Anda di halaman 1dari 20

Kel.

TERMODINAMIKA 2 N

Dosen Pengampu: Kamaluddin, M.Pd


Nama Kelompok :
Imam Nur Hidayatullah ( 210601156 )
Rendy Prasetyo ( 210601129 )
Imron Hadi Pratama ( 210601152 ) L
Fikri Ardiansyah ( 210601166 )
Dhidu Usrin S ( 210601135 )
Moh. Alfian Admadiansyah ( 210601123 )
Moh. Satrio Alfariki ( 210601155 )
Moh. Chandra Firmansyah ( 210601134 )
Sub Pembahasan :
1. Pengertian Termodinamika
01
2. Macam Sistem Termodinamika & Sistem Pembatas
3. Hukum Termodinamika

02

03

04
Pengertian Termodinamika :
Thermos = Panas
Dynamic = Perubahan

Termodinamika merupakan salah satu cabang fisika yang


membahas mengenai perubahan energi panas menjadi bentuk energi
lain. Hukum pertama termodinamika dan hukum termodinamika kedua
 menjadi acuan dalam membahas mengenai perubahan energi.
Pengukuran di dalam termodinamika tidak dinyatakan dengan besaran
mikroskopis melainkan dengan besaran makroskopis. Termodinamika
membahas mengenai hubungan antara energi, panas, kerja, entropi dan
kespontanan proses.
3 Macam Sistem Termodinamika
& Sifat Pembatas

1. Sistem Terbuka
Ada pertukaran massa dan energi sistem dengan lingkungannya. Misal : lautan, tumbuh-
tumbuhan
2. Sistem Tertutup
Ada pertukaran energi tetapi TIDAK terjadi pertukaran massa sistem dengan lingkungannya.
Misalnya: Green House ada pertukaran kalor tetapi tidak terjadi pertukaran kerja dengan
lingkungan
3. Sistem Terisolasi
TIDAK ada pertukaran massa dan energi sistem dengan lingkungan.
Misalnya: Tabung gas yang terisolasi.

Sifat Pembatas :
 Pembatas adiabatik: tidak ada pertukaran kalor antara sistem dan lingkungan
 Pembatas tegar: tidak ada kerja baik dari sistem terhadap lingkungan ataupun
dari lingkungan terhadap sistem
Hukum Termodinamika
1. Hukum Termodinamika 0
Hukum termodinamika 0 menjelaskan kesetimbangan termal berlaku universal,
dengan kata lain apapun zat atau materi benda akan memiliki kesetimbangan
termal yang sama bila disatukan.

“Jika dua sistem berada dalam kesetimbangan termal dengan sistem ketiga,
maka mereka berada dalam kesetimbangan termal satu sama lain”

2. Hukum Ke (I)
Pernyataan tentang kekekalan energi dalam sistem :
∆U = Q – W
Perubahan energi dalam (∆U) sistem = kalor (Q) yang ditambahkan ke sistem
dikurangi dengan kerja yang dilakukan oleh sistem.
Pada sistem terisolasi Q = 0 dan W = 0 tidak ada perubahan energi dalam.
3. Hukum Ke (II)

HK I kekekalan energi
HK II menyatakan arah reaksi sistem.
HK II dapat dinyatakan dalam berbagai bentuk.

Kalor mengalir secara alami dari benda panas ke benda dingin; kalor tidak
mengalir secara spontan dari benda dingin ke panas
Banyak proses yang irreversible:
a. Campurkan kopi dan gula lalu kocok, keduanya menyatu akan tetapi
seberapapun anda kocok kembali keduanya tidak memisah lagi.
b. Pecahan gelas tidak kembali ke bentuk utuhnya.
Proses alamiah cenderung menuju ketidakteraturan (entropi maximum)!

4. Hukum Termodinamika (III)


“Entropi dari suatu kristal sempurna pada absolut nol adalah sama dengan nol,”
Proses - Proses Termodinamika
Proses termodinamika terbagi menjadi empat macam, tergantung dari keadaan tekanan,
volume, dan suhu saat terjadinya proses tersebut. Proses-proses tersebut umumnya digambarkan
dalam diagram P-V, yaitu diagram yang menggambarkan tekanan (P) dan volume (V) saat proses

02
terjadi. Ada dua hal penting yang harus diingat dari berbagai jenis proses-proses termodinamika,
yaitu variabel yang berubah dan usaha yang dilakukan. Usaha yang terjadi pada suatu proses
termodinamika dapat diketahui dengan menghitung luasan grafik P-V.

- Isobarik
Isobarik adalah proses termodinamika yang tidak mengubah nilai tekanan sistem (∆P = 0). Nilai
usaha dapat dihitung dengan persamaan berikut.
W = P . ∆V
Dari rumus tersebut, diketahui juga bahwa apabila volume membesar (terjadi pemuaian) maka
usaha bernilai positif, dan bila volume mengecil (terjadi penyusutan) maka usaha bernilai negatif.
- Isokhorik - Isotermik
Isokhorik adalah proses termodinamika Isotermik adalah proses
yang tidak mengubah nilai volume sistem ( termodinamika yang tidak mengubah
              ). Pada proses ini, nilai usaha nilai suhu sistem (              ).
adalah 0 karena tidak terdapat suatu
luasan bangun yang terdapat pada gambar
P-V.

Nilai usaha pada proses isotermik


dinyatakan dengan persamaan
berikut:
Pada gas monoatomic, usaha yang dilakukan pada
proses adiabatik dapat dinyatakan dengan persamaan:

- Adibatik Jika diperhatikan dengan sekilas, proses adiabatik dan


Adiabatik adalah proses isotermik memiliki diagram P-V yang serupa. Secara
termodinamika yang tidak detil, dapat dilihat bahwa proses adiabatik memiliki
mengubah nilai kalor sistem kemiringan yang lebih curam dibandingkan proses
(           ). isotermik seperti contoh grafik berikut.

Jika semua proses tersebut digambarkan


menjadi suatu diagram P-V, dapat
didapatkan grafik berikut. Patut diingat
bahwa satuan-satuan yang digunakan
dalam perhitungan adalah Satuan
Internasional. Sebagai contoh, satuan
untuk suhu yang digunakan adalah Kelvin,
satuan untuk volume adalah m3, dan
satuan untuk jumlah zat adalah mol.
MESIN KALOR
• Sebuah mesin kalor adalah sesuatu alat yang
menggunakan kalor/panas untuk melakukan
usaha/kerja.
• Mesin kalor memiliki tiga ciri utama:
1. Kalor dikirimkan ke mesin pada temperatur yang
relatif tinggi dari suatu tempat yang disebut
reservoar panas.
2. Sebagian dari kalor input digunakan untuk
melakukan kerja oleh working substance dari
mesin, yaitu material dalam mesin yang secara
ktual melakukan kerja (e.g., campuran bensin-
udara dalam mesin mobil).
3. Sisa dari kalor input heat dibuang pada temperatur
yang lebih rendah dari temperatur input ke suatu
tempat yang disebut reservoar dingin.
Skema Mesin Kalor N

Gambar ini melukiskan skema mesin kalor.

QH menyatakan besarnya input kalor, dan


subscript H menyatakan hot reservoir.
Qc menyatakan besarnya kalor yang dibuang,
dan subscript C merepresentasikan cold
reservoir.
W merepresentasikan kerja yang dilakukan.
Mesin Kalor
• Untuk menghasilkan efisiensi yang tinggi, sebuah
mesin kalor harus mengasilkan jumlah kerja yang
besar dari sekecil mungkin kalor input. Karenanya,
efisiensi, e, dari suatu mesin kalor didefinisikan
sebagai perbandingan antara kerja yang dilakukan oleh
mesin W dengan kalor input QH=

• Jika kalor input semuanya dikonvesikan menjadi


kerja, maka mesin akan mempunyai efisiensi 1.00,
karena W = QH; dikatakan mesin ini memiliki efisiensi
100%. Apakah ini mungkin?, kita kan lihat nanti.
Mesin Kalor N
· Sebuah mesin, harus mengikuti prinsip konservasi energi.
Sebagian dari kalor input QH diubah menjadi kerja W, dan
sisanya Qc dibuang ke cold reservoir. Jika tidak ada lagi
kehilangan energi dalam mesin, maka prinsip konservasi energi
menghendaki bahwa:
QH=W+QC
· Selesaikan persamaan ini untuk W kemudian masukkan hasilnya
ke dalam persamaan akan menghasilkan pernyataan lain untuk
efisiensi e dari sebuah mesin kalor:
Pengertian, Fungsi dan Manfaat Ku

h
Kutipan Tidak Langsung
Prinsip Carnot Dan Mesin
Carnot
• Prinsip Carnot: Sebuah alternatif
penyataan hukum II Termodinamika
• Tidak ada mesin non-reversibel yang berpotensi antara dua
reservoar pada suhu konstan dapat mempunyai efisiensi yang
lebih besar dari sebuah mesin reversibel yang beroperasi
antara temperatur yang sama. Selanjutnya, semua mesin
reversibel yang beroperasi antara temperatur yang sama
memiliki efisiensi yang sama.
Sistem Termodinamika

1. Sistem Tertutup
● Sistem yang pertama adalah sistem tertutup. Pada sistem ini terjadi pertukaran
energi antara panas dan kerja, namun tidak terjadi pertukaran benda dengan
lingkungannya.

2. Sistem Terbuka
● Sistem terbuka adalah sistem yang didalamnya terjadi pertukaran energi baik
panas maupun kerja. Serta benda-benda dengan lingkungannya. Pembatas yang
memperbolehkan pertukaran benda dapat disebut sebagai permeabel .
Aplikasi Termodinamika dalam kehidupan

Pada alat rumah tangga tersebut terdapat aplikasi


hukum I termodinamika dengan sistem terisolasi.
Dimana tabung bagian dalam termos yang digunakan

02 04
sebagai wadah air, terisolasi dari lingkungan luar

01 03
karena adanya ruang hampa udara di antara tabung
bagian dalam dan luar. Maka dari itu, pada termos
tidak terjadi perpindahan kalor maupun benda dari
sistem menuju lingkungan maupun sebaliknya .
N
Terima Kasih N

Anda mungkin juga menyukai