POKOK BAHASAN
REFRIGE
Th
Qh
Qc
Tc
Untuk menaikkan efisiensi mesin kalor, Sadi Carnot mempelajari proses irreversibel
mesin kalor tersebut. Agar mesin kalor memiliki efisiensi yang maksimum maka
proses irreversibel tersebut harus dikurangi. Oleh karena itu, Sardi Carnot
mengasumsikan proses tersebut mengalami siklus yang disebut siklus Carnot sehingga
bersifat reversibel.
Terkait dengan efisiensi mesin kalor, maka efisiensi mesin Carnot dapat
dirumuskan sesuai persamaan 5.8.
ⴄ = ( 1 - T1/T2 ) x100% ........................................................... (5.8)
Keterangan
G = energi bebas gibbs
H = entalpi
T = temperatur (K)
S = entropi
Besaran H, S dan G merupakan fungsi keadaan. Nilai G ditentukan oleh keadaan awal
dan keadaan akhir selama proses berlangsung. Besaran H dinyatakan pada tekanan tetap,
maka besaran G juga pada tekanan dan suhu tetap. Penentuan energi bebas reaksi kimia
umumnya dinyatakan dalam perubahan energi bebas Gibbs standar, dinotasikan
sebagai ΔG. Energi bebas standar suatu reaksi tidak diukur secara langsung. Karena
perubahan energi bebas gibbs merupakan fungsi keadaan, maka pengukuran energi bebas
sistem reaksi dapat dilakukan melalui pengukuran perubahan entalpi dan perubahan
entropi pada temperatur dan tekanan standar. Setelah itu, energi bebas dihitung dengan
menggunakan persamaan energi bebas gibbs.
1. Hitung energi bebas standar ΔG°, ΔH°, dan ΔS° untuk penguraian batu kapur menjadi
kapur tohor dan gas karbon dioksida seperti persamaan reaksi berikut:
Nilai ΔS° dapat dihitung dari data entropi standar menggunakan persamaan berikut:
ΔS° (reaksi) = ΣS° (produk) - ΣS°(pereaksi)
Untuk reaksi ini adalah:
ΔS° = S°(CaO) + S°(CO2) - S°(CaCO3)
ΔS° = 40 J/Kmol + 214 J/Kmol – 93 J/Kmol
ΔS° = 161 J/Kmol
2. Sebanyak 2 mol gas argon dipanaskan pada tekanan tetap dari 300K sampai 400K,
kemudian gas tersebut dimampatkan secara isoterm dampai volumenya setengah dari
semua. Berapa perubahan entropi sistem? Diketahui Cp gas = (5/2) R
Jawab :
Tahap I merupakan proses isobar yaitu ekspansi gas argon secara isobar dari T1 = 300K
sampai T2 = 400K
Tahap II meripakan proses isterm yaitu pemampatan gas secara isoterm dari V1
menjaid V2 = 1/2 V1.
Purba, Leony Sanga Lamsari. 2020. Buku Materi Pembelajaran Kimia Fisika I. UKI Press,
Atkins, P.W. 1996. Kimia Fisika ; alih bahasa, IrmaI. Jakarta : Erlangga