NIM : P1337424822083
RUANG : KIA-KB
PENERIMA ;
i
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan pendahuluan Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui telah diperiksa dan
disahkan pada:
Hari :
Tanggal :
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan
“Laporan Pendahuluan Asuhan Nifas dan Menyusui”
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya
makalah ini tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai
pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan baik
dari penyusunan hingga tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena
itu, kami dengan rendah hati menerika saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini.
Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat
dan juga inspirasi untuk pembaca.
Semarang, November 2022
Penyusun
3
DAFTAR ISI
Halaman Judul........................................................................................... i
Halaman Pengesahan................................................................................. ii
Daftar Isi.................................................................................................... iv
Daftar Pustaka........................................................................................... 18
4
TINJAUAN TEORI
NIFAS
A. TINJAUAN TEORI MEDIS
1. DEFINISI
5
3. PERUBAHAN FISIOLOGIS MASA NIFAS
a. SISTEM REPRODUKSI
1) Involusi Uterus
Tabel tinggi fundus uterus dan berat uterus selama involusi uteri :
6
2) Kontraksi Uterus
4) Lochea
Lochea adalah cairan secret yang berasal dari kavum uteri dan
vagina dalam masa nifas.
7
Lochea rubra (1-3 hari post partum)
Jumlahnya sedang, berwarna merah dan hitam.
Lochea sanguinolenta (4-7 hari post partum)
Jumlahnya berkurang, berwarna putih bercampur merah.
Lochea serosa (8-14 hari post partum)
Jumlahnya sedikit, berwarna kekuningan.
Lochea alba (15-42 hari post partum)
Berwarna putih
5) Serviks
7) Payudara
Tekanan darah harus stabil, bila terjadi penurunan sedikit, ini normal
karena adanya proses adaptasi terhadap penurunan rongga panggul dan
perdarahan. Tetapi bila ada peningkatan dan keluhan pusing, perlu
diawasi lebih lanjut.
6. SISTEM ENDOKRIN
7. SISTEM HEMATOLOGI
Pada akhir periode post partum, darah harus sudah mulai kembali ke
keadaan semula. Leukositosis normal pada kehamilan rata-rata sekitar
9
12.000/mm3. Selama 10 sampai 12 JAM pertama setelah bayi lahir, nilai
leukosit antara 20.000 dan 25.000/ mm3 (Bobak, Jensen, and Perry 2017)
8. SISTEM INTEGUMEN
9. SISTEM IMUNOLOGI
Adaptasi psikologi masa nifas melalui tahap fase yang dikemukakan oleh
seorang psikolog REVA RUBIN (2004). Mengenai perubahan pada masa
nifas terdapat 3 fase yaitu:
10
Terlihat sebagai suatu usaha terhadap pelepasan diri dengan cirri-
ciri bertindak sebagai pengatur bergerak untuk bekerja, kecemasan
makin kuat, perubahan mood mulai terjadi dan sudah mengerjakan
tugas keibuan.
1. Pengkajian
Pada langkah pertama ini adalah mengumpulkan semua informasi
yang relevan dan lengkap dari sumber yang berkaitan dengan klien, hasil
anamnesa,pemeriksaan laborat dan dari dokumentasi pasien atau catatan
tenaga kesehatan yang lain. Data riwayat kesehatan pasien menjadi data
yang mendasari dan penting, untuk selanjutnya mencari data dengan
pemeriksaan fisik yang sesuai dengan kebutuhan serta pemeriksaan lain
untuk memperoleh data penunjang dan penegakan diagnosa melalui
catatan-catatan yang memungkinkan ada.
12
langkah ini penting sekali dalam melakukan asuhan yang aman, dalam
langkah ini perlu dilakukan secara optimal karena sering terjadi dalam
kondisi emergency
13
5. Menyusun Rencana Asuhan Secara Menyeluruh
6. Implementasi
14
lainnya bidan tetap memegang tanggung jawab untuk keseimbangan
asuhan berikutnya misal memastikan langkah-langkah tersebut benar-benar
dilakukan dan sesuai dengan kebutuhan klien. Dalam situasi dimana
kolaborasi dengan dokter untuk menangani klien yang mengalami
komplikasi maka keterlibatan bidan dalam pelaksanaan asuhan bagi klien
adalah tetap bertanggung jawab terhadap terlaksananya rencana yang
menyeluruh tersebut . Pelaksanaan yang efisien akan menyangkut waktu
dan biaya serta mengingatkan mutu dan asuhan klien
7. Mengevaluasi
15
antara dukungan suami dengan baby blues syndrome karena
nilai siginifikan dukungan suami sebesar 0,001 dengan nilai P-
value 0,005. Ketiga factor tersebut memberikan kontribusi
terhadap baby blues syndrome
Judul : Efektifitas Metode Doubel D terhadap Depresi Postpartum
Pada Ibu Nifas fase Latting Go di Kelurahan Wonokromo
Surabaya
Penulis : Siti Maimunah dan Elly Dwi Masita, Tahun 2019
Resume : menjelaskan hasil penelitiannya bahwa Uji analitik yang
digunakan adalah mann whitney dengan nilai p< 0.005. Hasil uji
analisis didapatkan p = 0.001 yang berarti efektif metode double
D (Doa dan Dzikir) terhadap penurunan tingkat depressi post
partum pada ibu nifas fase letting go (hari ke 7) (Maimunah and
Masita 2019)
Judul :Dukungan Bidan Dalam Pemberian ASI Esklusif di Desa
Sumbersari Kecamatan Ngampel Kabupaten Kendal
Penulis :Noveri Aisyaroh, Tahun 2016
Resume : Hasil penelitian karakteristik responden sebagian besar 25
(69,4%) berusia < 30 tahun, 21 (58,3%) pendidikan SLTP dan
19 (52,8%) tidak bekerja atau sebagai Ibu Rumah Tangga.
Tingkat pengetahuan responden sebagian besar baik 23 (63,9%)
dan 19 (52,8%) mengatakan bahwa bidan memberikan
dukungan dengan baik terhadap pemberian ASI eksklusif.
Berdasarkan uji statistik chi-square pvalue 0,037, Ha diterima,
berarti ada hubungan antara dukungan bidan dengan pemberian
ASI eksklusif dan berdasarkan uji statistik chi-square pvalue
0,089, Ha ditolak, berarti tidak ada hubungan antara tingkat
pengetahuan dengan pemberian ASI eksklusif (Aisyaroh 2005)
Judul : Dukungan Suami dan Keluarga Terhadap Angka Kejadian
Baby Blues di Puskesmas II Kembaran Banyumas
Penulis :Evicenna Naftuchah Riani Tahun 2017
16
Resume : Hasil penelitian didapatkan bahwa dukungan suami
mempengaruhi terjadinya baby blues. Seorang suami disarankan
untuk selalu mendampingi istrinya membantu kesulitan-
kesulitan istri dalam merawat bayinya, dapat menerima keluh
kesah istri serta dapat meyakinkan istri bahwa dia akan selalu
berada disisinya. Selain itu dukungan keluarga juga sangat
mempengaruhi kondisi psikologi klien, dimana keluarga
membantu klien untuk mengurus dan merawat bayinya(Riani
2017)
Judul : Gambaran Adaptasi Psikologis Ibu Nifas Di Desa Bandungan
Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang
Penulis : Mamik Ratnawati, Bayu Mahardika dan Yuliatu Alie Tahun
2013
Resume : Analisa data menggunakan distribusi frekuensi dengan
prosentase adaptif, mal adaptif. Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan dapat diambil kesimpulan bahwa sebanyak 13
responden ( 43,3% ) Adaptif 17 responden (56,7%) mal adaptif.
Oleh karena itu untuk meningkatkan perilaku adaptasi
psikologis ibu nifas dapat dilakukan dengan memberikan
konseling atau penyuluhan, kelas ibu hamil, oleh tenaga
kesehatan (Bidan, Dokter, atau Perawat) dan diharapkan antara
ibu nifas dan tenaga kesehatan dapat bekerja sama dengan baik
(mamik ratnawati, bayu mahardika 2013)
17
DAFTAR PUSTAKA
18