Anda di halaman 1dari 9

TUGAS INDIVIDU

BAHAN AJAR KIMIA

“Analisis dan Sintesis Jurnal”

Disusun Oleh:

Ika Pratama (160384204042)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

2020
Judul : VALIDITAS LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
DENGAN STRATEGI MIND MAPPING PADA MATERI IKATAN
KIMIA

Pengarang : Syahrul Nofandi Sugiarto, Rusly Hidayah

Jurnal : Unesa Journal of Chemical Education ISSN: 2252-9454Vol. 8, No. 1,


pp. 121-125 January 2019

Latar Belakang : Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang menuntut peserta didik
untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran, karena pada kurikulum ini pembelajaran
menitikberatkan pada peserta didik (student centered). Guru berperan sebagai fasilitator atau
mediator serta perancang pembelajaran agar peserta didik aktif mencari pengetahuan baru [1].
Peserta didik dituntut untuk memiliki keterampilan berpikir dan bertindak, yaitu kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif melalui pendekatan ilmiah sebagai
pengembangan dari yang dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri [2].
Mata pelajaran Kimia merupakan ilmu yang mempelajari struktur, susunan, sifat, dan perubahan
materi [3]. Sebagian besar peserta didik masih menganggap kimia sebagai mata pelajaran yang
sulit. Konsep dalam ilmu kimia umumnya bersifat abstrak dan kompleks yang membutuhkan
penalaran ilmiah sehingga belajar kimia merupakan kerja mental yang membutuhkan penalaran
tinggi [4]. Hal ini dapat menyebabkan peserta didik mengalami kesulitan belajar. Selain itu,
ketertarikan Unesa Journal of Chemical Education ISSN: 2252-9454 Vol. 8, No. 1, pp. 121-125
January 2019 122 peserta didik untuk belajar kimia menjadi berkurang sehingga mereka tidak
senang terhadap mata pelajaran kimia. Ketidaksenangan peserta didik terhadap kimia
menyebabkan peserta didik malas dan bosan untuk mempelajari kimia lebih lanjut. Sehingga
dibutuhkan bahan ajar yang dapat membantu peserta didik agar dapat tertarik untuk belajar kimia

Bahan ajar memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pembelajaran karena
dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar peserta didik. Bahan ajar yang biasa digunakan
di sekolah diantaranya handout, buku, modul, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), dan lain-
lain. Salah satu bahan ajar yang dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar peserta didik
adalah LKPD. LKPD yang inovatif dan kreatif akan menciptakan suatu proses pembelajaran
yang menyenangkan serta akan mempermudah peserta didik dala memahami materi. LKPD
tersebut dapat dibuat oleh guru sesuai dengan materi dan kompetensi yang akan dicapai.

Oleh karena itu perlu dibutuhkan suatu penelitian yang berjudul “Validitas Lembar Kerja
Peserta Didik Dengan Strategi Mind Mapping Pada Materi Ikatan Kimia” yang diharapkan dapat
membantu peserta didik dalam memahami materi Ikatan Kimia.

Metode Penelitian : Menggunakan model R&D metode 4-D. Metode ini terdiri dan 4 tahap
pengembangan yaitu Define, Design, Develop, and Disseminate.
Pembahasan : Validasi dari penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kevalidan LKPD
yang dikembangkan berdasarkan dari hasil penilaian yang diberikan oleh 3 validator, yaitu dua
orang dosen kimia dan satu guru kimia. Terdapat dua aspek yang divalidasi meliputi validitas isi
dan validitas konstruk. Sebelum divalidasi, LKPD yang dikembangkan terlebih dahulu ditelaah
oleh satu orang dosen kimia.

Pada penelitian ini terdapat tiga komponen yaitu komponen LKPD, komponen materi
pada LKPD dan kesesuaian LKPD dengan komponen mind mapping. Dari hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa LKPD yang dikembangkan telah memenuhi kriteria kevalidan. Validitas
konstruk mempunyai dua komponen yaitu kesesuaian LKPD dengan kriteria kebahasaan dan
kesesuaian LKPD dengan kategori sangat layak.

Kesimpulan : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dengan strategi mind mapping pada
materi ikatan kimia dapat dinyatakan valid. LKPD dengan strategi mind mapping dinyatakan
valid digunakan sebagai bahan ajar berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh tiga
validator. Terdapat dua validitas yang dinilai oleh validator, yakni validitas isi dan validitas
konstruk.

Kekurangan : Di dalam jurnal ini masih terdapat kekurangan berupa kurang jelas
langkah-langkah dlm penggunaan mind mappingnya, karna tidak semua
anak yang menggunakan LKPD berbasis mind mapping ini sudah faham
akan penggunaan mind mapping itu sendiri.

Kelebihan : Pada pembahasan dari jurnal ini persentase dari kevalidanLKPD yang
dibuat dengan berbasis mind mapping ini sudah sangat jelas, dan
dikategorikan sudah sangat baik.
Judul : PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
(LKPD) BERBASIS PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) PADA
SUB MATERI SIFAT SENYAWA ION DAN KOVALEN UNTUK
KELAS X FARMASI SMK PANCA BHAKTI SUNGAI RAYA

Pengarang : Purwanti Suci Muji Daryamti, Fitriani dan Raudhatul Fadhilah

Jurnal : Ar-Razi Jurnal Ilmiah Vol. 6 No.1, Februari 2018 ISSN. 2503-4448

Latar Belakang : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu bentuk satuan
pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruansebagai lanjutan dari SMP/MTS.
SMK yang ada di Kubu Raya salah satunya adalah SMK Panca Bhakti yang memiliki Jurusan
Farmasi. Pada Jurusan Farmasi terdapat beberapa mata pelajaran di antaranya adalah kimia dan
kurikulum yang telah digunakan yaitu kurikulum 2013. Kimia merupakan salah satu mata
pelajaran dalam rumpun sains yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari, karena
ilmu kimia mencari jawaban atas pernyataan atas apa, mengapa dan bagaimana gejala-gejala
alam yang berkaitan dengan komposisi, struktur dan sifat perubahan, dinamika dan energi zat
yang melibatkan keterampilan dan penalaran.

Bahan ajar pada dasarnya merupakan segala informasi, alat maupun teks) yang disusun
secara sistematis yang menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai peserta
didik dan digunakan dalam proses pembelajaran (Prastowo, 2011). Bahan ajar yang sesuai
dengan sekolah dan kurikulum 2013 adalah Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). LKPD
merupakan salah satu bentuk panduan belajar yang digunakan dalam pembelajaran dan berfungsi
sebagai panduan belajar peserta didik untuk memudahkan dalam melakukan kegiatan belajar
mengajar.

Berdasarkan permasalahan fakta-fakta yang tampak di lapangan, dan penelitian yang


relevan maka peneliti tertarik untuk mengembangkan LKPD berbasis POE Pada Sub Materi Sifat
Senyawa Ion dan Kovalen. Melalui penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan bahan ajar
alternatif yang dapat memfasilitasi peserta didik melakukanpenemuan dengan mengikuti tahap-
tahap yang ada pada LKPD berbasis POE dan sesuai dengan kurikulum 2013.

Metode Penelitian : Menggunakan model R&D. model pengembangan 4D yang merujuk


pada 3 langkah yaitu : 1). Define (Pendefinisian). 2) Design
(Perancangan), dan 3) Develop (Pengembangan)

Pembahasan : Penelitian pengembangan bahan ajar LKPD Berbasis POE ini bertujuan
menghasilkan produk berupa bahan ajar yang layak dan dapat digunakan pada kegiatan
pembelajaran kimia sub materi sifat senyawa ion dan kovalen kelas X Jurusan Farmasi SMK
Panca Bhakti Sungai Raya. Penelitian yang dilakukan terdiri atas tahap pendefinisian
menganalisis ujung depan dengan melalui tiga cara yaitu ditinjau dari silabus kurikulum 2013,
analisis kajian pustaka, dan studi lapangan. .
Sedangkan tahap perancangannya yaitu penyususnan tes, pemilihan media, dan pemilihan
format. Dan tahap pengembangan produk yang sesuai dengan model pengembangan perangkat.
Keberhasilan produk yang dikembangkan dari jurnal ini dilihat berdasarkan 3 aspek yaitu
validasi (validity), kepraktisan (practically) dan keefektifan (effectiveness).

Kesimpulan : Dari jurnal penelitian Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis
Predict-Observe-Explain (POE) pada sub materi sifat senyawa ion dan kovalen nilai persentase
ratarata ahli materi sebesar 99,43% (sangat valid) dan nilai persentase rata-rata dari ahli media
sebesar 89,58% (sangat valid). LKPD Berbasis POE pada sub materi sifat senyawa ion dan
kovalen penilaian uji coba terbatas angket respon guru nilai seluruh aspek persentase rata-rata
88,75% (sangat praktis) dan peserta didik diperolehnilai seluruh aspek persentase ratarata sebesar
83,12% (praktis) dan uji coba lapangan utama diperoleh nilai seluruh aspek persentase rata-rata
respon guru sebesar 98,75% (sangat praktis) dan nilai seluruh aspek persentase rata-rata peserta
didik sebesar 85,53% (sangat praktis).

Kekurangan : Pada jurnal ini gambar langakah demi langkah untuk melihat
perkembangan atau kevalidan dari LKPD yang dibuat sangat kurang,
sehingga tidak tergambarkan seperti apa perubahan dari awal ke akhir
sehingga menjadi valid.

Kelebihan : Penjelasan dari hasil pembahasan sudah sangat jelas beserta persentase
kevalidan dari pengembangan LKPD berbasis predict-observasi-explain
(PEO)
Judul : PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)
BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN
KONSEP DAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI
LARUTAN PENYANGGA

Pengarang : Fitriani, M.Hasan dan Musri

Jurnal : Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol.04, No.01, hlm 26-42, 2016

Latar Belakang : Dalam naskah kurikulum 2013, proses pembelajaran disekolah haruslah
dengan menggunakan pendekatan saintifik yaitu pembelajaran yang akan mendorong peserta
didik untuk lebih mampu dalam mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi dan
mengkomunikasikan sesuatu dalam pembelajaran. Bahan ajar yang digunakan di sekolah
baiknya menggunakan bahan ajar yang berbasis masalah sehingga tuntutan kurikulum dalam
dipenuhi dengan baik. Pada SMA Negeri 8 Banda Aceh, bahan ajar yang digunakan oleh guru
yaitu bahan ajar yang dikembangkan oleh orang lain berupa buku teks dan buku lembar kegiatan
peserta didik (LKPD). Bahan ajar yang digunakan yaitu buku LKPD belum berbasis masalah dan
belum sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan peserta didik termasuk pada materi kimia yaitu
larutan penyangga. Materi larutan penyangga dalam buku LKPD tidak dijelaskan secara bertahap
sehingga peserta didik sulit untuk memahami konsep larutan penyangga dan strategi yang
digunakan guru belum mampu meningkatkan aktivitas belajar peserta didik.

Hasil yang diperoleh dari pembelajaran kimia yang dilakukan yaitu nilai rata-rata peserta
didik belum mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang ditetapkan oleh SMA Negeri 8
Banda Aceh yaitu sebesar 75. Oleh sebab itu diperlukannya LKPD yang menjelaskan materi
larutan penyangga secara bertahap dan LKPD yang terdapat latihan dengan langkah 5M
(mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi dan mengkomunikasi) sehingga
peserta didik mudah dalam memahami konsep larutan penyangga. LKPD yang dikembangkan
akan lebih baik jika mengembangkannya dengan mendesain LKPD yang mampu memfasilitasi
pemahaman konsep yaitu LKPD berbasis masalah. Karena berdasarkan penelitian yang pernah
dilakukan, bahan ajar dengan berbasis masalah dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar
peserta didik

Oleh karena itu perlu dilakukan suatu pengembangan LKPD yang berbasis masalah untuk
meningkatkan pemahaman konsep peserta didik dan aktivitas belajar sehingga tujuan dari
kurikulum 2013 tercapai dan mampu mendorong peserta didik dalam mengamati, menanya,
mengumpulkan data, mengasosiasi dan mengkomunikasi

Metode Penelitian : Menggunakan motode R&D dengan model ADDIE. Penelitian dengan
menggunakan desain one group pretest-posttest.

Pembahasan :Pengembangan dilakukan dengan model ADDIE dengan menggunakan beberapa


tahapan. Tahap pertama yaitu Analisis kebutuhan, dimana pada tahap ini dilakukannya analisis
terhadap proses pembelajaran yang dilakukan disekolah tentang bagaimana metode pembelajaran
yang dilakukan guru. Kemudian analisis terhadap bahan ajar yang digunakan di SMA Negeri 8
Banda Aceh, dimana didapati bahwa bahan ajar belum berbasis masalah dan materi yang
disampaikan tidak beraturan. Dan terakhir analisis terhadap keadaan lingkungan belajar yang
dilakukan terhadap keadaan guru kimia.

Tahap kedua yaitu Design. Desain yang dilakukan peniliti berupa layout dan rancangan
LKPD berupa format dan sistematika penulisan. Rancangan LKPD yang dikembangkan peneliti
diharapkan mampu membantu peserta didik dalam memahami konsep larutan penyangga dengan
berbasis masalah. Tahap ketiga yaitu Develop (pengembangan). Pada tahap ini peneliti
mengembangkan LKPD berdasarkan desain yang telah divalidasi. Tahap keempat yaitu
Implement (implementasi) yaitu LKPD yang telah siap dicetak kemudian diuji cobakan kepada
guru dan peserta didik. Tahap kelima yaitu Evaluate (evaluasi), yaitu tahap dimana peneliti
mengevaluasi LKPD secara keseluruhan berupa penilaian kualitas LKPD oleh validator,
tanggapan guru dan tanggapan peserta didik terhadap LKPD.

Kesimpulan : Pengembangan LKPD dengan berbasis masalah menggunakan kodel ADDIE


ternyata memiliki kualitas yang baik berdasarkan penilaian para ahli dan respon positif dari guru
dan peserta didik. Dengan menggunakan LKPD berbasis masalah ternyata dapat meningkatkan
aktivitas belajar peserta didik.

Kekurangan : Didalam jurnal ini masih terdapat sambungan kalimat yang masih sulit dipahami
sehingga pembaca harus menerka-nerka maksud dari sambungan kata demi kata.
Pengembangan desain dalam LKPD akan lebih baik jika terdapat juga gambar
yang berbasis masalah sehingga akan manarik perhatian dan minat peserta didik.

Kelebihan : Pada penjelasan yang disampaikan telah sangat runtun. Baik pada penjelasan
tahap yang akan dilakukan, analisis kebutuhan yang akan perlukan, serta point-
poin penting yang akan dilakukan dalam setiap tahap pengembanga LKPD
SINTESIS JURNAL

Judul : Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Critical Thinking
Pada Materi Ikatan Kimia

Pengarang : Ika Pratama (Mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji)

Latar Belakang: pembelajaran merupakan proses dalam mencapai suatu tujuan tertentu yang
dilakukan dengan adanya interaksi antara guru, peserta didik, dan sumber belajar.
Tujuan dalam proses pembelajaran ini berguna dalam membentuk
danmengembangkan potensi peserta didik yang digunakan sebagai kecakapan
hidup,sehingga pembelajaran yang dilakukan disesuaikan dengan tingkat daya
ingat atau pemikiran dan masing-masing peserta didikdalam pembelajaran. Dalam
melakukan pembelajaran terdapat banyak peserta didik yang kurang faham akan
pembelajaran yang disampaikan oleh guru atau pendidik, tidak satu masalah tetapi
terdapat beberapa masalah. Peserta didik harus mempertajam tingkat kualitas
berpikir dengan ketrampilan menganalisis, menilai, dan merekonstruksi
pembelajaran yang dihadapinya. Dengan menggunakan bahan ajar berupa Lembar
Kerja Peserta Didik (LKPD) dengan desain dan materi sedemikian detail sehingga
menarik siswa untuk mepelajarinya, dan terpacu pikirannya untuk mengahadapi
materi yang terdapat di dalam LKPD tersebut.

Oleh karena itu perlu dilakukan suatu pengembangan LKPD yang dapat
meningkatkan cara belajar siswa yang lebih efektif dengan pola pikir yang
terbuka, kritis dan aktif dalam proses pembelajaran salah satunya yaitu
penggunaan LKPD berbasis berpikir kritis (Critical Thinking) pada materi Ikatan
Kimia

Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Research and
Development (R&D. Model ini terdiri atas 4 tahap yakni define, design, develop,
dan disseminate
DAFTAR PUSTAKA

Fitri, M.Hasan, Musri. 2016. Pengembangan Lembar Kegiatan Peserta Didik (Lkpd) Berbasis
Masalah Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Aktivitas Belajar Peserta Didik
Pada Materi Larutan Penyangga. Jurnal Pendidikan dan Sain Indonesia. 4(1) 26-42.

Purwanti, Fitriani dan R. Fadhilah. 2018. Pengembangan Lembar Kegiatan Peserta Didik (Lkpd)
Berbasis Predict-Observe-Explain (Poe) Pada Sub Materi Sifat Senyawa Ion Dan
Kovalen Untuk Kelas X Farmasi Smk Panca Bhakti Sungai Raya. Ar-Razi Jurnal Ilmiah.
6(1): 2503-4448.

Syahrul N.S., R Hidayat. 2019. Validitas Lembar Kerja Peserta Didik (Lkpd) Dengan Strategi
Mind Mapping Pada Materi Ikatan Kimia. Unesa Journal of Chemical Education. 8(1):
121-125.

Anda mungkin juga menyukai