“TERMODINAMIKA”
Disusun Oleh :
Nama : Farrel Fredella Calysta Shaloom Iswara
Kelas : XI – MIPA 3
Absen : 20
SMAN 22 SURABAYA
2022 – 2023
1
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun
makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami
membahas mengenai Hukum Termodinamika
Makalah ini dibuat dengan berbagai sumber dan beberapa bantuan dari berbagai
pihak untuk membantu menyelesaikan makalah ini.Oleh karena itu, kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah
ini.Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta
kritik yang dapat membangun kami.Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami
harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................I
DAFTAR ISI..............................................................................II
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG.................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH..............................................2
1.3 TUJUAN.......................................................................2
BAB II ISI
2.1 HUKUM TERMODINAMIKA I............................3,4,5,6
2.2 HUKUM TEMODINAMIKA II......................................7
BAB III SOAL
3.1 PERTANYAAN...........................................................8
3.2 JAWABAN.........................................................8,9,10,11
BAB IV PENUTUP
3.1 KESIMPULAN..........................................................12
DAFTAR PUSTAKA.................................................................13
II
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Pada sistem di mana terjadi proses perubahan wujud atau pertukaran energi,
termodinamika klasik tidak berhubungan dengan kinetika reaksi (kecepatan suatu
proses reaksi berlangsung). Karena alasan ini, penggunaan istilah
"termodinamika" biasanya merujuk pada termodinamika setimbang. Dengan
hubungan ini, konsep utama dalam termodinamika adalah proses kuasistatik, yang
diidealkan, proses "super pelan". Proses termodinamika bergantung-waktu
dipelajari dalam termodinamika tak-setimbang.
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
Maka dirumuskan permasalahan berikut:
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah :
Memberikan tambahan pengetahuan kepada para pembaca tentang
hukum termodinamika
Mengetahui apa itu hukum termodinamika
2
BAB II
ISI
“untuk setiap proses apabila kalor Q diberikan kepada sistem dan sistem
melakukan usaha W, maka akan terjadi perubahan energi dalam ΔU = Q –
W”.
3
Q bertanda positif jika sistem menerima kalor dari lingkungan dan negatif jika
melepas kalor pada lingkungan.
Perubahan energi dari sebuah sistem hanya tergantung pada transfer panas ke
dalam sistem dan kerja yang dilakukan oleh sistem dan tidak bergantung pada
proses yang terjadi. Pada hukum ini tidak ada petunjuk adanya arah
perubahan dan batasan-batasan lain.
𝑄 = ∆𝑈 + 𝑊
ΔU = Q − W
Keterangan :
ΔU = perubahan energi dalam (joule)
Q = kalor (joule)
W = usaha (joule)
Proses-proses
Isobaris → tekanan tetap
Isotermis → suhu tetap → ΔU = 0
Isokhoris → volume tetap (atau isovolumis atau isometric) → W = 0
Adiabatis → tidak terjadi pertukaran kalor → Q = 0
Siklus → daur → ΔU = 0
4
Persamaan Keadaan Gas
Hukum Gay-Lussac
Tekanan tetap → V/T = Konstan → V1/T1 = V2/T2
Hukum Charles
Volume tetap → P/T = Konstan → P1/T1 = P2/T2
Hukum Boyle
Suhu tetap → PV = Konstan → P1V1 = P2V2
Adiabatis
P1V1 γ= P2V2γ
T1V1 γ − 1= T2V2γ − 1
γ = perbandingan kalor jenis gas pada tekanan tetap dan volum tetap → γ = Cp/Cv
Usaha
W = P(ΔV) → Isobaris
W = 0 → Isokhoris
W = nRT ln (V2 / V1) → Isotermis
W = − 3/2 nRΔT → Adiabatis ( gas monoatomik)
Keterangan :
T = suhu (Kelvin, jangan Celcius)
P = tekanan (Pa = N/m2)
V = volume (m3)
n = jumlah mol
1 liter = 10−3m3
1 atm = 105 Pa ( atau ikut soal!)
Jika tidak diketahui di soal ambil nilai ln 2 = 0,693
5
Mesin Carnot
η = ( 1 − Tr / Tt ) x 100 %
η = ( W / Q1 ) x 100%
W = Q1 − Q2
Keterangan :
η = efisiensi mesin Carnot (%)
Tr = suhu reservoir rendah (Kelvin)
Tt = suhu reservoir tinggi (Kelvin)
W = usaha (joule)
Q1 = kalor masuk / diserap reservoir tinggi (joule)
Q2 = kalor keluar / dibuang reservoir rendah (joule)
Contoh Soal
Suatu gas mempunyai volume awal 2,0 m3 dipanaskan dengan kondisi isobaris
hingga volume akhirnya menjadi 4,5 m3. Bila tekanan gas yaitu 2 atm, tentukan
usaha luar gas tersebut ??
(1 atm = 1,01 x 105 Pa)
Pembahasan
Diketahui :
V2 = 4,5 m3
V1 = 2,0 m3
P = 2 atm = 2,02 x 105 Pa
Isobaris → Tekanan Tetap
Ditanya W ??
Dijawab :
W = P (ΔV)
W = P(V2 − V1) W = 2,02 x 105 (4,5 − 2,0) = 5,05 x 105 joule
6
2.2 HUKUM II TERMODINAMIKA (ARAH REAKSI SISTEM
DAN BATASAN)
Hukum kedua ini membatasi perubahan energi mana yang bisa terjadi dan yang
tidak. Pembatasan ini dinyatakan dengan berbagi cara, yaitu :
7
BAB
III
SOAL
3.1 PERTANYAAN
1. Gas X yang bersuhu 47C dipanaskan secara isobarik sampai 87C. Jika
volume gas X sebesar 2 m3 dan tekanan gas X sebesar 3x105 N/m2,
berapakah usaha yang dilakukan gas tersebut?
2. Sebuah mesin Carnot yang menggunakan reservoir suhu tinggi bersuhu 600K
mempunyai efisiensi sebesar 25%. Agar efisiensinya naik menjadi 40%, maka
berapakah suhu reservior suhu tingginya dinaikkan?
3. Suatu mesin Carnot menyerap kalor pada suhu 1000 K dan membuang kalor
pada suhu 200 K. Efisiensi mesin Carnot tersebut sebesar?
5. Sebuah gas pada awalnya mempunyai tekanan P dan suhu T. Kemudian gas
itu mengalami proses isokhorik sehingga tekanannya naik menjadi 8 kali dari
tekanan awal maka suhu gas tersebut berubah menjadi...
3.2 JAWABAN
1.
Diketahui: V1= 2 m3
p= 3x105 N/m2
Ditanya: W= ?
Jawaban:
8
V/T = Konstan
𝑉1 𝑉2
𝑇1 = 𝑇2
2
𝑉2
320 = 360
2×360
V2 = 320
V2 = 2,25 m3
W = p x V
W = p x ( V2V1)
W = 3x105 x (2,252,0)
W = 3x105 x 0,25
W = 7,5x104 J
W = 75 KJ
2.
Diketahui: Tt1= 600K
1= 25% = 0,25 (11)= (10,25)= 0,75
2= 40%= 0,4 (12)= (10,4)= 0,6
Ditanya: Tt2
Jawaban:
Rumus Efisiensi Mesin Carnot
= (1 Tr/Tt) x 100%
Rumus efisiensi ( tanpa %):
= 1 Tr/Tt
Mencari suhu reservior rendah:
1= 1 Tr/Tt1
Tr= (11) Tt1
9
Tr= 0,75 x 600
Tr= 450 K
Jadi, suhu reserviornya dinaikkan menjadi:
Tt2= Tr/(12)
450
Tt2=
0,6
Tt2= 750 K
3.
Diketahui: Tt= 1000 K
Tr= 200 K
Ditanya:
Jawaban:
= ( 1Tr/Tt) x 100%
= (TtTr/Tt) x 100%
=1000200/1000 x 100%
= 0,8 x 100%
= 80%
Jadi, efisiensi mesin Carnot tersebut sebesar 80%
4.
a. Menghitung kertja mekanik keluaran dari mesin setiap siklus
Þ W = QH+QC
Þ W = 4600 J +(-3000 J)
Þ W = 1600 J
𝜇 = W/QH
𝜇 = 1600 J / 4600J
𝜇 = 0,348
𝜇 = 34,8%
10
5.
Diketahui :
Tekanan Awal(P1) = P
Tekanan Akhir (P2) = 8P
Suhu Awal (T1)= T
Ditanya : Suhu Akhir (T2)=...?
𝑃
= Konstan
𝑇
𝑃1 𝑃2
𝑇1 = 𝑇2
𝑃 8𝑃
𝑇= 𝑇2
1 8
𝑇= 𝑇2
T2 = 8 T
11
BAB IV
PENUTU
3.1 KESIMPULAN
Hukum I Termodinamika
Hukum II Termodinamika
12
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gurupendidikan.co.id/termodinamika-pengertian-prinsip-
sistem- hukum-dan-rumus-beserta-contoh-soalnya-lengkap/
https://id.wikipedia.org/wiki/Termodinamika
13