Anda di halaman 1dari 26

FISIKA KEBIDANAN

HUKUK-HUKUM TERMODINAMIKA DAN


PENERAPANNYA DALAM KEBIDANAN
Simple Portfolio
Pengertian termodinamika
Presentation 1

Designed
2 Hukum-hukum termodinamika

This PowerPoint Template has


clean and neutral design that can
be adapted to any content and
meets various market segments.
With this many slides you are able
to make a complete PowerPoint 3 Contoh-contoh termodinamika
Presentation that best suit your
needs.
Termodinamika
Termodinamika berasal dari bahasa Yunani: thermos=panas dan dinamik =
perubahan. Termodinamika membahas fenomena energi yang berubah-
ubah karena adanya aliran panas dan usaha yang muncul.
D

Termodinamika adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari:


D

1. Sistem pertukaran energi dalam bentuk kalor dan kerja


2. Sistem pembatas/boundary (permukaan real atau imajiner yang memisahkan
sistem dengan lingkungan)
3. Lingkungan (massa atau bidang diluar sistem)
Sistem Termodinamika
Ada 3 jenis sistem berdasarkan jenis pertukaran yang terjadi antara sistem dan lingkunganya

Sistem terbuka terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) dan benda
dengan lingkungannya, terjadi aliran massa dan energi keluar atau masuk
sistem.
Contoh : Lautan,Tumbuh-tumbuhan dan lain sebagainya.

Sistem tertutup terjadi pertukaran energi (panas dan kerja), tetapi tidak pertukaran
benda dengan lingkungan.
Contoh : green house ada pertukaran kalor tetapi tidak terjadi pertukaran
kerja dengan lingkungan

Sistem terisolasi tidak terjadi pertukaran panas, benda atau kerja dengan lingkungan
wadah terisolasi.
Contoh dari sistem terisolasi adalah wadah terisolasi, seperti tabung gas terisolasi.
Contoh Sistem Termodinamika
 Terdapat empat Hukum Dasar yang berlaku
di dalam sistem termodinamika

1. Hukum Awal (Zeroth Law) Termodinamika

 Jika dua buah benda dengan suhu yang berbeda diletakkan sedemikian rupa
sehingga terjadi kontak, maka lama-kelamaan kedua benda akan mempunyai suhu

yang sama
 Bunyi hukum termodinamika ke-0 Jika dua buah sistem mempunyai kesetimban-
gan
termal dengan sistem ke-3, maka ketiganya akan mempunyai kesetimbangan
termal satu sama lain.
 Kesetimbangan termal adalah kondisi di mana suhu dari sistem-sistem yang terli-
bat
adalah sama atau tidak ada kalor yang mengalir.
Hukum Awal (Zeroth Law) Termodinamika
2. Hukum Pertama Termodinamika

Hukum pertama termodinamika menjelaskan tentang kekekalan energi. Jadi dalam termodinamika
nggak ada energi yang diciptakan atau dihancurkan, energi cuman berubah bentuk sehingga energi yang
berada di dalam sistem nggak akan bertambah atau berkurang. Energi dalam sistem adalah penjumlahan
kalor dan usaha yang terjadi pada sistem.

Q = ΔU + W

Perubahan energi dalam (∆U) sistem = Kalor (Q) yang ditambahkan ke sistem dikurangi
dengan kerja yang dilakukan oleh sistem.
Pada sistem terisolasi Q=0 dan W =0, sehingga tidak ada perubahan energi dalam.

Contoh kasus hukum pertama termodimika

Pada siang hari suhu tubuh manusia lebih meningkat yang bisa dikarenakan melakukan beberapa


aktivitas fisik, jika tubuh dianggap sebagai sistem dan panas dari reaksi tubuh adalah lingkungan. Adanya
perubahan suhu dan tekanan di dalam sistem tersebut akan membuat terjadinya hukum termodinamika 
pertama
Hukum Pertama Termodinamika

Gas dalam ruang tertutup dapat mengalami beberapa proses yaitu proses isobarik,
proses isotermal, proses isokhorik, dan proses adiabatik.

Proses Isobarik (Tekanan selalu Konstan)


merupakan proses perubahan sistem pada tekanan tetap. Jika sejumlah kalor
diberikan kepada sistem dengan tekanan tetap, volumenya akan bertambah
seiring pertambaham kalor yang masuk. V dan T

Proses Isotermik (Suhu selalu Konstan) P, V, T


Usaha yang dilakukan sama dengan jumlah kalor yang diberikan.
Karena suhunya tetap maka pada proses isotermis ini tidak terjadi pe-
rubahan
energi dalam. P dan V
Proses Adiabatik
adalah proses perubahan sistem tanpa ada kalor yang masuk atau
keluar dari sistem. Q=0

D
D
Proses Isokhorik (Volume selalu Konstan)
sistem tidak mengalami perubahan volume, walaupun sejumlah
kalor memasuki atau keluar sistem. Ini memberikan pengertian
bahwa sistem tidak melakukan atau menerima usaha. P dan T
3. Hukum Kedua Termodinamika

 Hukum kedua termodinamika terkait dengan entropi. Hukum ini menyatakan bahwa total entropi
dari suatu sistem termodinamika terisolasi cenderung untuk meningkat seiring dengan meningkat -
nya

ΔS=Q/T
waktu, mendekati nilai maksimumnya.

 Kalor mengalir secara alami dari benda yang panas ke benda yang dingin, kalor tidak akan mengalir
secara spontan dari benda dingin ke benda panas.
 contoh jika seekor beruang kutub tertidur di atas salju, maka salju di bawah tubuh nya akan mencair
karena kalor dari tubuh beruang tersebut.
4. Hukum Ketiga Termodinamika

 Hukum ini menyatakan bahwa pada saat suatu sistem mencapai temperatur nol absolut,
semua proses akan berhenti dan entropi sistem akan mendekati nilai minimum.
 Hukum ini juga menyatakan bahwa entropi benda berstruktur kristal sempurna pada
temperatur nol absolut bernilai nol. 
 Contoh Superkonduktor adalah suatu material yang dapat menghantarkan listrik tanpa
adanya hambatan. Superkonduktor dapan mengalirkan arus listrik tanpa kehilangan
daya sedikitpun.
Contoh-contoh penerapan
termodinamika dalam kebidanan

1. Kantong air panas/botol berisi air panas yang efisien untuk pengobatan nyeri ab-
domen
(perut)
2. Handuk panas yang efektif untuk spasme otot, fase akut poliomyelitis.
3. Pengobatan nyeri dan bengkak lokal yang menggunakan kompres dingin
Pada Bidang kesehatan termodinamika telah menjadi bagian yang tak terpisahkan

dalam melakukan pengobatan pada pasien. Kekayaan alam Indonesia yang melimpah


menawarkan peluang untuk melakukan screening senyawa antioksidan yang sekaligus
berpotensi sebagai antikanker dengan cara berinteraksi langsung dengan DNA.
Alat-alat yang menggunakan prinsip termodinamika
dalam kehidupan sehari-hari:  

radiator

turbin angin
Alat-alat yang menggunakan prinsip termodinamika
dalam kehidupan sehari-hari:  

termos   mesin mobil   microwave


A. Penerapan Energi panas dalam pengobatan

Alur perjalanan energi panas dalam tubuh :


 Jika energi panas mengenai salah satu bagian tubuh, maka suhu pada bagian tesebut akan
meningkat.
 Kemudian melalui bagian tubuh tersebut, energi panas akan melakukan penetrasi ke dalam
jaringan kulit dan menghilang ke jaringan tubuh yang lebih dalam berupa panas
 Panas tersebut kemudian diangkut ke jaringan lain dengan cara konveksi, malalui cairan
tubuh

Metode Konduksi

Penerapan energi panas dalam


pengobatan terdapat 3 metode   Metode Radiasi

Metode Elektromagnetis
Metode Konduksi

 Apabila ada perbedaan temperatur  antara kedua benda maka panas akan ditransfer
secara konduksi yaitu dari benda yang lebih panas ke benda yang lebih dingin.
 Pemindahan energi panas total tergantung pada luas daerah kontak, perbedaan
temperatur, lama melakukan kontak, material konduksi panas.
 Pada metoda KONDUKSI pemindahan energi panas bergantung pada :
1. Luas daerah kontak
2. Perbedaan suhu
3. Lama melakukan kontak
4. Material konduksi panas
 Contoh : Kantong air panas, handuk panas, mandi uap, lumpur panas, parafin bath,
elektrik pads ,dll
  Metode Radiasi

Untuk pemanasan permukaan tubuh serupa dengan pemanasan dengan sinar matahari atau
nyala api. Contoh sebagai pengobatan Patah tulang, Radang tendon, Arthritis dll.

Electric fire Sumber radiasi  Infra Merah

Memiliki daya 750 W, mendekati infra red, panjang Memakai lampu pijar berkisar antara 250 – 2000
gelombang < 15.0000 A0, untuk home treatment. Wdiberi filter merah.
Metode Elektromagnetis

1. Short wave diathermy (diatermi gelombang pendek)


Digunakan pada kram otot (muscle sprain), nyeri pada intervertebrale disk, penyakit
degeneratif pada persendian radang bursa (bursitis)  

Teknik Kondensor (Conductor technique)


Bagian tubuh sebelah menyebelah diletakkan dua metal
plate like electrode. Pada permukaan electrode diberikan
larutan elektrolit. Dengan adanya aliran AC (bolak-balik),
molekul tubuh menjadi agitasi karena kenaikan temperature. 
Dua macam metode
elektromagnetis

Diatermi Metode Induksi (Inductothermy) ; Bagian tubuh yang


akan dipanasi, dililitkan dengan kabel, lalu dialiri listrik. Jaringan
tubuh tidak berada dalam sirkuit, tetapi terletak dalam medan
magnet dari suatu koil. Frekuensi yang dipakai 1 MHz.
2. Micro Wave Diathermy (Diatermi gelombang mikro)
 Digunakan untuk patah tulang (Fraktur), Sprains dan Strains, Bursitis, Radang tendon,
Artritis. 
 Menggunakan magnetron untuk menghasilkan gelombang radio dengan osilasi pada
frekuensi 900 MHz.
 Besar energinya terletak antara short wave diathermy dan infra merah.
3. Gelombang ultrasonik
 Diperoleh dari gelombang bunyi (Audible Sound) dengan frekuensi hampir 1 MHz.
 Jaringan yang akan diobati ditempeli permukaannya oleh  piezo electric transduser dengan
intensitas 5 W/cm2.
 Lebih efektif pada tulang dibandingkan pada soft tissue oleh karena tulang lebih banyak menyerap
panas
 Bisa digunakan untuk terapi (pengobatan) dan diagnostik.
B. Penerapan Energi dingin dalam pengobatan

 Kriogenik : pengetahuan dan teknologi yang menghasilkan dan menggunakan suhu yang sangat rendah
 Kribiologi : mempelajari efek suhu rendah pada bidang biologi atau kedokteran

Thin Walled container / wadah berdinding tipis; Wadah dibuat dari metal
tipis, terdiri dari dua dinding. Volume darah berada di antara dua dinding.
1. Penyimpanan darah (Bank Darah) Juga dimasukkan Liquid Nitrogen, terbentuk darah Frozen, disimpan pada
Agar darah bertahan lama Nitrogen cair (-196 0C).
dilakukan dengan  dua teknik
Blood Sand Method ; Darah disemprot pada permukaan cairan Nitrogen,
terbentuk butir-butir, lalu dikumpulkan dan disimpan di wadah khusus.

2. Penyimpanan Sperma (Bank Sperma)

3. Penyimpanan jaringan tubuh lainnya


B. Penerapan Energi dingin dalam pengobatan

4. Penyimpanan obat-obatan

5. Penyimpanan Bone Marrow (Sumsum tulang)

6. Pengobatan edema akibat trauma akut dan sakit


kepala; memakai ice bag/kantong es.

7. Pengobatan nyeri dan bengkak lokal ; dipakai kompres dingin

8. Operasi Jaringan Kanker ; memakai cairan nitrogen untuk merusak jaringan


kanker yang luas. Untuk beberapa jenis sel, dibantu dengan gliserol atau d
methil sulfonat sebagai proteksi agent.
C. Penerapan thermograf untuk diagnosis

 Berdasarkan setiap benda yang memancarkan radiasi ( W = e T ) maka pada tahun 1950 telah ada
usaha untuk membuat termogram dari infrared radiasi permukaan tubuh manusia. Dan tehnik ini
banyak dipergunakan dalam bidang klinik.Penggunaan thermografi untuk diagnostic fenomena
keabnormalan operasi atau kinerja suatu sistem dapat diketahui melalui parameter temperatur kerja
yang terjadi.
 Kamera thermografi inframerah merupakan sebuah alat pencitraan distribusi radiasi panas
permukaan dalam bentuk gambar termal dan hasil temperatur terukur.
 Alat ini merupakan sebuah alat uji tak merusak yang mendeteksi pancaran radiasi obyek langsung
melalui medium udara.
Hal-hal yang dapat didiagnosis dengan mempergunakan teknik termo-
grafi antara lain:

Primary erythemalgia

Vascular desease (penyakit pembuluh darah)

Untuk Cereberal Vascular Desease - Arthritis akut

Patello (femoral pain (nyeri pada persendian lutut)

Untuk follow up pada penderita post operatif oleh karena diabetes.


Menerapkan pengaturan suhu tubuh

Transfer panas : 1. Konduksi 2. Konveksi 3. Radiasi


4. Evaporasi

Anda mungkin juga menyukai