Anda di halaman 1dari 33

TERMOFISIKA

Oleh :
Zulkhah Noor
Hukum termodinamika
 Hukum 0 Termodinamika: Jika dua
sistem dalam keadaan setimbang dengan
sistem ketiga, maka ketiga sistem saling
setimbang satu dengan lainnya.
 Hukum 1 Termodinamika: Berbicara
tentang prinsip kekekalan energi yang
berbunyi "Energi tidak dapat diciptakan
dan tidak dapat dimusnahkan tetapi energi
dapat diubah dari suatu bentuk energi ke
bentuk energi yang lainnya".
Lanjutan..

 Hukum II Termodinamika: Energi kalor


tidak dapat seluruhnya diubah menjadi
energi mekanik atau usaha, tetapi
sebagian akan terbuang.
 Hukum III Termodinamika: Suatu saat
sistem akan berada pada suhu nol
absolut, proses akan berhenti dan entropi
sistem akan mendekati nilai minimum
Termodinamika dan Metabolisme

 Termodinamika cabang fisika yang


mempelajari tentang fenomena-fenomena
energi yang berubah-ubah karena pengaliran
panas dan usaha yang dilakukan.
 Metabolisme berarti “PERUBAHAN” yaitu istilah
untuk identifikasi perubahan yang terjadi pada
makhluk hidup.
 Metabolisme merupakan jumlah total reaksi
kimia atau fisika yang diperlukan untuk
kehidupan.
METABOLISME
 Metabolisme dipakai dalam batasan untuk
menunjukkan serangkaian reaksi dari tipe-tipe
makanan atau derivatnya yang terjadi dalam
tubuh.
 Anabolisme merupakan reaksi sintesis menjurus
ke arah penyimpanan/penyusunan energi di
dalam tubuh.
 Katabolisme menggambarkan degradasi
jaringan/pemecahan substrat dan penggunaan
dari sumber energi.
Sumber energi tubuh

 Makanan dan oksigen : pembentukan


energi dan panas badan
 Temperatur tubuh merupakan
kesetimbangan tubuh dengan lingkungan
PRODUKSI PANAS TUBUH
 Pada saluran pencernaan: energi yang
terbentuk berupa panas badan dari proses
pencernaan makanan
 Pada sel seluruh tubuh: energi yang
terbentuk berupa energi aktivitas (ATP) dan
panas badan
 Proses pembentukan energi dalam sel:
Substrat makanan+ O2 → H2O + CO2+
Energi + metabolit
Konversi Energi
Pembakaran dengan kalorimeter:
 Sukrose menghasilkan 3,94Kcal/gr.
 Glukose menghasilkan 3,74 Kcal/gr
 Glikogen menghasilkan 4,19 Kcal/gram
 Tepung menghasilkan 4,18 Kcal/gr
 Lemak rata-rata menghasilkan 9,3 Kcal/gr
 Protein menghasilkan 5,6 Kcal/gr
Pada Tubuh Manusia:
 Protein dan karbohidrat masing-masing 4,1
Kcal/gr
 Lemak 9,3 Kcal/gr.
Perpindahan panas

 Radiasi
 Konduksi
 Konveksi
 Evaporasi
Radiasi (pancaran)
 Radiasi berupa transfer energi panas dari
permukaan obyek ke obyek lain dengan
pancaran tanpa mengalami kontak dari obyek
tersebut.
 Tidak perlu medium
 Benda hitam merupakan penyerap radiasi yang
sangat baik.
 Kehilangan panas melalui radiasi terjadi jika
udara berhubungan langsung dengan tubuh
dan temperatur sekeliling obyek sangat rendah.
KONDUKSI (penjalaran)
 Konduksi adalah penjalaran panas melalui media
dari suhu tinggi ke suhu rendah. Penjalaran panas
karena tumbukan antar molekul media
 konduksi tergantung kepada besarnya perbedaan
temperatur dan konduktivitas termal dari bahan.
 Semakin padat suatu media, maka konduktivitas
termalnya semakin besar. Beberapa material
seperti logam merupakan konduktor yang baik,
sedang udara merupakan penghantar yang jelek.
KONVEKSI (aliran)
 Adalah proses transfer panas oleh karena
pergerakan masa molekul dari satu tempat
ke tempat lain.
 Kehilangan panas melalui konveksi
apabila temperatur sekeliling obyek lebih
rendah dibanding suhu tubuh.
Contoh peningkatan suhu udara sekitar
radiator, aliran panas dari kulit ke udara
lingkungan
EVAPORASI (penguapan)

 Adalah peralihan panas dari bentuk cairan


menjadi gas.
 Kehilangan panas secara evaporasi dapat
terjadi apabila :
(1) perbedaan tekanan uap air antara keringat
pada kulit dan udara;
(2) temperatur lingkungan rendah
(3) Adanya gerakan angin
(4) kelembaban udara rendah.
 Jika udara kering evaporasi dapat terjadi, tapi
apabila udara lembab, maka evaporasi tidak
terjadi.
 Udara mampu menampung uap air lebih banyak
pada suhu tinggi
 Kehilangan panas melalui evaporasi merupakan
gabungan evaporasi melalui kulit dan pernafasan
 Pada temperatur 15-200C, sekitar 0,4-0,5 liter
penguapan melalui kulit disebut perspirasi
insensibilis.
 Pada suhu 70-80 F, kehilangan panas melalui
radiasi sebesar 60-65 %, melalui evaporasi
sebesar 20-30 %.
PENGATURAN SUHU BADAN
 Pengaturan temperatur /regulasi termal adalah
suatu pengaturan secara kompleks untuk
menciptakan keseimbangan produksi dan
kehilangan panas.
 Aktivitas pengaturan ini dikendalikan oleh
syaraf pusat yang mengendalikan metabolisme,
sirkulasi darah, perspirasi (penguapan), dan
kerja otot. K = W/H
 K= efisiensi , H = energi total waktu kerja , W=
usaha dalam kg M.
Pengaturan Temperatur

 Mengatur temperatur heat loss dan heat


production. Pengaturan ini hanya terjadi
pada makhluk hidup.
 Termoregulasi mahluk berdarah panas
(homoioterm) mendekati sempurna,
sehingga suhu tubuh akan dipertahankan
konstan. Pada hewan berdarah dingin tak
memiliki organ termoregulator , sehingga
suhu tubuh akan mengikuti suhu
lingkungan
Tubuh manusia termasuk
homoioterm. Pusat termoregulator di
hipotalamus akan mengatur produksi
dan hilangnya panas untuk
mempertahankan temperatur tubuh
tetap konstan pada perubahan suhu
lingkungan.
*Mekanisme umpan balik yang terjadi
sebagai respon tubuh terhadap dingin
yaitu menggigil, kelaparan, aktivitas otot,
penyempitan pembuluh darah kulit, kulit
mengkerut, berdiri bulu roma (piloereksi)

*Mekanisme umpan balik yang terjadi


sebagai respon tubuh terhadap panas
adalah pelebaran pembuluh darah,
berkeringat, peningkatan pernafasan,
nafsu makan berkurang, lesu
TERMOMETRI
Mengetahui suhu secara obyektif
 Macam-macam termometer:
1. Termometer air raksa/alkohol:
Prinsip pemuaian dan penyusutan
volume air raksa/ alkohol karena
perubahan suhu
2. Termometer tahanan : termometer
elektronik dengan prinsip kerja jembatan
wheatston
3. Termometer elemen (termocouple) :
termometer elektronik dengan prinsip
timbulnya gerak gaya listrik (ggl) pada
dua plat berbeda yang mengalami
perbedaan suhu
4. Pyrometer optik: untuk pengukuran
suhu tungku yang menyala, prinsip
persanaan nyala tungku dengan
lampu listrik yang direkam arusnya
dengan amperemeter
Termometer gas

 Berisi gas hihrogen atau helium


 Prinsip peningkatan dan penurunan
tekanan gas yang terjadi karena pemuaian
dan penyusutan volume gas akibat
perubahan suhu. Perubahan tekanan
direkam dengan manoneter air raksa
Macam Termometer badan

Termometer air raksa


 Prinsip : pemuaian dan penyusutan air raksa
 Setiap mau digunakan air raksa diturunkan
denan cara dikibaskan
 Waktu efektif pengukuran 4-5 menit
 Dapat dibaca setelah dilepas dari tempat
pengukuran
 Aplikasi aksila dan oral
Termometer elektrik

 Termometer tahanan atau elemen


 Hati-hati dengan fungsi baterei
 Aplikasi rute aksila dan oral
Termometer telinga

 Menggunakan infra red


 Waktu pengukuran 3 detik
Syarat tempat (rute) pengukuran suhu

 Banyak pembuluh darah


 Dapat terhindar dari pengaruh suhu
lingkungan
 Mudah
 Tidak menimbulkan gangguan
 nyaman
EFEK PANAS
1. Efek fisik: pemuaian
2. Efek kimia: Reaksi kimia dalam tubuh, banyak
tergantung pada temperatur. Menurunnya
reaksi kimia tubuh seiring dengan menurunnya
temperatur (Hk Vantt Hoff).
3. Efek Biologis: Gabungan efek fisik dan kimia,
antara lain: vasodilatasi, peningkatan aliran
darah, penurunan viskositas
darah,peningkatan tekanan O2 dan CO2,
peningkatan permeabilitas kapiler dan
membran, peningkatan sel darah putih
Metode pemanasan dalam
Pengobatan
 Teknik konduksi: kantong air panas, handuk
panas, mandi uap, lumpur panas, wax panas,
elektrik pads (kawat elemen yang dibungkus
asbes atau plastik)
 Untuk pengobatan: neuritis, sprain(trauma
sendi), strain (regangan otot berlebihan pada
orah raga berat), kontusio (memar), sialitis
(radang kelenjar),Low back pain (nyeri pinggang
bawah)
Teknik Radiasi

 Radiasi matahari, infra merah (lampu pijar


250 W- 1000 W dan diberi filter merah)
 Gelombang yang digunakan antara 800-
40.000 nm
 Penetrasi energi pada kulit  3mm di
bawah kulit
 Lebih efektif dari metoda konduksi
Metode elektromagnetik

 Short wave diathermy, micro wave diathermy,


diathermy induksi: dengan dua elektrode yang
ditempatkan bersebelahan atau melilitkan kabel
pada bagian tubuh yang akan dipanaskan,
kemudian dialiri arus bolak-balik berfrekwensi
tinggi sehingga bagian tubuh berada dalam
lingkungan medan magnet.
 Untuk kram otot, nyeri diskus intervertebrale,
penyakit degeneratif persendian, bursitis
(radang bursa sendi), radang tendon, spain,
strain
Gelombang Ultrasonik

 Gelombang ultrasonik diperoleh dari


gelombang bunyi dengan frekwensi 1 M Hz.
Piezo elektrik transduser diletakkan langsung
pada jaringan. Intensitas yang digunakan
sekitar 5 Watt/ cm2.
 Penggunaan ultrasonik lebih efektif pada
tulang karena tulang lebih banyak menyerap
panas.
Energi dingin

 Kriogenik adalah pengetahuan dan tehnologi


penggunaan suhu rendah
 Efek dingin antara lain: merusak membran,
dehidrasi intraseluler, denaturasi protein,
hipometabolisme seluler, iskemik lokal,
penghentian perdarahan (hemostasis), anastesi,
pengawetan
 Penggunaan: Penyimpanan, pengobatan nyeri,
operasi kanker.
TERMOGRAFI
 A.Slonim : Distribusi temperatur permukaan kulit
dari satu titik ke titik yang lain berbeda-beda
 Variasi ini tergantung: faktor fisik luar, metabolik
internal, dan sirkulasi setempat.
 Persamaan radiasi total permukaan tubuh per
satuan luas adalah W =Watt per m2
W = eδT4
e= daya pancar permukaan tubuh manusia = 1,
δ= konstanta Stefan-Boltzmann= 5,7 x 10 -12
W/cm2 oK4
Penggunaan Termografi
 Temperatur benda yang sangat tinggi
akan tampak hot red, panpancaran
radiasinya tampak
 Hal-hal yang dapat didiagnosis a l :
1. Carcinoma mamma
2. Vascular disease
3. Follow up pos operatif
4. Cerebral vascular disease
5. Arthritis akut

Anda mungkin juga menyukai