Anda di halaman 1dari 28

Konsep Fisika

Kesehatan dan
Hubungannya
dengan Praktik
Kebidanan
Kelompok 1
1. Ajeng Sukma Karira
2. Feby Cahyanti Mutifa
3. Selpa
4. Yanti
5. Zahra Ayu Putri S
PENGERTIAN FISIKA KESEHATAN

Fisika Kesehatan adalah suatu mata kuliah yang diberikan kepada mahasiswa kedokteran,
keperawatan dan kebidanan. di dalam mata kuliah ini diajarakan tentang hal-hal yang
berproses secara fsika yang terjadi pada tubuh untuk digunakan sebagai dasar ilmu
kedokteran secara khusus maupun kesehatan secara umum. Teknologi yang terkait secara
fsis yang begitubanyak digunakan pada bidang kesehatan juga dikaji secara diteil. oleh
karenannya, mata kuliah fisika kesehatan diberikan pada mahasiswa
Keperawatan,Kebidanan, dan Kedokteran pada semester awal sebagai ringkasan , di
halaman ini disediakan acuan kuliah yang dapat diunduh oleh setiap yang berminat
● Ilmu fisika kesehatan atau disebut dengan medical physics adalah ilmu yang
menggabungkan dua bidang kajian yang sangat luas, yaitu : ilmu fisika dan
ilmu kesehatan serta keterkaitannya. Fisika kesehatan mengacu pada dua
bidang kajian utama, yaitu:
pertama, penerapan fungsi ilmu fisika pada tubuh manusia dan
penerapannya untuk mengatasi penyakit yang dialami oleh tubuh.
kedua, penerapan ilmu fisika pada kegiatan teknik pemeriksaan medis.
Hubungan Ilmu Fisika Sebagai Ilmu Dasar dan
Ilmu Kebidanan Sebagai Ilmu Terapan

01 02 03
Prinsip ilmu Pengaruh Tekanan
fisika yang Biomekanika Dalam Ilmu
berhubungan Kebidanan Our
dengan ilmu Monk
kebidanan Teachers
● Ilmu fisika kesehatan untuk kebidanan merupakan terapan dari Fisika kesehatan
terutama dalam bidang :
1. Gaya pada tubuh dan di dalam tubuh (mekanika/gaya)
2. Energi yang berubah karena pengaliran panas dan usaha yang di ,lakukan
(panas/termodinamika)
3. Gelombang arus listrik yang berkaitan erat dengan penggunaan arus listrik untuk
merangsang syaraf sensoris dan alat-alat: EMG, ENG,
ERG,EOG,EGG,EEG,ECG,MCG,MEG dan lain-lain
4. Ultrasonik dalam bidang kesehatan untuk diagnostik (dalam kebidanan) dan
pengobatan misalnya diatermi, kanker, perkinson dan lain-lain (bunyi / Ultrasonik)
5. Tekanan pada zat cair meliputi Hydrodinamika dan fluida
HUKUM THERMODINAMIKA DALAM
PELAYANAN KEBIDANAN
● 1.     TRANSFER PANAS
● a)    Konduksi
● b)    Konveksi
● c)     Radiasi
● d)    Evaporasi
● 2.     ENERGI PANAS DALAM BIDANG KESEHATAN
● a)    Efek panas
● b)    Pengguanaan energi panas dalam pengobatan
● Ø Metode Konduksi
● Ø Metode radiasi
● Ø Metode Elektromagnetis
● 3.     THERMOGRAFI
● a)    Dasar thermografi
● b)    Penggunaan termografi untuk diagnostik
HYDRODINAMIK
A
Hidrodinamika adalah ilmu yang mempelajari fluida yang mengalir. Fluida
adalah zat yang dapat mengalir, yang terdiri dari zat cair dan gas.
Hidrodinamika juga dapat didefinisikan sebagai penelitian mengenai zat
cair yang mengalir meliputi tekanan, kecepatan aliran, lapisan-lapisan zat
yang melakukan gesekan. Disiplin sumber ilmu yang mengintegrasikan
faktor-faktor yang mempengaruhi gerakan manusia, yang diambil dari
pengetahuan dasar seperti fisika, matematika, kimia, fisiologi, anatomi dan
konsep rekayasa untuk menganalisa gaya yang terjadi pada tubuh.
● Hukum Fisika yang berhubungan dengan tekanan pada tubuh Manusia
● 1.  Hukum Boyle: Untuk setiap gas pada suhu tetap, volume berbanding terbalik
dengan tekanan. P1 x V1 = P2 x V2
● 2.  Hukum Charles: Tekanan berbanding terbalik dengan suhu. Pada manusia hukum
ini dipakai pada mekanisme bernafas dan respirasi
● 3. Hukum Dalton (Hukum Tekanan Parsial): Tekanan gas sebanding dengan persentase
campuran gas-gas yaitu tekanan parsial satu gas adalah Jumlah gaya pada dinding
yang mengelilinginya
● 4.  Hukum Henry: Berat gas terlarut dalam volume cairan tetap pada suhu tertentu
sebanding dengan tekanan. Pada penyelam,bertambah dalam menyelam bertambah
besar tekanannya, penurunan yang tiba-tiba yaitu bila penyelam naik ke permukaan
dengan cepat menimbulkan gelembung gas dalam darah yang dapat menyumbat
kapiler.
● 5.  Prinsif Pascal: Tekanan yang diberikan pada semua zat cair dalam bejana tertutup,
diteruskan kesemua arah dengan besar yang sama contohnya pada vesca urinaria,
begitu juga benda yang terletak dalam cairan, mempunyai tekanan yang sama pada
seluruh permukaan.Contohnya: Janin di dalam cairan amnion, ia terlindung dalam
cairan yang mengelilinginya, yang meneruskan dengan tekanan sama
tidak menjadi masalah walaupun orangnya aktif.
● Tekanan Dalam Kandung Kemih
● Peninggian tekanan didalam kandung kemih & spinchter ureter berhubungan
erat dengan jumlah urine yang terkandung didalamnya, sifat kandung kemih
dapat mengalami pergangan oleh penambahan volume. Tekanan dalam
kandung kemih dapat diukur dengan memasukkan kateter yang mempunyai
ukuran tekanan melalui urethera sampai kekandung kemih. 
Contoh-contoh alat yang digunakan dalam pelayanan kesehatan/
kebidanan yang berkaitan dengan hydrodinamika
● 1.      Sphygmomanometer (Tensimeter)
● Sphygmomanometer atau Blood Pressure Manometer, dikenal dengan nama
Tensimeter. Kegunaannya yaitu untuk mengukur tekanan darah tubuh, berapa angka
sistol (pada waktu jantung kuncup) dan berapa angka diastol (pada waktu jantung
mengembang kembali).
● Sphygmamometer terdiri dari manometer air raksa, pressure cuff, dan stetoskop.
Pressure cuff dipasang pada lengan kemudian dipompa perlahan-lahan dengan tujuan
aliran darah dapat distop, tampak air raksa dalam tabung naik pada skala tertentu,
kemudian pressure cuff dilepas secara perlahan-lahan.
● Stetoskop diletakkan pada lengan daerah volar tepat diatas arteri brakhialis, melalui
stetoskop akan terdengar suara vibrasi turbulensi darah yang disebut bunyi Korotkoff
(suara K). K ini adalah tekanan sistolik.   
Sphygmomanometer (Tensimeter)
● 2.      Tonometer
● Tonometer adalah suatu alat yang digunakan untuk pemeriksaan  untuk
mengetahui  TIO (Tekanan Intra Okuler) pada mata. Alat ini dipakai untuk
mengukur tekanan intra okuler apakah si penderita menderita glukoma atau
tidak. Satuan tonometer adalah Hg atau Torr. Harga normal tekanan
intraokuler 12-23 mm Hg.
● 3.   Sistometer
            Sistometer adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur
tekanan kandung kemih.  Alat sistometer terdiri dari pipa kapiler yang
mengandung skala dalam cmH2O. Pipa kapiler ini dihubungan dengan
jarum melalui pipa karet.
TANOMETER
SISTOMETER
PENGENALAN JENIS ALAT ELEKTRONIK DALAM
PELAYANAN KEBIDANAN

● A.    Elektrokardiograf (Electrocardiograph-EKG/ECG)
● 1.   Pengertian Elektrokardiograf (Electrocardiograph-EKG/ECG)
●          Elektrokardiograf (Electrocardiograph-EKG/ECG) adalah suatu gambaran grafis
dari beda potensial antara dua titik pada permukaan tubuh. EKG biasanya ada dua
macam kotak yaitu kotak besar dan kecil. Kotak kecil mempunyai ukuran 1mm x
1mm, dan kotak besar mempunyai ukuran 5mm x 5mm. Dalam EKG ada dua variabel
yang digunakan yaitu waktu dan tegangan. Variabel waktu dinyatakan dalam arah
mendatar, dan variabel tegangan dalam arah tegak. Skala untuk variabel waktu adalah
0,04s/mm atau 25mm/s. Skala untuk tegangan adalah 0,1mv/mm atau 10mm/mV.
● 2.   Siklus jantung dalam ECG
● Tiap – tiap siklus jantung dalam EKG terdidri atas beberapa komponen, yang diberi
nama berdasarkan definisi sebagai berikut :
● 1.   Gelombang P adalah defleksi positif pertama sebelum kompleks QRS Interval PR
diukur dari permulaan gelombang P sampai permulaan defleksi garis isoelektrik
berikutnya. Interval ini adalah waktu yang diperlukan impuls listrik dikonduksikan
melalui atrium dan Simpul AV sampai mulai timbul depolarisasi ventrikel.
● 2.   Kompleks QRS terdiri atas tiga gelombang yaitu Q, R, dan S. Gelombang Q adalah
defleksi negatif pertama sesudah interval PR. Gelombang R adalah defleksi positif
pertama sesudah gelombang P. Gelombang S adalah defleksi negatif yang menyertai
gelombang R. Pengukuran kompleks QRS dimulai dari permulaan gelombang Q (atau
gelombang R jika Q tidak ada) sampai gelombang S mencapai garis isoelektrik (atau
tempat gelombang S akan mencapai garis isoelektrik jika garis ini tidak melengkung
ke dalam segmen ST). Segment ST adalah bagian garis yang berlanjut dari ujung
gelombang S sampai permulaan gelombang T.
● 3.   Gelombang T adalah defleksi (dapat positif atau negatif) yang mengiringi segment
ST.
● 3.   Heart rate
● Heart Rate adalah ukuran untuk menyatakan kecepatan denyut jantung, yang
dinyatakan dalam jumlah denyut per menit (beat per menit – bpm). Heart rate dapat
diperoleh dari EKG dengan menghitung jumlah gelombang R selama satu menit.
Tetapi cara ini sering dianggap kurang praktis, sehingga sering digunakan cara lain
yang lebih cepat yaitu misalnya dengan menghitung jumlah gelombang R selama 3
detik kemudian hasilnya dikalikan 20.
● Nilai heart rate yang diperoleh dengan cara di atas adalah nilai herat rate rata-rata.
Disamping nilai heart rate rata-rata, terdapat juga nilai heart rate sesaat. Heart rate
sesaat diperoleh dengan mengukur perioda jantung sesaat (perioda RR) Nilai heart rate
(HR) sesaat merupakan kebalikan perioda jantung dikalikan 60, yaitu:
● HR = 60/(R-R)       bpm (beat per minute) dengan R-R adalah periode jantung yaitu
interval waktu dari gelombang R ke gelombang R di sebelahnya, dengan satuan s
(second). Satuan untuk heart rate adalah bpm (beat per minute).
Elektrokardiograf (Electrocardiograph-EKG/ECG)
● B.  Doppler
● 1.   Pengertian Doppler
● Fetal dopler adalah alat diagnostik yang digunakan untuk mendeteksi denyut jantung
bayi yang menggunakan prinsip pantulan gelombang elektromagnetik. Alat ini sangat
berguna untuk mengetahui kondisi kesehatan janin, dan aman digunakan dan bersifat
non invasif.
● 2.  Aplikasi Klinis
● Aplikasi klinis dari Doppler yaitu:
● 1.   Mendeteksi dan mengukur kecepatan aliran darah dengan sel darah merah sebagai
reflektor yang bergerak.
● 2. Pada bidang kebidanan, fungsi alat ini dispesifikkan untuk menghitung jumlah dan
menilai ritme denyut jantung bayi.
● 3.   Diagnostik Doppler
● Pemeriksaan dengan menggunakan Doppler adalah suatu pemeriksaan
dengan menggunakan efek ultrasonografi dari efek Doppler. Prinsip efek
doppler ini sendiri yaitu ketika gelombang ultrasound ditransmisikan kearah
sebuah reflektor stationer, gelombang yang dipantulkan memiliki frekuensi
yang sama. Jadi, jika reflektor bergerak kearah transmiter, frekuensi yang
dipantulakn akan lebih tinggi, sedangkan jika reflektor bergerak menjauhi
maka frekuensi yang dipantulkan akan lebih rendah. Perbedaan antara
frekuensi yang ditransmisikan dan yang diterima sebanding dengan
kecepatan bergeraknya reflektor menjauhi atau mendekati transmiter.
Fenomena ini dinamakan efek Doppler dan perbedaan antar frekuensi
tersebut dinamakan Doppler shift.
DOPPLER
● C.  Suction
● 1.   Pengertian
● Suctioning atau penghisapan merupakan tindakan untuk mempertahankan jalan nafas
sehingga memungkinkan terjadinya proses pertukaran gas yang adekuat dengan cara
mengeluarkan secret pada klien yang tidak mampu mengeluarkannya sendiri. 
Sebagian pasien mempunyai permasalahan di pernafasan yang memerlukan
Bantuan ventilator mekanik dan pemasangan ETT (Endo Trakeal Tube), dimana
pemasangan ETT (Endo Trakeal Tube) masuk sampai percabangan bronkus pada
saluran nafas. Pasien yang terpasang ETT (Endo Trakeal Tube) dan ventilator maka
respon tubuh pasien untuk mengeluarkan benda asing adalah mengeluarkan sekret
yang mana perlu dilakukan tindakan suction
Suction
● D.  Vacum Ekstraksi
● 1.   Pengertian Vacum Ekstraksi
● Ekstraksi vakum merupakam tindakan obstetrik yang bertujuan untuk mempercepat
kala pengeluaran dengan sinergi tenaga mengedan ibu dan ekstraksi pada bayi. Oleh
karena itu, kerjasama dan kemampuan ibu untuk mengekspresikan bayinya,
merupakan faktor yang sangat penting dalam menghasilkan akumulasi tenaga
dorongan dengan tarikan ke arah yang sama. Tarikan pada kulit kepala bayi, dilakukan
dengan membuat cengkraman yang dihasilkan dari aplikasi tekanan negatif (vakum).
Mangkuk logam atau silastik akan memegang kulit kepala yang akibat tekanan vakum,
menjadi kaput artifisial. Mangkuk dihubungkan dengan tuas penarik (yang dipegang
oleh penolong persalinan), melalui seutas rantai. Ada 3 gaya yang bekerja pada
prosedur ini, yaitu tekanan interauterin (oleh kontraksi) tekanan ekspresi eksternal
(tenaga mengedan) dan gaya tarik (ekstraksi vakum).
Vacum Ekstraksi
● E.  Alat Monitoring Kesejahteraan Janin
● 1.   Pengertian alat Monitoring kesejahteraan Janin
● Alat Kardiotokografi (CTG) atau juga disebut Fetal Monitor adalah alat yang
digunakan untuk memeriksa kondisi kesehatan janin. Pemeriksaan umumnya dapat
dilakukan pada usia kehamilan 7-9 bulan dan pada saat persalinan. Pemeriksaan CTG
diperoleh informasi berupa signal irama denyut jantung janin (DJJ), gerakan janin dan
kontraksi rahim. Pada saat bersalin kondisi janin dikatakan normal apabila denyut
jantung janin dalam keadaan reaktif, gerakan janin aktif dan dibarengi dengan
kontraksi rahim yang adekuat.
Alat Kardiotokografi (CTG)
Thanks
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai