Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ANALISIS JURNAL PENELITIAN NASIONAL DAN INTERNASIONAL

Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Metodologi Penelitian

Dosen Pengampu : Dr. rer. nat. Robby Zidny, S.Pd., M.Si.

Ratna Sari Siti Aisyah, M.Pd

Kelompok 9

1. Dina Maulida Fajar (2282200015)


2. Elsa Oktaviani Sopyan
3. Hardiani
4. Lentra Aji Syahputra
5. Marina Silviana
6. Nisa Aliyah (2282200005)
7. Sarah Amalia (2282200016)

JURUSAN PENDIDIKAN KIMA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2022
Daftar Isi

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB II
PEMBAHASAN

PCK (Pedagogical Content Knowledge) dalam Sains


Lee Shulman, pada 1986 memperkenalkan PCK dalam suatu kelompok peneliti yang berkolaborasi
dalam proyek Knowledge Growth in Teaching (KGT) yang merumuskan bahwa Pedagogical
Content Knowledge terdiri dari 3 jenis pengetahuan yakni subject matter knowlegde, pedagogical
knowledge, and knowledge of context. PCK merupakan gabungan dari ilmu pengetahuan terkait
tentang pedagogi dan konten materi dalam kegiatan pembelajaran yang berpengaruh terhadap
keprofesionalan seorang guru. Guru yang profesional adalah guru yang tidak hanya paham terhadap
suatu materi pelajaran tetapi juga harus memahami bagamiana cara mengajar.

Komponen PCK
Seorang guru sains sudah seharusnya memiliki penguasaan tentang konten (materi subjek) dan ilmu
mengajar (pedagogi). Konten merupakan pengetahuan sains yang semestinya di kuasai oleh pengajar
yang mencakup fakta, konsep, prinsip, hukum, dan teori.
Selain itu, pengetahuan pedagogi merupakan pengetahuan guru tentang cara untuk membantu siswa
belajar dan memecahkan problem-problem sains (Enfield, 2007). National Research Council dalam
Nasional Science Education Standard (NSES, 1996) mengemukakan bahwa profesi sebagai guru
sains merupakan pekerjaan profesional yang mengandung tanggungjawab dalam pengembangan
profesional.

Kompetensi ini salah satunya adalah kompetensi melaksanakan kegiatan pembelajaran yang
mendidik. Dimana guru dituntut mampu menyususn dan melakasanakan rencana pembelajaran yang
mendidik secara lengkap, melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik,
menyusun dan menggunakan berbagai materi pembelajaran dan sumber belajar sesuai dengan
kerekteristi peserta didik, serta memanfaatkan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) untuk
kepentingan pembelajaran
Dalam Standards for Science Teacher Preparation (NSTA) terdapat dua standar dalam proses
pengajaran sains, yaitu standar konten dan standar pedagogi. Di mana, standar konten merupakan
pengusaan guru terhadap konten ilmu pengetahuan sains. Sedangkan, standar pedagogi merupakan
tindakan atau strategi guru dalam pengajaran, pengalaman organisasi kelas, penyediaan kebutuhan
peserta didik yang beragam, evaluasi dan implementasi gagasan siswa, dan sisa dapat
mentransformasikan gagasan-gagasan menjadi materi ajar yang dapat di mengerti oleh.
Pengetahuan PCK selain dapat mempengaruhi, juga dapat di pengaruhi oleh pengetahuan tentang
materi pelajaran, pengetahuan pedagogis dan pengetahuan tentang konteks di mana mereka
mengajar. Dalam perkembangannya masih terdapat perdebatan antara pakar tentang pentingnya
domain PCK.
Kemampuan seorang guru sains dalam merepresentasikan dan memformulasikan suatu
materi ajar sehingga mudah di pahami oleh siswa dapat di jadikan indikasi ukuran pemahaman guru
tersebut terhadap konsep PCK. Dalam konteks sains maka guru harus dapat menerjemahkan konten
sains dalam kurikulum menjadi materi yang dapat di ajarkan serta dapat mengajarkannya melalui
kegiatan-kegiatan berinquiri.
Dengan demikian, seorang guru sains tidak akan dapat sukses dalam mebelajarkan sains jika
guru yang bersangkuatan tidak menguasai konten, menguasai landasan pendidikan (metode, strategi,
pendekatan, model, atau teori), dan dapat menggabungkan pengetahuan pedagogi dengan
pengetahuan tentang konten tersebut. Konsep-konsep dalam sains memerlukan bukti secara empirik,
olehnya itu membelajarkannya perlu untuk merencanakan kegiatan inquiri.
Kegiatan inquri ini melibatkan PCK di mana guru perlu mengubah konten menjadi materi
yang dapat di ajarkan melalui kegiatan berinquiri, kemudian menerapkannya dengan pengetahauan
pedagogi. Instrumen yang dapat mereperesentasi pengetahauan guru sains dalam PCK dapat di lihat
dari Peta Konsep, Pedagodi Materi Subjek serta CoRe dan PaP-eR.

Hasil Analisis Jurnal

Analisis Jurnal Nasional

Judul Jurnal Desain Metode Pengambilan Cara Kesimpulan


Penelitian Penelitian Sampel Analisis
Data
Naryanto Desain Metode Teknik Analisis ini Berdasarkan hasil
(2019), UIN penelitian penelitian pengambilan berbentuk analisis data dan
Syarif yang yang sampel pada deskriptif pembahasan yang
Hidayatullah, diterapkan digunakan penelitian ini persentase telah diuraikan,
Jakarta : yaitu desain yaitu dilakukan ynang maka dapat
Hubungan penelitian deskriptif dengan teknik digunkan disimpulakan
Kemampuan kuantitatif purposive untuk bahwa antara
Pedagogical sampling, mengetahui jenis kelamin,
Content dimana sampel seberapa asal sekolah, dan
Knowladge yang besar jalur masuk calon
(PCK) Dengan digunakan pengaruh guru kimia
Latar Belakang disesuaikan variabel memiliki
Mahasiswa dengan Pedagogical hubungan yang
Calon Guru kriteria-kriteria Content cukup dengan
Kimia yang sudah Knowledge kompetensi PCK
peneliti (PCK) (Pedagogik dan
tetapkan. Konten). Hal ini
Populasi dan berarti bahwa
sampel dalam jenis kelamin,
penelitian ini asal sekolah, dan
adalah semua jalur masuk calon
mahasiswa guru kimia
calon guru memiliki
kimia FITK pengaruh yang
Universitas cukup terhadap
Islam Negeri kompetensi PCK
Syarif calon guru kimia.
Hidayatullah
Jakarta
semester 6
periode
2016/2017
yang
berjumlah 45
mahasiswa
Frisca Zahrona Penelitian ini Jenis Pengambilan Teknik Produk hasil
Utami Harahap, data :
digunakan penelitian ini analisis data pengembangan
Destria Roza
2020. desain pretest- mengikuti 1. Tahap untuk ini adalah modul
Pengembangan Pendefinisia
posttest satu tahap-tahap n (Define) mengetahui dengan core dan
Modul Laju pengambila
kelompok Research and hasil papers, dengan
Reaksi Berbasis n data
(one group Development dilakukan penelitian ide-ide laju
Pedagogical dengan
pretest- (R&D) yang menggunaka reaksi untuk
Content kegiatan
posttest meliputi : (1) observasi , n uji mempermudah
Knowledge analisis
design). pendefenisian normalitas,da pemahaman,
(Pck) Untuk silabus
(define), (2) kurikulum n uji memiliki
Meningkatkan 2013
perancangan hipotesis. sturuktur modul
Hasil Belajar 2. Tahap
(design), (3) Perencanaa Untuk yang lengkap
Siswa/ Frisca n (Desaign)
pengembanga menguji antara lain terdiri
Zahrona Utami Dengan
n (develop), cara hipotesis dari deskripsi
Harahap, menggunak
(4) apakah singkat (short
Destria Roza an berbagai
penyebaran buku dan kebenaranny description),
program Studi sumber
(dessiminate), a dapat petunjuk
Pendidikan informasil
uji coba lain sebagai diterima atau penggunaan
Kimia, dasar dalam
modul dan tidak, yang modul,
Universitas menulis
standarisasi modul. digunakan kompetensi inti
Negeri Medan,
Medan Alamat modul 3. Tahap adalah uji dan kompetensi
Pengemban
Korespondensi: pihak kanan, dasar, materi
gan
friscazahrona98 (Developme dengan taraf yang dikemas
nt) Tahap
@gmail.com nyata α = secara menarik,
pengemban
gan 0,05. lembar kerja
dilakukan
siswa, dan soal-
validasi
yang soal latihan dan
melibatkan
evaluasi,
2 dosen
ahli. memiliki cakupan
4. Tahap
pembahasan yang
Penyebaran
(Disseminat terfokus dan
e)
terukur, sesuai
Penyebaran
modul PCK dengan tujuan
kepada 43
yang ingin
siswa kelas
XI MIA 3 dicapai dan
MAN 1
mudah dipahami
Medan, 1
guru kimia oleh siswa.
di MAN 1
Modul ini juga
Medan dan
1 guru dilengkapi
kimia di
dengan
SMA
Taman fenomena-
Siswa
fenomana yang
Medan.
5. Uji Coba sering terjadi
Penggunaan
dalam kehidupan
Modul Uji
coba sehari-hari.
penggunaan
modul ini
menggunak
an satu
kelas
sebagai
kelas
eksperimen.
Standarisasi
kelayakan
modul PCK
Kimia
standarisasi
dilakukan
dengan
menggunak
an
instrument
BSNP,
sehingga
diperoleh
hasil
penilaian
dan saran
perbaikan
Evi Sapinatul Desain Metode Subjek Teknik Berdasarkan hasil
Bahriah(2018): penelitian penelitian penelitian ini analisis data analisis data dan
Analisis yang yang adalah 30 untuk pembahasan
penelitian ini,
Kemampuan digunakan digunakan orang mengetahui
maka dapat
Pedagogical yaitu terdiri dalam mahasiswa hasil disimpulkan
Content dari tes penelitian ini Jurusan penelitian bahwa:. 1)
Knowledge objektif dan metode Pendidikan yaitu data persentase nilai
Mahasiswa tes lisan. Data deskriptif Kimia tersebut rata-rata
Calon Guru hasil tes kualitatif, semester 8 dianalisis kemampuan PCK
Kimia Ma/Sma tertulis dan tes karena tahun dengan calon guru kimia
secara
lisan bertujuan akademik teknik
keseluruhan
kemudian untuk 2015/2016 deskriptif adalah sebesar
dihitung menggambark FITK UIN kualitatif.ada 56,67% yang
persentasenya an secara Syarif pun termasuk dalam
dan dianalisis sistematis hidayatullah instrument kategori cukup. 2)
dengan fakta dan Jakarta pada yang persentase nilai
menggunakan karakteristik bulan Maret- digunakan rata-rata
kemampuan PCK
teknik analisis objek atau September dalam
calon guru kimia
deskriptif. subjek yang 2016. penelitian ini tertinggi adalah
Persentase diteliti secara terdiri dari indikator
yang tepat tes objektif pengetahuan
diperoleh dan tes lisan. terhadap konten
kemudian sains (Knowledge
ditafsirkan .Di of science, KoSc)
sebesar 65,67%
mana yang (kategori baik),
menjadi sedangkan
subjek persentase nilai
penelitian ini ratarata
adalah 30 kemampuan PCK
mahasiswa calon guru kimia
Jurusan terendah adalah
Pendidikan indikator
Kimia pengetahuan
terhadap
semester 8
karakteristik
Tahun siswa
Akademik (Knowledge of
2015/2016 . students, KoSt)
sebesar 26,67%
(kategori kurang
sekali).
Berdasarkan nilai
ujian
komprehensif
menunjukkan
bahwa jumlah
mahasiswa calon
guru kimia yang
lulus pada konten
kependidikan
sebanyak 2 orang
dan pada konten
kimia sebanyak 9
orang. Oleh
karena itu dapat
disimpulkan
bahwa
kemampuan PCK
calon guru kimia
masih belum baik
dan maksimal

Analisis Jurnal Internasional

Judul Desain Metode Pengambilan Cara Analisis Kesimpulan


Penelitian Penelitian Penelitian Sampel Data

Luciane F. Desain Metode Semua peserta Hasil tertulis Kesimpulan yaitu


Goes, Carmen penelitian penelitian dalam dari kuesioner pengalaman dapat
Fernandez yang deskripsi penelitian ini dan transkripsi mempengaruhi
and Ingo digunakan kualitatif terlibat dalam wawancara perkembangan
Eilks. 2020. yaitu desain program dianalisis PCK.
The penelitian pelatihan guru dengan analisis Namun penelitian
Development komparatif yang sama, tematik ini, tidak dapat
of tetapi pada saat kualitatif dikatakan dengan
Pedagogical yang berbeda. melalui pasti bahwa hanya
Content Peserta in- pendekatan pengalaman yang
Knowledge service berasal deduktif dan mempengaruhi
about dari sekolah pendekatan PCK, karena bisa
Teaching yang berbeda. induktif saja disebabkan
Redox oleh faktor lain
Reactions in yang ditemukan.
German Tahap pertama
Chemistry pendidikan guru
Teacher tampaknya
Education memainkan peran
yang sangat
penting dalam
pengembangan
konten, dan
pengalaman yang
tampaknya dapat
berkontribusi pada
pengembangan
PCK. Dengan
demikian,
pendidikan guru
awal harus
menawarkan lebih
banyak
kesempatan untuk
mendapatkan
pengalaman
praktis/kerja. Guru
masa depan dapat
mengambil
manfaat dari
kesempatan untuk
mempraktikkan
proses
instruksional
dalam pelajaran
aktual yang
mereka
rencanakan,
lakukan, dan
evaluasi.
Elif Selcan Desain Penelitian ini Pengambilan Cara analisis Kesimpulan
Oztay dan penelitian ini menggunaka Sampel data pada penelitian ini
Yezdan Boz studi kasus n metodologi dilakukan penelitian ini menunjukkan
23 Maret 2022 ganda kualitatif dan melalui uji isi yaitu dengan kemungkinan
Interaction kualitatif partisipan elektrokimia, tes isi terdiri membuat PCK
between pre- dilakukan melalui Content dari pertanyaan guru prajabatan
service untuk purposive Representation terbuka, item lebih mudah
chemistry mendapatkan sampling (CoRe), benar-salah diakses dengan
teachers’ pemahaman wawancara dan mengisi memanfaatkan
pedagogical yang lebih semi- jenis wawancara
content holistik terstruktur, pertanyaan mengingat yang
knowledge tentang wawancara yang kosong. dirangsang dengan
and content bagaimana ingatan Tanggapan video. Implikasi
knowledge in guru pra- terstimulasi untuk bagi pendidikan
electrochemist jabatan PCK video, observasi pertanyaan guru prajabatan
ry (Interaksi berinteraksi kelas dan terbuka bertujuan untuk
antara dengan CK catatan dikategorikan mendukung guru
pengetahuan saat lapangan. sebagai benar prajabatan
konten mengajar secara ilmiah,
pedagogis elektrokimia sebagian benar,
guru kimia salah dan tidak
pra-jabatan ada tanggapan.
dan Jawaban yang
pengetahuan benar harus
konten dalam mencakup
elektrokimia) / pemahaman
Elif Selcan mendalam
Oztay dan tentang topik
Yezdan dan hubungan
Departemen antara konsep-
Pendidikan konsep topik.
Dasar, Jawaban yang
Universitas sebagian benar
Van Yuzuncu mengacu pada
Yil, Turki 23 jawaban yang
Maret 2022 mengandung
beberapa
informasi
tetapi termasuk
kesalah
pahaman atau
informasi yang
tidak akurat.
Respon yang
salah berarti
respon yang
tidak memadai
mengandung
miskonsepsi
atau informasi
yang tidak
relevan. Tidak
ada jawaban
adalah area
jawaban yang
dibiarkan
kosong
Hatice Belge Desain Metode yang Teknik data yang Hasil penelitian
Can penelitian ini digunakan pengambilan diambil dari menunjukkan
mengkonsept penelitian ini bahwa profil PCK
(Correspondin yaitu metode sampel
ualisasikan, dianalisis guru kimia tidak
g Author) menyelidiki, kualitatif penelitian ini dengan rubrik, seragam di seluruh
Department of dan melalui dilakukan yang fase perencanaan,
menafsirkan merupakan pengajaran, dan
Mathematics wawancara dengan adanya
temuan, kontribusi refleksi, komponen
and Science penting pra dan pasca survei yang besar Chan et PCK, dan kriteria
Education untuk pengamatan digunakan al. (2019) evaluasi. Guru
mendasari kepada kimia memiliki
Burdur serta untuk
apa yang komunitas kinerja tertinggi
Mehmet Akif melibatkan dilakukan mengumpulkan PCK sains. dalam refleksi
Ersoy PCK. esensi survei data tentang Template GR tentang strategi
University, rcm pck profil PCK guru yang diusulkan pengajaran
dilakukan terdiri dari konseptual dan
Burdur, untuk kimia dalam lima terendah dalam
Turkey konteks kesetimbangan komponen pengajaran dalam
(2021): penelitian ini dalam reaksi ePCK, yaitu hal arti-penting
melalui “pengetahuan kurikuler.
Enacted kimia.
penelitian dan
Pedagogical survei yang keterampilan Tingkat kinerja
Content menggambar Secara khusus, yang terkait guru kimia
kan dengan menunjukkan
Knowledge dilakukan
karakteristik saliency peningkatan yang
Profiles of tertentu dari wawancara kurikuler, mencolok setelah
Chemistry suatu sebelum dan pengetahuan, fase pengajaran
kelompok dan tidak termasuk
Teachers sesudah
(büyüköztürk keterampilan komponen SUS.
observasi dan Alasan munculnya
, kılıç- yang terkait
çakmak, observasi dengan strategi komponen CS dan
CTS PCK dapat
akgün, pelajaran pengajaran diartikan sebagai
karadeniz, & digunakan konseptual, guru menyadari
demirel, pengetahuan, perbedaan antara
untuk
2010) dan konteks
melalui mendapatkan keterampilan perencanaan dan
penghitungan profil ePCK yang terkait pengajaran.
frekuensi dengan Dengan kata lain,
guru kimia.
sebagian pemahaman guru dapat belajar
besar. Dengan siswa tentang untuk
penelitian menggunakan sains, integrasi berefleksipadatind
survei antar akan setelah
berbagai
digunakan komponen refleksi ditindakan
dalam sumber dan PCK, dan
penelitian ini dengan mencari penalaran
untuk bukti yang pedagogis.
mengumpulk
an data konsisten di
tentang profil antara data
epck guru selama analisis,
kimia dalam
triangulasi
kesetimbang
an dalam metode dan
reaksi kimia. sumber harus
dipastikan yang
membuat
temuan
penelitian ini
lebih kredibel

BAB 111
PENUTUP

Kesimpulan
Saran
Daftar Pustaka
Hermanis. PCK dalam Sains, Pedagogical Content Knowledge (hermananis.com)

Anda mungkin juga menyukai