 Adalah proses pembunuhan segala bentuk


kehidupan mikro organisme yang ada pada alat-
alat kesehatan.

 Metode sterilasasi dapat dilakukan secara fisis


dan kimia
LANJUTAN ...
 Metode secara fisis
 Metode radiasi menggunakan radiasi sinar ultraviolet,
sinar gamma/sinar x dan sinar matahari dengan
menembakkan sinar UV pada mikro organisme sehingga
akan merusak ikatan intramolekuler (ikatan hidrogen
dalam DNA) dari organisme tsb.
 Metode Pemanasan Uap Aur dan Pengaruh Tekanan, yakni
benda yang akan disterilkan diletakkan di atas lempengan
saringan dan tidak langsung mengenai air dibawahnya.
Pemanasan dilakukan sampai air mendidih dan organisme
akan mati dalam tempo 10 menit, ada juga bertahan 30
menit dan beberapa jam.
LANJUTAN ...
 Metode Pemanasan secara kering menggunakan udara
sebagai penghantar panas sehingga membutuhkan waktu
cukup lama, rata-rata diperlukan waktu 45 menit. Metode ini
kurang efektif jika suhunya kurang tinggi. Jangan
menggunakan metode ini pada jarum dan gunting
 Metode Pemanasan secara Intermitent/terputus-putus
menggunakan pemanasan berulang-ulang sampai 5 kali dan
setiap air mendidih istrahat selama 1 menit dan akan
membunuh lingkaran hidup pembentuk spora.
LANJUTAN ...
 Metode Incineration (pembakaran langsung),
yakni membakar alat-alat platina, khrome yang
akan disterilkan secara langsung.
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai