Anda di halaman 1dari 12

PENATALAKSANAAN DENGAN

KELAINAN AIR KETUBAN

KELOMPOK 9
ASMA (PO7124120006)
RARA FARISKA (PO7124120032)
NEVI AMRIANI (PO7124120025)
YURIKE DJIHANGAH (PO7124120046)
SULVIANA (PO7124120039)
A. Ketubah pecah sebelum waktunya
a) Definisi
Ketuban pecah dini memiliki bermacam-macam batasan, teori dan definisi.
Ketuban pecah dini (KPD) atau Premature Rupture of the Membranes (PROM)
adalah keadaan pecahnya selaput ketuban sebelum terjadinya proses persalinan
pada kehamilan aterm. Sedangkan Preterm Premature Rupture of the
Membranes(PPROM) adalah pecahnya ketuban pada pasien dengan usia kehamilan
kurang dari 37 minggu (Parry and Strauss, 1998; Brian and Mercer, 2003; Mamede
dkk., 2012)
b) Penyebab kpsw
Penyebab terjadinya KPD masih belum dapat ditentukan secara pasti.Dalam
kebanyakan kasus, berbagai faktor risiko saling berinteraksi sebagai penyebab
KPD, mesikupun secara garis besar KPD dapat terjadi karena lemahnya selaput
ketuban, di mana terjadi abnormalitas berupa berkurangnya ketebalan kolagen
atau terdapatnya enzim kolagenase dan protease yang menyebabkan
depolimerisasi kolagen sehingga elastisitas dari kolagen berkurang.
c) Tanda dan gejala
Tanda dan gejala pada kehamilan yang mengalami KPD adalah keluarnya cairan
ketuban merembes melalui vagina. Aroma air ketuban berbau amis dan tidak
seperti bau amoniak, mungkin cairan tersebut masih merembes atau menetes,
dengan ciri pucat dan bergaris warna darah.
d) Penatalaksanaan
Penatalaksanaan ketuban pecah dini pada kehamilan aterm, kehamilan pretem,
ketuban pecah dini yang dilakukan induksi, dan ketuban pecah dini yang sudah
inpartu.
• Ketuban pecah dengan kehamilan aterm
Penatalaksanaan KPD pada kehamilan aterm yaitu : diberi antibiotika, Observasi
suhu rektal tidak meningkat, ditunggu 24 jam, bila belum ada tanda-tanda inpartu
dilakukan terminasi. Bila saat datang sudah lebih dari 24 jam, tidak ada tanda-
tanda inpartu dilakukan terminasi.
Next…

• Ketuban pecah dini dengan kehamilan prematur


Penatalaksanaan KPD pada kehamilan aterm yaitu :
a. EFW (Estimate Fetal Weight) < 1500 gram yaitu pemberian Ampicilin 1 gram/ hari tiap 6 jam,
IM/ IV selama 2 hari dan gentamycine 60-80 mg tiap 8-12 jam sehari selama 2 hari, pemberian
Kortikosteroid untuk merangsang maturasi paru (betamethasone 12 mg, IV, 2x selang 24 jam),
melakukan Observasi 2x24 jam kalau belum inpartu segera terminasi, melakukan Observasi suhu
rektal tiap 3 jam bila ada kecenderungan meningkat > 37,6°C segera terminasi.
b. EFW (Estimate Fetal Weight) > 1500 gram yaitu melakukan Observasi 2x24 jam, melakukan
Observasi suhu rectal tiap 3 jam, Pemberian antibiotika/kortikosteroid, pemberian Ampicilline 1
gram/hari tiap 6 jam, IM/IV selama 2 hari dan Gentamycine 60-80 mg tiap 8-12 jam sehari
selama 2 hari, pemberian Kortikosteroid untuk merangsang meturasi paru (betamethasone 12
mg, IV, 2x selang 24 jam ), melakukan VT selama observasi tidak dilakukan, kecuali ada
his/inpartu, Bila suhu rektal meningkat >37,6°C segera terminasi, Bila 2x24 jam cairan tidak
keluar, USG: bagaimana jumlah air ketuban : Bila jumlah air ketuban cukup,kehamilan
dilanjutkan, perawatan ruangan sampai dengan 5 hari, Bila jumlah air ketuban minimal segera
terminasi. Bila 2x24 jam cairan ketuban masih tetap keluar segera terminasi, Bila konservatif
sebelum pulang penderita diberi nasehat : Segera kembali ke RS bila ada tanda-tanda demam
atau keluar cairan lagi, Tidak boleh coitus, Tidak boleh manipulasi digital.
B.Polihhidramnion
1. Definisi
Polihidramnion adalah penumpukan air ketuban yang berlebihan selama masa
kehamilan. Meski kondisi tersebut umumnya tidak serius, tapi membutuhkan
pemantauan secara rutin dari dokter agar terhidari dari kemungkinan komplikasi.
Pholihidramnion suatu kejadian dimana jumlah air ketuban jauh lebih banyak dari
normal biasanya lebih dari 2 liter(Amriewibowo,2010. Air ketuban merupakan cairan
yang mengililingi janin selama berada dalam kandungan.Fungsi air ketuban
sangatlah penting dalam menjaga meupun memantu pekembangan janin, seperti
membantu pertubuhan otot, tulang, atau paru-paru, berfungsi sebagai pelindung
dari tekanan dari luar rahim,serta mempertahankan suhu yang hangat untuk janin.
2. Penyebab
penyebab hidramnion masih belom bisa dipastikans secara benar, salah satu yang
dicurigai adanya proses infeksi. Dua pertiga kasus polihidramnion tidak diketahui
sebabnya seperti yang disebiutkan sebelumnya, produksi paling dominan air ketuban
adalah hasil dari proses urinasi atau produksi air kencing janin. Sudah dejelaskan
bahwa janin minum air ketuban dalam jumlah yang seimbang dengan air kencing
yang di produksi. Bila keseimbangan ini berubah, yaitu produksi air kencing
berlebihan atau bayi tidak mampu meminum air ketuban, dapat menjadi
polihidramnion.
Next…
3. Tanda dan gejala
Selama masa kehamilan, tubuh ibu akan mengalami berbagai perubahan, sehingga
polihidramnion pun sulit terdeteksi. Trauma polihidramnion ringan yang berkembang secara
bertahap,sehingga gejalanya tidak bisa terlihat secara jelas. Polihidramnion dapat
menimbulkan tanda dan gejala jika kondisi sudah makin parah hingga rahim atau organ
sekitarnya terdesak oleh tekanan air ketuban.Tanda dan gejalanya ditunjukkan dengan :
a. Perut terasa lebih besar dari pada biasa.
b. Kesulitan bernapas, misalnya tersenggal-sengal atau napas pendek.
c. Nyeri perut karena tegangnya uterus
d. Nyeri ulu hati dan sianosis
e. Kelihatan perut sangat buncit dan tegang, kulit mengkilat, retak-retak dan kadang
amilicius mendatar.
f. Fundus uteri lebih tinggi dari usia kehamilan sesungguhnya
g. Bagian janin sukar dikenali.
h. DJJ sukar dikenali
i. Janin dalam posisi tidak baik,seperti sungsang
j. Rahim terasa tidak nyaman atau terjadi kontraksi
Next…

4. Penatalaksanaan
Dilakukan periksaan ultrasonografi secara teliti antar lain untuk melihat
penyebab dari kedaan tersebut dilakukuan pemeriksaan OGTT untuk
menyingkirkan kemungkinan diabetes gestasional. Bila etiologi tidak jelas,
pemberian indomethacin dapat memberi manfaat bagi 50% kasus.
Pemeriksaan USG janin dilihat secara seksama untuk melihat adanya kalainan
ginjal janin. Meskipun sangat jarang, kehamilan monokorionik sidroma twin
tranfusin, terjadi polihidramnion pada kantong resipien dan harus dilakukan
amniontesis berulang untuk mempertahankan kehamilan.
C.Oligohidramnion
1. Pengertian
Oligohidramnion suatu keadaan dimana air ketuban kurang dari normal yaitu
kurang dari 500 cc. VAK (Volume Air Ketuban) meningkat sacara stabil saat
kehamilan, volumenya sekitar 30 cc pada minggu dan mencapai puncaknya 1 liter
pada 34-36 minggu selanjutnya kurang. Rata-rata sekitar 800 cc pada akhir
trimester pertama sampai pada minggu ke-40 berkurang lagi menjadi 350 ml pada
kehamilan 42 minggu, dan 250 ml pada kehamilan 43 minggu. tingkat penurunan
sekitar 150 /minggu pada kehamilan 38-43 minggu.Oligohidramnion kurang baik
untuk pertumbuhan janin karena pertumbuhan dapat terganggu karena janin
mengalami penekanan dinding rahim(Sastrawinata,dkk,2004 : 40).
2. Penyebab
Penyebab pasati terjadinya olighidramnion masih belum diketahui. Beberapa
keadaan berhubungan dengan olighidramnion hampir selalu berhubungan dengan
obtruksi saluran traktus urinarius janin atau renal agenesis (Khumaira,2012 :188).
Tetapi ada juga yang mrengatakan kejadian olighidramnion ada kaitannya dengan
renal agenosis janin. Etiologi primer lainnya mungkin karena amnion kurang baik
pertumbuhannya dan etiologi sekunder lainnya misalkan pada ketuban pecah dini.
Next…
3. Tanda dan Gejala
Adapun tanda dan gejala olighidramnion antara lain :
a. Uterus tampak lebih kecil dari usia kehamilan
b. Ibu merasa nnyeri di perut pada setiap pergerakan janin
c. Sering berakhir dengan partus prematurus
d. Bunyi jantung janin sudah terdengar mulai bulan ke-5 dan terdengar lebih
jelas
e. Persalinan lebih lama dari biasanya
f. Sewaktu his akan sakit sekali
g. Bila ketuban pecah air ketuban sedikit sekali bahkan tidak ada keluar
Next…
4. Penatalaksanaan
Penanganan olighidramnion bergantung pada situasi klinik dan dilakukan
pada fasilitas kesehatan yang lebih lengkap mengingat prognosis janin yang tidak
baik. Kompresi tali pusat selama proses persalinan bisa terjadi olighidramnion,
oleh karena itu persalinan dengan section caesarea merupakan pilihan terbaik
pada kasus olighidramnion.
Selain itu, pertimbangan untuk melakukan SC karena :
a. Indeks kantung amnion (ICA) 5 cm atau jarang
b. Delerasi frekuensi detak jantung janin
c. Kemungkinan aspirasi mekonium pada kehamilan post atrem.
A.Kesimpulan
Air ketuban adalah cairan yang dihasilkan janin dan selaput yang mengiliinginya.
Volume air keatuban akan terus bertambah dan mencapai puncaknya pada
minggu ke-34 kehamilan. Adapun kelainan air ketuban jauh lebih banyak dari
normal, misalnya lebih dari 2 liter. Polihidramnion adalah suatu kejadian
dimana jumlah air ketuban jauh lerbih banyak dari normal biasanya lebih dari 2
liter. Olighidramnion ada suatu keadaan dimana air kketuban kurang dari
normal yaitu kurang dari 500 cc. VAK (Volume Air Ketuban ) meninggkat secara
stabil saat kehamilan, volume sekitar 300 cc pada 10 minggu dan mencapai
puncaknya 1 liter pada 34-36 mi8nggu selanjutnya berkurang.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai