TERMODINAMIKA
Konversi SATUAN
1 Kalori : 4,184 Joule
1 lbft : 1,356 Joule
1 Joule/detik : 1 Watt
1 Hp : 746 Watt
1 Kg : 1000 gram
1 feet : 0,3048 meter
1 C : 273,5 K
1 Btu : 1054 Joule
1 Kkal : 1000 Kal
(Ek : m v2)
Kalor jenis : kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu satuan massa zat
tersebut sebanyak satu derajat
(dq = m c dT)
Kalor Lebur (Hf) benda padat berkristal : kalor yang diperlukan untuk
melebur satu satuab massa pada suhu tetap.
(dq = m Hf)
Kalor uap (Hv) Cairan : kalor yang diperlukan untuk menguapkan satu
satuan massa cairan pada suhu tetap.
(dq = m Hv)
PERPINDAHAN PANAS
A. Konduksi : Peristiwa dimana energi thermal dalam
zat akibat tubrukan dalam molekul.
TERMODINAMIKA
Thermos = Panas
Dynamic = Perubahan
2. SISTEM TERTUTUP
Ada pertukaran energi tetapi TIDAK terjadi pertukaran massa sistem
dengan lingkungannya.
Misalnya: Green House ada pertukaran kalor tetapi tidak terjadi
pertukaran kerja dengan lingkungan.
3. SISTEM TERISOLASI :
TIDAK ada pertukaran massa dan energi sistem dengan
lingkungan.
Misalnya: Tabung gas yang terisolasi.
Termodinamika
Cabang ilmu fisika yang mempelajari:
Lingkungan
SIFAT PEMBATAS
Pembatas adiabatik: tidak ada pertukaran kalor
antara sistem dan lingkungan
Perhatikan gambar:
Tabung berisi gas:
Batas sistem
sistem
gas
lingkungan
Variabel Termodinamika
Variabel intensif : variabel termodinamika yg tidak
tergantung pada jumlah materi.
Contoh: Temperatur, tekanan, massa jenis, titik didih,
pH, Tegangan muka, Indeks bias, kekentalan, panas
spesifik
Variabel ekstensif : variabel termodinamika yg tergantung
pada jumlah materi.
Contoh: massa, Volume, Energi Dalam, Entalpi, entropi
Proses Termodinamika
Proses termodinamika
Operasi yang menyebabkan keadaan sistem berubah
Ada beberapa jenis proses termodinamika :
Proses Isotermis , dT = 0, tidak ada perubahan temperatur
sistem
Proses Adiabatik, dq = 0, tidak ada pertukaran panas antara
sistem dengan lingkungan
Proses Isobaris , dP = 0, tekanan sistem konstan
Proses Isokoris, dV = 0, tidak ada perubahan volume sistem
20
Hukum Ke I
Pernyataan tentang kekekalan energi dalam
sistem:
U = Q W
Contoh soal:
Kalor sebanyak 1000 J ditambahkan ke sistem sementara kerja
dilakukan pada (terhadap) sistem sebesar 500 J. Berapa
perubahan energi dalam sistem?
Jawab = U = Q W = ( + 1000 K ) (-500 J) = 1500 J.
V1
P
Proses Isotermal W = Q = nRT ln (V2/V1) (Suhu Tetap)
Proses Adiabatik W = - U
V1
V2
HUKUM II TERMODINAMIKA
Diformulasikan pada tahun 1860 melalui
penelitian mesin kalor Carnot
Mempelajari kecenderungan arah reaksi
Meramalkan spontanitas reaksi
Hukum Ke II
HK I kekekalan energi
HK II menyatakan arah reaksi sistem.
HK II dapat dinyatakan dalam berbagai
bentuk.
Kalor mengalir secara alami dari benda
panas ke benda dingin; kalor tidak
mengalir secara spontan dari benda dingin
ke panas
ENTROPI :
DERAJAT
KETIDAKATURAN
Carnot
Cycle
TA
reversible
heat engine
TB
V
TA
reversible
heat pump
TB
V
Mesin Pemanas
HK II : Pada suatu mesin siklik tidak mungkin
kalor yang diterima mesin diubah semuanya
menjadi kerja. Selalu ada kalor yang dibuang
oleh mesin.
Reservoar panas
Efisiensi:
Qi
W
Qo
Reservoar dingin
= 1 Qo
Qi
Qi
MESIN PENDINGIN
Merupakan kebalikan dari mesin pemanas.
Reservoar panas
Q2
W
Q1
Reservoar dingin
MESIN KALOR
Sebuah mesin kalor adalah sesuatu alat yang
menggunakan kalor/panas untuk melakukan
usaha/kerja.
Mesin kalor memiliki tiga ciri utama:
1.
2.
3.
0 Q W
Q W
Q QH QC QH QC
W Q QH QC
W QH QC
Mesin Kalor .
Untuk menghasilkan efisiensi yang tinggi, sebuah mesin
kalor harus menghasilkan jumlah kerja yang besar dan
kalor input yang kecil. Karenanya, efisiensi, e, dari suatu
mesin kalor didefinisikan sebagai perbandingan antara
kerja yang dilakukan oleh mesin W dengan kalor input QH:
Kerja yg dilakukan W
e
Input panas
QH
Jika kalor input semuanya dikonversikan menjadi kerja,
maka mesin akan mempunyai efisiensi 1.00, karena W =
QH; dikatakan mesin ini memiliki efisiensi 100%, idealnya
demikian. Tetapi hal tersebut tidak mungkin QC tidak
sama dengan nol
Mesin Kalor
Sebuah mesin, harus mengikuti prinsip
konservasi energi. Sebagian dari kalor
input QH diubah menjadi kerja W, dan
sisanya QC dibuang ke cold reservoir. Jika
tidak ada lagi kehilangan energi dalam
mesin, maka prinsip konservasi energi:
QH = W + QC
W QH QC
W
e
QH
QH QC
QC
e
1
QH
QH
W
QH
W
1
QC QH W W 2510 J
1 8900 J
e
0.22
Carnot
Engine
isothermal
expansion
TA
QH
W12
adiabatic
compression
a-b
adiabatic
expansion
b-c
d-a
W41
W23
c-d
W34
QC
TB
isothermal
compression
MESIN CARNOT
qin
TA
P
1
Proses Adiabatik
23
41
Proses Isotemal
12
34
w
4
qout
TB
3
V
V1 V4
V2 V3
REFRIGERATOR
Pendingin (refrigerator): sebuah mesin kalor yang beroperasi
secara terbalik. Refrigerator menarik panas dari tempat
dingin (di dalam pendingin) dan melepaskan panas ke tempat
yang lebih hangat.
REFRIGERATOR
QH QC W 0
TH
QH
QH QC W
QH QC W
W
QC
TC
REFRIGERATOR
QH QC
TH
QH QC W
QH
QC
W
QC
TC
W
K
QC
W
QC
QH QC
Penutup
Banyak sekali terapan hukum-hukum
termodinamika dalam berbagai bidang seperti ilmu
lingkungan, otomotif, ilmu pangan, ilmu kimia dll.
Soal-soal
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
TERIMA KASIH......