Anda di halaman 1dari 3

Nama : Yoshafat Abia S.

NPM : 17031010086

“TUGAS KONSEP TEKNOLOGI


SISTEM TURBIN DAN HUBUNGAN - HUBUNGAN
YANG BERPENGARUH”

Turbin adalah sebuah mesin berputar yang mengambil energi dari aliran


fluida. Turbin sederhana memiliki satu bagian yang bergerak. Fluida yang
bergerak menjadikan baling-baling berputar dan menghasilkan energi untuk
menggerakkan rotor. Salah satu contoh turbin yaitu turbin gas.

Turbin
gas adalah
turbin
yang

mengubah energi kimia hidrokarbon yang dikandung bahan bakar gas ( dengan
komponen utamanya : methane (CH4), ethane, propane, dan lain lain) yang
direaksikan dengan oksigen menjadi energi mekanik. Produk reaksi antara
hidrokarbon dan oksigen adalah H2O, CO2, dan panas. Reaksi ini tergolong
kedalam reaksi eksotermis karena menghasilkan panas. Gas hasil reaksi inilah
yang sangat potensial untuk diubah menjadi energi mekanik. Bagian-bagian turbin
uap terdiri dari saluran inlet, fan, compressor, combustor, nozzle dan turbin.
Komponen – komponen turbin gas :
1) Kompresor
2) Fluida (Gas)
a) Bahan bakar
b) udara primer (untuk pembakaran)
c) udara sekunder
3) Ruang Pembakaran (Combustion Chamber)
4) Turbin
5) Generator

Hubungan – hubungan yang berpengaruh dalam sistem tersebut :


A. Hubungan (1 & 2)
 Dalam sistem tersebut tekanan semakin diperbesar (dikompresi) dengan
temperatur dijaga tetap (konstan), maka volume fluida pada sistem
tersebut akan semakin kecil. Apabila temperatur tidak konstan, maka
kenaikan tekanan juga akan menyebabkan kenaikan temperatur.
B. Hubungan (2 & 3)
 Pembakaran meningkatkan temperatur, kecepatan, dan volume aliran gas
Temperatur yang meningkat akibat proses pembakaran dengan tekanan
dalam sistem dijaga tetap (konstan), maka akan menyebabkan peningkatan
volume fluida (gas). Peningkatan temperatur juga menyebabkan kalor
semakin tinggi, sehingga energi hasil pembakaran semakin besar sehingga
kecepatan aliran fluida juga semakin besar.
C. Hubungan (3 & 4)
 Temperatur fluida (gas) yang tinggi dengan tekanan yang konstan akan
menyebabkan kecepatan fluida juga semakin besar (berbanding lurus).
Dengan semakin besar kecepatan fluida, maka energi kinetik yang
dihasilkan juga semakin besar (berbanding lurus). Adanya penambahan
gas lain seperti udara sekunder juga akan menyebabkan energi kinetik
fluida semakin besar pula dibandingkan tanpa penambahan udara
sekunder. Selain itu, penambahan udara sekunder juga akan menambah
massa dari gas pembakaran sehingga energi potensial gas pembakaran juga
bertambah sehingga turbin bergerak lebih cepat (berbanding lurus).
D. Hubungan (4 &5)
 Setelah melakukan ekspansi, volume gas yang bertambah besar akan
menurunkan tekanan. Kemudian tekanan gas konstan sehingga panas
dikeluarkan dari mesin. Dengan tekanan gas yang konstan, maka semakin
tinggi perbedaan temperatur (temperatur gas setelah memasuki power
turbin (T5) dengan temperatur awal gas (T1)), maka panas yang
dikeluarkan juga semakin besar (berbanding lurus).
E. Hubungan antara kapasitas panas gas dengan kalor
 Semakin besar kapasitas panas gas (Cv / Cp), maka akan semakin besar
pula kalor yang dibutuhkan maupun kalor yang dilepaskan (berbanding
lurus).

Anda mungkin juga menyukai