Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Metodologi Penelitian
Kelompok 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Komponen PCK
Seorang guru sains sudah seharusnya memiliki penguasaan tentang konten (materi subjek) dan ilmu
mengajar (pedagogi). Konten merupakan pengetahuan sains yang semestinya di kuasai oleh pengajar
yang mencakup fakta, konsep, prinsip, hukum, dan teori.
Selain itu, pengetahuan pedagogi merupakan pengetahuan guru tentang cara untuk membantu siswa
belajar dan memecahkan problem-problem sains (Enfield, 2007). National Research Council dalam
Nasional Science Education Standard (NSES, 1996) mengemukakan bahwa profesi sebagai guru
sains merupakan pekerjaan profesional yang mengandung tanggungjawab dalam pengembangan
profesional.
Kompetensi ini salah satunya adalah kompetensi melaksanakan kegiatan pembelajaran yang
mendidik. Dimana guru dituntut mampu menyususn dan melakasanakan rencana pembelajaran yang
mendidik secara lengkap, melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik,
menyusun dan menggunakan berbagai materi pembelajaran dan sumber belajar sesuai dengan
kerekteristi peserta didik, serta memanfaatkan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) untuk
kepentingan pembelajaran
Dalam Standards for Science Teacher Preparation (NSTA) terdapat dua standar dalam proses
pengajaran sains, yaitu standar konten dan standar pedagogi. Di mana, standar konten merupakan
pengusaan guru terhadap konten ilmu pengetahuan sains. Sedangkan, standar pedagogi merupakan
tindakan atau strategi guru dalam pengajaran, pengalaman organisasi kelas, penyediaan kebutuhan
peserta didik yang beragam, evaluasi dan implementasi gagasan siswa, dan sisa dapat
mentransformasikan gagasan-gagasan menjadi materi ajar yang dapat di mengerti oleh.
Pengetahuan PCK selain dapat mempengaruhi, juga dapat di pengaruhi oleh pengetahuan tentang
materi pelajaran, pengetahuan pedagogis dan pengetahuan tentang konteks di mana mereka
mengajar. Dalam perkembangannya masih terdapat perdebatan antara pakar tentang pentingnya
domain PCK.
Kemampuan seorang guru sains dalam merepresentasikan dan memformulasikan suatu
materi ajar sehingga mudah di pahami oleh siswa dapat di jadikan indikasi ukuran pemahaman guru
tersebut terhadap konsep PCK. Dalam konteks sains maka guru harus dapat menerjemahkan konten
sains dalam kurikulum menjadi materi yang dapat di ajarkan serta dapat mengajarkannya melalui
kegiatan-kegiatan berinquiri.
Dengan demikian, seorang guru sains tidak akan dapat sukses dalam mebelajarkan sains jika
guru yang bersangkuatan tidak menguasai konten, menguasai landasan pendidikan (metode, strategi,
pendekatan, model, atau teori), dan dapat menggabungkan pengetahuan pedagogi dengan
pengetahuan tentang konten tersebut. Konsep-konsep dalam sains memerlukan bukti secara empirik,
olehnya itu membelajarkannya perlu untuk merencanakan kegiatan inquiri.
Kegiatan inquri ini melibatkan PCK di mana guru perlu mengubah konten menjadi materi
yang dapat di ajarkan melalui kegiatan berinquiri, kemudian menerapkannya dengan pengetahauan
pedagogi. Instrumen yang dapat mereperesentasi pengetahauan guru sains dalam PCK dapat di lihat
dari Peta Konsep, Pedagodi Materi Subjek serta CoRe dan PaP-eR.
BAB 111
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Daftar Pustaka
Hermanis. PCK dalam Sains, Pedagogical Content Knowledge (hermananis.com)