Anda di halaman 1dari 18

TERMODINAMIKA

DISUSUN OLEH :

1. ADINDA KALOAN
2. MOH. ADRIAN
3. RIFDA TRISYA HANIFAH
4. RISQINA SALSABILA
5. YUSUF ALVINA ALI

6. RIZIKI ANANDA
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga

makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan

terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan

memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat berharap

semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.

Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan

dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih

banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan

dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang

membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISIii

BAB I PENDAHULUAN1

1.1 Latar Belakang1


1.2 Rumusan Masalah1
1.3 Tujuan Pembelajaran1
1.4 Manfaat Makalah1

BAB II PEMBAHASAN2

2.1 Hukum Termodinamika2


2.2 Hukum ke 0 Termodinamika2
2.3 Hukum ke I Termodinamika4
2.4 Hukum ke II Termodinamika5
2.5 Siklus Termodinamika / Proses Termodinamika6

BAB III PENUTUP14

3.1 Kesimpulan15
3.2 Saran15

DAFTAR PUSTAKA16
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Termodinamika merupakan ilmu yang mempelajari hukum-hukum yang mengatur


perubahan energi dari suatu bentuk ke bentuk lain, aliran dan kemampuan energi melakukan
usaha, energi dapat berubah dari satu bentuk kebentuk lain tanpa ada pengurangan maupun
penambahan. Adapun bentuk-bentuk energi yang dihasikan dalam proses termodinamika
dapat berupa berbagai bentuk, diantaranya energi kimia, energi panas, energi mekanis,
energi listrik, energi nuklir dan yang lainnya salah satunya yaitu energy yang terdapat pada
biogas itu sendiri yaitu dengan pendekatan MaxwellBoltzmann.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana menganalisis perubahan gas ideal?


2. Bagaimana analisis dan penerapan nya dalam kehidupan sehari hari?
3. Bagaimana aplikasi hukum Termodinamika dalam kehidupan sehari hari?

1.3 TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan menerapkan hukum


Termodinamika
2. Menjelaskan Hukum-hukum Termodinamika, termasuk di dalamnya pengertian
tentang entropi dan dan siklus Carnot.
3. Mengenalkan konsep keseimbangan suatu sistem, gambaran tentang keadaan atau
dinamika suatu sistem dalam variabel – variabel yang terkait ( suhu, tekanan,
volume, magnetisasi, polarisasi dll )

1.4 MANFAAT MAKALAH

1. Siswa dapat mengetahui pengertian Termodinamika dan hukum hukumnya


2. Siswa dapat mengetahui dapat memahami dan menguasai hukum Termodinamika
3. Siswa dapat memahami penerapanHukum Termodinamika di kehidupan sehari
hari
BAB II
PEMBAHASAN

1. HUKUM TERMODINAMIKA

Termodinamika adalah bidang ilmu yang meliputi hubungan antara panas dan jenis energi
lainnya. Bidang ilmu ini ditemukan dan diteliti awal abad 18. Pada saat itu, terkait dengan dan
mendapat perhatian karena penggunaan mesin uap.

Termodinamika ini berasal dari bahasa Yunani dimana Thermos yang artinya panas
dan Dynamic yang artinya perubahan. Termodinamika ini berhubungan erat dengan fisika energi,
panas, kerja, entropi dan kespontanan proses.
Inti dari pembahasan termodinamika yaitu bagaimana energi dalam bentuk panas dapat
mengalir dari satu benda ke benda lain, proses dari aliran energi tersebut, dan akibat yang
dihasikan oleh perpindahan energi tersebut.

2. HUKUM KE 0 TERMODINAMIKA

Hukum termodinamika 0 menjelaskan kesetimbangan termal berlaku universal, dengan


kata lain apapun zat atau materi benda akan memiliki kesetimbangan termal yang sama
bila disatukan.

“Jika dua sistem berada dalam kesetimbangan termal dengan sistem ketiga, maka
mereka berada dalam kesetimbangan termal satu sama lain”

Contoh soal :
1. Pada suatu proses 1000 kalori panas diberikan pada suatu sistem {gas} dan
pada saat bersamaan dikerjakan pula usaha terhadap sistem itu sebesar 1000
joule. Jika 1 kalori = 4,2 joule,maka tambahan energi dalam sistem sebesar….

Q ( + ) Sistem menerima kalor


(-) Sistem mengeluarkan kalor
∆ u ( + ) Energi dalam bertambah
(-) Energi dalam berkurang
W ( + ) Melakukan usaha
( - ) Mendapatkan Usaha

Dik : Q = +1000 kal → 1000 x 4, 2 = 4200


W = - 1000 J
1 kal = 4,2 J

Dit : ∆ u = ?
Jawab : Q = ∆ u + W → ∆ u = Q – W
= 4200 J – (-1000 J)
= 4200 J + 1000 J = 5200 J

3. HUKUM KE I TERMODINAMIKA

Hukum termodinamika 1 menunjukkan hukum kekekalan energi.

“Energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan, melainkan hanya bisa diubah
bentuknya saja”
Terdapat persamaan matematik yang menjelaskan hukum ini, yaitu:

Q = W + ΔU

Dimana Q adalah kalor/panas yang diterima/dilepas (J), W adalah energi/usaha (J), dan \Delta U
adalah perubahan energi (J). J adalah satuan internasional untuk energi atau usaha, yaitu Joule.

Dari persamaan tersebut dapat diketahui bahwa seluruh kalor yang diterima atau dilepas oleh
benda akan dijadikan usaha ditambahkan dengan perubahan energi.

Perjanjian pada hukum I Termodinamika

Rumus hukum I Termodinamika dipakai dengan perjanjian sebagai berikut ini :


1. Usaha (W) bernilai positif (+) jika sistem melakukan suatu usaha
2. Usaha (W) bernilai negatif (-) jika sistem menerima suatu usaha
3. Q bernilai negatif jika sistem melepaskan kalor
4. Q bernilai positif jika sistem menerima suatu kalor

EFISIENSI MESIN KALOR

Efisiensi mesin kalor adalah perbandingan usaha yang dilakukan dengan kalor yang diserap.

W
n= x 100%
Q1

Efisiensi mesin Carnot :

Q2 T2
n= (1- Q ) x 100 % atau n = (1- T ) x 100 %
1 1

2. Sebuah mesin kalor mengambil kalor sebesar 1000 joule dari tandon bersuhu

dan membuang kalor 400 joule pada tandon bersuhu rendah. Hitunglah:
a) usaha luar yang dilakukan mesin

b) efisiensi mesin

Penyelesaian :

Diketahui : Q1 = 1000 Joule ; Q2 = 400 Joule

Ditanya : a) W b) n

Jawab :

a) W = Q1– Q2
W = 1000 – 400 = 600

W 600
b) n= x 100 % = x 100% = 60 %
Q1 1000

Contoh Soal Hukum 1 Termodinamika :

3. Grafik p-V dari siklus Carnot ABCDA seperti diagram berikut.

Jika kalor yang diserap 800 Joule maka usaha yang dilakukan sistem adalah…

Pembahasan :
T1 = 800 K
T2 = 200 K
Q1 = 800 Joule
W T2
=1-
Q1 T1
W 400
=1-
Q1 600
W 1
=
Q1 3
W = 600 Joule

4. HUKUM II TERMODINAMIKA

Hukum 2 termodinamika menunjukkan kondisi alami dari alur kalor suatu objek dengan sistem.

“Kalor mengalir secara alami dari benda yang panas ke benda yang dingin; kalor tidak akan
mengalir secara spontan dari benda dingin ke benda panas tanpa dilakukan usaha”
Q2 Q2
n= =Q
W 1−Q 2

Penjelasan hukum II Termodinamika ialah sebagai berikut ini:


 Tidaklah mungkin membuat mesin yang bekerja dalam satu siklus, menerima kalor dari
satu reservoir dan mengubah kalor seluruhnya menjadi usaha dan membuat mesin yang
bekerja dalam satu siklus dengan mengambil kalor dari reservoir yang mempunyai suhu
rendah dan memberikannya ke reservoir suhu tinggi tanpa usaha dari luar.

 Mesin yang bekerja di antara reservoir suhu Tt dan reservoir suhu Tt(Tt > Tr), mempunyai
efisiensi maksimum

Contoh Soal :

4. Sebuah mesin kalor memerlukan kerja 400 Joule dalam siklusnya memiliki
efisiensi 25%. Energi yang diambil oleh reservoir panas adalah….

W = 400 Joule

n=25%

Besar kalor yang diserap sebagai berikut.


W
n= x 100%
Q1
400
25% = x 100%
Q1
1 400
=
4 Q1
Q1 = 1.600 Joule

5. SIKLUS TERMODINAMIKA / PROSES PROSES


TERMODINAMIKA

Dalam termodinamika, siklus berarti serangkaian proses termodinamika yang melibatkan


perpindahan panas dan kerja dari dan keluar sistem, dibarengi dengan perubahan tekanan,
temperatur, volume, entropi, dan variabel keadaan (state variable) lainnya, dimana pada
akhirnya sistem kembali ke keadaan semula.

Terdapat dua hal penting yang harus diingat dari berbagai jenis proses-proses termodinamika,
yaitu variabel yang berubah dan usaha yang dilakukan. Usaha yang terjadi pada suatu proses
termodinamika dapat diketahui dengan menghitung luasan grafik P-V.

A. ISOBARIK

Isobarik yaitu proses termodinamika yang tidak mengubah nilai tekanan sistem (ΔP=0) Nilai
usaha dapat dihitung dengan persamaan berikut.

W= P. ΔV

Dari rumus tersebut, diketahui juga bahwa apabila volume membesar (terjadi pemuaian) maka
usaha bernilai positif, dan bila volume mengecil (terjadi penyusutan) maka usaha bernilai
negatif.
Contoh soal :

5. Sebuah gas di dalam sebuah wadah dikeluarkan dari wadah dengan tekanan
sebesar 1 atm dan perubahan volume sebesar 10 liter. Berapakah besar usaha
yang dilakukan?

Jawaban:

W = p ΔV = p (V2 – V1)
Keterangan:
W = Usaha
p = Tekanan
ΔV = Besaran perubahan volume
W = p × ΔV = 1 atm x 10 liter = 10 atm-liter

B. ISOKHORIK

Isokhorik yaitu proses termodinamika yang tidak mengubah nilai volume sistem
( ). Pada proses ini, nilai usaha adalah 0 karena tidak terdapat suatu luasan bangun yang
terdapat pada gambar P-V.
Contoh soal :

6. Diketahui perubahan energi dalam sistem adalah 175 joule. Berapakah kalor yang diserap gas
dalam sistem tersebut?

a. 100 J

b. 75 J

c. 175 J

d. 200 J

e. 150 J

Jawaban c.

Gunakan rumus Q = W + ΔU

W atau usaha untuk proses isokhorik adalah nol

Jadi, Q = 0 + 175 = 175 J.


C. ISOTERMIK

Isotermik yaitu prosestermodinamika yang tidak mengubah nilai suhu sistem ( ).

V2
W = 2,3 nRT log V
1

p.V=n.R.T
p1 . V 1 = p2 . V 2

Contoh Soal :

6. Hitunglah usaha yang dilakukan oleh gas?


( ln 2 = 0,693 )
V2
W = n . R . T . ln V
1

V2
p . v . ln V
1

−3
1 , 2 x 10
= ( 2 x 10 ) . ( 2,4 x 10
3 −3
) . ln −3
2 , 4 x 10
1
= 4,8 . ln 2

= 4,8 . -0,693
= -3,326

D. ADIABATIK

Adiabatik yaitu proses termodinamika yang tidak mengubah nilai kalor sistem (Q = 0 ).

1
W= (P1V1– P2V2)
1−γ
Contoh Soal :

7. Hitunglah usaha pada proses Adiabatik ?


(Konstanta Laplace = 5/3)

1
W= . ( p1 V 2- p2 V 2)
γ −1

1
= 5 ( 4 x 103. 1,2 – 1,256 x 103. 2,4 )
3

1
= 2 ( 4,8 x 103 – 3,014 x 103 )
3
2
= ( 4800 – 3014 )
3
3
2

= (1786) = 2679 J

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Kata termodinamika berasal dari bahasa Yunani therme berarti kalor dan dymanics berarti kakas.
Jadi termodinamika berarti kemampuan benda panas menghasilkan usaha/kerja. Namun sekarang
ini pengertian termodinamika telah berkembang, termodinamika diartikan sebagai ilmu yang
mempelajari energy beserta perubahannya dan hubungan antara sifat-sifat (properties) fisis
materi.

Hukum Awal (Zeroth Law) Termodinamika Hukum ini menyatakan bahwa dua sistem dalam
keadaan setimbang dengan sistem ketiga, maka ketiganya dalam saling setimbang satu dengan
lainnya. Hukum Pertama Termodinamika Hukum ini terkait dengan kekekalan energi. Hukum ini
menyatakan perubahan energi dalam dari suatu sistem termodinamika tertutup sama dengan total
dari jumlah energi kalor yang disuplai ke dalam sistem dan kerja yang dilakukan terhadap sistem.

Hukum kedua Termodinamika Hukum kedua termodinamika terkait dengan entropi. Hukum ini
menyatakan bahwa total entropi dari suatu sistem termodinamika terisolasi cenderung untuk
meningkat seiring dengan meningkatnya waktu, mendekati nilai maksimumnya.

Hukum ketiga Termodinamika Hukum ketiga termodinamika terkait dengan temperatur nol
absolut. Hukum ini menyatakan bahwa pada saat suatu sistem mencapai temperatur nol absolut,
semua proses akan berhenti dan entropi sistem akan mendekati nilai minimum. Hukum ini juga
menyatakan bahwa entropi benda berstruktur kristal sempurna pada temperatur nol absolut
bernilai nol.
3.2 SARAN

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok pembahasan dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi.

Kami berharap para pembaca bisa memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis
demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah dikesempatan berikutnya. Semoga
makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca pada umumnya

DAFTAR PUSTAKA

https://saintif.com/hukum-termodinamika/

https://soalfismat.com/contoh-soal-termodinamika-dan-pembahasannya/

https://mechanicals.wordpress.com/2015/01/21/siklus-termodinamika/
#:~:text=Dalam%20termodinamika%2C%20siklus%20berarti
%20serangkaian%20proses%20termodinamika%20yang,dimana%20pada
%20akhirnya%20sistem%20kembali%20ke%20keadaan%20semula.

https://kumparan.com/berita-terkini/rumus-dan-contoh-soal-proses-isobarik-
serta-pembahasannya-1zcdfaVrjDb

https://kumparan.com/berita-terkini/contoh-soal-isokhorik-dan-isobarik-
serta-pembahasannya-1zGY22Ib4yI
https://gurumuda.net/contoh-soal-penerapan-hukum-i-termodinamika-pada-
proses-isobarik-tekanan-tetap.htm

https://clavius.id/lessons/proses-termodinamika-isotermik-soal-1/

https://hargabelanja.com/terbaru/6-contoh-soal-isobarik-beserta-jawabannya/

Anda mungkin juga menyukai