THERMODINAMIKA
A.FANI DWI Y
DEVRI EKO NURWAHYUWONO
ISYA RAHMADANI
VIOLA EKA
YOSHAFAT ABIA SUDARSO
TERMODINAMIKA
𝑄𝐻−𝑄𝐿
η= 𝑥 100% η = efisiensi kalor
𝑄𝐻
𝑄
η = 1 − 𝑄 𝐿 𝑥 100% QH = Kalor pada reservoir bersuhu tinggi (Joule)
𝐻
T1 = 600 K
T2 = 300 K.
Total perubahan entropi total adalah jumlah aljabar perubahan entropi setiap reservoir:
𝑄2 𝑄2 𝑇2
𝐾𝑝 = = =
𝑊 𝑄1 − 𝑄2 𝑇1 − 𝑇2
Keterangan :
Kp = koefisien kinerja (daya guna)
W = usaha yang diperlukan ( J)
Q1 = kalor yang diberikan pada reservoir suhu tinggi ( J)
Q2 = kalor yang diserap pada reservoir suhu rendah ( J)
T1 = suhu pada reservoir bersuhu tinggi (K)
T2 = suhu pada reservoir bersuhu rendah (K)
Sebuah kulkas memiliki koefisien perfomansi 6,0. Jika suhu ruang di luar
kulkas adalah 28ºC, berapa suhu paling rendah di dalam kulkas yang dapat
diperoleh ?
Penyelesaian :
𝑇2
• KP =
𝑇1−𝑇2
• Dengan T1 adalah suhu tinggi dan T2 adalah suhu rendah. Persamaan di atas dapat
diatur agar suhu rendah T2 terdapat di kiri persamaan.
(Kp)T1 – (KP)T2 = T2
(KP)T1 = (1 +KP)T2
𝑇𝑃 ×𝑇1
T2 =
𝑇𝑃+1
• Dari soal diketahui T1 = (28 +273)K = 301 K dan KP = 6,0 sehingga suhu paling
rendah di dalam kulkas T2 dapat dihitung.
Keterangan:
η = efisiensi mesin Carnot
T1 = suhu reservoir bersuhu tinggi (K)
T2 =suhu reservoir bersuhu rendah (K)
Efisiensi mesin Carnot merupakan efisiensi yang paling besar karena
merupakan mesin ideal yang hanya ada di dalam teori. Artinya, tidak ada
mesin yang mempunyai efisien melebihi efisiensi mesin kalor Carnot.
Tentukan efisiensi dan usaha yang dilakukan mesin Carnot
dalam satu siklus berdasarkan grafik di bawah :
Penyelesaian:
Diketahui :
Suhu tinggi (TH) = 800 K
Suhu rendah (TL) = 300 K
Kalor yang diserap (QH) = 1000 Joule
Ditanya : Efisiensi (e) dan usaha (W) yang dilakukan mesin Carnot
Jawab :
Efisiensi mesin Carnot :
• Usaha yang dilakukan oleh mesin Carnot :
W = e QH
W = (0,625)(1000)
W = 625 Joule
PERHATIKAN GAMBAR DI BAWAH INI
Jika kalor yang diserap reservoir suhu tinggi
adalah 1200 joule, tentukan :
a) Efisiensi mesin Carnot
b) Usaha mesin Carnot
c) Perbandingan kalor yang dibuang di suhu
rendah dengan usaha yang dilakukan mesin
Carnot
d) Jenis proses ab, bc, cd dan da
Penyelesaian: c) Perbandingan kalor yang dibuang di suhu
a) Efisiensi mesin Carnot rendah dengan usaha yang dilakukan mesin
Data : Carnot
Tt = 227oC = 500 K Q2 = Q1 − W = 1200 − 480 = 720 joule
Tr = 27oC = 300 K Q2 : W = 720 : 480 = 9 : 6 = 3 : 2
η = ( 1 − Tr/Tt) x 100% d) Jenis proses ab, bc, cd dan da
η = ( 1 − 300/500) x 100% = 40% ab → pemuaian isotermis (volume gas
bertambah, suhu gas tetap)
bc → pemuaian adiabatis (volume gas
b) Usaha mesin Carnot
bertambah, suhu gas turun)
η = W/Q1 cd → pemampatan isotermal (volume gas
4/10 = W/1200 berkurang, suhu gas tetap)
W = 480 joule da → pemampatan adiabatis (volume gas
berkurang, suhu gas naik)
4. Mesin Diesel
Mesin diesel adalah sejenis mesin pembakaran dalam lebih spesifik lagi,
sebuah mesin pemicu kompresi (pemberi tekanan yang tinggi ), dimana bahan bakar
dinyalakan oleh suhu tinggi gas yang dikompresi, dan bukan oleh alat berenergi lain
(seperti busi). Mesin ini ditemukan pada tahun 1892 oleh Rudolf Diesel
Prinsip kerja mesin diesel adalah merubah energi kimia menjadi energi mekanis. Energi
kimia di dapatkan melalui proses reakasi kimia (pembakaran) dari bahan bakar (solar) dan oksidiser
(udara) di dalam silinder (ruang bakar).Pada mesin diesel ruang bakarnya bisa terdiri dari satu atau
lebih tergantung pada penggunaannya dan dalam satu silinder dapat terdiri dari satu atau dua torak.
Pada umumnya dalam satu silinder motor diesel hanya memiliki satu torak.
Tekanan gas hasil pembakaran bahan bakar dan udara akan mendorong torak yang
dihubungkan dengan poros engkol menggunakan batang torak, sehingga torak dapat bergerak bolak-
balik (reciprocating). Gerak bolak-balik torak akan diubah menjadi gerak rotasi oleh poros engkol
(crank shaft). Dan sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga diubah menjadi gerak bolak-balik torak
pada langkah kompresi.
SIKLUS MESIN DIESEL