Anda di halaman 1dari 12

KLIPING MATERI TERMODINAMIKA

PELAJARAN FISIKA

NAMA : TIARA DIANA PUTRI

KELAS : XI IPA 3

TAHUN PELAJARAN 2022/2023


A. PENGERTIAN
Termodinamika adalah satu cabang fisika teoritik yang berkaitan dengan
hukum-hukum pergerakan panas, danperubahan dari panas menjadi bentuk-
bentuk energi yang lain. Istilah termodinamika diturunkan dari bahasa
yunani Therme (panas) dan dynamis (gaya). Jadi, kalau digabung,
termodinamika itu pasti berhubungan erat sama perubahan atau pergerakan
energi panas, meskipun sebenarnya konsepnya tidak sesederhana itu.

Konsep ilmu termodinamika adalah usaha untuk mengubah kalor jadi


energi, termasuk proses dari aliran energi tersebut dan akibat yang
dihasilkan oleh perpindahan energi tersebut.

Berdasarkan sifat batas sistem-lingkungan dan perpindahan, kalor dan


entropi antara sistem dan lingkungan, sistem pada termodinamika dibagi
menjadi 3, yaitu:

 Termodinamika Sistem Terbuka


Apa itu termodinamika sistem terbuka?

Termodinamika sistem terbuka adalah sistem yang ada atau terjadi karena
pertukaran massa dan energi sistem dengan lingkungannya.

Contoh termodinamika sistem terbuka biasanya sering kita temui pada


fenomena alam, seperti samudra, lautan dan tumbuh-tumbuhan.

 Termodinamika Sistem Tertutup


Kalau ada termodinamika sistem terbuka, maka ada termodinamika
sistem tertutup dong.

Nah, termodinamika sistem tertutup yaitu adanya pertukaran energi


namun tidak terjadi pertukaran massa sistem dengan lingkungannya.

Penerapan termodinamika dalam kehidupan sehari-hari sistem tertutup


adalah Green House.

Karena pada Green House terjadi pertukaran kalor, namun tidak terjadi
pertukaran kerja terhadap lingkungan.
Untuk membedakan sebuah sistem tertutup mengalami pertukaran energi
yaitu panas atau kerja atau keduanya tergantung sistem pembatasnya:

 Pembatas Adiabatik, tidak terjadi atau tidak memperbolehkan


pertukaran kalor antara sistem dan lingkungan
 Pembatas Rigid, tidak terjadi atau tidak memperbolehkan
pertukaran kerja dari sistem ke lingkungan maupun sebaliknya.

 Termodinamika Sistem Terisolasi


Tidak terjadi pertukaran, baik pertukaran energi maupun pertukaran
massa sistem dengan lingkungan, itulah mengapa sistem ini bernama
sistem terisolasi.

Contoh termodinamika sistem terisolasi dalam kehidupan sehari-hari


adalah tabung gas yang terisolasi.

B. Hukum Termodinamika
Hukum dasar yang berlaku dalam sistem thermodinamika dibagi menjadi 4,
yaitu:

1. Hukum Awal (Zeroth Law)

Hukum ini menyatakan bahwa dua sistem dalam keadaan setimbang dengan
sistem ketiganya, maka sistem ketiga tersebut dalam keadaan yang juga
setimbang satu sama lain. Yang artinya apapun zat atau materi benda akan
memiliki kesetimbangan termal satu sama lain, atau bisa dikatakan
kesetimbangan termal berlaku secara universal.

2. Hukum Termodinamika I (Kekekalan Energi)

Hukum 1 termodinamika menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan


maupun dimusnahkan, dan hanya bisa diubah bentuk energinya saja. Oleh
karena itu, dalam hukum ini didapat persamaan

Persamaan Termodinamika 1.
Yang artinya perubahan energi dalam (U) sistem merupakan jumlah energi
kalor (Q) dalam sistem yang dikurangi dengan kerja (W) yang dilakukan
oleh sistem.

Perlu diperhatikan bahwa,

Q bertanda positif (+) jika sistem menyerap kalor

Q bertanda negatif (-) jika sistem melepas kalor

W bertanda positif (+) jika sistem melakukan kerja

W bertanda negatif (-) jika sistem diberikan kerja

bertanda positif (+) jika sistem mengalami kenaikan suhu

bertanda negatif (-) jika sistem mengalami penurunan suhu

Dan pada sistem terisolasi, Q=0 dan W=0, sehingga tidak ada perubahan
energi dalam ( )

Hukum ini diuraikan menjadi 4 proses termodinamika, yaitu

 Isobarik (Tekanan tetap atau konstan)

 Isokhorik (Volume tetap atau konstan)

 Isotermik (Suhu tetap atau konstan)

 Adiabatik (sistem diisolasi agar tidak ada kalor yang keluar maupun
masuk atau tidak terjadi pertukaran kalor)
3. Hukum Termodinamika II (Arah Reaksi Sistem)

Hukum kedua thermodinamika menyatakan pembatasan perubahan energi


dimana alur kalor suatu objek dengan sistem memiliki sifat alami, yaitu:

“Kalor mengalir secara alami atau spontan dari benda yang panas
(bersuhu tinggi) ke benda yang dingin (bersuhu rendah); dan sebaliknya
kalor tidak akan mengalir secara alami atau spontan dari benda dingin
(bersuhu rendah) ke benda panas (bersuhu tinggi) tanpa dilakukan usaha.”

4. Hukum Termodinamika III

Hukum 3 termodinamika menyatakan bahwa suatu sistem yang mencapai


temperatur nol absolut (temperatur dalam kelvin), semua prosesnya akan
berhenti dan entropi sistem akan mendekat nilai minimum.

Selain itu, untuk entropi benda berstruktur kristal sempurna pada temperatur
nol absolut bernilai nol.

C. Penerapan Termodinamika
Salah satu contoh peristiwa termodinamika adalah AC atau Air Conditioner
yang sering kita pake untuk menurunkan suhu ruangan. Tapi selain AC, ternyata
masih ada beberapa contoh peristiwa termodinamika dalam hidup kita, Berikut
ini daftarnya:

1. Penerapan Termodinamika dalam AC/Air Conditioner


 AC merupakan suatu elektronik yang termasuk ke dalam contoh hukum
termodinamika 1 dan 2.
 AC mengubah energi listrik menjadi energi kinetik
pada kondensor (berfungsi untuk membuang panas refrigerant ke
lingkungan).
 Kemudian mengubahnya menjadi energi kinetik
pada evaporator (berfungsi memberikan udara dingin pada ruangan dengan
cara perpindahan panas ke ruangan).
 Dan kemudian mengubah energi kinetik pada kompresor (berfungsi
memberikan tekanan pada refrigerant).
 Sedangkan penerapan hukum termodinamika kedua pada AC, bahwa AC
tidak dapat secara alami atau spontan mengalirkan kalor dari suhu rendah ke
suhu tinggi, diperlukan usaha atau kerja terlebih dahulu.

2. Penerapan Termodinamika dalam Mesin Kendaraan Bermotor


Selain itu, ilmu thermodinamika juga berperan dalam penciptaan mesin
kendaraan bermotor, yang tentunya baik secara kita sadari atau tidak juga
sangat membantu kita dalam melakukan aktivitas kita sehari-hari.

Perhatikan gambar bagian turbin jet di atas, di mana udara masuk ke dalam
kompresor yang berfungsi untuk menghisap dan menaikkan tekanan udara
tersebut melalui inlet sehingga temperatur udara meningkat.

Kemudian, setelahnya udara tersebut dimasukkan kedalam ruang bakar dan


di situ dilakukan proses pembakaran dengan cara mencampurkan udara
tersebut dengan bahan bakar yang berlangsung dalam keadaan tekanan
konstan sehingga dapat disimpulkan keberadaan ruang bakar bertujuan
menaikkan temperatur.

Gas hasil pembakaran tersebut dialirkan ke turbin gas melalui suatu nozzle
untuk mengalirkan gas tersebut ke sudu-sudu turbin yang berguna
untuk memutar kompresornya sendiri dan juga memutar generator listrik,
dan beban lainnya. Setelah melewati turbin gas tersebut akan dibuang ke
exhaust.
3. Penerapan Termodinamika dalam Termos

Ilustrasi prinsip kerja termos sesuai dengan hukum termodinamika 1


Tentunya masih banyak aplikasi ilmu termodinamika dalam kehidupan kita.
Satu contoh aplikasi termodinamika lainnya bisa ditemukan dalam termos.

Penerapan hukum termodinamika I juga terdapat pada termos, dengan


menggunakan bahan yang bersifat adiabatik, sehingga menghambat
terjadinya pertukaran kalor antara sistem ke lingkungan dan sebaliknya,
sehingga tidak terjadi penurunan suhu.

Termos juga merupakan contoh sistem terisolasi yang cukup mudah


ditemukan. Cara kerjanya kalor dimasukkan ke dalam termos dan tidak
dapat keluar karena terhambat oleh kaca dengan warna putih mengkilap.

Alasan kenapa semua termos kita memiliki kaca putih mengkilap di


dalamnya adalah karena dibandingkan warna gelap, putih sedikit menyerap
kalor.

Selain dihambat oleh kaca, kalor juga dihambat oleh celah hampa
udara antara tabung dan kaca, kemudian dihambat oleh celah udara antara
tabung dan dinding, karena udara merupakan penghantar panas yang buruk.

Terakhir, dihambat lagi oleh lapisan terluar termos atau yang kita sentuh dan
kita lihat yang biasanya terbuat dari plastik atau logam.
D. Contoh Soal
1. 1,5 m3 gas helium yang bersuhu 27oC dipanaskan secara isobarik
sampai 87oC. Jika tekanan gas helium 2 x 105 N/m2 , gas helium
melakukan usaha luar sebesar....
A. 60 kJ
B. 120 kJ
C. 280 kJ
D. 480 kJ
E. 660 kJ
(Sumber Soal : UMPTN 1995)

Pembahasan
Data :
V1 = 1,5 m3
T1 = 27oC = 300 K
T2 = 87oC = 360 K
P = 2 x 105 N/m2

W = PΔV
Mencari V2 :
V V
2/T2 = 1/T1
V2 = ( V1/T1 ) x T2 = ( 1,5/300 ) x 360 = 1,8 m3
W = PΔV = 2 x 105(1,8 − 1,5) = 0,6 x 105 = 60 x 103 = 60 Kj

2. 1,5 m3 gas helium yang bersuhu 27°C dipanaskan secara isobarik


sampai 87°C. Jika tekanan gas helium 2 x 105 N/m2 , gas helium
melakukan usaha luar sebesar....
A. 60 kJ
B. 120 kJ
C. 280 kJ
D. 480 kJ
E. 660 kJ

Pembahasan
V1 = 1,5 m3
T1 = 27°C = 300°K
T2 = 87°C = 360°K
P = 2 x 105 N/m2
Terlebih dahulu kita cari V2
V2 /T1 = V1/T1
V2 = ( V1/T1 ) x T2
V2 = ( 1,5/300 ) x 360
V2 = 1,8 m3

W = P . ΔV
W = P . (V2 - V1)
W = 2 x 105 . (1,8 − 1,5)
W = 2 x 105 . (0,3)
W = 0,6 x 105
W = 60 kJ

Jawab : A
MATERI TERMOMETER
 Pengertian termometer
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu, atau alat yang
digunakan untuk menyatakan derajat dingin dan panasnya suatu benda.

Alat ini memanfaatkan termometrik dari zat, yaitu perubahan sifat zat yang
disebabkan oleh perubahan suhu dari zat tersebut.

Adapun zat cair termometrik adalah zat yang mudah mengalami perubahan
ketika dipanaskan atau didinginkan, misalnya alkohol dan air raksa.

Termometer merupakan alat pengukur suhu atau temperatur beserta


perubahannya

 Fungsi Termometer
Pada dasarnya, fungsi termometer adalah alat pengukur suhu.

Dalam bidang kedokteran, termometer berfungsi mengukur suhu tubuh manusia


untuk mengetahui seseorang dalam kondisi demam atau tidak.

Tak hanya itu, termometer juga berfungsi mengetahui suhu oven, suhu kamar,
suhu ruangan, dan suhu mobil.

Guna mengenali suhu, ada tiga satuan pengukur suhu yang paling umum, yaitu
Celcius, Fahrenheit, dan Kelvin.

 Jenis termometer Berdasarkan karakteristiknya, berikut beberapa jenis


termometer:
berdasarkan kegunaannya Dilihat dari kegunaannya, berikut beberapa jenis
termometer:

a. Termometer demam Digunakan untuk mengukur suhu tubuh. Cara


penggunaannya dengan meletakkan termometer di ketiak atau mulut.
b. Termometer maksimum dan minimum Dipakai untuk mengukur suhu
tinggi dan rendah dalam jangka waktu tertentu.
c. Termometer zat padat Prinsip kerjanya terletak pada beda potensial. Salah
satu contohnya adalah termometer termokopel.
d. Termometer optik Digunakan untuk menentukan suhu benda yang sangat
tinggi dan berkilau. Adapun, kecerahan dan warna benda menentukan
besaran suhunya.

 Digunakan dari skalanya, jenis termometer adalah:


a. Termometer Celcius Menentukan titik tetap bawah dengan skala 0º, dan
titik tetap atasnya 100º, dengan satuan suhu Celcius.
b. Termometer Reamur Menentukan titik tetap bawah dengan skala 0º, dan
titik tetap atasnya 80º, dengan satuan suhu Reamur.
c. Termometer Fahrenheit Titik tetap bawahnya 32º, dan titik tetap atasnya
212º, dengan satuan suhu Fahrenheit.
d. Termometer Kelvin Titik tetap bawah dengan skala 273º, dan titik tetap
atasnya 373º, dengan satuan Kelvin

Anda mungkin juga menyukai