PENGERTIAN
Termodinamika
dari
(bahasa
yunani:thermos= 'panas' anddynamic=
'perubahan')
Cabang ilmu fisika yang mempelajari kalor
dan usaha.
Kemampuan benda panas menghasilkan
usaha.
Berkembang
menjadi
ilmu
yang
mempelajari energi beserta perubahannya
dan hubungan antara sifat-sifat fisis materi.
Ilmu
yang
menggambarkan
usaha
untuk
mengubah kalor (perpindahan energi yang
disebabkan perbedaan suhu) menjadi energi serta
sifat-sifat pendukungnya.
Berhubungan erat dengan fisika energi, panas,
kerja.
Mempelajari pertukaran energi dalam bentuk kalor
dan kerja, sistem pembatas dan lingkungan.
Contoh sederhana : pada tubuh manusia, peristiwa
meniup
kopi
panas,
peralatan
elektronik,
Refrigerator, mobil, pembangkit listrik dan industri.
Energi
Energi di alam dapat terwujud dalam
berbagai bentuk, selain energi panas
dan kerja, yaitu energi kimia, energi
listrik,
energi
nuklir,
energi
gelombang elektromagnit, energi
akibat gaya magnit, dll.
Bumi
setiap
hari
menerima
energi
gelombang
elektromagnetik dari matahari, dan di bumi energi tersebut
berubah menjadi energi panas, energi angin, gelombang
laut, proses pertumbuhan berbagai tumbuh-tumbuhan dan
banyak proses alam lainnya.
Input
energi
kimia
dalam
makanan menjadi energi gerak
berupa segala kegiatan fisik
manusia, dan energi yang sangat
bernilai yaitu energi pikiran kita.
SISTEM TERMODINAMIKA
Suatu massa atau daerah yang dipilih, untuk dijadikan obyek
analisis. Daerah sekitar sistem tersebut disebut sebagai
lingkungan. Batas antara sistem dengan lingkungannya
disebut batas sistem (boundary).
Bola besi dan air merupakan sistem yang diamati. Udara luar
merupakan lingkungannya
Sistem
tertutup
Terjadi
pertukaran
Sistem terbuka
Terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) dan benda dengan
lingkungannya.
Contoh : Lautan/samudera
Sistem terisolasi
Tidak terjadi pertukaran panas, benda atau kerja dengan
lingkungan.
Sifat-sifat Sistem
Keadaan sistem bisa diidentifikasi atau diterangkan dengan
besaran yang bisa diobservasi seperti volume, temperatur,
tekanan, kerapatan dan sebagainya.
Semua besaran yang mengidentifikasi keadaan sistem disebut
sifat-sifat sistem.
1. Sifat ekstensif
Besaran sifat dari sistem dibagi ke dalam beberapa bagian.
Sifat sistem, yang harga untuk keseluruhan sistem merupakan
jumlah dari harga komponen-komponen individu sistem
tersebut, disebut sifat ekstensif. Contohnya, volume total,
massa total, dan energi total sistem
2. Sifat intensif
Perhatikan bahwa temperatur sistem bukanlah jumlah dari
temperatur-temperatur bagian sistem. Begitu juga dengan
tekanan dan kerapatan sistem. Sifat-sifat seperti temperatur,
tekanan dan kerapatan ini disebut sifat intensif.
Kesetimbangan Termal
Misalkan dua benda yang berasal dari material yang sama
atau berbeda, yang satu panas, dan lainnya dingin.
Ketika benda ini ditemukan, benda yang panas menjadi lebih
dingin dan benda yang dingin menjadi lebih panas.
Jika kedua benda ini dibiarkan bersinggungan untuk
beberapa lama, akan tercapai keadaan dimana tidak ada
perubahan yang bisa diamati terhadap sifat-sifat kedua
benda tersebut.
Keadaan ini disebut keadaan kesetimbangan termal,
dan kedua benda akan mempunyai temperatur yang
sama.
Sistem Satuan
Tekanan
Proses Proses
Termodinamika
a) Proses Isotermal
b) Proses Isokhorik
c) Proses Isobarik
d) Proses Adiabatik
Contoh Soal :
Sebuah mesin kalor melakukan seperti gambar
berikut
Jika dalam sistem tersebut
terdapat 64 gram gas oksigen
(Ar = 8) dan R = 0,034
Tentukanlah:
a) Jenis proses tersebut
b) Usaha yang dilakukan mesin
pada proses tersebut
Solusi:
a) Untuk menentukan jenis proses yang terjadi apakah itu isotermal,
isobarik, isokhorik, maupun adiabatik, maka langkah pertama adalah
menentukan variabel yang konstan.
W = (4).(0.034).ln
(5/2)
= 0.125 J
Pembahasan
Data :
V1= 1,5 m3
T1= 27oC = 300 K
T2= 87oC = 360 K
P = 2 x 105N/m2
W = PV
Mencari V2:
V
V
/
=
2 T2
1/T1
V2= (V1/T1) x T2= (1,5/300) x 360 = 1,8 m3
W = PV = 2 x 105(1,8 1,5) = 0,6 x 105= 60 x
103= 60 kJ
Gas Ideal
Gas yang ditinjau dalam pembahasan ini ialah gas ideal, yaitu
suatu gas yang memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
Gas ideal terdiri atas partikel-partikel (atom-atom atau
molekulmolekul) yang jumlahnya banyak sekali dan
antarpartikelnya tidak terjadi gaya tarik-manarik (interaksi);
Setiap pertikel gas bergerak dengan arah sembarang;
Ukuran partikel gas dapat diabaikan terhadap ukuran
ruangan;
Setiap tumbukan yang terjadi berlangsung secara lenting
sempurna;
Partikel gas terdistribusi merata dalam seluruh ruangan;
Berlaku hukun newton tentang gerak.
Pada kenyataannya tidak ada gas sejati yang memenuhi
sifatsifat gas ideal, tetapi gas pada suhu kamar dan pada
tekanan rendah dapat mendekati sifat-sifat gas ideal.
dengan:
p = tekanan gas
V = volume gas
n = jumlah mol gas
R = tetapan umum gas = 8314 J/kmol.K atau 8,31 J/mol.K
T = suhu mutlak (K)
Persamaan (9.1) disebut persamaan keadaan gas ideal atau
disebut juga hukum Boyle-Gay Lussac.
dengan:
m = massa total gas
M = massa relatif partikel (atom atau molekul) gas
N = bilangan Avogadro = 6,02 x 1023 partikel/mol
dengan:
N = jumlah partikel gas
No= bilangan Avogadro = 6,02 x 1023partikel/mol
k = tetapan Boltzman = 1,38 x 10-23J/K
k = R/Noatau R = k . No
J/mol.K