TERMODINAMIKA
Disusun oleh:
FAJAR DANU HIDAYAT
Kelas X Farmasi
Farikha azzahra
Taria Annisa
Siti zahra
A. Latar Belakang
Termodinamika adalah bidamg ilmu yang meliputi hubungan
antara panas dan jenis energi lainnya. Bidang ilmu ini ditemukan dan
diteliti awal abad ke-18. Pada saat itu, terkait dengan dan mendapat
perhatian karena penggunaan mesin uap.
Termodinamika berasal dari bahasa Yunani, yaitu thermos yang
artinya panas dan dynamic yang artinya perubahan. Termodinamika
berhubungan erat dengan fisika energi, panas, kerja, entropi, dan
kespontanan proses.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja jenis sistem termodinamika?
2. Apa saja proses-proses termodinamika?
3. Apa saja hukum yang berlaku didalam termodinamika?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa saja jenis sistem termodinamika terhadap
lingkungannya.
2. Untuk mengetahui apa saja proses pada termodinamika.
3. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hukum-hukum termodinamika.
1
BAB II
PEMBAHASAN
dimana :
W : usaha (J)
P : tekanan (Pa)
∆V : perubahan volume (m3)
C. Hukum-Hukum Termodinamika
Secara universal, termodinamika terbagi menjadi 4 hukum, yaitu:
1. Hukum Nol Termodinamika
2
Hukum termodinamika nol menjelaskan kesetimbangan termal
berlaku universal, dengan kata lain apapun zat atau materi benda akan
memiliki kesetimbangan termal yang sama bila disatukan.
Hukum nol termodinamika berbunyi, “Jika dua sistem berada
dalam kesetimbangan termal dengan sistem ketiga, maka mereka berada
dalam kesetimbangan termal satu sama lain.”
Q = ∆U + W
dengan:
Q : kalor/panas (J)
∆U : perubahan energi (J)
W : energi/usaha (J)
3
c. Proses isokorik (suhu tetap atau konstan)
d. Proses adiabatik (sistem diisolasi agar tidak ada kalor yang keluar
maupun masuk atau tidak terjadi pertukaran kalor)
Contoh soal hukum I termodinamika:
Kalor sebanyak 2000 Joule ditambahkan pada sistem dan
lingkungan melakukan usaha 2500 Joule pada sistem. Perubahan energi
dalam sistem adalah...
Diketahui:
Kalor (Q) = +2000 J
Usaha (W) = -2500 J
Ditanya: perubahan energi dalam sistem
Jawab:
Q = ∆U + W
∆U = Q - W
∆U = 2000 - (-2500)
∆U = 4500 Joule
Maka, energi dalam sistem bertambah 4500 Joule.
4
Koefisien daya guna merupakan ukuran penampilan dari
mesin pendingin yang diberi lambang Kp. Semakin tinggi nilai Kp,
maka mesin pendingin tersebut akan semakin baik. Misalnya pada
kulkas dan pendingin ruangan memiliki koefisien daya guna
sebesar 2 hingga 6.
b. Mesin kalor (teori Clausius)
Mesin kalor atau mesin carnot merupakan alat yang berfungsi
mengubah energi panas menjadi energi mekanik. Sebagai
contohnya, mesin motor. Hasil pembakaran dari bahan bakar
diubah menjadi energi gerak dalam mesin mobil.