KONSEP LABORATORIUM
KLINIK
1.Pengertian tentang lab. Klinik
Adalah: Tempat dilakukannya suatu
pemeriksaan terhadap sampel yg
berasal dari manusia maupun hewan
percobaan yg dpt berupa darah,
cairan tubuh,feses dll. Dengan
menggunakan metode2 tertentu.
Lab. Klinik menurut kepemilikannya :
1.Pemerintah
2.Swasta
3.Perorangan
2. Sampling ada 3 :
- pre sampling puasa (8 –10 jam),
puasa berhubungan ( u/ pemeriksaan
sperma.)
- sampling : kapiler, vena, arteri
- post sampling
3. Pemberian label/data pada sampel
1) Nama,usia,pengirim,tanggal
pengambilan sample,tanggal
penerimaan sampel,
tanggal pemeriksaan, alamat,
jam pengambilan sampel.
2)pemberian tanda bahan/ sample
berbahaya/ infeksius
4. Pengolahan bahan pemeriksaan:
Bahan terkadang ada yg harus di
centrifuge dahulu sebelum dilakukan
analisa dng kecepatan 3000 rpm slm
5mnt atau disaring menggunakan
kertas saring
5. Pemeriksaan /analisa :
Preanalisa, Analisa,dan Post analisa
6. Pengisian hasil
7. Pengambilan hasil :
-tes umum bisa diambil oleh keluarga Pasien
-tes khusus langsung dikirim kedokter
pengirim
4.Pemeriksaan lab.klinik Hematologi
Pemeriksaan Darah Lengkap (DL) terdiri dari:
1. Hb (Hemoglobin)
2. Lekosit
3. LED (Laju Endap Darah)
4. Hitung jenis lekosit (Differential Counting)
5. Trombosit
6. Hematokrit (PCV)
Pemeriksaan Hemoglobin
1. Metode Tallquist
2. Metode Cupri Sulfat
3. Metode Sahli
4. Metode Cyanmethemoglobine
Pemeriksaan Hemoglobin
1. Metode Tallquist
3. Metode Sahli
4. Metode Cyanmethemoglobine
1. Metode Tallquist
Prinsip : adalah membandingkan darah asli dengan suatu
skala warna yang bertingkat-tingkat mulai dari warna
merah muda sampai warna merah tua.
Cara ini hanya mendapatkan kesan dari kadar hemoglobin
saja, sebagai dasar diambil darah = 100% = 15,8 gr
hemoglobin per 100 ml darah. Tallquist mempergunakan
skala warna dalam satu buku mulai dari merah muda
10% di tengah-tengah ada lowong dimana darah
dibandingkan dapat dilihat menjadi darah dibandingkan
secara langsung sehingga kesalahan dalam melakukan
pemeriksaan antara 25-50%.
2. Metode Cupri Sulfat
Cara ini dipakai untuk menetapkan kadar hemoglobin dari
donor yang diperlukan untuk transfusi darah. Hasil dari
metode ini adalah persen dari hemoglobin. Perlu
diketahui bahwa kadar hemoglobin cukup kira-kira 80%
hemoglobin. Kadar minuman ini ditentukan dengan
setetes darah yang tenggelam dalam larutan Cuprisulfat
dengan berat jenis 1,053. (Bakri S, 1989)
3. Metode Sahli
Prinsip : Hemoglobin darah diubah menjadi asam hematin
dengan penambahan larutan HCl 0,1 N. Lalu kadar asam
hematin ini diukur dengan membandingkan warna yang
terjadi dengan warna standar.
Bilirubin
Urobilin
Sedimen
Pemeriksaan Protein urine ada 2 macam
cara yaitu :
Cara Asam Asetat 6 % (Uji Rebus)
Cara Sulfosalisilat 20%
Terima kasih